Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah September 2020

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah


Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Hubungan Lama Hemodialisa Dengan Status Nutrisi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di
Ruang Hemodialisa

Dewi Ratnasari1, Nur Isnaini2

1
Program Studi Keperawatan S1, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
2
Dosen Program Studi Keperawatan S1, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

INFORMASI A B S T R A C T
Korespondensi: Objective: This research aimed to discover the correlation of the duration of hemodi-
alysis and the nutritional status of patients with Chronic Kidney Disease.

ratna.rs9898@gmail.com Method : This was a quantitative research with an analytic observational design and
a cross-sectional approach. The test used in this study was the Chi-Square test. Sample
using an accidental sampling method.

Results: This study obtained the highest value on normal nutritional status with HD
duration > 12 months, this was caused the person who has undergone hemodialysis
for long duration has become accustomed to gastrointestinal disorders, such as nausea,
vomiting, and diarrhea. The longer duration for people undergo hemodialysis, the
Keywords: more hemodialysis provides opportunities for patients to be more adaptive to the ther-
apeutic program that they are undergoing.
Chronic Kidney Disease,
duration of hemodialysis, Conclusion: P-value 0,221 (p>0,05). It means that there was no significant correla-
nutritional status tion between the duration of hemodialysis and patients' nutritional status.

214
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah September 2020

PENDAHULUAN komplikasi yang justru dapat menghambat kepatuhan


Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah masalah kes- terhadap program terapi (Pranoto,2010). Masalah
ehatan masyarakat global. PGK terjadi berdasar- lain pasien PGK yang menjalani hemodialisa adalah
kan adanya kerusakan fungsi ginjal atau penurunan tingginya angka malnutrisi. Prevalensi malnutrisi pa-
Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) kurang dari 60mL/ sien PGK yang menjalani hemodialisis berkisar 18-
min/1,73m2, LFG dianggap sebagai indeks penen- 75%. Malnutrisi adalah salah satu masalah keseha-
tu fungsi ginjal (Himmelfarb dan Ikizler, 2019). tan karena pola diet yang tidak tepat yaitu kompilasi
Menurut herman (2016) klasifikasi PGK di dasarkan tubuh tidak mendapatkan sebuah asupan yang tepat
atas dua hal yaitu, atas dasar derajat (stage) penyakit dari vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan
dan atas dasar diagnosis etiologi. oleh jaringan dan fungsi organ.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas Penilaian status nutrisi dilakukan untuk mengukur
tahun 2018, jumlah penduduk Indonesia mencapai status gizi seseorang, termasuk di dalamnya untuk
258 juta jiwa dan prevalensi penderita PGK di In- mengukur status malnutrisi pada pasien hemodialisa.
donesia yang telah didiagnosis dokter berdasarkan International Society of Renal Nutrition and Metabo-
provinsi sebesar 3,8 %. Dalam data Indonesia Renal lism (ISRNM) menetapkan kriteria diagnostik sta-
Registry (Renal, Registry, & Course, 2017) penyebab tus nutrisi pasien PGK, yaitu: kriteria biokimia yang
PGK terbesar adalah penyakit ginjal karena hiperten- dinilai dari serum albumin, prealbumin /transtiretin
si sebesar 36% dan nefropati diabetika sebesar 29%. dan serum kolesterol, masa tubuh yang dinilai dari
Penderika PGK di Jawa Tengah sendiri mengalami Indeks Masa Tubuh (IMT) dan persentase lemak tu-
peningkatan sebesar 0,06%. Tahun 2013 Jawa Ten- buh, masa otot yang dinilai dari kadar serum kreati-
gah memiliki nilai prevalensi sebesar 0,3% dan pada nin dan Midarm Muscle Circumference (MMC) atau
riskesdas tahun 2018 dengan nilai prevalensi sebesar Lingkar Otot Lengan Atas (LOLA), intake makanan
0,37% per penduduk Jawa Tengah (Dinas Kesehatan atau nutrisi (Rahman, Kaunang, & Elim, 2016)fluid
Jateng, 2017). Orang yang didiagnosis terkena PGK overload, and electrolyte imbalance. Problems that
harus menjalani hemodialisa, frekuensi tindakan he- commonly associate hemodialysis patients are phys-
modialisis biasanya dilakukan satu hingga tiga kali ical and psycological stress that affect the quality of
seminggu untuk total 9 sampai 12 jam. Frekuensi tin- life. This study aimed to obtain the relationship be-
dakan hemodialisis bervariasi tergantung banyaknya tween the duration of hemodialyis and the quality of
fungsi ginjal yang tersisa (Priscilla et al, 2018). life. This was an observational analytical study with
Kerusakan dan menurunnya nefron dengan kehi- a cross sectional design. The study included all he-
langan fungsi ginjal yang progresif. Ketika LFG modialysis patients in Dahlia and Melati Hemodial-
menurun dan bersihan menurun, nitrogen ureum se- ysis Unit Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado.
rum meningkat dan kreatinin meningkat. Nefron ter- There were 34 patients that met the inclusion criteria.
sisa yang masih berfungsi mengalami hipertrofi ketika The results showed that the correlation between the
mereka menyaring zat terlarut yang besar. Akibatnya, duration of hemodialyis and the quality of life had a
ginjal kehilangan kemampuan untuk mengonsentrasi p value of 0.579. Conclusion: The duration of hemo-
urin secara adekuat. dialysis did not correlate significantly with the quality
Hemodialisa dapat didefinisikan sebagai suatu proses of life of hemodialysis patients.Keywords: The dura-
pengubahan komposisi solut darah oleh larutan lain tion of hemodialysis, quality of life.Abstrak: Gagal
(cairan dialisat) melalui membran semipermeabel ginjal kronik (PJK, (Marcelli et al., 2015).
(membran dialisis). Prinsipnya hemodialisis adalah Menurut Santoso (2016) perubahan setelah dilaku-
suatu proses pemisahan atau penyaringan atau pem- kan hemodialisa kemampuan ginjal pada penderita
bersihan darah melalui suatu membran yang semiper- PGK dalam mengeluarkan hasil metabolisme tu-
meabel yang dilakukan pada pasien dengan gangguan buh terganggu sehingga sisa metabolisme tersebut
fungsi ginjal baik yang kronik maupun akut (Setiati menumpuk dan menimbulkan gejala klinik dan lab-
et al, 2014). oratorium yang disebut sindrom uremik. Sindrom
Semakin lama orang menjalani hemodialisa, member- uremik akan menimbulkan gejala berupa penurunan
ikan peluang bagi pasien untuk lebih adaptif dengan hemoglobin, gangguan kardiovaskular, gangguan ku-
program terapi. Di sisi lain, semakin lama menjalani lit, gangguan system syaraf, dan Gangguan gastroin-
hemodialisa juga semakin tinggi potensi munculnya testinal yang umum terjadi pada pasien hemodialysis

215
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah September 2020

berupa mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan Usia :


sehingga dapat terjadi perubahan pada status nutris- 17-25 (remaja akhir) 1 2,0
inya. 26-35 (dewasa awal) 3 5,9
36-45 (dewasa akhir) 11 21,6
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RS Islam 46-55 (lansia awal) 19 37,3
Purwokerto, didapatkan pasien rutin yang menjalani 56-65 (lansia akhir) 12 23,5
Hemodialisa sebanyak 57 orang, 53 orang melaku- >65 (manula) 5 9,8
kan hemodialisa dua kali di dalam seminggu, 4 orang Pendidikan :
melakukan hemodialisa satu kali di dalam seming- Tidak Sekolah 5 9,8
SD 12 23,5
gu. Pengecekan kadar hemoglobin dilakukan setiap 1 SMP 9 17,6
bulan satu kali, pengecekan kadar kreatinin dan ka- SMA 17 33,3
dar ureum dilakukan 3 bulan satu kali. Status nutri- PT 8 15,7
si pasien jarang sekali terkontrol dan tercatat dalam Pekerjaan :
asuhan keperawatan. Penimbangan dilakukan setelah Tidak Bekerja 5 9,8
IRT 26 51,0
melakukan hemodialisa. Saat salah satu pasien di- Wiraswasta 12 23,5
wawancarai mengenai berat badan, pasien dan kelu- Petani 5 9,8
arga menjawab ada penurunan setiap kali melakukan PNS 3 5,9
hemodialisa. Penghasilan :
<1juta 1 2,0
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah 1-2 juta 38 74,5
hubungan lama hemodialisa dengan status nutrisi >2juta 12 23,5
pada pasien penyakit ginjal kronik di ruang hemodi- Lama HD
alisa RS islam purwokerto. ≤12 bulan 16 31,4
>12 bulan 35 68,6
METODE Riwayat Penyakit
Hipertensi 56,9
29
Dispepsia 2,0
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif den- 1
DM 9,8
5
gan desain penelitian observasional analitik menggu- CKD 21,6
11
nakan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpu- Post TB 3,9
2
CHF 2,0
lan data dengan menggunakan lembar observasi dan 1
Anemia 2,0
1
melakukan pengukuran TB, BB untuk mendapatkan Asam Urat 1 2,0
hasil nilai IMT responden, data pendukung dengan
cara wawancara terpimpin dan merujuk pada rekam Total 51 100
medis pasien dengan kriteria inklusi: pasien PGK
yang menjalani HD di RSIP, sudah menjalani HD Analisa Bivariat
minimal 1 minggu, bersedia menjadi responden. Ek- Tabel 2: Hubungan lama hemodialisa dengan status
sklusi: pasien tidak hadir saat penelitian, pasien baru nutrisi
<1 minggu, pasien menolak menjadi responden. Pe- Status Nutrisi P-Value
nelitian ini dilakukan selama 2 minggu dimulai pada Lama HD Normal Tidak Total
tanggal 25 November - 7 Desember 2019 di Rumah Normal
Sakit Islam Purwokerto. Metode pengambilan sample f % f % f %
yang digunakan adalah dengan acidental sampling. ≤ 12 bulan 12 75 4 25 16 100
0,221
> 12 bulan 20 57,1 15 42,9 35 100
HASIL Total 32 62,7 19 37,3 51 100
Analisa Univariat
Tabel 1: Karakteristik responden berdasarkan jenis PEMBAHASAN
kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
lama HD, dan riwayat penyakit Analisa Univariat
Presentase Berdasarkan table.1 dapat dijelaskan bahwa karak-
Karakteristik responden N (%) teristik responden yang menjalani hemodialisa di RS
Jenis kelamin: Islam Purwokerto berdasarkan kategori jenis kelamin
Laki-laki 18 35,3 terbanyak adalah dengan jenis kelamin perempuan
Perempuan 33 64,7
yakni sebanyak 33 responden (64,7%) dan laki-laki
216
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah September 2020

sebanyak 18 responden (35,3%). Hasil penelitian ini sponden (56,9%). Hasil penelitian ini sejalan dengan
sesuai dengan hasil penelitian dari Widyastuti (2014) penelitian Astrini (2013) yang menyebutkan bahwa
yang menyatakan bahwa pasien perempuan yang mekanisme terjadinya hipertensi yang terjadi akibat
menjalani HD sebanyak 52% dan laki-laki sebanyak GGK adalah penurunan aliran darah ke ginjal serta
48%. Pada dasarnya dari beberapa literatur dijelaskan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) yang berkurang yang
bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi terjadinya dapat meningkatkan aktivitas sistem Renin Angio-
PGK, karena laki-laki dan perempuan memiliki risiko tensin Aldosteron (RAA). selaras dengan penelitian
yang sama untuk menderita PGK (Hermawati,2017). Pongsibidang (2017) yang menyatakan bahwa orang
Kategori usia terbanyak adalah lansia awal usia 46- yang memiliki penyakit hipertensi 21,45 kali leb-
55 tahun yakni sebanyak 19 responden (37,3%), ha- ih berisiko mengalami penyakit gagal ginjal kronik
sil ini selaras dengan penelitian Garini (2018) yang dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki
menyatakan bahwa semakin bertambah umur, ginjal penyakit hipertensi.
menjadi berkurang kemampuannya dalam merespon
cairan elektrolit yang akut dan semakin berisiko men- Analisa Bivariat
galami malnutrisi. Berdasarkan tabel.2 dapat diketahui bahwa tidak ada
Sebagian besar pendidikan responden adalah SMA hubungan antara lama HD dengan status nutrisi di-
sebanyak 17 responden (33,3%), senada dengan pe- ruang hemodialisa RS Islam Purwokerto. Nilai pear-
nelitian Wulandari (2015) pendidikan dengan status son chi square sebesar 0,221 (p>0,05) yang menun-
gizi baik mayoritas SMA (28,3%). Bagi seseorang jukkan tidak ada hubungan antara lama HD dengan
yang memiliki pengetahuan tinggi tentang gizi, pe- status nutrisi.
menuhan makanan yang bergizi tidak harus mahal, Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dari
namun bisa diusahakan di pekarangan rumah sendi- Insani (2019) dengan hasil analisis diperoleh p value
ri. Suparti (2016) mempunyai pandangan responden 0,189 yang berarti p value >0,05 sehingga dikatakan
yang berpendidikan tinggi dan rendah punya cara tidak terdapat hubungan antara lama menjalani he-
tersendiri untuk mencari informasi terkait penyakitn- modialisa dengan status nutrisi pada pasien PGK.
ya dan perawatannya. Mereka sama-sama tidak pedu- Dalam penelitiannya, Insani (2019) menyampaikan
li dengan kondisi yang mereka alami saat ini, yang untuk melihat gambaran status nutrisi penderita PGK
mereka tahu saat ini hanya berobat supaya sembuh maka hasilnya tergantung dengan jenis penilaian sta-
tanpa memikirkan kebutuhan yang menunjang akan tus nutrisi yang digunakan. Penelitian Syaiful (2014)
kualitas hidupnya. dengan menggunakan metode penilaian status nutrisi
Kategori pekerjaan yang terbanyak adalah IRT seban- Skinfold dan Lila, menyatakan bahwa tidak terdapat
yak 26 responden (51,0%). Dalam penelitian Ullu hubungan yang bermakna antara status gizi dengan
(2018) penderita PGK lebih cepat merasa lelah, lesu, lamanya hemodialisis dengan nilai p>0,05 dengan
nyeri sendi, nafas pendek dan berbagai gejala lainnya nilai r<1.
yang membuat pasien tidak maksimal dalam bekerja. Berbanding terbalik dengan penelitian Widyastuti
Hal ini berkaitan dengan rasa lelah yang berlebih seh- (2014) yang menyatakan bahwa terdapat korelasi an-
ingga mayoritas responden memilih untuk dirumah, tara lama menjalani hemodialisis dengan indeks mas-
dengan penghasilan responden mayoritas adalah 1-2 sa tubuh pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD
juta dengan 38 responden (74,5%). Arifin Achmad Provinsi Riau, penghitungan peneli-
Berdasarkan lama HD 1-12 bulan sebanyak 16 re- tian ini dengan menggunakan uji korelasi Lambda
sponden (31,4%) dan lebih dari 12 bulan sebanyak mendapatkan nilai p<0,05, r (kekuatan korelasi) 0,40
35 responden (68,6%). Menurut pranoto (2010) se- dan arah korelasi positif.
makin lama orang menjalani hemodialisa, memberi- Rata-rata berat badan responden di ruang hemodiali-
kan peluang bagi pasien untuk lebih adaptif dengan sa RSIP adalah 58,7 kg dan untuk IMT rata-rata 23,4
program terapi. Di sisi lain, semakin lama menjalani dengan kategori normal. Lingkar lengan atas respon-
hemodialisa juga semakin tinggi potensi munculnya den memiliki nilai rata-rata 25,7cm dengan nilai ter-
komplikasi yang justru dapat menghambat kepatu- tinggi 40cm dan terendah 17cm, hasil penelitian ini
han terhadap program terapi. sejalan dengan penelitian Syaiful (2014) yang men-
Sebagian besar riwayat penyakit yang diderita re- jelaskan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna
sponden adalah Hipertensi yakni sebanyak 29 re- status nutrisi (pengukuran lila) dengan lamanya he-

217
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah September 2020

modialisa. SARAN
Perubahan asupan makan akhir-akhir ini dibanding- Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor -faktor
kan dengan kebiasaan, responden rata-rata mengala- lain yang dapat mempengaruhi status nutrisi, Peneliti
mi penurunan dari sebelum sakit tahap ringan hal ini selanjutnya dapat meneliti penggunaan metode lain
terjadi pada responden baru maupun lama. Sedang- dalam penilaian status nutrisi.
kan lama dan derajat perubahan asupan makanan
pada responden rata-rata >2 minggu perubahan rin- DAFTAR PUSTAKA
gan-sedang. Astrini, wan gisca ayu. (2013). Hubungan Kadar He-
moglobin (Hb), Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan
Hasil penelitian ini didukung pula dengan penelitian Tekanan Darah Dengan Kualitas Hidup Pasien
Santoso (2016) yang menjelaskan bahwa pasien yang Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
sudah lama menjalani hemodialisis akan memiliki ka- Di Rsud Dokter Soedarso Pontianak Bulan April
dar ureum dan kreatinin yang tinggi. Kadar ureum 2013. (April).
dan kreatinin yang meningkat tersebut dapat mer- Dinas Kesehatan Jateng. (2017). Profil Kesehatan
angsang produksi asam lambung, sehingga menye- Provinsi Jawa Tengah 2017. Semarang. Dinkes
babkan keluhan seperti sakit maag (gastritis), yaitu Jateng. Diakses tanggal 9 september 2019.
mual, muntah, perih ulu hati, kembung dan tidak Garini, A. (2018). Kadar Hemoglobin Pada Pasien Ga-
nafsu makan. gal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis.
Banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Palembang.
status nutrisi pada pasien hemodialisa diantaran- JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol.,
ya tingkat kesadaran pasien terhadap asupan nutri- 13(2), 111–116.
si, kepatuhan diet, kepatuhan pembatasan cairan, Himmelfarb, J., & Ikizler, T. A. (2019). Chronic kid-
kepatuhan pasien menjalani HD, riwayat penyakit, ney disease, Dialysis , and Transplantation - a som-
efek samping obat, adanya dukungan keluarga, adan- panion to Brenner and rector’s the kidney (4rd ed.).
ya gejala gastrointestinal yang berbeda masing-mas- https://doi.org/10.1016/B978-0-323-52978-
ing individu. Untuk mengkaji status nutrisi dapat 5.18001-2
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya secara Indonesia Renal Registry. (2017). 10th Report Of In-
langsung dan tidak langsung. Pada penelitian ini pe- donesia Renal Registry. Jakarta. Indonesia Renal
neliti menggunakan penilaian status nutrisi secara Registry. Diakses tanggal 9 september 2019.
langsung yakni dengan mengobservasi antropometri Insani, A. A., Ayu, P. R., Anggraini, D. I., Ilmu, B.,
pasien secara langsung, melihat keadaan pasien dan Klinik, P., Kedokteran, F., … Lampung, M.
mewawancarai pasien yang bersedia menjadi respon- (2019). Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis
den. Dengan Status Nutrisi Pada Pasien Penyakit Ginjal
Kronik ( PGK ) Di Instalasi Hemodialisa RSUD
KESIMPULAN Dr . H . Abdul Moeloek Provinsi Lampung Pro-
Berdasarkan hasil dan pembahasan peneliti diatas gram Studi Profesi Dokter , Fakultas Kedokteran ,
peneliti menyimpulkan sebagai berikut: Nilai pear- Universitas Lampung The Correlation Between The
son chi square dari lama hemodialisa dengan status Duration Of Hemodialysis And Nutritional Status
nutrisi sebesar 0,221 (p>0,05) yang menunjukkan Of Chronic Kidney Disease ( CKD ) Patients At
tidak ada hubungan yang bermakna antara lama he- Hemodialysis Installation Metode Penelitian Pene-
modialisa dengan status nutrisi. Masih ada banyak litian ini bersifat observasional penelitian ini ada-
metode penilaian status nutrisi yang perlu diteliti dan lah 18 bulan dengan nilai. 8, 55–59.
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi status Pranoto,I. (2010). Hubungan Antara Lama Menjal-
nutrisi pada pasien hemodialisa diantaranya tingkat ani Hemodialisa Dengan Terjadinya Perdarahan
kesadaran pasien terhadap asupan nutrisi, kepatuhan Intraserebral [Skripsi]. Surakarta: Universitas Se-
diet, kepatuhan pembatasan cairan, kepatuhan pasien belas Maret. Diakses tanggal 8 september 2019
menjalani HD, riwayat penyakit, efek samping obat, Priscilla et al. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal
adanya dukungan keluarga, adanya gejala gastrointes- Bedah : Gangguan Gastrointestinal. Jakarta. EGC
tinal yang berbeda masing-masing individu. Santoso et al. (2016). Hubungan Lama Hemodialisis
Dengan Penurunan Nafsu Makan Pada Pasien

218
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah September 2020

Gagal Ginjal Kronik Di Unit Hemodialisa RSUD


Ulin Banjarmasin. Banjarmasin. STIKES Sari
Mulia Banjarmasin. Diakses tanggal 21 septem-
ber 2019.
Setiati, et al. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jakarta: Interna Publishing. 2194–98.
Syaiful, H. Q., Oenzil, F., & Afriant, R. (2014).
Hubungan Umur dan Lamanya Hemodialisis den-
gan Status Gizi pada Penderita Penyakit Ginjal
Kronik yang menjalani Hemodialisis di RS. Dr. M.
Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3),
381–386.
Ullu,arah murni,. nurina, . wahyuningrum. (2018).
Hubungan Status Nutrisi Dengan Kualitas Hid-
up Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
HEMODIALISIS DI RSUD PROF. DR. W. Z.
JOHANNES. Cendana Medikal Journal, 15(4),
425–437.
Widyastuti, R., Butar-butar, W., & Bebasari, E.
(2014). Korelasi Lama Menjalani Hemodialisis
Dengan Indeks Masa Tubuh Pasien Gagal Ginjal
Kronik DI RSUD Arifin Achamad Povinsi Riau
pada Bulan Mei Tahun 2014. Jom FK, 1(2), 1–12.

219

Anda mungkin juga menyukai