Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang perempuan usia 48 tahun dibawa keluarga ke poliklinik penyakit dalam karena
tidak bisa bicara. Hasil pengkajian didapat pasien memiliki riwayat hipertensi,
kesadaran komposmenteis TD 190/110 mmHg, frekuensi nadi 120x/mnt, frekuensi
napas 24 x/mnt dan suhu 37°C. Terdengar suara bruit pada arteri karotis kiri dengan
denyutan ireguler.Apakah masalah utama keperawatan pada pasien tersebut diatas?
a. Penyakit hipertensi kronis; apakah ad sumbatan? Blm tntu
b. Adanya riwayat infeksi pada otak, jauh
c. Pecahnya pembuluh darah arteri otak; belum tentu
d. Emboli yang berkaitan dengan atrial fibrilasi;
e. Adanya kerusakan pada dinding endotel arteri. Mengarah tpi in proses awal bruit
emboli lepas krna thrombus ketika dia membentuk kerusakan dan akan
menumpuk dan mengeras
Apabila ada bruit karotis iskemik attack, bunyi ini terjadi adanya obstruksi atau ada
sumbatan.
2. Seorang laki-laki usia 63 tahun dirawat diruang bedah pasca pembedahan
Prostatectomy (TURP) hari kedua. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh sakit
didaerah perineal, tidak nafsu makan dan menolak untuk mobilisasi, malam tidak bisa
tidur. TD 95/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt dan suhu
38°C. Urin 200 cc/6 jam berwarna merah terang. Pasien mengatakan minum saat
merasa haus, BB 65 kg, TB 170 cm. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Kekurangan volume cairan;
b. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh;
c. Nyeri;
d. Gangguan mobilisasi;
e. Gangguan pola tidur.
3. Seorang laki-laki usia 55 tahun merasa sakit kakinya pada saat berjalan, ada sensasi
terbakar pada kakinya. Pasien akhirnya di bawa ke RS dan setelah melalui pemeriksaan
fisik oleh medis di diagnosa Peripheral Artery Disease. Pasien telah menjalani operasi
femoral-popliteal bypass graft.Apakah tindakan yang tepat dilakukan sehari setelah
operasi tersebut?
a. Bantu pasien latihan berjalan;
b. Bantu pasien untuk duduk di kursi;
c. Pertahankan pasien untuk tetap bed rest;
d. Anjurkan pasien untuk meninggikan kaki;
e. Anjurkan untuk melakukan ROM fleksi lutut.
Early mobilitation
4. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan gagal ginjal
terminal. Hasil pengkajian didapat data pasien mengeluh sesak yang bertambah saat
aktifitas sejak 2 minggu lalu, mual, tidak napsu makan, sakit kepala dan lemah. TD
160/100, frekuensi nadi 84 x/mnt, frekuensi napas 30x/mnt dan suhu 37.5°C.
Disarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Apakah hasil laboratorium
yang mungkin ditemukan pada kasus tersebut?
a. pH darah 7,5; alkalosis
b. Hematokrit 54%;
c. Kreatinin 1,2 mg.dL;hiperkalemi
d. Kalium 6,3 mEq/L; hipgh
e. Albumin 3,5 g/dL
5. Seorang laki-laki usia 57 tahun diantar keluarga ke poliklinik karena mengalami
kelumpuhan sebelah tubuh yang tiba-tiba dan disertai gangguan bicara. Hasil
pengkajian di dapatkan kesadara somnolen dengan GCS 11. Pupil isokor reflex cahaya
lambat. TD 160/120 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi napas 24 x/mnt suhu
37°C. Pasien didiagnosis stroke.Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Merubah posisi setiap dua jam;
b. Mencatat denyut nadi secara periodik;
c. Memberikan latihan range-of-motion;
d. Memantau peningkatan tekanan intrakranial;
e. Membantu kebutuhan sehari-hari.
6. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di bangsal bedah setelah dilakukan tindakan
hemicolectomi dextra hari kelima. Hasil pengkajian didapat data pasien mulai makan
lebih banyak makanan dan bervariasi, setelah makan, pasien mengalami
ketidaknyamanan, kram, frekuensi nadi 100 x/mnt, merasa lemas dan sering diikuti
dengan mual dan muntah.Apakah penyebab dari respon yang dirasakan pasien tersebut?
a. Lambatnya pergerakan makanan di usus halus;
b. Proses percampuran makanan yang cepat ke dalam usus kecil;
c. Makanan yang bersifat hiperosmolar lewat dengan cepat dalam saluran usus
kecil;
d. Masuknya makanan dengan konsentrasi yang lebih rendah daripada cairan ke
dalam usus kecil;
e. Efek anestesi post tindakan pembedahan.
7. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam karena mengeluh lemas
dan luka yang tidak sembuh-sembuh pada daerah jempol kaki. Pasien menerima diet
1700 kalori/hari, BB 55 kg dan TB 160 cm. Pasien tampak berkeringat dingin, gemetar,
dan hasil gula darah sewaktu 60 mg/dL.Apakah tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Berikan 350 ml non-diet soda;
b. Berikan 25 ml dextrose 50% IV secara perlahan;
c. Berikan 300 ml jus buah untuk diminum pasien;
d. Memberikan 2 sendok makan gula murni;
e. Menghentikan obat anti diabetes.
8. Seorang laki-laki usia 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan mengalami penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian didapat pupil unisokor kanan, reflex cahaya lambat dan
saat diberikan rangsang nyeri pasien menunjukan respon sebagai berikut : membuka
mata, mengerang atau menggumam dan respon motoric fleksi abnormal. Terlihat kesan
ada kelemahan pada ekstremitas kanan. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100
x/mnt.Berapakah nilai GCS pada hasil pemeriksaan fisik pasien tersebut?
a. 6;
b. 7;
c. 8;
d. 9;
e. 10.
9. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di bangsal bedah post tindakan gastrektomi
subtotal. Pasien sebelumnya sering mengeluh kembung dan tidak nyaman diperutnya.
Setelah operasi pasien masuk diruang pemantauan. Setelah sadar, pasien mengeluh
mual, lemah, mata berkunang-kunang dan pusing.Apakah tindakan segera yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Bantu pasien untuk melakukan ambulasi;
b. Pantau komplikasi setelah pembedahan seperti perdarahan;
c. Berikan analgesik sesuai resep;
d. Berikan oksigen 3 liter/menit;
e. Anjurkan pasien untuk beristirahat.
10. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
luka di kaki yang tidak sembuh-sembuh, tampak kulit sekitar luka kemerahan, bengkak,
teraba hangat, luas luka 3 cm x 3 cm, luka keluar nanah, kaki kiri nyeri bila bergerak,
ekspresi wajah tampak menahan nyeri. Skala nyeri 6-7, klien takut lukanya tidak dapat
sembuh. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2 sejak 3 tahun yang lalu. Dan
hasil laboratorium menunjukkan gula darah puasa 180 mg/dL, gula darah sewaktu 200
mg/dL.Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan;
b. Gangguan integritas kulit;
c. Koping tidak efektif;
d. Kurang pengetahuan;
e. Nyeri

Anda mungkin juga menyukai