Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DIET PADA

PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUANG


HEMODIALISA DI RSUD KOJA JAKARTA UTARA TAHUN 2020
Mahdalena Eni Nugrahandari 1, Naryati 2
1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

E-Mail :magdalena.eni.n@gmail.com, Naryati21@yahoo.co.id

ABSTRAK

Latar Belakang : Gagal ginjal kronik merupakan suatu proses penurunan fungsi ginjal yang
progresif dan pada umumnya pada suatu derajat tertentu memerlukan terapi pengganti ginjal
berupa dialisis atau transplatasi ginjal. Tindakan hemodialisa dilakukan berulang-ulang dan
dalam jangka waktu lama. Hal ini akan mengakibatkan beban kepatuhan diet pada pasien Gagal
Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis. Apabila kepatuhan diet tidak dilakukan dengan baik
akan mengakibatkan kondisi pasien makin buruk. Salah satu cara agar kualitas hidup pasien
GGK baik, perawat selalu melakukan edukasi pola diet yang baik dan sehat. Tujuan : penelitian
ini adalah untuk mengetahui factor – factor yang berhubungan dengan kepatuhan diet pada
pasien GGK yang menjalani hemodialisa di RSUD Koja Jakarta Utara , tahun 2020. Metode :
Dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruang HD RSUD Koja Jakarta Utara, di mulai pada tanggal
Desember – Februari 2021. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, motivasi, dukungan
terhadap kepatuhan diet pada pasien GGK yang menjalani Hemodialisa. Teknik sampel
accidental sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data diambil dengan kuesioner. Hasil :
Setelah diuji analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan perangkat komputer dengan
jumlah sampel 96 orang, Ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet pada pasien gagal
ginjal kronik di ruang Hemodialisa RSUD Koja Jakarta Utara. tahun 2020 dengan P-Value
0,043. Ada hubungan motivasi dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal Kronik di ruang
Hemodialisa RSUD Koja Jakarta Utara, tahun 2020 dengan P-Value 0,037. Ada hubungan
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa
RSUD Koja Jakarta Utara. tahun 2020 dengan P-Value 0,036. Saran :Hasil penelitian dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan pengembangan program Rumah Sakit
khususnya dalam kepatuhan diet pada pasien yang menjalani tindakan Hemodialisa. Mengenai
hubungan peran perawat dalam memberikan informasi dan edukasi dengan tingkat pengetahuan
penderita GGK yang menjalani Hemodialisis.
Kata Kunci : Gagal ginjal kronik, Pengetahuan, Motivasi, Dukungan, Kepatuhan, Diet,
Hemodialisis.
FACTORS RELATED TO DIET COMPLIANCE IN CHRONIC RENAL FAILURE
PATIENTS THAT RELATED TO HEMODIALYSIS IN THE HEMODIALYSIS ROOM
AT KOJA HOSPITAL, UTARA, 2020
Mahdalena Eni Nugrahandari 1, Naryati 2
1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
2. Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

E-Mail :magdalena.eni.n@gmail.com, Naryati21@yahoo.co.id

ABSTRACT

Background: Chronic renal failure is a process of progressive decline in renal function and
generally to a certain degree requires renal replacement therapy in the form of dialysis or kidney
transplantation. Hemodialysis action is performed repeatedly and for a long time. This will result
in the burden of dietary compliance in patients with Chronic Renal Failure who undergo
hemodialysis. If dietary adherence is not done properly, the patient's condition will get worse.
One way to improve the quality of life for patients with chronic kidney disease is that nurses
always educate themselves on a good and healthy diet. Objective: This study was to determine
the factors associated with dietary adherence in CRF patients undergoing hemodialysis at Koja
Hospital, North Jakarta, 2020. Methods: With a descriptive correlation study design using a
cross sectional approach. This research was conducted in the HD Room of Koja Hospital, North
Jakarta, starting on December 21 – Februari 2021. The variables studied were knowledge,
motivation, support for dietary compliance in CKD patients undergoing hemodialysis. Sampling
technique accidental sampling with inclusion and exclusion criteria. The data were collected by
means of a questionnaire. Results: After being tested for univariate and bivariate analysis using
a computer device with a sample size of 96 people, there is a relationship between knowledge
and dietary adherence in patients with chronic kidney failure in the Hemodialysis room of Koja
Hospital, North Jakarta. 2020 with a P-Value of 0.043. There is a motivational relationship with
dietary adherence in chronic renal failure patients in the Hemodialysis room at Koja Hospital,
North Jakarta, 2020 with a P-Value of 0.037. There is a relationship between family support and
dietary compliance in patients with chronic renal failure in the hemodialysis room of Koja
Hospital, North Jakarta. 2020 with a P-Value of 0.036. Suggestion: The results of this study can
be used as a consideration in planning the development of hospital programs, especially in
dietary compliance in patients undergoing hemodialysis. Regarding the relationship between the
role of nurses in providing information and education with the level of knowledge of CKD
sufferers undergoing hemodialysis.

Keywords: Chronic kidney failure, Knowledge, Motivation, Support, Compliance, Diet,


Hemodialysis.
PENDAHULUAN (misalnya minum obat, mematuhi diet, atau
melakukan perubahan gaya hidup) sesuai
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan anjuran terapi dan kesehatan. Tingkat
gangguan fungsi ginjal yang progresif dan kepatuhan dapat dimulai dari tindak
tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh mengindahkan setiap aspek anjuran hingga
tidak mampu memelihara metabolisme dan mematuhi rencana. Menurut ahli lain
gagal memelihara keseimbangan cairan dan mendefinisikan kepatuhan sebagai tingkat
elektolit yang berakibat pada peningkatan pasien melaksanakan cara pengobatan dan
ureum (Desfrimadona, 2016) perilaku yang disarankan. Dikatakan lebih
Penderita penyakit gagal ginjal kronik untuk lanjut, bahwa tingkat kepatuhan pada seluruh
meningkatkan kualitas dan kuantitas populasi medis yang kronis adalah sekitar
hidupnya dengan melakukan terapi pengganti 20% hingga 60% (Sarafiano dalam Yeti, dkk
ginjal. Pada klien gagal ginjal untuk 2011). Patuh menurut kamus umum bahasa
menghilangkan sisa toxik, kelebihan cairan indonesia adalah suka menurut (perintah) taat
dan untuk memperbaiki ketidakseimbangan (kepada perintah, aturan) sedangkan
elektrolit dengan prinsip osmosis system kepatuhan adalah sifat patuh atau ketaatan.
dialisa eksternal dan internal diperlukan Kepatuhan diet seorang penderita gagal ginjal
tindakan yaitu hemodialisa. kronik yang menjalani terapi hemodialisa
sangatlah penting akan patuh atau taat
Hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik terhadap terapi yang diberikan oleh tenaga
perlu menjaga diet. Ketika ginjal tidak dapat kesehatan. Ketidak patuhan terhadap kualitas
bekerja dengan baik, sisa dari hasil maupun kuantitas hidup penderita itu sendiri.
metabolisme dari apa yang dimakan tidak
dapat dikeluarkan oleh ginjal. Tujuan diet Meningkatnya prevalensi gagal ginjal tahap
adalah mempertahankan dan memperbaiki akhir yang dirawat dapat dihubungkan
status gizi, agar pasien dapat melakukan dengan peningkatan jumlah pasien yang
aktifitas normal, menjaga keseimbangan menjalani terapi pengganti ginjal yang
cairan dan elektrolit serta menjaga agar mengalami beratnya perubahan pola hidup
akumulasi produk sisa metabolisme tidak mereka. (Anonim, 2008).
berlebihan. Hal ini perlu perhatian khusus Kepatuhan pasien terhadap rekomendasi dan
kepada pasien terhadap program terapi diet perawatan dari pemberi pelayanan
yang diberikan oleh petugas kesehatan yaitu kesehatatan adalah penting untuk kesuksesan
dalam hal kepatuhan. suatu intervensi. Ketidakpatuhan menjadi
Kepatuhan menurut WHO dalam masalah besar terutama pada pasien yang
konferensinya menyebutkan bahwa patuh menjalani hemodialisis. Ketidakpatuhan
atau kepatuhan merupakan kecenderungan memberi dampak negatif yang luar biasa.
pasien melakukan instruksi medikasi yang Bagi pasien dapat mengalami banyak
dianjurkan (National Institute for Health and komplilkasi penyakit yang mengganggu
Clinical Excellance dalam Grough, 2011). kualitas hidupnya, gangguan secara fisik,
Kepatuhan adalah perilaku individu psikis maupun sosial, fatique atau kelelahan
yang luar biasa sehingga menimbulkan aktif yang menjalani hemodialisis sebanyak
frustasi. Hal ini menyebabkan angka 132.142 orang. Lebih lanjut, data IRR tahun
mortalitas dan morbiditas yang sudah tinggi 2018 menunjukan penyebab terbanyak gagal
pada pasien GGK menjadi semakin tinggi. ginjal di Indonesia adalah hipertensi 36% dan
diabetes 29%. Jumlah pasien baru di DKI
Menurut penelitian Wahyu Rianty hasil Jakarta sebanyak 7232 orang, di RSUD Koja
peelitian menunjukan adanya dukungan data jumlah kunjungan tahun 2019 sebanyak
keluarga terhadap ketidakpatuhan diet 13.389 orang.
dengan nilai p=0,000(<0,05), pengaruh antara
pengetahuan terhadap ketidakpatuhan diet Berdasarkan data ruang hemodialisis Rumah
p=0,013(,0,05) dan tidak ada pengaruh antara Sakit Koja Jakarta Utara jumlah kunjungan
sikap dengan ketidakpatuhan diet yang menjalani hemodalisis bulan Januari
p=0,009(,0,05). sampai Juli 2020 sebanyak 8594 kunjungan.

Menurut Muesti Angriadi Balulu faktor yang Survei pendahuluan yang dilakukan dengan
mempengaruhi ketidakpatuhan diet adalah cara melakukan wawancara kepada 10
sikap dengan nilai p=0,016 (p<0,05) responden penderita gagal ginjal kronik yang
sedangkan probabilitas terhadap menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Koja
ketidakpatuhan diet sebesar 64,1%. Jakarta Utara, 6 diantaranya atau 60% tidak
Menurut penelitan Fandi Firmansyah melakukan diet secara baik sementara 4 sisa
menghasilkan temuan bahwa ada hubungan nya atau 40% mengatakan melakukan diet
antara pengetahuan, sikap, dukungan secara baik. Penelitian yang terkait dengan
keluarga dengan ketidakpatuhan diet pada kepatuhan diet pada pasien Gagal Ginjal
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani Kronik di ruang Hemodialisa RSUD Koja
terapi hemodialisis. Tidak ada hubungan belum pernah ada yang meneliti.
antara keterlibatan tenaga kesehatan dengan
ketidakpatuhan diet. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti
Prinsip diet nutrisi pada pasien yang tertarik untuk melakukan penelitian
menjalani hemodialisis. Diet yang diberikan mengenai “Faktor-Faktor Yang
harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet Pasien
dan secara berkala diperlukan penyesuaian Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
mengingat perjalanan penyakit yang Hemodialisis di ruang hemodialisa di RSUD
progresif (PERNEFRI, 2014) Koja Jakarta Utara”.

Prevalensi pasien GGK (Gagal Ginjal 1.2 Rumusan Masalah


Kronik) menurut data dari WHO dari 42 Ketidakpatuhan diet pada pasien memberikan
negara pada tahun 2011 sebesar 0,096%, di dampak negatif yang luar biasa, bagi pasien
Amerika Serikat sebesar 1,924% dari jumlah dapat mengalami banyak komplikasi
populasi. Data di Indonesia Renal Registry penyakit yang mengganggu kualitas
(IRR) tahun 2018 menunjukan jumlah pasien hidupnya. Hal ini menyebabkan angka
mortalitas dan morbiditas yang sudah tinggi METODOLOGI PENELITIAN
pada pasien gagal ginjal kronik menjadi
Desain Penelitian
semakin tinggi lagi. Prinsip diet nutrisi pada
pasien yang menjalani hemodialisis, diet
yang diberikan harus disesuaikan dengan Desain penelitian yang digunakan adalah
kebutuhan pasien dan secara berkala deskriptif analitik dengan pendekatan cross
diperlukan penyesuaian mengingat perjalanan sectional. Penelitian ini selain
penyakit yang progresif (PERNEFRI, 2014). menggambarkan suatu peristiwa yang
dilakukan secara sistematik juga mencari
Berdasarkan data ruang hemodialisis Rumah hubungan variable independent dan variable
Sakit Koja jakarta utara jumlah kunjungan dependent (Nursalam, 2017). Metode cross
yang menjalani hemodalisis bulan Januari sectional merupakan rancangan penelitian
sampai Juli 2020 sebanyak 8594 kunjungan. dengan melakukan pengukuran atau
Survei pendahuluan yang dilakukan dengan pengamatan pada saat bersamaan, atau
cara melakukan wawancara kepada 10 melakukan pemeriksaan status paparan dan
responden penderita gagal ginjal kronik yang status penyakit pada titik yang sama (Aziz,
menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Koja 2017).
Jakarta Utara, 6 diantaranya atau 60% tidak
melakukan diet secara baik sementara 4 sisa Populasi dan Sampel
nya atau 40% mengatakan melakukan diet
Populasi
secara baik. Penelitian yang terkait dengan
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal Populasi penelitian ini adalah jumlah pasien
kronik di ruang Hemodialisa RSUD Koja yang patuh menjalankan diet pada pasien
belum pernah ada yang meneliti. gagal ginjal kronik yang menjalani
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti hemodialisa di RSUD Koja berjumlah
tertarik untuk melakukan penelitian dengan adalah 103 orang
rumusan masalah: “Faktor-faktor Yang
Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet Pada Sampel
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
Sampel merupakan bagian dari populasi yang
Hemodialisis di ruang Hemodialisa di RSUD
akan diteliti atau sebagian dari jumlah
Koja Jakarta Utara”.
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Tujuan Penelitian (Hidayat, 2018) dari jumlah populasi yang
ada, peneliti menggunakan Rumus Z untuk
Tujuan umum penelitian ini adalah menentukan jumlah sampel yang akan
diketahuinya “Faktor-Faktor Yang dilibatkan dalam penelitian. Jumlah sampel =
Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet Pada 96
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
Hemodialisis di ruang hemodialisa di RSUD
Koja Jakarta Utara”.
HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN Tabel 5.2
ANALISA UNIVARIAT Distribusi responden berdasarkan
Variabel Independen
(Pengetahuan, Motivasi,
Tabel 5.1
Kepatuhan, Dukungan keluarga)
Distribusi responden berdasarkan
n=96
usia, jenis kelamin, Pendidikan dan
Distribusi responden berdasarkan
pekerjaan
Tingkat Pengetahuan
n=96

Variable Kategorik Frekuensi


Variable Kategorik Frekuensi
n %
= n = 96 %
96
Tingkat Baik 58 60,4
Usia 20 -50 76 79,2 Pengetahuan
tahun
Cukup 38 39,6
51 – 80 20 20,8
tahun Dilihat dari tabel 5.2 distribusi
Jenis Laki-laki 47 49 frekuensi diatas menunjukkan rata –
Kelamin rata sampel dengan responden
sebanyak 96 mayoritas
Perempuan 49 51 berpengetahuan baik sebanyak 60,4%.
Pendidikan Rendah 43 44,8

Tinggi 53 55,2 Tabel 5.3


Pekerjaan Bekerja 30 31,3 Distribusi responden berdasarkan
motivasi
Tidak 66 68,8 n=96
Bekerja
Variable Kategorik Frekuensi

n = 96 %
Dilihat dari tabel 5.1 distribusi frekuensi
diatas menunjukkan rata – rata sampel Motivasi Baik 66 65,6
dengan responden sebanyak 96 dengan
Kurang 33 34,4
mayoritas berusia pada kategori usia 20 – 50
tahun sebanyak 79,2%, mayoritas responden
perempuan sebanyak 51%, Rata-rata Dilihat dari tabel 5.3 distribusi frekuensi
responden berpendidikan tinggi sebanyak diatas menunjukkan rata – rata sampel
55,2. dan sebagian besar responden tidak dengan responden sebanyak 96 mayoritas
bekerja sebanyak 68,8% mempunyai motivasi baik sebanyak 65,5%.
Tabel 5.4 Tabel 5.5
Distribusi responden berdasarkan Distribusi responden berdasarkan
dukungan keluarga kepatuhan
n=96 n=96

Variable Kategorik Frekuensi Variable Kategorik Frekuensi

n = 96 % n = 96 %

dukungan Didukung 60 62,5


Kepatuhan Patuh 76 79,2
keluarga

Tidak Didukung 36 37,5 Tidak 20 20,8


Patuh

Dilihat dari tabel 5.6 distribusi frekuensi


Dilihat dari tabel 5.4 distribusi frekuensi diatas diatas menunjukkan rata – rata sampel
menunjukkan rata – rata sampel dengan dengan responden sebanyak 96 mayoritas
responden sebanyak 96 mayoritas di dukung patuh sebanyak 79,2%.
keluarga sebanyak 62,5%
ANALISA BIVARIAT
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
kepatuhan Analisa Bivariat dalam penelitian ini
mendeskripsikan hubungan antara dua
variabel yaitu Faktor-faktor Yang
Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet Pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
Hemodialisis di ruang Hemodialisa di RSUD
Koja Jakarta Utara Uji statistik yang
digunakan adalah uji Chi Square karena
hubungan antar dua variabel dalam penelitian
ini bersifat kategorik-kategorik.
Tabel 5.6
Distribusi Hubungan motivasi kepatuhan diet pada pasien Gagal Ginjal Kronik
pada kepatuhan diet di ruang hemodialisa di RSUD Koja Jakarta Utara
n=96

Variable Kepatuhan

Tidak Patuh Patuh Total P value OR

Motivasi n % n % n %

Kurang 11 33,3 22 66,7 33 100 0,037 3,00

Baik 9 14,3 54 85,7 63 100

Total 20 20,8 76 79,2 96 100

Dari tabel 5.6 dapat terlihat bahwa


responden dengan motivasi baik dan
patuh diet hemodialisa sebanyak 54
orang (85,7%) , dan yang motivasi
kurang dan tidak patuh diet sebanyak
11 orang (33,3%). dilihat dari
hubungan motivasi terhadap
kepatuhan diet didapatkan nilai p-
value = 0,037 < nilai alpha (0,05) yang
artinya ada hubungan motivasi
kepatuhan diet pada pasien Gagal
Ginjal Kronik pada kepatuhan diet di
ruang hemodialisa di RSUD Koja
Jakarta Utara. dan dilihat dari nilai
OR = 3,00 yang artinya peluang
motivasi baik terhadap kepatuhan diet
berpeluang 3,00 kali motivasi baik
dibandingkan yang kurang baik
Tabel 5.7
Distribusi Hubungan tingkat pengetahuan diet pada pasien Gagal Ginjal Kronik
pada kepatuhan diet di ruang hemodialisa di RSUD Koja Jakarta Utara
n=96

Variable Kepatuhan

Tidak Patuh Patuh Total P OR


value

Tingkat n % n % n %
pengetahuan

Cukup 12 31,6 8 13,8 38 100 0,043 2,88

Baik 8 13,8 50 86,2 58 100

Total 20 20,8 76 79,2 96 100

Dari tabel 5.7 dapat terlihat bahwa


responden dengan pengetahuan baik dan
patuh diet hemodialisa sebanyak50 orang
(86,2%) , dan yang pengetahuan cukup
dan tidak patuh diet sebanyak 12 orang
(31,6%). dilihat dari hubungan
pengetahuan terhadap kepatuhan diet
didapatkan nilai p-value = 0,043 < nilai
alpha (0,05) yang artinya ada hubungan
pengetahuan diet pada pasien Gagal
Ginjal Kronik pada kepatuhan diet di
ruang hemodialisa di RSUD Koja Jakarta
Utara. dan dilihat dari nilai OR = 2,88
yang artinya peluang pengetahuan baik
terhadap kepatuhan diet berpeluang 2,88
kali berpengetahuan baik dibandingkan
yang berpengetahuan cukup.
Tabel 5.8
Distribusi Hubungan dukungan keluarga pada pasien Gagal Ginjal Kronik pada
kepatuhan diet di ruang hemodialisa di RSUD Koja Jakarta Utara
n=96

Variable Kepatuhan

Tidak Patuh Patuh Total P value OR

Dukungan keluarga n % n % n %

Tidak didukung 12 33,3 24 66,7 36 100 0,036 3,25

Didukung 8 13,3 52 86,7 60 100

Total 20 20,8 76 79,2 96 100

1. Karakteristik usia pasien mayoritas


Dari tabel 5.8 dapat terlihat bahwa responden berusia pada kategori 20-50 tahun
yang didukung oleh keluarga dan patuh diet sebanyak 79,2%. Karakteristik jenis
hemodialisa sebanyak 52 orang (86,7%), dan kelamin pasien mayoritas responden
yang tidak dukungan keluarga dan tidak perempuan sebanyak 51%.
patuh diet sebanyak 12 orang (33,3%). dilihat Karakteristik tingkat pendidikan
dari hubungan dukungan keluarga terhadap pasien mayoritas berpendidikan tinggi
kepatuhan diet didapatkan nilai p-value = sebanyak 55,2%. Karakteristik
0,036 < nilai alpha (0,05) yang artinya ada pekerjaan pasien rata-rata responden
hubungan dukungan keluarga pada pasien tidak bekerja sebanyak 68,8%,
Gagal Ginjal Kronik pada kepatuhan diet di mayoritas berpengetahuan baik
ruang hemodialisa di RSUD Koja Jakarta sebanyak 60,4%. Mayoritas
Utara. dan dilihat dari nilai OR = 3,25 yang mempunyai motivasi baik sebanyak
artinya peluang yang didukungan keluarga 65,5%. Mayoritas didukung keluarga
terhadap kepatuhan diet berpeluang 3,25 kali sebanyak 62,5%. Mayoritas
didukug oleh keluarga dibandingkan yang responden patuh sebanyak 79,2%.
tidak didukung oleh keluarga. 2. Ada hubungan pengetahuan dengan
KESIMPULAN kepatuhan diet pada pasien gagal
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data ginjal kronik di ruang Hemodialisa
yang telah di olah dengan menghubungkan RSUD Koja Jakarta Utara. tahun 2020
antara variabel independen dan dependen dengan P-Value 0,043
maka dapat disimpulkan bahwa : 3. Ada hubungan motivasi dengan
kepatuhan diet pada pasien gagal
ginjal Kronik di ruang Hemodialisa hemodialisis , disarankan materi terkait diet
RSUD Koja Jakarta Utara, tahun 2020 pasien yang menjalani hemodialisa di
dengan P-Value 0,037 masukkan ke salah satu mata ajar
4. Ada hubungan dukungan keluarga perkuliahan, mahasiswa di minta untuk
dengan kepatuhan diet pada pasien membuat leaflet, poster, lembar balik, video,
gagal ginjal kronik di ruang utuk media edukasi atau penyuluhan.
hemodialisa RSUD Koja Jakarta
Utara. tahun 2020 dengan P-Value Bagi Penelitian Selanjutnya
0,036 Hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan dan sebagai bahan acuan untuk
SARAN penelitian selanjutnya yang terkait dengan
faktor-faktor yang berhubungan dengan
Bagi Pelayanan Kesehatan kepatuhan diet pada pasien Gagal Ginjal
Hasil penelitian ini menjadi data dasar dan Kronik yang menjalani hemodialisis di ruang
informasi dan masukan bagi tenaga hemodialisa atau sebagai bahan dasar
keperawatan di ruang hemodialisa di RSUD pengembangan penelitian selanjutnya
Koja Jakarta Utara, pada pasien yang
menjalani hemodialis khususnya pasien-
pasien yang tidak patuh diet yaitu dilakukan
Edukasi untuk meningkatkan pengetahuan
pasien terkait kepatuhan diet pasien
kerjasama dengan bagian petugas Instalasi
Gizi, perawat melakukan motivasi kepada
pasien baik secara kelompok maupun
individu dan kerjasama dengan keluarga
untuk memberikan dukungan penuh kepada
pasien supaya dalam menjalankan diet lebih
patuh, Bagi pasien yang sudah berhasil
mematuhi diet pada pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa di
buatkan peer group supaya dapat memberika
sharing kepada pasien yang lainnya.

Bagi Institusi Pendidikan


Berguna sebagai sumber atau referensi dan
memberikan informasi bagi mahasiswa untuk
meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan
pemahaman tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan diet pada
pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani
DAFTAR PUSTAKA Firmansyah, F. (2016). Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Ketidak Patuhan
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Diet Pada Pasien Gagal Ginjal
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kronik Di Ruang Hemodialisa
RSUD KRT Setjonegoro
A, Aziz, Hidayat. (2011). Metode penelitian Wonosobo (Doctoral dissertation,
Keperawatan dan Teknik Analisis STIKES MUHAMMADIYAH
Data. Jakarta: Salemba Medika. GOMBONG).

Armiyati, Y. (2012). Hipotensi dan Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan


Hipertensi intradialisis pada Keluarga: Riset, Teori, dan
pasien Chronic Kidney Disease Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
(CKD) saat menjalani
hemodialisis. Hastono, S. P. (2016). Analisis Data Pada
Bidang Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Balulu, M. A. (2016). Faktor – Faktor Yang Persada.
Mempengaruhi Ketidakpatuhan
Diet Pada Pasien Gagal ginjal http://www.depkes.go.id/resources/download
Kronik Yang Menjalani /pusdatin/infodatin/infodatinkank
Hemodialisa di RSUD er.pdf - Diakses 21 oktober 2020
Panembahan Senopati Bantul
Yogyakarta (Doctoral dissertation, Infodatin pusat data dan informasi
Universitas Alma Ata kementrian kesehatan RI: Situasi
Yogyakarta). penyakit ginjal Kronis di
Indonesia.
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah IRR. (2018). 11 th Report of Indonesian
Edisi 8 volume 2. Jakarta EGC. Renal Registry 2018. Jakarta: IRR

Dahlan, Sopiyudin., 2012. Statistik Untuk Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik
Kedokteran dan Kesehatan Edisi Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta:
5. Jakarta, Salemba Medika. EGC

Desfrimadona. 2016. Kualitas hidup Muhlisin, A. 2012. Keperawatan Keluarga.


penderita gagal ginjal kronik Yogyakarta : Gosyen Publishing.
dengan hemodialisa di RSUP Dr.
M. Djamil Padang Tahun 2016. National Kidney Foundation [Internet]. New
Skripsi. Universitas Andalas. York, US: NKF; c2016. About
Fakultas Keperawatan. Chronic Kidney Disease; 2016
[dikutip 20 oktober 2020]; [1
halaman]. Diambil dari: Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
https://www.kidney.org/kidneydis Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
ease/aboutckd 2. Alfabeta, CV.

Notoadmojo S. (2010). Metodologi Sumigar Geledis., Rompas Sefty., & Pondaag


Penelitian Kesehatan. Jakarta: Linnie. (2015). Hubungan
Rineka Cipta Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan Diet pada Pasien
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Gagal Ginjal Kronik di Irina C2
Penelitian Kesehatan. Jakarta: dan C4 RSUP Prof. DR. R. D.
Rineka Cipta. Kandau. Ejournal Keperawatan
(e-Kep) Volume 3. Nomor 1.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Februari 2015
Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Praktis. (P. P. Lestari, Ed.) (4th Syamsiah, Nita. 2011. Faktor-faktor yang
ed.). Jakarta: Salemba Medika berhubungan dengan kepatuhan
pasien CKD yang menjalani
Riyanti, W. (2017). Faktor-faktor yang hemodialisa di RSUPAU Dr.
mempengaruhi ketidakpatuhan Esnawan Antariksa Halim
diet pasien gagal ginjal kronik Pernada Kusuma.
yang menjalani hemodialisa di
ruang hemodialisa rsud dr. Tanto, C. (2014). kapita selekta kedokteran:
soedirman kebumen (Doctoral edisi 4 jilid 1. jakarta: media aesculapius.
dissertation, STIKES Tarigan, A. P. S., Susilawati, E., & Zendrato,
MUHAMMADIYAH C. F. (2016). Faktor – Faktor
GOMBONG). Yang Mempengaruhi Kepatuhan
Diet Pasien Gagal Ginjal Kronik
PERNEFRI. (2012). Konsensus Dialisis Yang Mendapat Terapi
Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Hemodialisa RSUD Dr.
Jakarta PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2015. Jurnal Ilmiah
PERNEFRI. (2014). Konsensus Dialisis PANNMED (Pharmacist, Analyst,
Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Nurse, Nutrition, Midwivery,
Jakarta Environment, Dentist), 10(3),
Suhardi. 2013. The Science Of Motivation 272-281
Kitab Motivasi. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai