Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka hubungan antara konsep –

konsep yang akan diamati melalui penelitian yang akan dilakukan (Masturoh,

2018). Berdasarkan konsep tentang pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap

kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus, maka dapat dirumuskan

kerangka konsep sebagai berikut :

Variabel Bebas Variabel Terikat

Teknik Relaksasi Benson Kadar Glukosa Darah

Variabel Pengganggu

1. Diet
2. Olahraga
3. Obat

Gambar 2. Kerangka konsep penelitian

: Diteliti

-------------- : Tidak diteliti

3.2 Hipotesis

Hipotesis sementara yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1
2

Ho : Tidak ada pengaruh antara teknik relaksasi Benson terhadap kadar glukosa

darah pada penderita diabetes mellitus di ruang penyakit dalam RSUD Tidar Kota

Magelang.

Ha : Ada pengaruh antara teknik relaksasi Benson terhadap kadar glukosa darah

pada penderita diabetes mellitus di ruang penyakit dalam RSUD Tidar Kota

Magelang.

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimental. Menurut Sugiyono (2016) metode

penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh pada sesuatu yang diberi perlakuan terhadap yang lain dalam

kondisi yang dapat dikendalikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

pengaruh perlakuan terhadap terhadap kadar glukosa darah pada penderita

diabetes mellitus. Cara mengetahuinya yaitu dengan membandingkan kadar

glukosa darah pada penderita diabetes mellitus antara kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan intervensi teknik

relaksasi Benson.

Desain Quasi Exsperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonequivalent control group design. Pada desain ini kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dua kelompok akan di

berikan pretest kemudian perlakuan dan posttest. Desain nonequivalent control

group design dapat digambarkan pada tabel di bawah ini:


3

Tabel 3.1 Desain nonequivalent control group design

Kelompok Pretest Intervensi Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 O4

Keterangan:

O1 = Kelompok eksperimen sebelum diberi intervensi

O2 = Kelompok ekperimen setelah diberi intervensi

O3 = Kelompok kontrol sebelum ada intervensi

O4 = Kelompok kontrol yang tidak diberi intervensi

X = Intervensi (teknik relaksasi Benson).

3.4 Variabel dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel

Variabel adalah suatu konsep yang memiliki variasi nilai. Pendapat lain

mengatakan variabel penelitian merupakan sesuatu bagian dari individu atau objek

yang dapat di ukur (Hidayat, 2014). Jenis variabel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

3.4.2 Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang bila diubah akan mengakibatkan perubahan

variabel yang lain (Hidayat, 2014). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

teknik relaksasi Benson.


4

3.4.3 Variabel terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar glukosa darah

pada penderita diabetes mellitus.

3.4.4 Definisi Operasional

Definisi operasional mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan

karakteristik yang diamati ketika melakukan pengukuran secara cermat terhadap

suatu objek atau fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas (Hidayat,

2014).

No Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala


Operasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Variabel Teknik Check List  Dilakukan Nominal
bebas: teknik relaksasi
relaksasi dengan cara  Tidak
Benson duduk dengan dilakukan
mata
terpejam, lalu
dengan nafas
dalam disertai
dengan
mengucapkan
do’a dengan
tujuan pasien
berelaksasi
secara
mendalam
dibawah
bimbingan
atau
pendampinga
n oleh peneliti
atau asisten
peneliti atau
keluarga
dilakukan 2
kali sehari
5

dengan durasi
10-20 menit
tiap kali
latihan
relaksasi
2 Variabel Kadar gula Gluko meter Kadar Gula Rasio
terikat: kadar darah adalah GlucoDR Darah (mg/dl)
glukosa darah kandungan
pada penderita gula di dalam
diabetes sirkulasi
mellitus darah yang
berada di
dalam tubuh.
Kadar gula
darah pada
penderita
diabetes
melitus yang
diambil
melalui
pembuluh
darah kapiler
yang
diperiksa
dengan
menggunakan
alat
glukometer.
Pengambilan
darah
menggunakan
gula darah
sebelum
diberi
perlakuan dan
3 jam setelah
diberi
perlakuan.
6

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes

mellitus di ruang penyakit dalam RSUD Tidar Kota Magelang sebanyak 31 orang

pada bulan oktober 2021.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan populasi objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang diteliti (Notoatmodjo, 2018).

Besar sampel dalam penelitian ini dapat dicari dengan menggunakan rumus besar

sampel dari Lameshow et al, dengan populasi sudah diketahui, sehingga

digunakan rumus :

2 α
N . Z 1− . p .q
2
n=
α
d 2 ( N−1 )+ Z 2 1− . p . q
2

31 x 3 , 8 x 0 ,5 x 0 ,5
n= =23 ,62
0 , 3+ 0 , 96

n = 23,62 Disetarakan menjadi 24 pasien yang dijadikan sebagai sampel. 24

pasien kemudian dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok control,

sehingga didapatkan hasil 12 pasien untuk masing-masing kelompok.

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang akan diambil.

P = Proporsi dari kategori menjadi point of interest, diperoleh dari studi

terdahulu (Jika Tidak diketahui maka 50% atau 0,5)


7

q = 1-p

d = Presisi penelitian, yaitu kesalahan prediksi proporsi yang masih dapat

diterima (10%)

2 α
Z 1− = nilai Z, derajat kepercayaan 95% (nilai α 0,05 adalah 1,96)
2

N = Besar populasi

3.5.3 Cara Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel pasien menggunakan metode Purposive Sampling,

dimana sampel atau subyek penelitian dalam hal ini pasien rawat inap dengan

diabetes mellitus yang memenuhi kriteria inklusi pada saat penelitian dilakukan.

Kriteria Inklusi

a. Terdiagnosa Diabetes Melitus dengan kondisi stabil

b. Responden dirawat di ruang rawat inap Aster

c. Bersedia menjadi responden dan bekerja sama selama proses penelitian

berlangsung

d. Usia 19 - 80 tahun

Kriteria Eksklusi

a. Penderita diabetes dengan krisis diabetes

b. Penderita diabetes yang mengundurkan diri pada saat penelitian

3.6 Instrumen dan Bahan Penelitian

3.6.1 Instrumen Penelitian


8

Instrumen penilaian adalah alat bantu yang dipergunakan dalam pengumpulan

data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2013).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner data demografi

berisi tentang data lengkap populasi atau responden yang dibuat oleh peneliti

sendiri. Contoh kuesioner terlampir

3.6.2 Alat dan Bahan Penelitian Pemeriksaan Gula Darah

a. Glukometer GlucoDR

b. Strip tes gula darah

c. Puncturer (lancing device)

d. Kapas dan Alkohol

e. Sarung Tangan Bersih

f. SOP Teknik Relaksasi Benson

3.6.3 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data responden yang terdiri

dari nama, usia, tanggal intervensi, serta kadar gula darah saat pre-test dan post-

test. Contoh lembar observasi terlampir.

3.7 Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar mengukur

apa yang diukur. Validitas dari alat pengumpul data sangat diperlukan agar alat

pengumpul data tersebut memberikan data yang valid. Untuk alat Pemeriksaan

Gula Darah menggunaan alat yang masa kaliibrasi alat masih berlaku. SOP
9

Teknik Relaksasi Benson akan dilakukan uji validitas dengan dua orang expert,

dua orang tersebut akan menilai apakah SOP Teknik Relaksasi Benson sudah

sesuai atau belum.

3.8 Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana

hasil pengukuran ini tetap konsistensi atau tetap bila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang

sama (Notoatmodjo, 2018). Alat Pemeriksaan Gula Darah menggunaan alat yang

masa kaliibrasi alat masih berlaku, SOP Teknik Relaksasi Benson sesuai hasil uji

expert.

3.9 Cara Penelitian

3.9.1 Tahap Persiapan

Pengumpulan data dalam penelitian merupakan prosedur yang sistematis untuk

memperoleh data yang dibutuhkan (Satori, 2014). Adapun jalanya penelitian

melalui beberapa tahap :

a. Tahap awal yaitu dengan pengajuan judul penelitian kepada dosen

pembimbing I.

b. Pengurusan surat ijin studi pendahuluan dari Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Magelang.

c. Pengajuan Surat studi pendahuluan ke Diretur RSU Tidar Kota Magelang

dan mengadakan penelitian studi pendahuluan.


10

d. Pengolahan data hasil studi pendahuluan.

e. Melakukan seminar proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing 1

dan mengajukan ethical clearance.

3.9.2 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Setelah mendapatkan responden yang sesui dengan kriteria yang ditentukan

peneliti mengajukan surat permohonan menjadi responden ke semua sampel

dan peneliti melakukan Informed Consent terhadap calon responden. Jika

calon responden bersedia menjadi responden mereka dapat membaca lembar

persetujuan kemudian menandatanganinya.

b. Setelah responden menyetujui, responden dapat mengisi kuesioner data

demografi yang telah disediakan, dan dikembalikan kepada peneliti setelah

terisi dengan lengkap

c. Penelitian melaksanakan pengambilan data sesuai dengan prosedur

penelitian sebagaimana yang tercantum pada poin 3.9.3

d. Setelah data terkumpul peneliti akan mengolah data dan menyelesaikan

laporan akhir.

3.9.3 Prosedur Penelitian

a. Pasien bertemu dengan peneliti di lokasi penelitian

b. Peneliti melakukan pengambilan darah perifer dengan menggunakan

glukometer GlucoDR untuk mendapatkan data pre-test yaitu gula darah acak

c. Peneliti memberikan penjelasan SPO dan demonstrasi teknik relaksasi

Benson pada kelompo intervensi


11

d. Setelah responen paham dan mengerti, peneliti meminta responden untuk

menjalankan terapi relaksasi Benson dilakukan selama 20 menit, sehari 2

kali pagi dan sore, dan dilakukan selama 3 hari. Setiap kali menjalanan

terapi relaksasi Benson responen untuk mengisi pada ceklis yang telah

disediakan.

e. Setelah pemberian terapi selesai seluruh responden pada kedua kelompok

dilakukan post test berupa pemeriksaan gula darah acak dengan gluko test.

f. Selama tahap pelaksanaan berlangsung, penelitian ini tetap di dalam

pengawasan oleh dokter.

3.9.4 Tahap Penyelesaian

Peneliti mengumpulkan kuisioner yang telah diisi oleh responden dan data pre

post-test, kemudian dikoreksi kelengkapannya untuk dilakukan tabulasi data.

3.9.5 Penarikan kesimpulan

Terakhir setelah tabulasi data telah selesai dilaksanakan dan sudah diolah, maka

peneliti dapat menarik kesimpulannya.

3.10 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelian ini dilakukan di ruang rawat inap Aster RSU Tidar Kota Magelang

selama bulan Januari – Februari 2022.

3.11 Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data berhasil dikumpulkan, diolah sesuai tujuan dan kerangka

konsep penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah:


12

a. Editing atau penyuntingan data adalah tahapan dimana peneliti memeriksa

kelengkapan jawaban responden. Jika pada tahapan penyuntingan ternyata

ditemukan ketidaklengkapan dalam lembar kuesioner, maka peneliti harus

melakukan pengumpulan data ulang.

b. Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menjadi data

dalam bentuk angka/bilangan. Kode adalah lambang berupa huruf atau

angka yang digunakan untuk memberikan data identifikasi.

c. Data entry adalah memasukkan jawaban dari responden dan mengisi kolom

dengan kode yang sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d. Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar

serta telah dikode jawaban responden pada kuesioner ke dalam aplikasi

pengolahan data di komputer, aplikasi yang digunakan pada penelitian ini

adalah SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

e. Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan

apakah sudah benar atau ada kesalahan pada saat memasukan data. Cleaning

data digunakan untuk mengetahui adanya missing data, mengetahui variasi

data dan konsistensi data (Masturoh, 2018).

3.12 Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan SPSS for windows. Setelah data-data gula

darah acak responden sebelum dan sesudah terapi relaksasi Benson sudah

terkumpul, kemudian dikelompokkan dan dilakukan uji statistik dengan paired t-

test yang bertujuan untuk menghitung mean skor nilai kadar gula darah acak pre
13

dan post test pada masing-masing kelompok. Selanjutnya dilakukan uji statistik

melalui Paired Sample T Test. Penggunaan Paired Sample T Test harus memenuhi

syarat yaitu data terdistribusi secara normal dan skala data numerik (ratio atau

interval). Jika data tidak berdistribusi secara normal, maka peneliti akan

menggunakan alternatif uji paired T Test yaitu uji Willcoxon, yang bertujuan

untuk membandingkan mean delta kadar nilai gula darah acak pada kedua

kelompok.

3.13 EtikaPenelitian

Etika penelitian bertujuan untuk melindungi hak dan kewajiban responden dan

peneliti. Peneliti akan merahasiakan data responden pada saat pengumpulan data

dan hasil penelitian. Peneliti akan melakukan pengurusan ijin dari etik Universitas

Muhammadiyah Magelang. Kemudian peneliti akan melakukan pengambilan data

pada responden.

Peneliti menggunakan prinsip prinsip dasar etika penelitian:

a. Autonomy

Autonomy adalah memberikan hak kebebasan bagi partisipan untuk

menentukan keikut sertaan dalam penelitian tanpa paksaan. Pada penelitian

ini, informan diberi pilihan untuk keikutsertaan dalam penelitian tanpa

adanya paksaan.

b. Confidentiality
14

Confidentiality yaitu menjaga kerahasiaan obyek penelitian. Pada penelitian

ini semua data responden menggunakan inisial dan hasilnya tidak digunakan

selain untuk keperluan penelitian ini.

c. Informed Consent

Informed Consent yaitu informasi secara jelas terkait penelitian yang diberikan

kepada responden, mampu memahami informasi, memiliki pilihan untuk bebas

memilih dan setuju untuk berpartisipasi tanpa paksaan. Sementara persetujuan

tertulis mungkin dalam beberapa situasi membuat takut partisipan, di awal

penelitian setidaknya harus mendapatkan persetujuan verbal (Bricki & Green,

2007). Pada penelitian ini dilakukan informed consent secara verbal dan tertulis

Anda mungkin juga menyukai