BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman
validitas (Riyanto, 2011). Jenis desain quasi experiment yang dipilih adalah
control time series design yaitu pengukuran pretest-posttest with control yang
Pretes Posttes
01 02 05 06
INTERVENSI CBT-I 07 08
03 04
Pretes Posttes
Keterangan:
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
atau anggota keluarga yang lain, tidak bekerja pada malam hari, tidak
b. Kriteria eksklusi
sampel secara acak yaitu simple random sampling. Sampel penelitian ini
maka dengan cara menulis pada secarik kertas nomor urut jumlah populasi
tempat penelitian.
4δ2(Zcrit + Zpwr)2
n1=n2 =
D2
Keterangan rumus:
tabel distribusi Z)
tabel distribusi Z)
5
size)
adalah:
4δ2(Zcrit + Zpwr)2
n1=n2 =
D2
4δ2(Zcrit + Zpwr)2
n1=n2 =
D2
= 20,306 = 20
drop out selama penelitian, sehingga total jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 44 responden.
Pada penelitian ini terdapat satu responden yang tidak mengikuti proses
100 % dan dinyatakan droup out. Sehingga total responden adalah 43 orang,
dikarenakan wilayah penelitian sesuai target peneliti dan besaran kasus atau
D. Variabel Penelitian
4. Variabel perancu
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Pendidikan
d. Pendapatan
e. Pekerjaan
f. Lama menderita
Variabel Independen Variabel dependen
Variabel perancu
5.Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional CBT-I terhadap insomnia dan Kadar Gula Darah
Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Hasil
Operasional Ukur
Variabel Suatu tindakan yang Proses pelaksanaan satu Sleep
Independen diberikan kepada paket CBT-I diberikan diary
Cognitive klien untuk secara berkelompok selama
Behaviour meningkatkan 4 hari yang terdiri dari:
Therapy kualitas istirahat tidur 1. Psikoedukasi
Insomnia pasien diabetes 2. Sleep diary
melitus yang terdiri 3. Demonstrasi relaksasi
dari: 4. Keyakinan kognitif
1. Sleep hygiene gangguan tidur
2. Stimulus control
therapy
3. Cognitive
therapy
4. Relaxation
8
Variabel
dependen:
Kadar gula Nilai gula darah Pemeriksaan fisik Glukotest Rasio
darah pasien diabetes menggunakan glukotest
melitus yang diperiksa 2 jam
setelah makan.
Variabel
perancu:
a. Usia Tingkat kematangan 46-47 tahun Kuesioner Rasio
usia penderita
diabetes yang
berhubungan dengan
cara berfikir dan
kemampuan
menerima informasi
diabetes yang
mempengaruhi pola
pikir
Kematangan tingkat
c. Pendidi- pengetahuan klien 1. SD Kuesioner Ordinal 1=SD
kan berkaitan dalam 2. SMP 2=SMP
pengelolaan keluhan 3. SMA 3=SMA
diabetes 4. Diploma/S1/S2 4=D-3/S1
dst S2/dst
Aktivitas yang
d. Pekerjaan dilakukan pasien 1. PNS Kuesioner Nominal 1=PNS
diabetes dalam 2. Swasta 2=Swasta
mendapatkan 3. Wiraswasta 3=Wira
penghasilan serta 4. Pensiunan swasta
dapat mempengaruhi 5. Tidak bekerja 4=Pensiun
kondisi kesehatan 5=Tidak
Bekerja
9
5. Instrumen Penelitian
orang lain dari masalah tidur yang dialami dan penderitaan akibat
tidak ada masalah dan 4 berarti ada gangguan berat). Total skor yang
b. Gula darah
lembar pemeriksaan kadar gula darah. Nilai kadar gula darah pada
ISI sangat baik dengan analisi butir soal pada 7 pertanyaan. Validasi
konvergen didukung oleh korelasi yang signifikan antara skor pada ISI.
mendapat ijin dari penulis versi asli bahwa setelah melakukan 2 kali
pemeriksaan untuk membaca hasil dan isi subyek maka ISI dinyatakan
Kadar gula darah diukur dengan alat pengukur gula darah yang telah
Tahap Persiapan
Menentukan populasi
Gambar 3.4 Kerangka Kerja Penelitian Efektivitas CBT-I terhadap Insomnia dan
Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus
13
1. Pengolahan data
editing adalah memeriksa data yang telah terkumpul dari kuesioner, yang
terdapat jawaban yang tidak jelas atau butir pertanyaan tidak diisi maka
pemberian kode pada penelitian ini adalah R untuk responden. Pada tahap
2. Analisa data
a. Uji normalitas
Hasil uji normalitas data untuk skor insomnia dan kadar gula
< 0,05 kecuali pemeriksaan gula darah pre CBT-I hari ketiga dengan
p-value 0,057
b. Analisis univariat
kualitas istirahat tidur dan kadar gula darah pada kelompok kontrol
c. Analisis bivariat
terhadap insomnia dan kadar gula darah. Uji statistik spearman’s rho
d. Analisa multivariat
9. Etika Penelitian
penelitian.
insomnia dan kadar gula darah. Setelah responden mengerti maksud dan
17
sendiri selama proses penelitian tanpa ada paksaan apapun dari peneliti
ijinkan untuk keluar sebagai responden tanpa ada sangsi atau hukuman
apapun.
4. Kerahasiaan (confidentiality)
5. Manfaat (beneficiency)
mengelola istirahat tidur dan gula darah tanpa ada resiko seperti pada
7. Kejujuran (veracity)
jujur dan hasil yang didapatkan selama pengumpulan data merupakan hasil
8. Keadilan (justice)
dari penelitian. Pada kelompok kontrol juga akan diberikan tindakan yang
kepada responden.