Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS JURNAL PENELITIAN

KEPERAWATAN ANAK

THE EFFECT OF ONION (Allium ascalonicum L.) COMPRES


TOWARD BODY TEMPERATURE OF CHILDREN WITH
HIPERTERMIA IN BOUGENVILLE ROOM DR. HARYOTO
LUMAJANG HOSPITAL

Pragita Reza Riyady, Liarucha Ria Aridya, Sulistyorini Lantin, et al.

Disusun oleh :
1. DWI MARYANI : 1820206007
2. RAUDATUL HASANAH : 1820206028
3. SRI MARTIASIH : 1820206035

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019

1
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENGAMBILAN JURNAL MASALAH


Febris (panas) dapat didefinisikan keadaan ketika individu mengalami
atau beriksiko mengalami kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih dari
37,80C peroral atau 37,90C per rectal karena faktor eksternal. (Tamsuri, 2006).
Suhu tubuh dapat dikatakan normal apabila suhu 36,50C - 37,50C, febris 370C
- 400C dan febris > 400C. Demam terjadi bila berbagai proses infeksi dan non
infeksi berinteraksi dengan mekanisme hospes. Pada perkembangan anak
demam disebabkan oleh agen mikrobiologi yang dapat dikenali dan demam
menghilang sesudah masa yang pendek. (Ann M Arvin, 2000). Di Indonesia
yang merupakan negara berkembang tidak jarang ditemui anak yang
menderita demam, hal ini bisa terjadi karena adanya pergantian cuaca dari
musim hujan ke musim kemarau ataupun sebaliknya.
Bawang adalah ramuan multiguna yang dapat digunakan untuk
menurunkan suhu tubuh. Fitokimia senyawa yang terkandung dalam bawang
salah satunya adalah flavanoid. Flavonoid menunjukkan lebih dari ratusan
jenis bioaktivitas ditunjukkan antara lain efek antipiretik, analgesik dan anti-
inflamasi. Flavonoid ditemukan pada bawang merah sebanyak 29%. Flavonoid
dalam bawang paling tinggi kedua setelah teh hijau, dimana bawang juga
sering digunakan sehari-hari kegiatan dalam komunitas sehingga sangat
mudah temukan di komunitas. Bawang merah, selain mengandung flavonoid,
juga mengandung sulfur organik senyawa yang Allylcysteine sulfoxide
(Alliin) yang berfungsi menghancurkan pembentukan bekuan darah. Ini
membuat sirkulasi darah halus sehingga panas dari tubuh dapat lebih mudah
didistribusikan ke pembuluh darah perifer.

B. Relevansi masalah
Judul jurnal yang dipilih berdasarkan kejadian yang ditemukan di lahan
paktik dari 11 pasien anak 3 diantaranya mengalami demam. Hal ini
dikarenakan Ruangan Na’im memang dikhususkan untuk merawat anak
dengan kasus infeksius.
C. Tingkat kejadian
Hasil observasi di lahan ditemukan bahwa dari 11 pasien anak 7
diantaranya mengalami demam.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah mengupas tentang jurnal yang ditemukan
terkait dengan masalah yang dialami di lahan praktik terkait efek terapi
kompres bawang merah pada pasien dengan hipertermia.

2
BAB II
RESUM JURNAL

A. Nama peneliti
Pragita Reza Riyady, Liarucha Ria Aridya, Sulistyorini Lantin, et al.
B. Tempat dan waktu penelitian
Bangsal Bougenville dr. Haryato Lumajang pada bulan Februari-Maret 2016.
C. Tujuan penelitian
Untuk mengevaluasi efektifitas terapi kompres bawang merah pada pasien
dengan hipertermi.
D. Metode penelitian
Metode penelitian adalah eksperimen quasi dengan kelompok kontrol pretest
dan desain posttest. Itu sampel dari penelitian ini adalah 20 anak yang dipilih
oleh purposive sampling yang memiliki tanda hipertermia. Peneliti
menentukan jumlah sampel yang diambil 10 sampel untuk kelompok kontrol
dan 10 sampel untuk kelompok perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua pasien anak-anak yang dirawat di rumah sakit di Ruang Bougenville
Dr. Haryato Lumajang yang memiliki tanda-tanda hipertermia. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pasien yang memiliki tanda hipertermia
dan bertemu dengan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh para peneliti.
E. Hasil Penelitian
Penelitian dan analisis diskusi dapat menyimpulkan bahwa efek kompres
bawang untuk menurunkan suhu tubuh di ruangan Bougenville dr. Haryato
Lumajang adalah karakteristik dari responden dalam distribusi usia
menunjukkan bahwa usia 1-3 tahun (60%) lebih dari mereka dengan 3-5 tahun
usia (60%), ada penurunan dalam tubuh suhu setelah kompres bawang dalam
perawatan kelompok dengan perbedaan rata-rata: -1,09, ada penurunan
dalam suhu tubuh setelah menerapkan hangat kompres ke grup kontrol dengan
rata-rata perbedaan: -0,65, ada perbedaan dalam tubuh suhu dalam kelompok
perlakuan dan kontrol kelompok setelah kompres bawang. Hasil ini
menunjukkan yang menekan bawang dapat menurunkan suhu tubuh pada klien
dengan peningkatan suhu tubuh. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk
menyebarluaskan terapi kompres hangat sebagai pengobatan awal untuk klien
dengan peningkatan suhu tubuh

Perbedaan suhu tubuh pretest dan posttest kelompok kontrol pasien hipertermi di RS.

3
Dr. Haryoto Lumajang

Perbedaan suhu tubuh sebelum dan sesudah intervensi Kompres bawang pada
kelompok Intervensi.

BAB III

4
ANALISIS JURNAL

A. Rumus PICO
1. Pertanyaan klinis
Apakah terdapat dampak terapi kompres bawang merah pada pasien
dengan hipertermi.
2. Penegakan PICO
 Populasi : Children whith hipertermi
 Intervensi : Onion compres
 Comparison: -
 Outcome : -
Pencarian artikel pada rumusan masalah ini melalui penelusuran elektronik.
Pencarian jurnal dibatasi hanya dalam bahasa Inggris dan full text. Dengan
metode PICO, dimasukkan kata kunci pencarian children whith hipertermi and
onion compres. Hasilnya didapatkan jurnal berbahasa Inggris pendek
“Proceeding ICMHS 2016, ISBN 978-602-60569-3-1”

B. Ktitik jurnal

5
Komponen yang dinilai Ya/tdk Penjelasan
Judul dan abstrak:
 Apakah judul sesuai dengan Ya
isi
 Apakah tujuan penelitian Ya Untuk mengevaluasi efek
terapi kompres bawang merah
disebutkan? Apa? pada anak dengan hipertermi.

Abstrak tidak dicantumkan


 Apakah abstrak memberikan Ya
infromasi yang lengkap:latar
belakang, tujuan, metode,
hasil
Justifikasi,metodologi,desain:
 Apakah dijelaskan alasan Ya Dijelaskan
melakukan penelitian (di
latar belakang dan tinjaun
pustaka)?
 Apakah tinjauan pustakan Ya
lengkap?cukup?
 Apakah menggunakan
referensi terbaru?(maksimal Tidak Beberapa menggunakan
5 tahun) referensi tahun 2007, 2008,

 Apakah hipotesis 2010

disebutkan?
Tidak

 Jika eksperimen,apakah
kelompok intervensi dan Kelompok intervensi dan

kontrol dijelaskan? Ya kontrol adalah opasien yang


berbeda.

 Apakah kelompok
intervensi dan kontrol di Ya Berdasarkan kriteria tertentu,
matchingkan atau tidak? yaitu anak dengan hipertermi.

6
 Apakah eksperimennya
blind atau double blind?
 Kalau blind, bagaimana cara Ya Peneliti mengetahui pasien
melakukan blindnya? yang akan dilakukan
Tidak penelitian.
Sampling:
 Bagaimana populasi dipilih? Sampel dari penelitian ini
 Menggunakan probability adalah 20 anak yang dipilih
oleh
sampling nonprobality purposive sampling yang
sampling? memiliki tanda hipertermia.
Peneliti menentukan jumlah
sampel yang diambil
10 sampel untuk kelompok
kontrol dan 10 sampel untuk
 Apakah kriteria inklusi dan kelompok perlakuan
eksklusi disebutkan?apa?
 Apakah ukuran sampel Anak yang dirawat di Ruang
Bougenville dengan tanda
cukup? hipertermi.
Cukup

Pengumpulan data:
 Bagaimana cara Kelompok kontrol dan
intervensi dilakukan
pengumpulan datanya pengukuran suhu sebelum dan
(kuesioner atau data yang sesudah tindakan
lain)?

 Siapa yang mengumpulkan Peneliti


data?
 Apakah instrumen Tidak
pengumpulan data
dijelaskan?
 Apakah instrumen di uji Tidak
dulu?
 Apakah confounding factors
diidentifikasi? Tidak

 Apakah ada penjelasan Tidak

7
validitas dan reabilitias?

Pertimbangan etik:
 Apakah penelitian Tidak dijelaskan
menggunakan ethicala
pproval dari komite etik
 Apakah ada informed
Tidak disebutkan
concent dalam penelitian?

Analisis data dan hasil:


 Apakah hasil disampikan Ya
dengan jelas?
 Apakah p value dan Tidak Hanya menggunakan analisis
confidence interval univariat.
dilaporkan?
 Apakah hasilnya signifikan? Tidak dijelaskan

 Apakah kesimpulan
penelitian ini?
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terapi
kompres bawang merah
mampu menurunkan suhu
tubuh..
Hasil dan keterbatasan
penelitian:
 Apakah hasil bisa Bisa
digeneralisasi?
 Apakah keterbatasan Keterbatasan:
1. Abstrak tidak
penelitian ini? dicantumkan.
2. Hipotesis penelitian tidak
dicantumkan.
3. Analisis statistik hanya
univariat.
4. Etical clearence dan
informed concent tidak
dijelaskan.
5. Referensi yang digunakan
ada yang lebih dari 5
tahun.

8
 Apakah ada saran untuk Menggunakan kaedah
penelitian selanjutnya? penelitian dan penulisan
secara lengkap.

 Apakah implikasi penelitian


Terapi kompres bawang
tersebut (yang disebutkan merah pada anak dengan
dalam jurnal)? demam mampu menurunkan
suhu tubuh.

C. Seberapa penting hasil penelitian ini


a. Selection of outcome
Jenis penelitian kuasi eksperimen untuk mengevaluasi efek terapi
kompres bawah merah pada anak dengan demam.
b. Effect size
Ada penurunan dalam tubuh suhu setelah kompres bawang dalam
perawatan kelompok dengan perbedaan rata-rata: -1,09, ada penurunan
dalam suhu tubuh setelah menerapkan hangat kompres ke grup kontrol
dengan rata-rata perbedaan: -0,65, ada perbedaan dalam tubuh suhu
dalam kelompok perlakuan dan kontrol kelompok setelah kompres
bawang.
D. Review referensi
1. Maryunani. A.(2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta:
TIM.
2. Hidayat. A. dan Aziz, A. (2008). Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak.
Jakarta: EGC. (2008).

3. Cahyaningrum, E.D. et al.(2014). Perbedaan Kompres Hangat dan Kompres


Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak
denganHipertermi.http://www.stikesbhamada.ac.id/ojs/index.php/jit
k/article/viewFile/21/22.

4. Rukmana. R. (2010). Bawang Merah : Budidaya dan Pengelolaan Pasca


Panen. Yogyakarta : Kansius.

5. Jaelani. (2007). Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta: KANISIUS.

6. Wijayakusuma H. (2001). Penyembuhan Dengan Bawang Putih Dan


Bawang Merah. Jakarta :Penerbit Milenia Popular.

7. Suryono. et al. (2012). Efektifitas Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu


Tubuh pada Anak Febris Usia 1-5 tahun. [serial online].
http://lppm.akperpamenang.ac.id/wpcontent/
uploads/2015/05/0610.pdf.
9
8. Pujiarto, P. S. (2008). Demam Pada Anak. Vol. 58 (9). Majala Kedokteran.

9. Potter and Perry. (2008). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,


Proses dan Praktek. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC.

10. Purwanti & Ambarawati. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan


Suhu Tubuh Pada Pasien Anak Hipertermia Di Ruang Rawat Inap
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Prodi Ilmu Keperawatan Fak Ilmu
Kesehatan UMS: Surakarta. (2008).

11. Hartini, S & Pertiwi, P. Efektifitas Kompres Air Hangat Terhadap


Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam Usia 1 - 3 Tahun Di Smc Rs
Telogorejo Semarang [serial online]
http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/
index.php/ilmukeperawatan/article/download/288/312.pdf. (2015).

12. Suryono. et. al. (2012). Efektifitas Bawang Merah terhadap Penurunan
Suhu Tubuh pada Anak Febris Usia 1-5 tahun. [serial online]
http://lppm.akperpamenang.ac.id/wpcontent/
uploads/2015/05/0610.pdf.

13. Tusilawati, Berliana. (2010). 15 Herbal Paling Ampuh.Yogyakarta: Aulia


Publishing.

E. Aplikasi hasil penelitian


Penerapan intervensi keperawatan dengan memberikan terapi kompres bawah
merah pada anak yang mengalami demam
F. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau dilapangan
praktik
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sangat jelas hubungan antara
isi jurnal dengan realita klinis di lapangan. Hasil yang didapatkan dari
penelitian tersebut memberikan efek yang sangat bagus untuk memberikan
terapi kompres bawang merah pada anak yang mengalami demam.
G. Kelebihan dan kekurangan jurnal
1. Kelebihan jurnal
a. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen.
b. Dari segi pemahaman mudah dipahami dan mudah diakses.
c. Sebagai masukan peneliti selanjutnya untuk menggali dan
mengeksplor intervensi keperawatan pada ibu melahirkan dengan
berbagai jenis musik.

10
2. Kekurangan jurnal
a. Abstrak tidak dicantumkan.
b. Hipotesis penelitian tidak dicantumkan.
c. Analisis statistik hanya univariat.
d. Etical clearence dan informed concent tidak dijelaskan.
e. Referensi yang digunakan ada yang lebih dari 5 tahun.

H. Implikasi keperawatan terhadap praktik di Ruangan


Isi jurnal sangat dapat di manfaatkan dan diterapakan dalam ilmu
keperawatan. Khususnya di bidang keperawatan anak sebagai upaya untuk
menurunkan suhu tubuh pada anak yang mengalami demam.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat penurunan dalam suhu tubuh setelah menerapkan hangat kompres
bawang merah dengan adanya perbedaan dalam suhu tubuh pada kelompok
perlakuan dan kontrol kelompok setelah kompres bawang. Hasil ini
menunjukkan bahwa kompres bawang dapat menurunkan suhu tubuh pada
pasien anak dengan peningkatan suhu tubuh
B. Saran
1. Bagi perawat
Disarankan untuk menggunakan intervensi terapi kompres bawang merah
pada anak yang mengalami demam.
2. Bagi instansi rumah sakit
Memberikan support dan memfasilitasi rawat inap dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien anak yang mengalami demam berupa
melakukan pengkajian maupun penelitian ulang untuk memperkuat data.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta

Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Sastroasmoro. S dan Ismail,S. (2001). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinik.


Jakarta: Bina Rupa Aksara

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif fan Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfbeta

12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai