Anda di halaman 1dari 6

Q.

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi

1 Nyeri Akut b.d Agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain management
Cidera Fisik selama 3x24jam, pasien diharapkan
- Lakukan pengkajian nyeri
dapat mencapai :
- Kaji fakator yang mampu meningkatkan/ memperburuk nyeri.
Pain management dengan kriteria: - Ajarkan tentang teknik non farmakologi (nafas dalam)
- Tingkatkan istirahat
1. Nyeri dari skala 3 menjadi 0 - Kolaborasi pemberian analgetik
2. Pasien mengataan nyeri berkurang
3. Ekspresi wajah tidak menahan nyeri

2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Konseling laktasi


pemberian ASI b.d selama 3x24 jam, diharapkan klien dapat
Reflek menghisap mencapai:Breastfeeding establishment: 1. Ajari ibu tentang perawatan payudara dan perawatan puting.
buruk maternal, dengan kriteria hasil: 2. Diskusikan kebutuhan untuk istirahat yang cukup, hidrasi, dan diet
yang seimbang
2. produksi ASI meningkat 3. Berikan pasien edukasi tentang nutrisi ibu menyusui
3. Ibu tidak mengalam nyeri tekan pada 4. Berikan pasien edukasi pompa ASI dan cara menyimpan ASI
puting 5. Diskusikan strategi yang bertujuan untuk mengotimalkan suplai
1. ASI ibu (misalnya pijat oksitosin, breast care)
3 Risiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Infection Control
Prosedur Invasif selama 3x24jam pasien diharapkan dapat
1. Kaji tanda-tanda infeksi (Dolor,Kalor,Rubor,Fungsiolaesa)
mencapai : Risk Control 2. Lakukan cuci tangan sebelum tindakan aseptik
Dengan Kriteria: 3. Berikan pasien edukasi tentang perawatan luka dan menjaga
1. Bebas dari tanda dan gejala infeksi kebersihan aera perineum
2. Meunjukkan lingkungan yang bersih 4. Ajarkan pada pasien, keluarga untuk cuci tangan 6 langkah dan
menjaga kebersihan lingkungan
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik
R. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Catatan Perkembangan H-1
No Hari/Tangga/Jam Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi

1 Rabu, 12 Juni Nyeri Akut Rabu, 12 Juni 2019 Rabu, 12 Juni 2019
2019
Jam 14.30 Jam 19.00
- Melakukan pengkajian nyeri
- Mengkaji faktor yang mampu S:
meningkatkan/ memperburuk nyeri.
- Pasien mengatakan merasa nyeri berkurang
- Mengajarkan pasien melakukan teknik
- Pasien mengatakan sudah dapat mobilisasi
relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
secara mandiri
nyeri
O:
- Pasien tampak sudah dapat mobilisasi jalan
Jam 15.30
kekamar mandi sendiri
- Memberikan terapi Asam Mefenamat
- Klien sudah mencoba melakukan relaksasi
500 mg/P.O
nafas dalam
- Skala nyeri 2
Jam 16.30
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
- Mengukur TTV
P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi tentang teknik non farmakologi (nafas
Jam 19.30
dalam)
- Meningkatkan istirahat
- Tingkatkan istirahat
- Kolaborasi pemberian analgetik Asam
Mefenamat 500mg/P.O

(Qitsfi)
(Qitsfi)

2 Rabu, 12 Juni Ketidakefektifan Rabu, 12 Juni 2019 Rabu, 12 Juni 2019


2019 pemberian ASI
Jam 15.30 Jam 19.00
- Ajari ibu tentang perawatan payudara dan
perawatan puting. S:
- Diskusikan kebutuhan untuk istirahat yang
- Pasien mengatakan ASI belum keluar
cukup, hidrasi, dan diet yang Seimbang
O:
- Berikan pasien edukasi tentang nutrisi ibu
menyusui - Payudara tampak belum kencang
- Berikan pasien edukasi pompa ASI dan - Puting menonjol keluar
cara menyimpan ASI - Saat diperah tampak ASI belum keluar
(Qitsfi) - Pasien tampak memahami edukasi yang
dijelaskan oleh perawat
A: Ketidak efektifan pemberian ASI belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi produksi ASI
- Ajarkan perawatan payudara dan pijat
Oksitoksin
(Qitsfi)

3 Rabu, 12 Juni Resiko Infeksi Rabu, 12 Juni 2019 Rabu, 12 Juni 2019
2019
Jam 14.30 Jam 19.30
- Mengkaji tanda-tanda infeksi
(Dolor,Kalor,Rubor,Fungsiolaesa) S:-
- Mengajarkan pada pasien menjaga
O:
kebersihan untuk mencegah infeksi
- Terpasang infus Frutolit ditangan kanan hari ke
Jam 15.30 0
- Melakukan cuci tangan sebelum tindakan - AL 16.600 u/L
aseptik - Terdapat jahitan pada perenium
- Memberikan pasien edukasi tentang R(tidak ada kemerahan) E(Tidak ada edema)
perawatan luka dan menjaga kebersihan E(Tidak ada echimosis) D(Keluar darah
aera perineum brwarna merah) A(Jahitan Kuat)
- Kolaborasi dengan dokter untuk - Lochea berwarna merah tuaA: Masalah nyeri
pemberian antibiotik akut teratasi
A : Resiko Infeksi belum teratasi
(Qitsfi) P: Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan pasien untuk menjaga kebersihan
perineum
- Kelola program terapi
- Monitor tanda dan gejala infeksi

(Qitsfi)
Catatan Perkembangan H-2

No Hari/Tangga/Jam Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi

1 Kamis, 13 Juni Nyeri Akut Kamis, 13 Juni 2019 Kamis, 13 Juni 2019
2019
Jam 14.30 Jam 19.00
- Memonitor tingkat nyeri
- Mengevaluasi pasien teknik relaksasi S:
nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri
- Pasien mengatakan sudah dapat mobilisasi
Jam 11.00
secara mandiri
- Mengukur TTV

Jam 12.30 O:
- Meningkatkan istirahat - Pasien tampak sudah dapat mobilisasi jalan
kekamar mandi sendiri
- Skala nyeri 0

(Qitsfi) A: Masalah nyeri akut teratasi


P: Lanjutkan Intervensi
- Kelola program terapi Asam Mefenamat
500mg/P.O

(Qitsfi)

2 Kamis, 13 Juni Ketidakefektifan Kamis, 13 Juni 2019 Kamis, 13 Juni 2019


2019 pemberian ASI
Jam 14.30 Jam 19.00
- Monitor produksi ASI
- Meningkatkan istirahat yang cukup, S:
hidrasi, dan diet yang Seimbang
- Pasien mengatakan ASI sudah keluar
- Memotivasi pasien untuk merangsang
O:
produksi ASI
- Memotivasi pasien untuk pemberian ASI - Payudara tampak kencang
yang adekuat/cukup untuk bayi - Puting menonjol keluar
- Saat diperah tampak ASI keluar sedikit
(Qitsfi) - Pasien tampak memahami edukasi yang
dijelaskan oleh perawat
A: Ketidak efektifan pemberian ASI belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor produksi ASI
- Ajarkan perawatan payudara dan pijat
Oksitoksin
- Motivasi pemberian ASI yang cukup
(Qitsfi)

3 Kamis, 13 Juni Resiko Infeksi Kamis, 13 Juni 2019 Kamis, 13 Juni 2019
2019
Jam 14.30 Jam 19.30
- Mengkaji tanda-tanda infeksi
(Dolor,Kalor,Rubor,Fungsiolaesa) S:-
- Mengganti stek laken pasien dan
O:
merapikan bed pasien
- Mengajarkan pada pasien menjaga - Terpasang infus RL ditangan kanan hari ke 0
kebersihan untuk mencegah infeksi - AL 16.600 u/L
- Terdapat jahitan pada perenium
Jam 10.30 R(tidak ada kemerahan) E(Tidak ada edema)
- Melakukan cuci tangan sebelum tindakan E(Tidak ada echimosis) D(Keluar darah
aseptik brwarna merah) A(Jahitan Kuat)
- Memberikan pasien edukasi tentang - Lochea berwarna merah tuaA: Masalah nyeri
perawatan luka dan menjaga kebersihan akut teratasi
aera perineum A : Resiko Infeksi belum teratasi
- Mengajarkan pasien dan keluarga P: Lanjutkan Intervensi
mengenali tanda dan gejala infeksi - Ajarkan pasien untuk menjaga kebersihan
perineum
- Memberikan terapi Amoxicilin 500 - Kelola program terapi
mg/P.O - Monitor tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan pasien perawatan luka selama
dirumah

(Qitsfi)

(Qitsfi)

Anda mungkin juga menyukai