0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan7 halaman
1. Intervensi keperawatan untuk nyeri meliputi observasi lokasi dan intensitas nyeri, manajemen relaksasi, kolaborasi dengan dokter untuk obat analgetik, serta edukasi teknik relaksasi kepada keluarga.
2. Defisit nutrisi ditangani dengan observasi status gizi, manajemen makanan, kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi, serta edukasi keluarga untuk membantu asupan makanan.
3. Gangguan pola tidur
1. Intervensi keperawatan untuk nyeri meliputi observasi lokasi dan intensitas nyeri, manajemen relaksasi, kolaborasi dengan dokter untuk obat analgetik, serta edukasi teknik relaksasi kepada keluarga.
2. Defisit nutrisi ditangani dengan observasi status gizi, manajemen makanan, kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi, serta edukasi keluarga untuk membantu asupan makanan.
3. Gangguan pola tidur
1. Intervensi keperawatan untuk nyeri meliputi observasi lokasi dan intensitas nyeri, manajemen relaksasi, kolaborasi dengan dokter untuk obat analgetik, serta edukasi teknik relaksasi kepada keluarga.
2. Defisit nutrisi ditangani dengan observasi status gizi, manajemen makanan, kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi, serta edukasi keluarga untuk membantu asupan makanan.
3. Gangguan pola tidur
Intervensi Keperawatan No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Keperawatan Hasil
1 Nyeri Tujuan: Observasi
berhubungan Setelah melakukan tindakan 1) Kaji lokasi, intensitas, 1) Sebagai data awal untuk melihat dengan agen perawatan salama 3 x 24 jam dan lokasi nyeri. keadaan umum klien. 2) Observasi reaksi 2) Sebagai data dasar mengetahui pencedera keluhan nyeri berkurang. nonverbal dari seberapa hebat nyeri yang fisiologis Kriteria Hasil: ketidaknyamanan. dirasakan klien sehingga - Klien mengungkapkan mempermudah intervensi secara verbal rasa nyeri Tndakan Mandiri selanjutnya berkurang, 3) Dorong menggunakan 3) Reaksi non verba menandakan nyeri - klien dapat rileks, teknik manajemen yang dirasakan klien hebat - klien mampu relaksasi. Seperti dengan pemberian mendemonstrasikan kompres air hangat. keterampilan relaksasiKolaborasi - Aktivitas sesuai dengan 4) Kolaborasikan dengan 4) Untuk mengurangi ras nyeri yang kemampuannya, TTV dokter tentang obat dirasakan klien dengan non dalam batas normal; analgetik yang sesuai. farmakologis TD : 120 / 80 mmHg, Edukasi 5) Ajarkan teknik 5) Mengajarkan melatih serta Nadi : 80 x / menit, relaksasi pada keluarga membantu untuk Mempercepat pernapasan : 20 x / penyembuhan terhadap nyeri untuk membantu menit. mengurangi nyeri sebagaimana tindakan mandiri yang dilakukan bila nyeri timbul 2. Defisit nutrisi Tujuan : setelah di lakukan Observasi berhubungan tindakan keperawatan selama 3 1) Catat kembali status 1. Untuk menentukan intervensi dengan x 24 jam diharapkan pasien nutrisi pasien dan BB yang tepat ketidakmamp menunjukkan peningkatan pasien. uan mencerna 2. Perhatikan intake dan 2. Membantu mengidentifikasi asupan makanan makanan output pasien. kebutuhan makanan klien. Kriteria hasil : Tindakan mandiri - Nafsu makan membaik dan 3. Berikan makanan yang 3. Untuk meningkatkan kemampuan disukai oleh klien untuk makan. mampu menghabiskan 4. Anjurkan pada pasien 4. Untuk merangsang nafsu makan makanan dalam 1 porsi untuk makan sedikit tapi sering Kolaborasi 5. Kolaborasi dengan 5. Untuk memperbaiki asupan dokter untuk makanan klien dengan pemasangan NGT (Jika menggunakan alat bantu medis Semakin sukar untuk makan) 6. Kolaborasi dengan ahli 6. Untuk menambah nutrisi dan gizi untuk ketertarikan klien untuk makan meningkatkan nafsu makan. Edukasi 7. Anjurkan keluarga 7. Untuk ikutserta membantu dalam membantu memperbaiki asupan makanan meningkatkan asupan klien makanan klien 3. Gangguan Tujuan : setelah di lakukan Observasi pola tidur tindakan keperawatan selama 3 1. Kaji pola tidur pasien 1. Untuk mengidentifikasi berhubungan Tindakan mandiri kebutuhan makanan klien. x 24 jam diharapkan pasien dengan nyeri 2. Anjurkan pada pasien menunjukkan peningkatan pola untuk merendam kaki 2. Untuk meningkatkan pola tidur kebutuhan istirahat dengan air hangat klien sebelum tidur Kriteria hasil : 3. Anjurkan teknik 3. Untuk mengurangi nyeri dan - Klien dapat memenuhi relaksasi dan memberikan kenyamanan pasien kebutuhan tidurnya 6 jam manajemen nyeri Kolaborasi - Klien mengutarakan 4. Kolaborasi dengan dokter untuk 4. Untuk memperbaiki pola tidur peningkatan pola tidur pasien Edukasi 5. Berikan edukasi 5. Untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya klien yang mengalami pola tidur tidur cukup dan efek yang tidak cukup bila kurang tidur 6. Ajak keluarga untuk 6. Untuk ikutserta membantu dalam meningkatkan pola memperbaiki pola tidur pasien tidur pasien D. Implementasi dan evaluasi keperawatan Nomor Jam Implementasi Evaluasi Diagnosa
dan lokasi nyeri serta TTV Jam 22:15 2) Dorong menggunakan teknik S: Klien mengatakan nyeri dan keluarga faham dengan teknik manajemen relaksasi. Seperti relaksasi yang diajarkan. dengan pemberian kompres air hangat. O : KU. Sedang, dan pasien nampak nyaman saat diberikan 3) Ajarkan teknik relaksasi pada kompres air hangat. keluarga untuk membantu TTV: TD: 110/80 S:36 mengurangi nyeri RR : 22 x/menit N: 90 x/menit sebagaimana tindakan A : Masalah belum teratasi mandiri yang dilakukan bila P : Intervensi lanjutan nyeri timbul - Mengkaji kembali intensitas dan lokasi nyeri serta TTV - Kolaborasikan dengan dokter obat analgetik sesuai indikasi. - Tetap mempertahankan kondisi klien dengan kompres air hangat II 22:15 1) Mencatat kembali status Tanggal: 01/02/2022 nutrisi pasien dan BB pasien. Jam 22:30 2) Perhatikan intake dan output S: Pasien mengatakan nafsu makan menurun dan makan hanya pasien. sedikit serta keluarga dan pasien mengatakan akan 3) Berikan makanan yang mendemonstrasikan keterampilan yang diajarkan. disukai oleh klien O: KU. Sedang, Klien dan keluarga tampak antusias dalam 4) Anjurkan pada pasien untuk membantu kebutuhan nutrisi pasien. makan sedikit tapi sering TTV: TD: 110/80 S:36 BB: 40 kg 5) Kolaborasi dengan ahli gizi RR : 22 x/menit N: 90 x/menit untuk meningkatkan nafsu A : Masalah belum teratasi makan. P : Intervensi dilanjutkan 6) Anjurkan keluarga membantu meningkatkan asupan - Berikan makanan yang disukai oleh klien. makanan klien - Kolaborasi dengan dokter untuk penambah nafsu makan - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan nafsu makan.
III 22:30 1. Anjurkan pada pasien untuk Tanggal: 01/02/2022
merendam kaki dengan air Jam 22:40 hangat sebelum tidur S: Klien mengatakan sulit tidur dengan nyenyak pada malam hari 2. Kolaborasi dengan dokter O : Ku. Sedang, Klien tampak sering terbangun pada malam hari untuk peningkatan pola tidur TTV: TD: 110/80 S:36 3. Ajak keluarga untuk RR : 22 x/menit N: 90 x/menit meningkatkan pola tidur A : Masalah belum teratasi pasien P : Intervensi lanjutan - Kolaborasi dengan dokter untuk peningkatan pola tidur - Tetap menganjurkan teknik relaksasi - Ajak keluarga untuk meningkatkan pola tidur pasien Nomor Jam Implementasi Evaluasi Diagnosa
I 22:00 1) Mengkaji kembali intensitas Tanggal: 02/02/2022
dan lokasi nyeri serta TTV Jam 22:10 2) Kolaborasikan dengan dokter S: Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah mulai berkurang obat analgetik sesuai indikasi. dengan skala nyeri 2, 3) Tetap mempertahankan kondisi klien dengan kompres air O : Klien tampak nyaman saat dilakukan tindakan dan keluarga hangat dan pasien mampu mendemonstrasikan keterampilan yang diajarkan TTV: TD: 108/81 S:36,3 RR : 22 x/menit N: 97 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi lanjutan - Lanjut pemberian obat analgetik sesuai indikasi dokter - Tetap mengkaji skala dan lokasi nyeri
II 22:10 1. Berikan makanan yang disukai Tanggal: 02/02/2022
oleh klien. Jam 22:20 2. Kolaborasi dengan dokter S: Klien mengatakan menyukai kerang-kerangan untuk penambah nafsu makan O : Klien tampak sudah makan dan dapat menghabiskan 1 porsi 3. Kolaborasi dengan ahli gizi makanan untuk meningkatkan nafsu TTV: TD: 108/81 S:36,3 makan. RR : 22 x/menit N: 97 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi lanjutkan dengan mempertahankan kondisi pasien tetap membaik.
III 16:30 1. Kolaborasi dengan dokter Tanggal: 02/02/2022
untuk peningkatan pola tidur 2. Tetap menganjurkan teknik Jam 16:40 relaksasi S: Klien mengatakan sudah jarang terbangun saat tidur 3. Ajak keluarga untuk O : Ku. Sedang, Klien tampak merasa segar saat bangun tidur meningkatkan pola tidur TTV: TD: 108/81 S:36,3 pasien RR : 22 x/menit N: 97 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi lanjutan dengan mempertahankan kondisi pasien tetap optimal