KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d proses Kriteria hasil : Lakukan pengkajian nyeri
peradangan secara komprehensif
Mampu mengontrol nyeri termasuk lokasi,
(tahu penyebab nyeri, mampu karakteristik, durasi,
menggunakan teknik frekuensi, kualitas dan
nonfarmakologi untuk factor presipitasi.
mengurangi nyeri, mencari Gunakan teknik
bantuan). komunikasi terapautik
Melaporkan bahwa nyeri untuk mengetahui
berkurang dengan pengalaman nyeri pasien.
menggunakan manajemen Kaji kultur yang
nyeri. mempengaruhi respon
Mampu mengenali nyeri nyeri.
(skala, intensitas, frekuensi Control lingkungan yang
dan tanda nyeri). dapat mempengaruhi
Menyatakan rasa nyaman nyeri seperti suhu
setelah nyeri berkurang. ruangan, pencahayaan
dan kebisingan.
Kurangi presipitasi nyeri.
Pilih dan lakukan
penangan nyeri.
Kaji tipe dan sumber
nyeri untk menentukan
intervensi.
Ajarkan tentang teknik
nonfarmakologi.
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri.
Evaluasi keefektifan
control nyeri.
Tingkatkan istirahat.
2. Ketidakefektifan
termoregulasi b.d
fluktuasi suhu
lingkungan, proses
penyakit
3. Ketidakseimbangan Kriteria hasil : Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari Adanya peningkatan berat makanan.
kebutuhan tubuh b.d badan sesuai dengan Kolaborasi dengan ahli
intake yang tidak tujuan. gizi untuk menentukan
adekuat. Berat badan ideal sesuai jumlah kalori dan nutrisi
dengan tinggi badan.
Mampu mengindentifikasi yang dibutuhkan pasien.
kebutuhan nutrisi. Anjurkan pasien untuk
Tidak ada tanda tanda meningkatkan intake Fe.
malnutrisi. Yakinkan diet yang
Menunjukkan peningkatan dimakan mengandung
fungsi pengecapan dari tinggi serat untuk
menelan. mencegah konstipasi.
Tidak terjadi penurunan Berikan makanan yang
berat badan yang berarti. terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi).
Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan harian.
Berikan informasi
tentang kubutuhan
nutrisi.
Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan.
4. Resiko kekurangan Kriteria hasil: Timbang
volume cairan b.d Mempertahankan urine popok/pembalut jika
intake yang tidak output sesuai dengan usia diperlakukan.
adekuat dan dan BB, BJ urine normal, HT Pertahankan catatan
peningkatan suhu normal. intake dan output yang
tubuh. Tekanan darah, nadi, suhu akurat.
tubuh dalam batas normal. Monitor status hidrasi
Tidak ada tanda tanda (kelembaban membrane
dehidrasi, elastisitas turgor mukosa, nadi adekuat,
kulit baik, membrane tekanan darah
mukosa lembab, tidak ada ortostatik), jika
rasa haus yang berlebihan. diperlukan.
Monitor vital sign.
Monitor masukan
makanan/cairan dan
hitung intake kalori
harian.
Kolaborasi pemberian
cairan IV.
Monitor status nutrisi.
Berikan cairan IV pada
suhu ruangan.
Dorong masukan oral.
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output.
5. Diare b.d proses infeksi, Kriteria hasil:
inflamasi, iritasi di usus. Feses berbentuk, BAB sehari
sekali tiga hari.
Menjaga daerah sekitar
rectal dari iritasi.
Tidak mengalami diare.
Menjelaskan penyebab
diare dan rasional tindakan.
6. Konstipasi Kriteria hasil: Monitor tanda dan gejala
Mempertahankan bentuk konstipasi.
feses lunak setiap 1-3 hari. Monitor bising usus.
Bebas dari Monitor feses: frekuensi,
ketidaknyamanan dan konsintensi dan volume.
konstipasi. Monitor tanda dan gejala
Mengindetifikasi indicator ruptur usus/peritonotis.
untuk menjegah konstipasi. Jelaskan etiologi dan
Feses lunak dan berbentuk. rasionalisasi tindakan
terhadap pasien.
Dukung intake cairan.
Kolaborasikan pemberian
laksatif.
Pantau tanda tanda dan
gejala konstipasi.
Pantau tanda tanda dan
gejala pecahnya usus
dan/ atau peritonitis.
Menyusun jadwal
ketoilet.
Mendorong
meningkatkan asupan
cairan, kecuali
dikontraindikasikan.
Evaluasi profil obat untuk
efek samping
gastrointestinal.
Anjurkan pasien /
keluarga untuk mencatat
warna, volume,
frekuensi, dan
konsistensi tinja.
Ajarkan pasien / keluarga
bagaimana untuk
menjaga buku harian
makanan.
Anjurkan pasien /
keluarga pada
penggunaan yang tepat
dari obat pencahar.