Anda di halaman 1dari 9

3.

Intervensi Keperawatan

No SDKI SLKI SIKI


1. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
Kurang dari keperawatan selama 3 x 24 jam , (I.03119)
Kebutuhan Tubuh maka status nutrisi membaik Observasi
berhubungan dengan Kriteria Hasil :
dengan Faktor  Porsi makan yang  Mengidentifikasi status
Biologis dihabiskan meningkat nutrisi Identifikasi alergi
 Kekuatan otot menelan dan intoleransi makanan
meningkat  Mengidentifikasi makanan
 Sariawan menurun yang disukai Identifikasi
 Nafsu makan membaik kebutuhan kalori dan jenis
nutrien
 Mengidentifikasi perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
 Memonitor asupan
makanan
 Memonitor berat badan
 Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium

Terapeutik
 Melakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu
 Memfasilitasi menentukan
pedoman diet (mis.
piramida makanan)
 Menyajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai
 Memberikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Memberikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
 Memberikan suplemen
makanan, jika perlu
 Mengentikan pemberian
makan melalui selang
nasogatrik jika asupan oral
dapat ditoleransi

Edukasi
 Meanjurkan posisi duduk,
jika mampu
 Mesjarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi
 Mekolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
 Mekolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan,
2. Nyeri Akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam , ( I.08238)
dengan Agen maka tingkat nyeri menurun Observasi
Cidera Biologis dengan Kriteria Hasil :  Meidentifikasi lokasi,
 Keluhan nyeri menurun karakteristik, durasi,
 Meringis menurun frekuensi, kualitas,
 Gelisah menurun intensitas nyeri

 Kesulitan tidur menurun  Meidentifikasi skala nyeri

 Pola nafas membaik  Meidentifikasi respons

 Tekanan darah membaik nyeri non verbal

 Nafsu makan membaik  Meidentifikasi faktor yang


memperberat dan
 Pola tidur membaik
memperingan nyeri
 Meidentifikasi
pengetahuan dan
keyaninan tentang nyeri
 Meidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
 Meidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
 Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
 Memoonitor efek samping
penggunaan analgetik

Terapeutik
 Mememberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
 Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)
 Memfasilitasi Istirahat dan
tidur
 Mempertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi
 Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
 Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
 Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
 Mengganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
 Meajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3. Gangguan Pola Setelah dilakukan intervensi Dukungan tidur
Tidur berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam , (I.05174)
dengan Halangan maka pola tidur membaik dengan Observasi
lingkungan Kriteria Hasil :  Meidentifikasi pola
 Keluhan sulit tidur aktivitas dan tidur
meningkat  Meidentifikasi faktor
 Keluhan sering terjaga pengganggu tidur (fisik
meningkat dan/atau psikologis)
 Keluhan tidak puas tidur  Meidentifikasi makanan
meningkat dan minuman yang
 Keluhan pola tidur mengganggu tidur (mis,
berubah meningkat kopi, teh, alkohol, makan
 Keluhan istirahat tidak mendekati waktu tidur,
cukup meningkat minum banyak air sebelum
tidur)
 Meidentifikasi obat tidur
yang dikonsumsi

Terapeutik
 Memodifikasi lingkungan
(mis. pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras,
dan tempat tidur)
 Mebatasi waktu tidur
siang, jika perlu
 Mefasilitasi
menghilangkan stres
sebelum tidur
 Menetetapkan jadwal tidur
rutin
 Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. pijat, pengaturan
posisi, terapi akupresur)
 Mensesuaikan jadwal
pemberian obat dan/atau
tindakan untuk menunjang
siklus tidur-terjaga

Edukasi
 Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
 Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
 Menganjurkan
menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
 Menganjurkan penggunaan
obat tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidur REM
 Meajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur ( mis. psikologis,
gaya hidup, sering berubah
shift bekerja)
 Meajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
4. Gangguan rasa Setelah dilakukan intervensi Terapi relaksasi
nyaman keperawatan selama 3 x 24 jam , (I.19326)
berhubungan maka status kenyamanan Observasi
dengan kondisi meningkat dengan Kriteria Hasil :  Meidentifikasi penurunan
fisik seperti  Keluhan tidak nyaman tingkat energi,
bengkak pada menurun ketidakmampuan
tubuh  Gelisah menurun berkonsentrasi, atau gejala
 Keluhan kesulitan tidur lain yang mengganggu
menurun kemampuan kognitif
 Postur tubuh membaik  Meidentifikasi teknik

 Pola tidur membai relaksasi yang pernah


efektif digunakan
 Meidentifikasi kesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
 Memperiksa ketegangan
otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah
 latihan
 Memonitor respons
terhadap terapi relaksasi

Terapeutik
 Meciptakan lingkungan
tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan
suhu ruang nyaman, jika
memungkinkan
 Memberikan informasi
tertulis tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi
 Menggunakan pakaian
longgar
 Menggunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
 Menggunakan relaksasi
sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau
tindakan media lain, jika
sesuai

Edukasi
 Menjelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia
(mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot
progresif) dipilih
 Menjelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
 Meanjurkan mengambil
posisi nyaman
 Meanjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
 Meanjurkan sering
mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
 Mendemonstrasikan dan
latih teknik relaksasi (mis.
napas dalam, peregangan,
atau imajinasi terbimbing)

Anda mungkin juga menyukai