Intervensi Keperawatan
Terapeutik
Melakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu
Memfasilitasi menentukan
pedoman diet (mis.
piramida makanan)
Menyajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai
Memberikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Memberikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
Memberikan suplemen
makanan, jika perlu
Mengentikan pemberian
makan melalui selang
nasogatrik jika asupan oral
dapat ditoleransi
Edukasi
Meanjurkan posisi duduk,
jika mampu
Mesjarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
Mekolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
Mekolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan,
2. Nyeri Akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam , ( I.08238)
dengan Agen maka tingkat nyeri menurun Observasi
Cidera Biologis dengan Kriteria Hasil : Meidentifikasi lokasi,
Keluhan nyeri menurun karakteristik, durasi,
Meringis menurun frekuensi, kualitas,
Gelisah menurun intensitas nyeri
Terapeutik
Mememberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)
Memfasilitasi Istirahat dan
tidur
Mempertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Mengganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
Meajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3. Gangguan Pola Setelah dilakukan intervensi Dukungan tidur
Tidur berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam , (I.05174)
dengan Halangan maka pola tidur membaik dengan Observasi
lingkungan Kriteria Hasil : Meidentifikasi pola
Keluhan sulit tidur aktivitas dan tidur
meningkat Meidentifikasi faktor
Keluhan sering terjaga pengganggu tidur (fisik
meningkat dan/atau psikologis)
Keluhan tidak puas tidur Meidentifikasi makanan
meningkat dan minuman yang
Keluhan pola tidur mengganggu tidur (mis,
berubah meningkat kopi, teh, alkohol, makan
Keluhan istirahat tidak mendekati waktu tidur,
cukup meningkat minum banyak air sebelum
tidur)
Meidentifikasi obat tidur
yang dikonsumsi
Terapeutik
Memodifikasi lingkungan
(mis. pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras,
dan tempat tidur)
Mebatasi waktu tidur
siang, jika perlu
Mefasilitasi
menghilangkan stres
sebelum tidur
Menetetapkan jadwal tidur
rutin
Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. pijat, pengaturan
posisi, terapi akupresur)
Mensesuaikan jadwal
pemberian obat dan/atau
tindakan untuk menunjang
siklus tidur-terjaga
Edukasi
Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Menganjurkan
menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
Menganjurkan penggunaan
obat tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidur REM
Meajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur ( mis. psikologis,
gaya hidup, sering berubah
shift bekerja)
Meajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
4. Gangguan rasa Setelah dilakukan intervensi Terapi relaksasi
nyaman keperawatan selama 3 x 24 jam , (I.19326)
berhubungan maka status kenyamanan Observasi
dengan kondisi meningkat dengan Kriteria Hasil : Meidentifikasi penurunan
fisik seperti Keluhan tidak nyaman tingkat energi,
bengkak pada menurun ketidakmampuan
tubuh Gelisah menurun berkonsentrasi, atau gejala
Keluhan kesulitan tidur lain yang mengganggu
menurun kemampuan kognitif
Postur tubuh membaik Meidentifikasi teknik
Terapeutik
Meciptakan lingkungan
tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan
suhu ruang nyaman, jika
memungkinkan
Memberikan informasi
tertulis tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi
Menggunakan pakaian
longgar
Menggunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
Menggunakan relaksasi
sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau
tindakan media lain, jika
sesuai
Edukasi
Menjelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia
(mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot
progresif) dipilih
Menjelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
Meanjurkan mengambil
posisi nyaman
Meanjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
Meanjurkan sering
mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
Mendemonstrasikan dan
latih teknik relaksasi (mis.
napas dalam, peregangan,
atau imajinasi terbimbing)