Anda di halaman 1dari 53

KONSEP PUSKESMAS

NS. MAIDALIZA. M. KEP


adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif di wilayah kerjanya

Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan


bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Faskes). Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
PMK Puskesmas
Fungsi Puskesmas
• Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
1 kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya

• Pusat pemberdayaan masyarakat


2

• Pusat Pelayanan Pertama Menyelenggarakan


3 pelayanan kesehatan
Program Pokok Puskesmas
• KIA • KB
• Gizi • Kesling
• Pemberantasan • Pengobatan dan
penyakit menular kecelakaan
• Penyuluhan kes • UKS
masyarakat • UKK
• Olahraga • Keswa
• Kes gigi dan mulut • Laboratorium
• Kes mata • Kes Lansia
• Sistem informasi • Pengobatan tradisiona;
Program Pokok Puskesmas
Visi Puskesmas
Dalam Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Puskesmas tertera
visi pembangunan kesehatan yang harus
diselenggarakan oleh Puskesmas.
Puskesmas melaksanakan pembangunan
kesehatan yang sesuai dengan paradigma
sehat, pertanggung jawaban wilayah,
kemandirian masyarakat, pemerataan,
teknologi tepat guna dan keterpaduan dan
kesinambungan.
Misi Puskesmas
1. Mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen
dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya
dan kepercayaan.
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
6. Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM
dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan
Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas
Ruang Lingkup Pelayanan
Puskesmas
Pelayanan kesehatan yang diberikan
Puskesmas adalah pelayanan menyeluruh
yang meliputi pelayanan sebagai berikut:
promotif (peningkatan kesehatan), preventif
(pencegahan), kuratif (pengobatan),
rehabilitative (pemulihan kesehatan).
Prinsip penyelenggaraan Puskemas dalam
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
adalah
Melaksanakan
1. Paradigma 2. Pertanggung kebijakan kes untuk
Tugas
sehat jawaban wilayah mencapai tujuan
pembangunan kes
wilayah kerjanya

4. Ketersediaan
3. Kemandirian
akses pelayanan
masyarakat
kesehatan Pendekatan
Keluarga
6. Keterpaduan
5. Teknologi tepat
dan
guna Fungsi UKM UKP
kesinambungan
Manajemen Puskesmas
• Perencanaan tingkat puskesmas (P1)

2 4
• Tahap • Penyusunan
• Tahap penyusunan
• Tahap rencana usulan
persiapan rencana pelaksanaan
analisis kegiatan (RUK kegiatan (RPK)

situasi
1 3
Manajemen Puskesmas
• Penggerakan dan pelaksanaan

2 4
• Penggalangan • Rapat kerja
kerja sama tim • Penggalangan tribulanan lintas • Lokakarya mini
kerja sama sektor bulanan
lintas sektor puskesmas
1 3
Adapun Tujuan Lokakarya Mini
Puskesmas
1. Disampaikannya hasil rapat dari tingkat kabupaten,
kecamatan dan lain sebagainya.
2. Diketahuinya hasil dan evaluasi kegiatan puskesmas
bulan yang lalu
3. Diketahuinya hambatan dan masalah dalam
pelaksanaan kegiatan bulan lalu
4. Dirumuskannya cara pemecahan masalah
5. Disusunnya rencana kerja harian petugas selama
satu bulan yang akan datang
6. Diberikannya tambahan pengetahuan baru bagi
peserta rapat
7. Disusunnya Plan of Action (POA) baik POA tahunan
maupun bulanan
Manajemen Puskesmas
Pengawasan, pengendalian dan penilaian
kinerja puskesmas
Stratifikasi puskesmas adalah upaya untuk
melakukan penilaian prestasi kerja Puskesmas
dengan mengelompokkan puskesmas dalam tiga
strata puskesmas yaitu puskesmas dengan prestasi
kerja baik (strata I), puskesmas dengan prestasi
kerja cukup (Strata II), puskesmas dengan prestasi
kerja kurang (strata III)
Manajemen Pelayanan Puskesmas
di masa Pandemi Covid-19
Standar Pelayanan Puskesmas di
Masa Pandemi -Covid
Silahkan baca di link berikut

https://infeksiemerging.kemkes.g
o.id/download/Petunjuk_Teknis_
Pelayanan_Puskesmas_Pada_M
asa_Pandemi_COVID-19.pdf
Aturan Pelayanan Puskesmas di
Era Pandemi Covid-19

ADA SKRINING & TRIASE


PADA PENGUNJUNG

JIKA DIPERLUKAN
PEMBATAS TRANSPARAN
Aturan Pelayanan Puskesmas di
Era Pandemi

OPTIMALISASI LAYANAN
TELEMIDICINE
KONSEP POSYANDU
Pengertian
Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga
berencana dan kes yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat
dengan dukungan teknis dari petugas kes
dalam rangka NKKBS
Prinsip Dasar Posyandu
Posyandu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat
perpaduan antara pelayanan profesional dan non profesional

Adanya lintas program yang baik (KIA, KB, Gizi, Imunisasi) dan
lintas sektor (Depkes, Depdagri, BKKBN)

Kelembagaan masyarakat

Mempunyai sasaran penduduk yang sama

Pendekatan yang digunakan adalah PKMD


Tujuan Posyandu
1. Mempercepat penurunan anka kematian Ibu dan Anak

2. Meningkatkan pelayanan kes ibu dan menurunkan IMR

3. Mempercepat NKKBS

4. Meningkatkan kemampuan masy untuk mengembangkan kegiatan kes


dan kegiatan lainnya yg menunjang kemampuan hidup sehat

5. Pendekatan dan pemerataan yankes pd masy dlm usaha


meningkatkan cakupan yankes pd pddk

6. Meningkatkan dan pembinaan peran serta masy dlm rangka alih


teknologi untuk usaha kes masy
Sasaran Posyandu

Bayi Balita Bumil, WUS


Bufas,
Busui
Kegiatan Posyandu
1. Lima kegiatan Posyandu

KIA

KB
Penanggul
angan
Diare
Panca
Krida
Posyandu

Gizi Imunisa
si
Kegiatan Posyandu
Tujuan kegiatan posyandu (sapta Krida
Posyandu)
KIA
1

2 KB

3 Imunisasi

4 Peningkatan Gizi

5
Penaggulangan Diare

6
Sanitasi Dasar
7
Penyediaan Obat Essensial
Alasan Pendirian Posyandu
• Posyandu dapat memberikan pelayanan
kes khususnya dalam usaha pencegahan
penyakit dan KB
• Posyandu dari masy untuk masy oleh masy
sehingga menimbulkan rasa memiliki
masy terhadap upaya dalam bidang kes
dan KB
Penyelenggaraan Posyandu

Pelaksanaan kegiatan
Pengelola posyandu
Adalah anggota masyarakat
yang telah dilatih menjadi Pengurus yang dibentuk
kader kes setempat oleh ketua RW yang berasal
dibawah bimb puskesmas dari kader PKK toma serta
kader kes yg ada diwilayah
tersebut
Pelayanan Kesehatan yang
dijalankan POSYANDU
1. Penimbangan bulanan
Peliharaan
KIA
Pemberian PMT

Imunisasi bayi 3 s/d 14 bulan

Pemberian oralit

Pengobatan penyakit sebagai pengobatan utama


Pemeliharaan Pemeriksaaan kes umum
kes ibu hamil,
busui dan WUS
Pemeriksaan kehamilan dan nifas

Pelayanan kesehatan gizi melalui pemberian vitamin dan zat besi

Imunisasi TT

Penkes KB

Pemasangan KB

P3K

Pengobatan penyakit
Sistem 5 Meja
Meja 1
Pendaftaran

Pencatatan:
bayi, balita,
Busui, WUS
Sistem 5 Meja
Meja 2 Meja 3
Penimbangan Pengisian KMS
Sistem 5 Meja
Meja 4 Meja 5
• Penyuluhan kesehatan • Imunisasi
• Pemberian PMT, Vitamin • Pemeriksaan kehamilan
dan Zat Besi • Pemeriksaan kes dan
pengobatan
• Pelayanan kontrasepsi
Pedoman penyelenggaraan
Posyandu di Masa Pandemi
• Surat edaran Dirjen Kes masyarakat
Kemenkes RI No HK 02.02/11/509/2020
tentang pelayanan keluarga di era Pandemi
Covid-19
• Kemenkes RI, panduan pelayanan kes Balita
di masa Pandemi-Covid 19 bagi tenaga kes
• Surat edaran mendagri No.094/1737/BPD th
2020 tentang operasional posyandu dalam
pencegahan penyebaran Covid-19
Pedoman penyelenggaraan Posyandu di
Masa Pandemi
• Pj posyandu dan Kader mendistribusikan surat undangan
kepada ortu balita terutama yang bermasalah gizi.
Undangan diberikan melalui WA atau tertulis, 4 hari
sebelum pelaksanaan Yandu
• Pj posyandu memeriksa ortu balita membawa kain
sendiri untuk penimbangan
• Pj posyandu dan kader menyiapkan layanan posyandu
dengan langkah-langkah;
– Mendesinfeksi meja dan kursi serta area sekitar posyandu
– Menyiapkan tempat cuci tangan dan hand wash
– Menyiapkan termogan untuk memeriksa suhu balita dan ortu
– Memastikan kader yang akan melayani dalam keadaan sehat (tidak
batuk, pilek atau demam)
– Pj posyandu membagi tugas dan menempatkan kader di masing2 meja
pelayanan
– PJ posyandu meletakkan satu kader posyandu untuk mencek suhu tubuh
– PJ posyandu menugaskan satu kader posyandu untuk mengawasi
terlaksananya protokol kes untuk pencegahan penularan COVID-19 di
posyandu
Hal yang harus dilakukan ortu
sebelum datang ke posyandu
1. Membawa buku KIA dan kain untuk penimbangan
2. Ortu atau balita dalam keadaan sehat
3. Mandi dan mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir
4. Menggunakan baju lengan panjang
5. Ortu dan balita diatas 2 tahun menggunakan
masker sesuai standar kes minimal
menggunakan masker kain
6. Pengantar hanya satu orang
7. Balita dan ortu luar daerah harus dikarantina
selama 14 hari
Tahap-Tahap Pelayanan Posyandu
selama era Pandemi
• Mengatur jadwal kedatangan kelompok umur
atau perwilayah
• Tempat pelayanan cukup besar dengan
sirkulasi baik atau pintu masuk dan keluar yg
berbeda (diluar gedung)
• Setelah posyandu dan kader sudah
dipersiapkan pelayanan dapat segera dimulai
dengan tahap:
– Kader meminta balita dan ortu menggunakan
masker dan cuci tangan
Lanjutan…
– Melakukan cek suhu tubuh ortu dan balita
– Mempersilahkan ortu untuk menuju meja
pelayanan mulai dari meja 1 s/d 5
– Setelah selesai pelayanan meminta ortu dan
balita mencuci tangan dan mempersilahkan
ortu dan balita pulang
POS PEMBINAAN TERPADU
(POSBINDU)
Latar Belakang
Masalah PTM
• Cenderung meningkat
• Mengancam pertumbuhan ekonomi nasional

Tingkat kepedulian masyarakat


• Tidak menyadari ancaman PTM
• Keterlambatan dalam penanganan

Fasilitas pelayanan kesehatan


• Masih belum fokus dan cenderung terfragmentasi
• Subkoordinasi dan inkonfrehensif
POSBINDU ???
• Posbindu merupakan salah satu Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
berorientasi pada upaya promotif dan
preventif dalam pengendalian penyakit
tidak menular (PTM) yang melibatkan
masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan serta
penilaian
Sasaran lansung > 15 s/d 60 tahun
Tujuan POSBINDU

Deteksi faktor resiko PTM oleh masy sedini mungkin

Terselenggaranya penanganan faktor resiko PTM oleh


masyarakat sesegera mungkin

Terselenggaranya kegiatan pemantauan faktor resiko


PTM oleh masyarakat sebaik mungkin
Tujuan dan Sasaran POSBINDU
PTM
Meningkatnya
peran serta
masyarakat
dalam
pengendalian
PTM

Kejadian penyakit tidak menular dimasyarakat tidak meningkat


Azas Penyelenggaraan Posbindu
1. Mudah, dilakukan dengan cara sederhana yang
terpadu; dilingkungan tempat tinggal, tempat
umum, sekolah, linkungan tempat kerja
2. Murah, dilakukan bersama secara gotong royong
oleh masy dengan biaya yang disepakati
3. Dapat dipertanggung jawabkan; kader telah
terlatih
4. Merupakan bentuk kegiatan desa siaga
5. Bisa dilegitimasi dengan SK kepala desa/ lurah
Kegiatan Utama POSBINDU

Kegiatan deteksi dini dan monitoring

Kegiatan konseling dan rujukan

Kegiatan aktifitas bersama lainnya


Tahap Penyelenggaraan
POSBINDU

Persiapan Pelasakanaan Evaluasi


• Pertemuan klp untuk • Pelayanan 5 meja • Menilai kehadiran
sosialisasi • Olah raga bersama dll • Identifikasi masalah dan
• Penentuan jadwal penyelesaiannya
• Menyiapkan tempat dan
alat
• Menyebarluaskan
jadwal pelaksanaan
Pelayanan POSBINDU PTM
dimasa Pandemi Covid-19
1. Kader berkoordinasi dengan petugas kes
desa/ pusk mengenai jadwal POSBINDU
2. Kader berkoordinasi dengan satgas Covid
desa untuk melakukan desinfeksi lokasi
POSBINDU PTM
3. Kader membagi jadwal kunjungan sesuai
usia dan wilayah
4. Kader menyebarkan undangan 2 hr sebelum
kegiatan POSBINDU PTM
Pelaksanaan POSBINDU PTM
dimasa Pandemi Covid-19
1. POSBINDU PTM sebaiknya dilakukan di ruangan
yang cukup besar, memiliki sirkulasi yg baik (luar
ruangan)
2. Pada hari pelaksanaan petugas satgas covid
melakukan penyemprotan desinfektan pd lokasi
dan alat yang digunakan
3. Kader dipastikan menggunakan masker, sarung
tangan, serta faceshield dan dalam kondisi sehat,
tidak demam, batuk dan pilek
4. Kader mempersiapkan tempat pelaksanaan
dengan membuat alur masuk dan keluar, 5 meja,
tempat cuci tangan dan jarak kursi peserta
Pelaksanaan POSBINDU PTM
dimasa Pandemi Covid-19
5. Koordinator kader membagi tugas kader masing-masing
meja pelayanan dan memastikan seorang kader bertugas di
pintu masuk untuk mencek suhu, dan pelaksanaan prokes
6. Penderita penyakit menular tidak disarankan ikut
POSBINDU PTM
7. Peserta melakukan cuci tangan
8. Kader melakukan pengukuran suhu
9. Pengunjung duduk di kusi yg telah disediakan
10. Jumlah pengunjung tidak boleh lebih 10 orang
11. Kegiatan dilakukan di 5 meja
12. Setelah selesai pengunjung dianjurkan cuci tangan dan
pulang
Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai