Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PURUK CAHU SEBERANG
Jl. Bhayangkara No.53B ( (081235382115) Kec. Murung Kode Pos ( 73911)
Email : pkm.purukcahuseberang12@gmail.com

KERANGKA ACUAN PEMANTAUAN PENGOBATAN PENDERITA TB PARU


PUSKESMAS PURUK CAHU SEBERANG

I. PENDAHULUAN
Penguatan kebijakan ditujukan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program
pengendalian TB. Penguatan pengendalian TB dan pengembangannya ditujukan terhadap
peningkatan mutu pelayanan, kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga
mampu memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya TB resistan obat.
Penemuan dan pengobatan dalam rangka pengendalian TB dilaksanakan oleh seluruh Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL),
meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, Rumah Sakit Paru (RSP), Balai
Besar / Balai Kesehatan Paru Masyarakat (B/BKPM), Klinik Pengobatan serta Dokter Praktek
Mandiri (DPM).
Pengobatan untuk TB tanpa penyulit dilaksanakan di FKTP. Pengobatan TB dengan tingkat
kesulitan yang tidak dapat ditatalaksanakan di FKTP akan dilakukan di FKRTL dengan
mekanisme rujuk balik apabila faktor penyulit telah dapat ditangani. Pengendalian TB
dilaksanakan melalui penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor pemerintah, non
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam wujud Gerakan Terpadu Nasional Pengendalian TB
(Gerdunas TB). Peningkatan kemampuan laboratorium di berbagai tingkat pelayanan ditujukan
untuk peningkatan mutu dan akses layanan. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) untuk pengendalian TB
diberikan secara cuma-cuma dan dikelola dengan manajemen logistik yang efektif demi menjamin
ketersediaannya.

II. LATAR BELAKANG


Indonesia telah mencapai kemajuan yang bermakna dalam upaya pengendalian TB di Indonesia
bahkan beberapa target MDGS telah tercapai sebelum waktunya, namun perlu diwaspadai karena
masih ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi agar tidak menghambat laju
pencapaian target program selanjutnya. Salah satu tantangan terbesar yang harus diwaspadai
adalah masih banyaknya kasus TB yang hilang atau tidak terlaporkan ke program. Pada tahun
2012 diperkirakan ada sekitar 130.000 kasus TB yang diperkirakan ada tetapi belum terlaporkan.
Dengan latar belakang tersebut maka kegiatan kunjungan rumah pasien TB menjadi sangat
penting untuk dilakukan dalam kegiatan P2TB di Puskesmas Rensing.

Visi Puskesmas Puruk Cahu seberang adalah “ Mewujudkan masyarakat


yang sehat dan mandiri untuk mendukung murung raya yang sejahtera dan
bermartabat ”.
Adapun Misi Puskesmas Puruk Cahu seberang adalah : 1). Memberikan
pelayanan kesehatan dengan prima, bermutu, aman, adil dan memuaskan, 2).
Mengembangkan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan, 3).
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan. 4). Mendorong
kemandirian masyarakat untuk membangun keluarga sehat.
Tata nilai Puskesmas Puruk Cahu Seberang PRIMA (Profesional, Ramah,
Inovatif, Mengutamakan pasien, Akuntabel).

III. TUJUAN
A. Tujuan umum
Meningkatkan cakupan pelaporan dan meningkatkan kepatuhan serta menurunkan angka
kejadian dropout pasien TB.

B. Tujuan khusus
1. Melaksanakan kunjungan rumah dan edukasi pasien keluarga
2. Memotivasi dan memelihara kepautuhan minum obat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
A. Cara Melaksanakan Kegiatan

B. Sasaran

No Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Sasaran Cara


Umum Kegiatan Melaksanakan
Kegiatan

VI. JADWAL KEGIATAN


N Kegiatan 2019
o Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags sep Okt Nov Des

VII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan pada rapat koordinasi Puskesmas dan
membuat laporan kunjungan rumah kepada pemegang program Puskesmas dan Kepala
Puskesmas

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
a. Kerangka acuan kegiatan
b. SPO kunjungan Rumah Pasien TB
c. Bukti pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah
Pelaporan kegiatan ini dilakukan setiap bulan saat rapat koordinasi Bulanan mini
Loka Karya Puskesmas Rensing dan kepada pemegang program Puskesmas.
Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan laporan 3 bulanan dan evaluasi 3
bulanan

Anda mungkin juga menyukai