DISUSUN OLEH
(2211010002)
PRODI D3 KEPERAWATAN
2023
KASUS 1
ANALISIS DATA
DO :
TTV
TD 118/70 mmHg
Nadi 73 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 37 derajat C
Tampak meringis
kesakitan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Terapeutik
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan stategi meredakan
nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu
KASUS 2
ANALISIS DATA
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak ingin
muntah saat makan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
RENCANA
DIAGNOSA TUJUAN (LUARAN
KEPERAWATAN TT
KEPERAWATAN KEPERAWATAN)
(INTERVENSI)
Nausea b.d Rasa Setelah dilakukan intervensi Manajemen Mual
makanan/minuman keperawatan selama 1x24 jam Observasi
yang tidak enak d.d maka Tingkat Nausea Identifikasi pengalaman
Mengeluh mual dan Menurun dengan kriteria hasil : mual
muntah dan ingin 1. Nafsu makan Identifikasi dampak
muntah pada saat Meningkat mual terhadap kualitas
makan 2. Keluhan mual hidup
Menurun Identifikasi faktor
3. Perasaan ingin muntah penyebab mual
Menurun Identifikasi antiematik
untuk mencegah mual
(kecuali mual pada
kehamilan)
Monitor mual
(mis.frekuensi,durasi,da
n tingkat keparahan)
Monitor asupan nutrisi
dan kalori
Terapeutik
Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (mis.bau tak
sedap,suara,dan
rangsangan visual yang
tidak menyenangkan)
Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
(mis.kecemasan,ketakut
an,kelelahan)
Berikan makanan dalam
jumlah kecil dan
menarik
Edukasi
Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
Anjurkan penggunaan
Teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
(mis.biofeedback,hypno
sis,relaksasi,terapi
musik,akupresur)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
antiematik, jika perlu
Manajemen Muntah
Observasi
Identifikasi karakteristik
muntah
Periksa volume muntah
Identifikasi faktor
penyebab muntah (mis.
Pengobatan dan
prosedur)
Identifikasi kurusakan
esofagus dan faring
posterior jika muntah
terlalu lama
Monitor efek
manajemen muntah
secara menyeluruh
Terapeutik
Kontrol faktor
lingkungan penyebab
muntah (mis. warna,
konsistensi, adanya
darah, waktu, frekuensi,
dan durasi)
Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab
muntah (mis.
kecemasan, ketakutan)
Berikan dukungan fisik
saat muntah (mis.
membantu
membungkuk atau
menundukkan kepala)
Berikan kenyamanan
selama muntah (mis.
kompres dinin di dahi,
atau sediakan pakaian
kering dan bersih)
Berikan cairan yang
tidak mengandung
karbonasi minimal 30
menit setelah muntah
Edukasi
Anjurkan membawa
kantong plastik untuk
menampung muntah
Anjurkan
memperbanyak istirahat
Anjurkan penggunaan
teknik nonfarmakologis
untuk mengelola
muntah (mis.
biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music,
akupresur)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
antiematik, jika perlu
KASUS 3
Klien menanyakan masalah yang sedang dihadapi. Klien tampak merasakan
bingung dengan keadaannya, klien selalu menanyakan akan masalah yang saat
ini dihadapi.
ANALISI DATA
DO :
Klien tampak
merasakan bingung
RENCANA
DIAGNOSA TUJUAN (LUARAN
KEPERAWATAN TT
KEPERAWATAN KEPERAWATAN)
(INTERVENSI)
Ansietas b.d Krisis Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas
Situasional d.d Klien merasa keperawatan selama 1x24 Observasi
bingung dan menanyakan jam maka Tingkat Ansietas Identifikasi saat tingkat
masalah yang sedang Menurun dengan kriteria ansietas berupa
dihadapi hasil: (mis.kondisi,waktu,stres
1. Verbalisasi sor)
kebingungan Identifikasi kemampuan
Menurun mengambil keputusan
2. Verbalisasi khawatir Monitor tanda-tanda
akibat kondisi yang ansietas (verbal dan non
dihadapi Menurun verbal)
Terapeutik
Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan,
jika memungkinkan
Paham situasi yang
membuat ansietas
Dengarkan dengan
penuh perhatian
Gunakan pendeatan
yang tenang dan
meyakinkan
Motivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan
Edukasi
Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Latihan penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat
Latihan Teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika
perlu
Terapi Relaksasi
Observasi
Identifikasi penurunan
tingkat energi,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
mengganggu
kemampuan kognitif
Identifikasi teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
Monitor respon terhadap
terapi relaksasi
Terapeutik
Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
Gunakan pakaian
longgar
Gunakan nada suara
yang lembut dengan
irama lambat dan
berirama
Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetic atau Tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi
Jelaskan tujuan,
manfaat, Batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia (mis. musik,
meditasi, napas dalam,
relaksasi napas dalam,
relaksasi otot progesif)
Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
Anjurkan mengambil
posisi nyaman
Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
Anjurkan sering
mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
Demonstasikan dan latih
teknik relaksasi (mis.
napas dalam,
peregangan, imajinasi
terbimbing)