Anda di halaman 1dari 5

No Tujuan Intervensi

DX
1 Setelah dilakukan tindakan OBSERVASI
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
3X24 jam, diharapkan
 Identifikasi skala nyeri
masalah keperawatan nyeri  Identifikasi respon nyeri non verbal
akut teratasi.  Identifikasi faktor faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan tentang nyeri
Kriteria Hasil :  Identifikasi pengaruh budaya terhadap nyeri
 Kemampuan  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
menuntaskan
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
aktivitas meningkat
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
 Keluhan nyeri TERAPEUTIK
munurun
 Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Hypnosis, terapi
 Tidak adanya music, tarpi pijat)
perasaan takut
 kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Seuhu ruangan, pencahayaan,
mengalami cedera
kebisingan)
terulang
 fasilitasi istirahat dan tidur
 Tidak meringis
 pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
EDUKASI
 jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
 jelaskan strategi meredakan nyeri
 anjurkan monitor nyeri secara mandiri
 anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
KALABORASI
 kalaborasi pemberian analgetik. Jika perlu
2 Setlahj dilakukan tindakan OBSERVASI
 identifikasi pola aktifitas dan tidur
keperawatan 3X24 jam
 identifikasi factor penggangu tidur (fisik/psikologis)
masalah gangguan pola  identifikasi makanan atau minuman yang menggangu tidur
tidur dapat teratasi  identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
TERAPEUTIK
Kriteria Hasil :  lmodifikasi lingkungan (pencahayaan,kebisingan, suhu, dll)
 tidak merintih  batasi waktu tidur siang
 tidak adanya  fasilitasi penghilang stress waktu tidur
keluhann tidak  jadwalkan jam tidur rutin
nyaman tidur EDUKASI
 meningkatnya  jelaskan pentingnya waktu tidur selama sakit
kesejahteraan fisik
 anjurkan kebiasaan menepati waktu tidur
 ajarkan relaksasi otot
3 Setelah dilakukan tindakan OBSERVASI
 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan lainnya
keperawatan 3X24 jam  Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
diharapkan masalah  Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
 Monitor kondisi umum selama malakukan mobilisasi
mobilisasi fisik dapat TERAPEUTIK
teratasi  Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. Pagar tempat tidur)
 Fasilotasi melakukan gerakan. Jika perlu
Kriteria Hasil :  Libatkan keluarga dalam membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
 Meningkatnya EDUKASI
pergerakan  Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
ekstremitas  Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Meningkatnya  Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk di sisi
kekuatan otot tempat tidur, pindah ke kursi)
 Menurunnya
kecemasan
 Menurunnya kaku
sendi

Anda mungkin juga menyukai