Anda di halaman 1dari 4

6.

Rencana Keperawatan yang merujuk pada SIKI yang dirumsukan pada pasien sesuai scenario
a. Nyeri Kronis berhubungan dengan kondisi musculoskeletal kronis ditandai dengan
mengeluh nyeri
Intervensi utama
1. Manajemen nyeri ( I.08238)
Tindakan :
a) Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memberatkan dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
b) Terapeutik
1. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hi
pnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat atau dingin, terapi bermain)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencah
ayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan n
yeri
c) Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
d) Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Terapi Relaksasi (I.09326)
Tindakan :
a) Observasi
1. Identifikasi penurunan tingkat nyeri, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala l
ain yang mengganggu kemampuan kognitif
2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
3. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan suhu sebelum dan sesu
dah Latihan
5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
b) Terapeutik
1. Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suh
u ruang nyaman, jika memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
5. Menggunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan
medis lain, jika sesuai
c) Edukasi
1. jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (,mis. Musik, m
editasi, nafas dalam, relaksasi otot progresif)
2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
5. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
6. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Napas dalam, peregangan, atau im
ajinasi terbimbing)
b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan muscoloskeletal ditandai
dengan rentang gerak menurun
Intervensi Utama
1. Dukungan ambulasi (I.01001)
a) Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
3. monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
b) Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. tongkat, kruk)
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
C) Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
3. ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis. berjalan dari tempat tidur
ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi)
2. Dukungan mobilisasi
a) Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
b) Terapeutik
1. fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (misal pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
c) Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
c. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis ( stress, enggan untuk makan
)
Intervensi Utama
Manajemen nutrisi (I.03119)
Tindakan
a) Observasi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makanan yang disukai
3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
4. Monitor asupan makanan
b) Terapeutik
1. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
2. Fasilitas menentukan pedoman diet
3. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
c) Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
d) Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi makanan, jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan , jika perlu

Anda mungkin juga menyukai