Teknik ini membantu mengurangi rasa cemas karena nyeri yang dialami pasien.
Dengan latihan pernapasan perlahan lahan dirasakan setiap hembusan nafas yang
dilakukan sebanyak enam kali. (Asmadi, 2008, hlm.149-153)
C. Intervensi
1. Nyeri akut (D.0077)
SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238)
1) Observasi
a) Lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respon nyeri non verbal
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e) Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
f) Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
g) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
h) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
i) Monitor efek samping penggunaan analgetik
2) Terapeutik
a) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
b) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
c) Fasilitasi istirahat dan tidur
d) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
3) Edukasi
a) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
c) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d) Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
e) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4) Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Mengobservasi TTV
2. . Gangguan Pola Tidur (D.0055)
a. Definisi : gangguan kulitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
b. Gejala dan tanda mayor
Subjektif : Mengeluh sulit tidur, mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat
tidak cukup
Objektif : (tidak tersedia)
c. Gejala dan tanda minor
Subjektif : mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
Objektif : (tidak terdia)
d. Luaran
1) Luaran utama : Pola tidur
2) Kriteria hasil :
a) Keluhan sulit tidur meningkat
b) Keluhan sering terjaga meningkat
c) Keluhan pola tidur berubah meningkat
d) Kemampuan beraktivitas meningkat
e. Intervensi Keperawatan
1) Intervensi utama : Dukungan tidur
2) Tindakan :
Observasi
a) Identifikasi pola aktivitas dan tidur
b) Identifikasi pola penggangu tidur
c) Identifikasi makanan dan minuman yang menggangu tidur
Terapeutik
a) Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras)
b) Batasi waktu tidur siang, jika perlu
c) Fasilitasi penghilang stress sebelum tidur
d) Tetapkan jadwal tidur rutin
Edukasi
a) Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
b) Anjurkan menpati kebiasaan waktu tidur
c) Anjurkan menghindari makanan dan minuman yang mengganu tidur
C. Implementasi Keperawatan
Selama tahap implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan keperawatan. Instruksi
keperawatan diimplementasikan untuk membantu klien memenuhi kriteria hasil. Dalam
implementasi terdapat tiga komponen tahap implementasi, yaitu: tindakan keperawatan mandiri,
tindakan keperawatan kolaboratif, dan dokumentasi tindakan keperawatan dan respons klien
terhadap asuhan keperawatan. (Wijayaningsih, 2019)