Anda di halaman 1dari 5

 Teknik relaksaksi

Teknik ini membantu mengurangi rasa cemas karena nyeri yang dialami pasien.
Dengan latihan pernapasan perlahan lahan dirasakan setiap hembusan nafas yang
dilakukan sebanyak enam kali. (Asmadi, 2008, hlm.149-153)

II. KONSEP KEPERAWATAN DASAR NYERI


A. PENGKAJIAN
1. Identitas : Nama klien, Umur klien, Jenis kelamin klien, Pekerjaan klien,
Pendidikan klien, Alamat klien, Tanggal masuk RS, Diagnosa medis.
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien dengan gangguan oksigenasi sering mengalami gangguan sesak napas, sesak
yang dirasakan bertambah bila melakukan aktivitas yang terlalu memberatkan dan
berkurang bila saat sedang istirahat.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Dijelaskan/menjelaskan kronologi berjalannya penyakit pasien
1) Waktu terjadinya sakit : berapa lama sudah terjadinya sakit.
2) Proses terjadinya sakit : kapan mulainya terjadinya sakit dan bagaimana
sakit mulai terjadi.
3) Upaya yang telah dilakukan : selama sakit sudah berobat kemana dan obat-
obatan yang pernah dikonsumsi.
4) Hasil pemeriksaan sementara/sekarang
Yang perlu dikaji dan ditanyakan : TTV, adanya cairan di paru paru, sudah
rongten, USG apakah masih mual muntah badan terasa panas?
c. Riwayat kesehatan dahulu
Keadaan umum kesehatan mulai dari anak anak, dewasa, terpapar lingkungan
khusunya yang ada kaitannya dengan penyakit sekarang.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah ada anggota keluarga klien yang menderita penyakit sama dengan
klien? Adakah riwayat penyakit keturunan dalam keluarga?
3. Pengkajian Pola Fungsional (Virginia Henderson)
a) Pola bernafas dengan normal
Bagaimana irama, kedalaman, frekuensi, keteraturan bernafas,
menggunakan alat bantu pernafasan atau tidak, adakah retraksi intercosta,
adakah sesak nafas, hal-hal yang dapat mengurangi atau memperberat
sesak nafas.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut (D.0077)


2. Gangguan pola tidur (D.0055)

C. Intervensi
1. Nyeri akut (D.0077)
SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238)
1) Observasi
a) Lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respon nyeri non verbal
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e) Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
f) Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
g) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
h) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
i) Monitor efek samping penggunaan analgetik
2) Terapeutik
a) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
b) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
c) Fasilitasi istirahat dan tidur
d) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
3) Edukasi
a) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
c) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d) Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
e) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4) Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Mengobservasi TTV
2. . Gangguan Pola Tidur (D.0055)
a. Definisi : gangguan kulitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
b. Gejala dan tanda mayor
Subjektif : Mengeluh sulit tidur, mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat
tidak cukup
Objektif : (tidak tersedia)
c. Gejala dan tanda minor
Subjektif : mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
Objektif : (tidak terdia)
d. Luaran
1) Luaran utama : Pola tidur
2) Kriteria hasil :
a) Keluhan sulit tidur  meningkat
b) Keluhan sering terjaga meningkat
c) Keluhan pola tidur berubah meningkat
d) Kemampuan beraktivitas meningkat
e. Intervensi Keperawatan
1) Intervensi utama : Dukungan tidur
2) Tindakan : 
Observasi 
a) Identifikasi pola aktivitas dan tidur
b) Identifikasi pola penggangu tidur
c) Identifikasi makanan dan minuman yang menggangu tidur
Terapeutik 
a) Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras)
b) Batasi waktu tidur siang, jika perlu
c) Fasilitasi penghilang stress sebelum tidur
d) Tetapkan jadwal tidur rutin
Edukasi
a) Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
b) Anjurkan menpati kebiasaan waktu tidur
c) Anjurkan menghindari makanan dan minuman yang mengganu tidur
C. Implementasi Keperawatan
Selama tahap implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan keperawatan. Instruksi
keperawatan diimplementasikan untuk membantu klien memenuhi kriteria hasil. Dalam
implementasi terdapat tiga komponen tahap implementasi, yaitu: tindakan keperawatan mandiri,
tindakan keperawatan kolaboratif, dan dokumentasi tindakan keperawatan dan respons klien
terhadap asuhan keperawatan. (Wijayaningsih, 2019)

Anda mungkin juga menyukai