HERNIA
(Hj. Eni Yati, SKM.,M.Kes)
Pembina TK.I, IV/b
NIP. 196704141989032006
Pengertian Hernia adalah suatu benjolan/penojolan isi perut dari rongga normal mulai
(Definisi) lubang congenital atau didapat (Wijayaningsih, 2013). Hernia inguinalis paling
umum, visera menonjol ke dalam kanalis inguinal pada titik dimana tali
spermatik muncul pada pria, dan sekitar ligament wanita. Hernia inguinal
indirek lengkuk usus keluar melalui kanalis inguinal dan mengikuti kordo
spermatikus pada pria dan ligament sekitar pada wanita, ini akibat dari
gagalnya prosesus vaginalis untuk menutup sebelah testis turun ke dalam
skrotum, atau fiksasi ovarium. Hernia inguinalis direk lengkung usus keluar
melalui kanalis inguinalposterior (Diyono & Mulyani, 2013)
Asesmen Pada anemnesis keluhan utama yang lazim didapatkan adalah keluhan adanya
Keperawatan benjolan akibat masuknya material melalui kanalis inguinal bisa bersifat hilang
timbul atau juga tidak. Keluhan nyeri hebat bersifat akut berupa nyeri
terbakar
Diagnosis 1. Pre Operasi
Keperawatan a. Nyeri Akut (D.0077)
b. Ansietas (D.0080)
2. Post Operasi
a. Nyeri Akut (D.0077)
b. Risiko Infeksi (D.0142)
c. Risiko Hipotermia Perioperatif (D.0141)
b. Ansietas (D.0080)
1) Reduksi Ansietas (I.09314)
Tindakan:
a) Observasi
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi,
waktu, stressor)
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
b) Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang
akan datang
c) Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensai yang mungkin dialami
Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika
memungkinkan
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi keteganggan
Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
Latih teknik relaksasi
d) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu.
2) Terapi Relaksasi (I.09326)
Tindakan:
a) Observasi
Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidak mampuan
berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu
kemampuan kognitif
Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
Identifikasi kesediaan, kemampuan dan penggunaan teknik
sebelumnya
Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah
dan suhu sebelum dan sesudah latihan
Monitor terhadap terapi relaksasi
b) Terapeutik
Ciptkakan lingkungan yang tenang dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
Gunakan pakaian longgar
Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan
berirama
Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik
atau tindakan medis lain, jika sesuai
c) Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang
tersedia (mis. Music, meditasi, nafas dalam, relaksasi otot
progresif)
Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi nyaman
Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang
dipilih
Demontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Tarik napas
dalam, peregangan atau imajinasi terbimbing)
2. Post Operasi
a. Nyeri Akut (D.0077)
1) Manajemen Nyeri (I.08238)
Tindakan :
a) Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensits nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Monitor efeksamping penggunaan analgetik
b) Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, Hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
c) Edukasi
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
d) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3) Pemberian Analgesik (I.08242)
Tindakan :
a) Observasi
Identifikasi karakteristik nyeri (mis. Pencetus, pereda,
kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
Identifikasi riwayat alergi obat
Identifikasi kesesuaian jenis analgesik (mis. Narkotika, non-
narkotika atau NSAID) dengan tingkat keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda vital sebelum dan setelah pemberian
analgesik
Monitor efektifitas analgesik
b) Terapeutik
Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai analgesia
optimal, jika perlu
Pertimbangkan penggunaan infuse kontinu, atau bolus
opioid untuk mempertahankan kadar dalam serum
Tetapkan target efektifitas analgesik untuk
mengoptimalkan respon pasien
Dokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek
yang tidak diinginkan
c) Edukasi
Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
d) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis alagesik, sesuai indikasi.
b. Risiko Infeksi (D.0142)
1) Pencegahan infeksi (L.14539)
Tindakan:
a) Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
b) Terapeutik
Batasi jumlah pengunjung
Berikan perawatan kulit pada area edema
Cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien
Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
c) Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan cairan