0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga diagnosa keperawatan pada pasien yaitu: 1) Nyeri akut, 2) Intoleransi aktivitas, 3) Penurunan curah jantung. Diagnosa tersebut dijelaskan dengan definisi, penyebab, gejala, dan tanda-tanda serta tujuan perawatan dan intervensi yang diberikan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga diagnosa keperawatan pada pasien yaitu: 1) Nyeri akut, 2) Intoleransi aktivitas, 3) Penurunan curah jantung. Diagnosa tersebut dijelaskan dengan definisi, penyebab, gejala, dan tanda-tanda serta tujuan perawatan dan intervensi yang diberikan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga diagnosa keperawatan pada pasien yaitu: 1) Nyeri akut, 2) Intoleransi aktivitas, 3) Penurunan curah jantung. Diagnosa tersebut dijelaskan dengan definisi, penyebab, gejala, dan tanda-tanda serta tujuan perawatan dan intervensi yang diberikan.
Tugas Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskuler, Respiratorasi Dan Hematolog!
Diagnosa keperawatan pjkr :
1. Nyeri akut
2. intoleransi aktivitas
3. penurunan curah jantung
No Diagnosa keperawatan sdki Tujuan &kriteria hasil (slki) Intervensi (siki)
1. Nyeri akut (D. 0077) Luaran : tingkat nyeri Menejemen nyeri : definisi : a. Kemampuan observasi : Kerusakan jaringan aktual atau fugsional menuntaskan aktivitas A. Identifikasi lokasi, dengan onset yang mendadak atau lambat meningkat karakteristik, durasi, dan berintensitas ringan hingga berat b. Keluhan nyeri turunun frekuensi, kualitas, intensitas merupakan pengalaman sensori dan c. Meringis menurun atau nyeri berat dan fakta emosional yang berlangsung kurang lebih d. Sikap protektif menurun pencetus. dari 3 bulan E. Kesulitan tidur menurun B. Identifikasi sekala nyeri penyebab: F. Kesulitan tidur menurun C. Identifikasi respon nyeri a. Agen pencedera fisik ( trauma , abses, G. Menarik diri menurun non verbal prosedur operasi, amputasi ) H. Berfokus pada diri D. Identifikasi faktor yang b. Agen pencedera biologis sendiri menurun dapat memperberat dan (neoplamasma, inflamasi) I. Diaphoresis menurun memperingan nyeri c. Agen pencedera kimiawi (terbakar, J. Perasaan depresi E. Identifikasi pengetahuan bahan kimia iritan menurun dan keyakinan tentang nyeri gejala dan tanda mayor K. Perasaan takut F. Identifikasi pengaruh mengeluh nyeri : mengalami cedera budaya terhadap respon a. Tampak meringis berulang menurun nyeri b. Bersikap waspada, posisi menghindari L. Anoreksia menurun G. Monitor keberhasilan nyeri M. Ketegangan otot terapi komplementer yang c. Gelisah menurun sudah diberikan d. Frekuensi nadi meningkat n. Mual menurun H. Monitor efek samping gejala &tanda minor O. Frekuensi nadi membaik peggunaan analgetik a. Tekanan darah meningkat P. Pola nafas membaik terapeutik : b. Pola nafas berubah Q. Muntah menurun A. Berikan tehnik non C. Nafsu makan menurun R. Tekanan darah membaik farmakologi untuk D. Menarik diri S. Pola tidur membaik mengurangi rasa nyeri ( mis kondisi klinis yang terkait : tens, hiposis, akupresur, a. Sindrom koroner akut terapi musik, bofeedback, B. Cidera traumatis terapi pijat, aromaterapi, C. Kondisi pembedahan tehnik imajinasi terbimbing, D. Infeksi kompres hangat/dingin, terapi bermain ) b. Berikan terapi murotal al- quraan C. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri ( mis kebisingan, pencahayaan, suhu ruangan ) d. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri E. Fasilitasi istirahat tidur Edukasi: A. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri B. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri C. Ajarkan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri E. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Kolaborasi : Kolaborasi pemberian analgetik Pemberian analgetik: Observasi: A. Identifikasi karakteristik nyeri (mis lokasi pencetus, intensitas, pereda, frekuensi, kualitas, durasi B. Identifikasi riwayat alergi obat C. Identifikasi kesesuan jenis analgesic (narkotika, non- narkotik, atau nsaid) dengan tingkat keparahan nyeri d. Monitor efektifitas analgesik E. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian analgesik Terapeutik: A. Tetapkan target efektifitas analgesic untuk mengoptimalkan respon pasien B. Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk mencapai analgesia optimal, jika perlu C. Pertimbangkan ;pengunaan infus kontinu D. Dokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek yang tidak diiginkan Edukasi : Jelaskan efek terapi dan efek samping obat Kolaborasi : Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesic
2 Itoleransi aktivitas Luaran utama : toleransi Menejemen energi :
Definisi : aktivitas Terapi aktivitas ketidakcukupan energi untuk melakukan Luaran tambahan : Intervensi pendukung : aktivitas 1. Ambulasi 1.Dukungan kepatuhan penyebab : 2. Curah jantung program pengobatan 1. Ketidakseimbangan antara suplai dan 3. Konsevasi energi 2. dukungan meditasi kebutuhan oksigen 4. Tingkat keletihan 3. dukungan tidur 2. Tirah baring 4. edukasi pengukuran nadi 3. Kelemahan radialis 4. imobilisasi 5. menejemen aritmia 5. gaya hidup monoton 6. menejemen mood Gejala dan tanda mayor 7.Menejemen program lain Subjektif : 8. pemantauan tanda vital 1.Mengeluh lelah 9. pemberian obat objektif : 10. Rehabilitasi jantung 1. frekuensi jantung menigkat >20% dari 11. terapi oksigen kondisi istirahat 12. relaksasi otot progresif Gejala dan tanda minor : Subyektif : 1.dispnea saat/setelah aktivitas 2.merasa tidak nyaman setelah aktivitas 3.merasa lemah Objektif : 1.tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat 2.gambaran ekg menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas 3.Gambaran EKG menunjukkan iskemia 4. Sianosis Kondisi klinis terkait : 1.Penyakit jantung koroner
3 Penurunan curah jantung ( D.0008)
Definisi : Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh Penyebab : 1.perubahan irama jantung 2. perubahan frekunsi jantung 3. perubahan kontraktifitas 4. perubahan preload 5. perubahan afterload Gejala dan tanda mayor Subjektif : 1.perubahan irama jantung a. palpitasi 2. perubahan preload a. lelah 3. perubahan afterload a. dipnea 4. perubahan kontraktilitas a. paroxyamal nocturnal b. ortopnea c. batuk objektif : 1.perubahan irama jantung a. bradikardia/takikardi b. gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi 2. perubahan preload a. edema b. distensi vena jagularis c. cvp meningkat/ menurun d. hepatomegali 3. perubahan afterload a. tekanan darah meningkat/ menurun b. nadi perifer terapateraba lemah c. capillary refill time>3 detik