Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN GADAR

PADA Ny. S DENGAN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE)


DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. LOEKMONO HADI KUDUS

DISUSUN OLEH :
1. Dini Septiani (20010
2. Diva Bela Permata
3. Dwi Indriyani
4. Anik Wahyunita
5. Ida Tawarini
6. Luluk Ismawadatul Munawaroh (2001020)
7. Rosandra Firdi Silviana
8. Novi Setiyani

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
TAHUN 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA CKD (CHRONIC


KIDNEY DISEASE) DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. LOEKMONO HADI KUDUS

A. FOKUS PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 30 Mei 2023 jam 14.00 WIB di Ruang ICU di
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus secara allonamnesa atau autonamnesa.
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 62 tahun
Alamat : Karanganyar 06/02 Demak
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk : 27 Mei 2023
No. Register : 880***
Dx. Masuk : CKD
b. Identitas Penganggung Jawab
Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki – laki
Alamat : Karanganyar 06/02 Demak
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Hub. dg klien : Anak Kandung
B. PENGKAJIAN PRIMARY SURVEY
1. Airway
Pasien mengalami penurunan kesadaran, terpasang ET, Jalan Nafas pasien
terdapat sumbatan secret yang tertumpuk pada jalan nafas (Gorgling)
2. Breathing
Pasien menggunakan ventilator mode PSIMV, RR 12 x/menit, FIO 2 60% PeeP 4,
P Support 10, SPO2 93%, suara nafas ronchi.
3. Circulation
Nadi teraba, HR 43 x/menit, Tekanan Darah 84/90 mmHg, CRT <3 detik, akral
hangat, pasien terpasang infus pump RL 60 ml/jam.
4. Disability
Keadaan umum lemah, dengan kesadaran coma GCS=2 (E=1 , V=ET , M=1)
5. Exposure
Tidak terdapat lesi, jejas dan perdarahan, suhu tubuh 36 0C, terpasang infus
ditangan kiri.
6. Folley Cateter
Pasien terpasang Folley Cateter
7. Gastric Tube
Pasien terpasang NGT
8. Heart Monitor/ ECG Monitor
Pasien terpasang ECG Monitor
9. Drugs
Infus Pump RL 60 ml/jam
Infus Pump 1 Dobutamin 15 Micro/kg/menit
Infus Pump 2 Dopamin 10 Micro/kg/menit
Injeksi Ceftazidime 2 x 1 Vial
Injeksi OMZ 2 x 1 amp
Injeksi Sotatic 2 x 1 amp
Nebul 2 x 6 jam
Tidak ada alergi obat/makanan tertentu
10. Equipment
a. Monitor EKG
b. Folley cateter urin
c. NGT
d. Ventilator PSIMV
C. ALASAN MASUK RUANG HCU
Pasien dari IGD, dengan keadaan penurunan kesadaran, badan lmas, anemis tidak
mau makan, kegagalan dalam bernafas dan memiliki Riwayat Hemodialisa.
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengalami gagal nafas dan terjadi penurunan kesadaran
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang pada tanggal 27 Mei 2023 jam 14.00 WIB dengan keadaan
mengalami penurunan kesadaran, gagal dalam bernafas, anggota gerak lemah, lalu
dibawa oleh perawat IGD keruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Pasien
diruang ICU dilakukan Tindakan pemeriksaan tanda – tanda vital dengan hasil
tekanan darah 84/90 mmHg, Nadi 48 x/menit, respirasi rate 12 x/menit, Suhu
36,50C SPO2 93% dan GCS = 2 9E=1, V=ET, M=1). Pasien terpasang oksigen
NRM 15Lpm dan SPO2 93%, pasien terpasang ventilator mode PSIMV, RR 12
x/menit, FIO2 60% , Peep 4, P Support, pasien terpasang NGT, Kateter, Syring
pump Dobutamin, Dopamin dan infus RL.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat Diabetes Meillitus
4. Riwayat kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit DM dan tidak
memiliki Riwayat penyakit krturunan maupun menular.
E. RIWAYAT SOSIAL
Keluarga Pasien mengatakan tidak dapat mengikuti kegiatan lingkungan masyarakat,
karena faktor usia dan dalam keadaan sehari – harinya karena pasien hanya mampu
berbaring ditempat tidur.
F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Keluarga Pasien mengatakan pasien beragama islam, pasien tidak mampu
menjalankan ibadah sholat 5 waktu dikarenakan keterbatasan gerak yang disebabkan
oleh penyakit yang dialaminya, namun pasien selalu berdo’a kepada tuhan YME
untuk kesembuhannya.
G. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Kebutuhan bernafas dengan normal
a) Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu
pernafasan
b) Selama sakit : pasien menggunakan alat bantu pernafasan dengan ventilator
tipe PSIMV dengan FIO2/RR = 60/12 Peep/P support = 4/10 SPO2 93%.
2. Kebutuhan Nutrisi Adekuat
a) Sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk,
sayur-sayuran tanpa bantuan orang lain. Pasien minum air putih ± 1500
ml/hari. Pasien tidak terpasang selang untuk membantu proses pencernaan.
Antropometri = TB :150 cm, BB : 50 kg
b) Selama sakit : Nafsu makan berkurang. Selama sakit pasien hanya diberi
minum susu melalui selang NGT.
1. Antropometri = TB : 150 cm, BB : 50 kg, LILA : -, IMT: 22,2
( normal)
2. Biochemical
HB : 7,5 ul
Kalsium : - mmol/L
Creatinin : 2,2 mg/dl
3. Clinical
Pasien tampak lemah, konjuktiva anemis
4. Dietary
Pasien diit cair berupa susu 3 gelas / hari dengan jumlah 250 ml.
3. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur normal dengan 7 jam/ hari dan pasien
tidak mengkonsumsi obat tidur
b) Selama sakit : Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan kategori
coma sehingga pasien hanya tertidur.
4. Kebutuhan Personal Hygiene
a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien mandi 2x sehari, gosok gigi dan
keramas secara mandiri
b) Selama sakit : Pasien hanya sibin 1x sehari pada pagi hari, gosok Gigi dan
tidak keramas dengan dibantu perawat dan keluarga.
5. Kebutuhan mempertahankan temperatur tubuh
a) Sebelum sakit : Pasien menggunakan pakaian tipis saat cuaca panas, dan
menggunakan pakaian tebal dan selimut saat cuaca dingin.
b) Selama sakit : Pasien hanya menggunakan pakaian tipis dan selimut saat
dingin
6. Kebutuhan berkomunikasi
a) Sebelum sakit: Pasien dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas
b) Selama sakit : Pasien tidak dapat berkomunikasi karena kesadaran pasien
coma dan terpasang ET.
7. Kebutuhan spiritual
a) Sebelum sakit: Pasien melaksanakan sholat 5 waktu dan berdoa
b) Selama sakit : Pasien tidak mampu melaksanakan ibadah shilat 5 waktu dan
berdo’a karena pasien tidak sadar dan dalam keadaan coma.
8. Kebutuhan berpakaian
a) Sebelum sakit : Pasien dapat memilih pakaian dan memakainya secara mandiri
b) Selama sakit : Pasien hanya menggunakan pakaian yang ada dirumah sakit
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
a) Sebelum sakit : Pasien merasa senang dan tenang jika berkumpul dengan
keluarga
b) Selama sakit : tidak terkaji karena pasien tidak sadar.
10. Kebutuhan bekerja
a) Sebelum sakit: Pasien dapat melakukan pekerjaan rumah secara mandiri
b) Selama sakit : Pasien tidak dapat bekerja hanya berbaring
11. Kebutuhan rekreasi
a) Sebelum sakit : Pasien terbiasa berkunjung dan main dirumah tetangga dan
saudaranya
b) Selama sakit : Pasien hanya berbaring di tempat tidur
12. Kebutuhan belajar
a) Sebelum sakit : Pasien tidak memahami resiko penyakitnya
b) Selama sakit : Pasien tidak dapat belajar
13. Kebutuhan keseimbangan gerak
a) Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan aktivitas makan minum, mandi,
toileting dengan mandiri
b) Selama sakit : Pasien dibantu oleh keluarga untuk melakukan aktivitas.
14. Kebutuhan eliminasi
a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dan BAK ±8x perhari
dengan bau khas
b) Selama sakit : Pasien susah BAB dan BAK < 400cc/hari dengan berbau
khas, Pasien terpasang DC/Kateter
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Penampilan: Jelek
b. Kesadaran : Coma
c. GCS: 2 E1 M6 V1

2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah: 84/90 mmHg
b. Nadi :43x/ menit
c. RR : 12x/menit
d. SPO2 : 93%
e. S: 36 °C
3. Tinggi Badan: 150 cm
Berat Badan: 50 Kg
4. Kepala
a. Bentuk : simetris, tidak ada lesi mesocepal
b. Rambut : Lepek terdapat uban
c. Mata : konjungtiva anemis, Normal tidak ada benjolan, pupil anisokor, reflek
cahaya ada, tidak memakai alat bantu kaca mata
d. Hidung : Simetris terpasang NGT, tidak ada sumbatan, tidak ada epistaksis,
terpasang selang O2
e. Telinga : Bentuk simetris tidak memakai alat bantu pendengaran
f. Mulut : Bibir kering,
g. Leher : Tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid
5. Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Simetris kanan kiri, ada retraksi otot pernafasan, tidak ada luka
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri sama, pengembangan paru simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bunyi nafas ronki
b. Jantung
Inspeksi : Tampak ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba di ICS V
Perkusi : Bunyi jantung pekak
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung di S2
c. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 18x/menit
Perkusi : Bunyi timpani
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan nyeri tekan
6. Genetalia : Terpasang kateter urin
7. Anus : Tidak ada hemoroid
8. Ekstermitas
a. Superior : Kekuatan otot 3 tidak ada deformitas, akral hangat, tidak ada
varises, terdapat lebam, terpasang infus RL 20tpm di tangan sebelah kiri
b. Inferior : Kekuatan otot 3 tidak ada deformitas, akral hangat, tidak ada
varises, tidak terdapat oedem pada kaki kanan dan kiri, warna kulit sawo
matang.
9. Kulit dan kuku : Kulit sawo matang, kulit hangat, turgor kurang dari 3 detik,
CRT <3 detik, kuku bersih tidak ada sianosis.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : Ny.S Ruang : ICU
No RM : 880xxx Tanggal: 27 Mei 2023
1. Laboratorium klinik

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN


HEMATOLOGI
Hema Rutin 5 Diff
Hemoglobin 10.9 g/dL 12.0-15.0
Eritrosit 3.75 jt/ul 4.5-5.1
Hematocrit 30.2 % 36-47
Trombosit 455 10^3/ul 150 – 400
Lekosit 49 10^3/ul 4.0 – 12.0
Netrofil 1.5 % 50 – 70
Limfosit 88.9 % 20 – 40
Monosit 7.8 % 2–8
Eosinophil 2.6 % 2–4
Basophil 0.0 % 0–1
MCH 0.7 Pg 27.0 – 31.0
MCHC 29.1 g/dl 33.0 – 37.0
MCV 36.1 fl 79.0 – 99.0
RDW 80.5 % 10.0 – 15.0
MPV 13.6 Fl 6.5 – 11.0
PDW *000 Fl 10.0 – 18.0
Netrofil absolut 1.4 10^3/ul
Limfosit absolut 0.1 10^3/ul
NLR 14.0
KIMIA KLINIK
Ureum 142.0 Mg/dL 19-44
Kreatinin 3.6 Mg/dL 0.6-1.3

ELEKTROLIT
Kalsium 2.44 mmol/L 2.20-2.90
Kalium 4.3 mmol/L 3.5-5.5
Natrium 145 mmol/L 135-145
Klorida 110 mmol/L 98-108
2. Pemeriksaan BGA
Pemeriksaan pada tanggal 30 Mei 2023
Blood Gas Report
Corrected 36,90C
Ph 7.442 7.350 – 7.450
PCO2 32.7 mmHg 32.0 – 45.0
PO2 H. 162.2 mmHg 75.0 – 100.0
Measyred 370C
PH 7441 73.50 – 7.450
PCO2 32.9 mmHg 32.0 – 45.0
PO2 H 162.7 mmHg 75.0 – 100.0
Na+ L 133 Mmol/L 134 – 146
K+ L 3.18 Mmol/L 3.40 – 4.50
Cl - 97 Mmol/L
Calculated data
HCO3act 21.9 22 – 26
BE (eef) -2.3 -2 -2
Be (B) -2.0 -2-2
Et CO2 22.9
02SAT 99.2
02CT 9.2
CtHb (est)
PO2/FIO2 3.25
PO2 (A-a)T 157.4
PO2 (a/A) (T) 0.51
I. ANALISA DATA
Nama : Ny. S Ruang : ICU
Umur : 62 Tahun Dx. Masuk : CKD
DIAGNOSA
NO HARI/TGL DATA FOKUS KEPERAWAT TTD
AN
1. Rabu, 30 Mei DS : Tidak dapat terkaji Gangguan Kel 1
2023 karena pasien dalam
pertukaran gas
kondisi terpasang ET
14.00 wib b.d
DO:
ketidakseimban
- PH = 7.442
- PCO2= 32.7 mmHg gan ventilasi
- HCO 3=
perfusi
- Pasien terpasang
ventilator dengan (D.0003)
mode psimv (FI0 2

60%) Peep 4 P
Support 10)
- SPO2 SEBELUM
DIPASANG
VENTILATOR 88%
- SPO2 Sesudah
dipasang ventilator
93%
- Bunyi nafas ronchi
- Tampak pasien
bernafas
menggunakan alat
bantu pernafasan,
nafas pasien cepat dan
dangkal
- TTV =
TD = 84/90 mmHg
N = 43 x/menit
S = 360C
2. Rabu, 30 Mei DS : Tidak terkaji karena Bersihan Jalan Kel 1
2023 pasien terpasang ET .
Nafas tidak
14.00 wib DO : efektif
TD: 130/70 mmHg
HR : 84 x/ menit
RR : 22 x/menit
SPo2: 99%
S :36,4 °C
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. R Ruang : HCU
Umur : 71 Tahun Dx. Masuk : SNH
NO HARI/TGL DX.KEPERAWATAN TTD
1 Rabu, 30 Mei 2023 Gangguan Pertukaran gas b.d Kel 1
14.00 wib ketidakseimbangan ventilasi
perfusi (D.0003)
2 Rabu, 30 Mei 2023 Bersihan Jalan Nafas Tidak Kel 1
14.00 wib Efektif

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


Nama : Ny. S Ruang : ICU
Umur : 62 Tahun Dx. Masuk : CKD
TUJUAN/ KRITERIA
NO HARI/TGL INTERVENSI (SIKI) TTD
HASIL
1. Rabu, 30 Mei Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi Ayu
2023 keperawatan 2x7 jam
(I. 01014)
diharapkan gangguan
pertukaran gas membaik Observasi
dengan kriteria hasil :
 Monitor frekuensi irama,
a. Dispnea menurun (5) kedalaman, dan upaya nafas
b. Bunyi nafas tambahan  Monitor pola nafas ( serperti
menurun (5) bradypnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul,
c. PCO2 membaik
cheyne, stroke)
d. PO2 Membaik  Monitor kemampuan batuk
e. Pharteri membaik efektif
 Monitor adanya produksi
f. Takikardia membaik
sputum
 Monitor adanya sumbatan jalan
napas
 Palpasi kesimetisan ekspansi
paru
 Auskultasi bunyi napas
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor nilai AGD
 Monitor hasilx-ray torax
Terapeutik
 Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
 Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Kolaborasi

 Kolaborasi medis pemberian


oksigen
2. Rabu, 31 Juni Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan nafas (I.01011) Ayu
2023 keperawatan 2x7 jam Obs
bersihan jalan nafas  Monitor pola nafas (frekuensi,
meningjat dengan kriteria
kedalaman, usaha nafas).
hasil:
 Monitor bunyi nafas tambahan
a. Produksi sputum Terapeutik
menurun
 Posisisan semi-fowler atau
b. Mengi menurun
c. Wheezing menurun fowler
d. Dispnea menurun  Berikan minum hangat
 Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
 Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
IV. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. R Ruang : HCU
Umur : 71 Tahun Dx. Masuk : SNH
NO.DP HARI/TGL/ TINDAKAN RESPON HASIL TTD
JAM

1,2 Rabu, 6 Juli Mengkaji keadaan umum pasien DS : Pasien mengatakan anggotak gerak sebelah Ayu
2022 kiri tidak bisa digerakan, lemas, sesak nafas.
10.00 wib DO : Pasien tampak lemas, anggotak gerak kiri
tidak bisa digerakan dengan kekuatan otot,
terpasang O2 nasal kanul 3 Lpm
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis E4 V6 M5
Hasil pemeriksaan TTV :
TD: 130/70 mmHg
HR : 84 x/ menit
RR : 22 x/menit
SPo2: 99%
S :36,4 °C

1 10.10 WIB Mengidentifikasi keadaan nyeri DS : Pasien mengatakan tidak nyeri hanya anggota Ayu
gerak sebelah kiri susah digerakan dan lemas
DO : Pasien tampak lemas tidak mengalami nyeri
1 10.15 WIB Mengajarkan ROM DS : Pasien bersedia Ayu
DO : Pasien kooperatif

2 10.25 WIB Memposisikan semi-Fowler DS : Pasien bersedia Ayu


DO : Pasien tampak kooperatif

2 10.35 WIB Memberikan terapi oksigen DS : Pasien bersedia Ayu


DO : Pasien terpasang O2 nasal kanul 3Lpm

1,2 11.00 WIB Memfasilitasi istirahat dan tidur DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu
DO : Pasien mengikuti arahan yang dianjurkan

1,2 12.30 WIB Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu


DO : Pasien kooperataif
Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 145/89 Mmhg, HR : 88 x/menit, Spo2 : 99 %,
S : 36,4 ºC, RR : 22x/menit

1,2 13.00 WIB Pemberian injeksi IV : DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu


Citicolin 500 DO : Pasien kooperatif
Omeprazole 40 mg
1,2 13.55 WIB Memberikan asupan nutrisi ke DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu
pasien
DO : memasukan susu lewat ngt

1,2 Kamis, 7 Juli Memonitor keadaan umum DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu
2022
DO : Keadaan umum pasien baik, kesadaran
07.55 WIB Composmentis

2 08.00 WIB Memonitor pola nafas DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu


DO : pasien tampak sesak berkurang RR :
22x/menit, SPO2: 98%, terpasang nasal kanul
3 lpm.

1 08.05 WIB Menganjurkan keluarga untuk DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu


membatu pasien dalam
DO :Pasien tampak melakukan aktivitas dibantu
meningkatkan gerak
oleh keluarga

1,2 08.20 WIB Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu


DO : keadaan umum pasien lemah, Hasil
pemeriksaan TTV TD : 133/82 Mmhg, HR :
98 x/menit, Spo2 : 99 %, S : 36,5 ºC, RR :
22x/menit, terpasang Nasal kanul 3 lpm.

1,2 10.30 WIB Memberikan terapi injeksi IV DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu
Citicolin 500 DO : Pasien tampak kooperatif
Mefenamic acid 500mg
Omeprazole 40 mg
1 11.00 WIB Memfasilitasi pasien untuk istirhat DS : Pasien mengatakan bersedia Ayu
dan tidur
DO : Pasien mengikuti arahan dari perawat dan
pasien tertidur lelap

2 13.10 WIB Memposisikan semi-Fowler DS : Pasien bersedia Ayu


DO : Pasien tampak kooperatif

1 13.15 WIB Mengajarkan ROM DS : Pasien bersedia Ayu


DO : Pasien tampak kooperatif
J. EVALUASI
Nama : Ny. R Ruang : HCU
Umur : 71 Tahun Dx. Masuk : SNH
No. DP HARI/TGL/JAM EVALUASI TTD

1. Jumat S : Pasien mengatakan anggota gerak Ayu


sebelah kiri masih lemah
08 Juli 2022
O : Pasien tampak anggota gerak kiri
14.00 WIB
masih lemah untuk digerakan dan
jari-jari tangan mulai sedikit bisa
digerakan
Hasil pemeriksaan TTV:
TD : 130/86 MmHg
HR : 84x/menit
Spo2 : 99%
S : 36,4ºC
RR : 22x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan untuk latihan
gerak secara mandiri
setiap hari
2. Jumat S : Pasien mengatakan sesak nafas Ayu
sedikit berkurang
08 Juli 2022
O : pasien tampak lemah, terpasang
14.00 WIB
O2 nasal kanul 3 lpm
TD : 130/86 MmHg
HR : 84x/menit
Spo2 : 99%
S : 36,4ºC
RR : 22x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan duduk semi flower
- Berikan terapi oksigen

Anda mungkin juga menyukai