DISUSUN OLEH :
TAHUN 2022
I. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Tn. M
Umur : 73 th
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
BB : 60 kg
No. Rekam Medik : 058272
Tanggal pengkajian : 07 Oktober 2022
Diagnose Medik : Stroke Non Hemoragik
2. Riwayat penyakit
Keluhan utama
Kelemahan anggota gerak kiri
Riwayat penyakit sekarang
Pasien dating dari IGD ke ruang Paviliun pada tanggal 07 Oktober
2022 pukul 14.30 WIB, dengan keluhan kelemahan anggota gerak
kiri, bicara pelo sejak tadi pagi, disertai nyeri perut dan mual, sulit
menelan pasien dibawa ke Rumah Sakit Umum Siaga Medika
Purbalingga dengan GCS 14 E4M5V5, Ku Lemah, Td : 142/83 mmHg
Hr : 73 x/menit, RR : 20x/ menit, S : 36, Spo2 : 99%, motorik 5/3/5/3,
akral hangat, pasien terpasang inful NACL 0,9% 20 tpm, terpasang
O2 3 lpm. dilakukan tindakan Ct Scan
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat saat di IGD
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Umum Siaga Medika Purbalingga
pada tanggal 07 Oktober 2022 pukul 12.22 WIB, diantar oleh
keluarganya dengan keluhan kelemahan anggota gerak kiri, bicara
pelo sejak tadi pagi, disertai nyeri perut, mual dan nafsu makan
menurun, sulit menelan sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan kesadaran Cm, GCS 14 E4M5V5, Ku
Lemah, Td : 146/104 mmHg Hr : 94 x/menit, RR : 20x/ menit, S : 36,
Spo2 : 99%, motorik 5/3/5/3, akral hangat diberika terapi O2 3lpm,
Infus NACL 0,9% 20 tpm, inj citicolin 500mg iv, mecobalamin 500mg
iv, omeprazole 1vial/12jam.
Riwayat pengobatan
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi pada obat
dan pasien berobat untuk vertigo dan katarak di RS lain.
Riwayat penyakit sebelumnya
Keluarga pasien mengatakan pasien sebelumnya pernah menderita
vertigo dan belum disarankan untuk CT scan. Oprasi katarak -+ 5
bulan yang lalu pada kedua mata tetapi pada penglihatan pasien tidak
ada perubahan. Sebumnya pernah oprasi ORIF cruris.
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat
penyakit hipertensi, DM, Asma dan penyakit menular seperti HIV,
TBC, Hepatitis dll.
3. Pengkajian Kritis B6
a. B1 (Breathing)
Pasien tampak tidak sesak, RR 20x/menit, menggunakan O2 3
lpm.
b. B2 (Blood)
TD : 142/82 mmHg, Hr : 73x/menit, S : 36, RR: 20x/menit, Spo2 :
99%, akral hangat, tidak sianosis.
c. B3 (Brain)
Kesadaran: CM, ku : Lemah, GCS 14 E4M5V5, pupil 2mm/2mm.
d. B4 (Bowel)
Pasien tidak terpasang NGT.
e. B5 (Bladder)
Pasien tidak terpasang DC
f. B6 (Bone)
Terpasang inful NACL 0,9% 20 tpm, tidak ada edema pada
ekstremitas, motorik 5/3/5/3, kelemahan ekstremitas kiri.
4. Pola Fungsional
1. Pola oksigenasi
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas secara normal tanpa
menggunakan alat bantu.
Saat dikaji : RR 20x/menit, menggunakan O2 3 lpm.
2. Pola nutrisi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan sehari makan 3x
menggunakan lauk dan sayur, minum 8-11 gelas.
Saat dikaji : nafsu makan menurun hanya makan 2-3
sendok makan minum 2-3 gelas per hari.
3. Pola kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien tidur 5-6 jam perharri
Saat dikaji : pasien lebih sering tidur
4. Pola eliminasi
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan BAB 1 kali/hari,
BAK 4-6 per hari.
Saat dikaji : belum BAB, BAK di pampers.
5. Pola aktivitas
Sebelum sakit : pasien dapat beraktivitas tanpa bantuan orang
lain.
Saat dikaji : pasien berbaring ditempat tidur dan segala
aktivitas dibantu keluarrga dan perawat.
6. Pola berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat berpakaian sendirri tanpa
dibantu orang lain.
Saat dikaji : pasien saat berganti pakaian dibantu keluarga
dan perawat.
7. Pola menjaga suhu tubuh
Sebelum sakit : pasien jika merasa dingin menggunakan
selimut atau baju hangat, jika pasien merasa panas memakai
pakaian tipis dan menggunakan kipas angin.
Saat dikaji : pasien menggunakan pakaian dan
menggunakan selimut dari Rumah sakit.
8. Pola personal hygene
Sebelum sakit : pasien mandi sehari 2x sehari dan gosok gigi
sehari 2x sehari secara mandiri.
Saat dikaji : pasien diseka 2x sehari pagi dan sore.
9. Pola aman dan nyaman
Sebelum sakit : pasien merasa aman dan nyaman berrada
diantarra keluarganya dan mampu menghindari bahaya dari
sekitar.
Saat dikaji : pasien merasa tidak nyaman di rumah sakit
dan tidak mampu menghindar bahaya di sekitarr karena terdapat
kelemahan anggota gerak kiri.
10. Pola komunikasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien dapat
berkomunikasi dengan baik.
Saat dikaji : pasien tidak dapat berkomunikasi dengan baik
atau bicarra pelo.
11. Pola rekreasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien senang
berkumpul dengan keluarga dan tetangga, serring berjalan-jalan
dipagi atau sore hari disekitar rumah.
Saat dikaji : pasien hanya berbaring ditempat tidur dengan
ditemani oleh keluarganya.
12. Pola kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : pasien dirumah saja
Saat dikaji :-
13. Pola kebutuhan belajar
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan belum
mengetahui sakitnya.
Saat dikaji : keluarga pasien mengatakan sudah
mengetahui sakitnya dari dokter dan perawat.
14. Pola spiritual
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan dapat beribadah
solat 5 waktu secara mandiri.
Saat dikaji : pasien berbaring ditempat tidur dan solat
ditempat tidur, dibantu dan diingatkan oleh keluarganya.
5. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : CM
TD : 142/83mmHg
Nadi : 73x/menit
RR : 20x/menit
S : 36
a. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : mesoshepal, rambut beruban, tampak sedikit kotor
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
3) Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera anikerik,
npuli 2mm/2mm.
4) Telinga : simetris, terdapat serumen sedikit.
5) Mulut : mukosa bibir kering, mulut tampak tidak simetris,
tidsk sds stomstitis, gigi tampak mulai ompong,
6) Dada
Paru- paru
Inspeksi : simetrris, tidak ada lesi, tidak ada retrraksi dinding
dada.
Palpasi : Ekspansi dinding dada seimbang
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesicular
Jantung
Inspeksi :tidak terrlihat ictus cordis
Palpasi : teraba ictus cordis
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak terdapat suara jantung tambahan
Abdomen
Insepksi : supel, tidak ada lesi, tidak ada luka bekas oprasi
Palpasi : tidak ada pembesara hepar dan limpha
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 22x/menit
7) Genitalia dan rectum : normal
8) Ektremitas
Atas : terpasang infuse NACL 0,9% ditangan kiri,
kelemahan anggota gerak kiri.
Bawah : tidak ada edema, kelemahan anggota gerak kiri.
6. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 07 Oktober 2022
b. Pemeriksaan Ct scan
Tanggal 07 Oktober 2022
c. Pemeriksaan Thorak
Tanggal 07 Oktober 2022
Bronchovaskuler pattern kasar, Sinus cf dan diapragma kanan kiri
normal, Cor CTR > 0,5, Sistema tulang yg tervisualisasi intak
Bronchitis, Cardiomegali
d. Pemeriksaan EKG
Tanggal 07 Oktober 2022 Sinus Rhythm
e. Terapi
Menigkat - Pertahankan
V : IR, Intervensi respon kesejajaran
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Mengkolaborasi DS : -
dengan fisioterapis DO : Klien tampak
mengembangkan kooperatif
program latihan ROM
- Memonitor tanda- DS : -
tanda vital DO : ku lemah
- Memonitor adanya kesadaran
pulsasi compos mentis
TD : 155/85mmHg
N : 80x/menit
SB : 36,4
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
O2 : 3lpm Nk
- Memonitor penurunan DS : -
tingkat kesadaran DO : GCS 14
E4M5V5
Kesadaran CM
lemah
- Mempertahankan DS : -
posisi kepala dan leher DO : Posisi kepala
netral head up 30 derajat
- Memberikan injeksi DS : -
citicolin DO : injeksi
- Memberikan injeksi citicolin 500mg,
mecobalamin injeksi
- Memberikan infuse mecobalamin
manitol 500mg, infuse
manitol 125cc
masuk melalui IV
line
- Mengkolaborasikan DS : -
dengan ahli gizi DO : Diit bubur
tentang target berat saring rendah
badan, kebutuhan garam 1500
kalori dan pilihan kalori/hari
makanan
VI. EVALUASI