Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

W DI RUANG ISOLASI
RUMAH SAKIT H. M YUSUF

KOTABUMI

Oleh:
WIRDA
2022207209440

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LAPORAN STUDI KASUS

A. PENGKAJIAN
Ruang : Isolasi
No. Medical Record : 008728
Tgl Pengkajian : 7/11/2022
Pukul : 13.30 WIB
A. PENGKAJIAN DATA DASAR
1. DATA DEMOGRAFI
a. Identitas Pasien
1) Nama : Ny. W
2) Usia : 24 th
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Status Perkawinan : Menikah
5) Pekerjaan : IRT
6) Agama : Islam
7) Pendidikan : SMA
8) Suku : Lampung
9) Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa, Indonesia
10) Alamat : Kalibalangan
11) Sumber Biaya : BPJS
12) Tanggal masuk RS : 6-11-2022
13) Diagnosa Medis : Covid 19

b. Sumber Informasi
1) Nama : Tn. W
2) Umur : 48 th
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Hubungan dengan Pasien : Ayah
5) Pendidikan : Sd
6) Pekerjaan : Wiraswasta
7) Alamat : Kalibalangan

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Masuk RS:
Klien datang ke rumah sakit pada tanggal 07 Oktober 2022 jam 08.15
WIB, diantar oleh keluarga ke IGD RS H. M Yusuf dengan keluhan
sesak napas, sesak dirasakan ± 2 hari yang lalu, disertai batuk,
terdapat dahak, klien mengatakan demam naik turun, merasa mual,
muntah, dan tidak nafsu makan, kesadaran compos mentis dengan
GCS (E4V5M6), Tekanan Darah 100/80 mmHg, nadi 106x/menit,
pernapasan 26x/menit suhu 39,2.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang:
1) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien mengeluh sesak napas klien mengatakan sesak seperti
ditimpa benda berat, sesak bertambah saat klien melakukan
aktivitas, sesak berkurang saat klien beristirahat
2) Keluhan Penyerta
Tidak nafsu makan, mual muntah, demam menggigil

c. Riwayat Kesehatan Lalu


Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat, klien mengatakan tidak
ada riwayat operasi, klien mengatakan belum pernah masuk rumah
sakit, dan tidak pernah mengalami kecelakaan.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Laki-laki

= Pe

= laki-laki

= perempuan

= Meninggal
= Klien

------ = Tinggal Serumah

Klien mengatakan keluarganya ada yang terkena covid 19


e. Riwayat Psikososial Spiritual
1) Psikologis
Saat dikaji klien mengatakan cemas dengan kondisi yang
dialaminya saat ini, klien juga mengungapkan malu dengan
penyakit yang dideritanya
2) Sosial
Keluarga selalu mendukung dan menemani klien dari masuk RS
sampai di ruang inap, Klien menggunakan BPJS
3) Spiritual
Nilai kepercayaan klien tidak bertentangan dengan pengobatan
dirumah sakit
f. Pengetahuan Pasien dan Keluarga
Keluarga dan klien mengatakan bahwa mereka mengetahui tentang
penyakit covid 19, pada saat pengkajian nampak keluarga klien
menggunakan masker.
g. Lingkungan
Klien mengatakan keadaan rumahnya yaitu di pinggir jalan raya,
memiliki ventilasi dan cahaya cahaya matahari yang cukup, keluarga
mengatakan bahwa kondisi rumahnya rentan dengan debu yang
masuk akibat banyak kendaraan yang melintas. Klien tidak merokok.
h. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit:
1) Pola Pemenuhan Nutrisi dan Cairan
Sebelum Sakit
 Pola Nutrisi
Sebelum sakit pasien mengatakan asupan makanan pasien
oral, frekuensi 3x/hari, klien dapat menghabiskan 1 porsi
makanan, nafsu makan klien baik, tidak ada diit yang
dilaksanakan dan klien mengatakan tidak memilki alergi.
 Pola Cairan
Asupan cairan melalui oral, jenis air putih, 1,5-2 Liter perhari
Setelah sakit
 Pola Nutrisi
Saat sakit klien mengatakan tidak nafsu makan, klien merasa
mual, muntah 3-4x/hari, porsi makan lebih sedikit dari
biasanya, sehingga klien mengalami penurunan berat badan
dari 47 kg menjadi 38 kg, TB 150 cm, IMT 16,8. Saat ini
terpasang infus RL
 Pola Cairan
Asupan cairan melalui oral, jenis air putih, 1,5-2 Liter perhari,
saat ini terpasang RL

2) Pola Eliminasi
Pada pola Eliminasi tidak ada masalah saat sakit maupun tidak
sakit, BAK 5-7x/hari dengan jumlah urin + 1600cc/hri, warna
jernih, bau khas urin dan BAB 1x/hari pada pagi hari, warna
coklat kekuningan, konsistensi lembek dan tidak ada penggunaan
obat pencahar. IWL 515 ml/hari.
3) Pola Personal Hygne
Sebelum Sakit
 Mandi 2 kali sehari pagi dan sore, sikat gigi 2 kali sehari,
keramas 2 hari sekali.
Setelah Sakit
 Mandi 1x/hari dan sikat gigi 2x/hari dibantu oleh suami dan
perawat

4) Pola Istirahat & Tidur


Sebelum Sakit
 Klien biasanya tidur malam dari jam 22.00 – 05.00 WIB,
tidur siang dari jam 13.00-15.00 klien mengataan mudah
untuk memulai tidur dan tidak menggunakan obat tidur.
Setelah Sakit
 Saat sakit tidur malam dari jam 22.00 – 06.00 WIB, tidur
siang13.00-14.00 klien mengataan mudah untuk memulai
tidur, namun kadang terbangun karna sesak, tidak
menggunakan obat tidur.

5) Pola Aktivitas dan Latihan


Sebelum Sakit
 Sebelum sakit klien mengatakan tidak mengalami
keterbatasan dalam mandi, menggunakan pakaian, dan
beraktivitas
Saat Sakit
 Saat sakit klien kesulitan dalam beraktivitas, klien
mengatakan merasa sesak saat berpindah tempat, dan tidak
mengalami keterbatasan dalam gerak fisik

6) Pola Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


Klien maupun suaminya jarang menggunakan masker saat diluar
rumah, dan suami klien merokok

3. PENGKAJIAN FISIK
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran Umum : Composmentis RR : 26x/m, SPO2 90%
E4V5M6 TB : 150 cm
Tekanan Darah : 100/80 mmhg BB : 38 kg
Suhu : 39,2oC
Nadi : 81x/m

b. Pemeriksaan Fisik Per-sistem


1) Sistem Penglihatan
Mata lengkap, Simetris kanan dan kiri, kornea mata jernih,
konjungtiva anemis dan sclera tidak ikterik, lapang pandang baik,
tidak ada radang maupun kelainan dan tidak menggunakan
kacamata.

2) Sistem Pendengaran
Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan iri, lubang telinga
bersih, tidak ada serumen berlebih, pendengaran berfungsi dengan
baik.

3) Sistem Wicara
Tampak klien sedikit kesulitan berbicara akibat sesak.

4) Sistem Pernafasan
Saat pengkajian klien terpasang oksigen nasal kanul 2L/menit,
pola napas tidak teratur, tampak menggunakan otot bantu napas,
tidak ada jejas, frekuensi napas 26x/menit, klien mengatakan
merasa sesak sesak bertambah saat melakukan aktivitas, klien
mengatakan terkadang batuk dengan dahak, rongga dada simetris,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal pada dada
klien, pengembangan dinding dada sama, terdengar suara napas
tambahan ronchi (+/+)

5) Sistem Kardiovasuler
a. Sirkulasi Perifer
Frekuensi nadi 106x/m, iramanya teratur dan kekuatan denyut
nadi yakni kuat dan cepat, kulit teraba hangat, tidak ada
sianosis, CRT <3 detik dan, tidak ada edema.
b. Sirkulasi Jantung
Denyut jantung apical 106x/m, irama teratur dan cepat,
auskultasi bunyi jantung I dan II normal “lup-lup”, tidak ada
bunyi jantung tambahan, tidak ada nyeri dada dan tidak ada
kelainan.

6) Sistem Neorolgi
Tingkat kesadaran Composmentis (E4V5M6). Pada saat
dilakukan pemeriksaan sensorik klien dapat merasakan dan
menyebutkan benda tumpul maupun tajam, meningeal (-), klien
tidak mengalami penurunankemampuan motorik/otot

7) Sistem Pencernaan
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak ada
masalah pada rongga mulut, tidak ada masalah pada gigi, dan
tidak mengalami kesulitan menelan, klien merasa mual.
8) Sistem Immunology
Pada saat dilakukan pengkajian klien tidak mengalami
pembesaran kelenjar getah bening, klien mengatakan tidak
melakukan imunisasi BCG

9) Sistem Endokrin
Bau nafas normal dan tidak ada bau nafas keton, tidak ada luka
ulkus, tidak ada termor maupun tanda-tanda Diabtes seperti
polidipsi, polifagi ataupun poliuria

10) Sistem Urogenital


Tidak ada masalah pada Urogenital, Frekuensi BAK 5-7x/hari,
tidak ada distensi pada kandung kemih, tidak ada nyeri tekan, dan
tidak terpasang kateter

11) Sistem Integumen


Pada saat pengkajian keadaan rambut klien tampak bersih,
kekuatan rambut normal, dan berwarna hitam, keadaan kuku
bersih, keadaan kulit klien bersih, teraba hangat, klien tidak
mengeluh gatal, klien tidak mengalami perubahan karakteristik
kulit/warna, turgor kulit elastis, tidak ada edema, tidak ada
decubitus.

12) Sistem Muskuloskletal


Kemampuan pergerakan sendi dan tungkai (ROM) bebas,
Kekuatan otot 5 (0-5), tidak ada fraktur, bengkak atau benjolan,
gaya berjalan normal, tidak ada nyeri pada daerah persendian
maupun tungkai, tonus otot kuat, dan tidak memakai alat bantu
berjalan
5 5
5 5

13) Sistem Reproduksi


Tidak ada masalah pada sistem reproduksi.

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan rapid test : Reaktif Positif Covid
b. Pemeriksaan Lab : Tanggal 08/11/2022 (07.30)
No Pemeriksaan Nilai Px Satuan Nilai Rujukan
1 Leukosit 8.70 10^3/uL 4.00-11.00
2 Eritrosit 4.11 10^6uL 3.50-5.00
3 Hemoglobin 13.6 g/dL 11.0-15.0
4 Trombosit 240 10^3/uL 150-400
5 Albumin 3,0 g/dL 3,8-5.0
5. PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan Medis
1. Ranitidine 1a/12j iv
2. Ondan 1A/12 j iv
3. Pct 3x 500 oral
4. Pct flash 2x500 iv
5. Ceftriaxone 1gr/12j iv
6. Curcuma 3x1 oral
7. Omz 1a \12j iv
8. Rl 20 tpm iv

b. Penatalaksanaan Keperawatan
 Meonitor IV line Ringer Laktat 500cc 20 tts/m
 Memasang O2 nasal kanul 2L/m
 Memonitor tanda-tanda vital
 Menganjurkan tirang baring
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
DATA FOKUS

DS
- Klien mengeluh sesak nafas nafas
- Klien mengatakan sulit mengeluarkan sekret
- Klien mengeluh mual muntah
- Klien mengatakan nafsu makan menurun
- Klien mengatakan muntah 3-4x/hari
- Klien mengatakan saat sakit porsi makan klien lebih sedikit dari biasanya
- Klien mengatakan demam
- Klien mengatakan demam sejak 4 hari yang lalu
- Klien mengatakan kaki terasa dingin
- Klien mengatakan terkadang pusing

DO
- Klien tampak sesak
- Klien terpasang O2 nasal kanul 2liter/menit
- Terdengar suara ronchi
- Frekuensi nafas klien 26 x/menit
- SPO2 90%
- berat badan klien38 kg
- TB 150 cm
- IMT klien 16.8 kg/m2 (kurus)
- Klien tampak sesak dan batuk
- Demam klien naik turun
- Klien tampak menggigil
- Klien tampak gelisah
- Kesadaran Umum : Composmentis
- RR : 26x/m, SPO2 90%
- TB : 150 cm
- Tekanan Darah : 100/80 mmhg
- BB : 38 kg
- Suhu : 39,2oC
- Nadi : 81x/m

ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS: Bersihan Jalan Sekret yang
- Klien mengeluh sesak nafas disertai Napas Tidak Tertahan
batuk Efetif
- Klien mengatakan sulit
mengeluarkan Dahak
DO:
- Klien tampak sesak
- Klien terpasang O2 nasal kanul
2liter/menit
- Terdengar suara ronchi
- Frekuensi nafas klien 26 x/menit
- SPO2 90%
2. DS: Hipertermia Proses peyakit
- Klien mengatakan demam
- Klien mengatakan demam sejak 4
hari yang lalu
DO:
- Demam klien naik turun
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak menggigil
- S: 39,2 C
3. DS: Resiko Defisit Intake in adekuat
- Klien mengeluh mual, muntah Nutrisi
- Klien mengatakan tidak nafsu
makan
- Klien mengatakan muntah 3-4x/hari
DO:
- badan dari 47 kg
- TB 150 cm
- Klien tampak muntah

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret yang
tertahan
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
3. Resiko Defisit nutrisi berhubungan dengan intake in adekuat

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


No. Tgl Dx. Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Kep (SMART)

1 08/11 Bersiha Setelah Manajemen Jalan


/2022 n Jalan dilakukan Napas 1. Mengetahui
Nafas tindakan 1. Monitor pola napas frekuensi,
Tidak keperawatan 3x (frekuensi, kedalaman serta
Efektif 24jam kedalaman, usaha usaha napas klien
diharapkan napas) 2. Mengidentifi-kasi
masalah teratasi 2. Monitor bunyi napas suara nafas
kriteria hasil: tambahan tambahan
1. Batuk 3. Posisikan Semi- 3. Mengatur posisi
efektif fowler atau Fowler nyaman klien
meningkat 4. Beri minum hangat 4. Pemberian air
2. Produk 5. Monitor O2 hangat bermanfaat
sputum 6. Ajarkan teknik membantu
menurun batuk efetif penurunan sputum
3. Frekuensi 7. Kolaborasi 5. Monitor oksigenasi
napas pemberian terapi yang terpasang
membaik pengobatan 6. Batuk efektif
4. Pola napas adalah tindakan
membaik non farmakologis
untuk membantu
mengeluarkan
sputum
7. Pemberian terapi
sesuai intruksi
dokter
2 08/11 Hiperte Setelah Manajemen
/2022 rmia dilakukan hipertermia 1. Mengetahui suhu
tindakan tubuh klien
keperawatan 3x 1. Monitor suhu tubuh 2. Membantu
24jam 2. Berikan caian oral menyeimbangkan
diharapkan 3. Monitor haluan urin cairan tubuh
Masalah dapat 4. Anjurkan kompres 3. Mengetahui input
teratasi dengan hangat output urin
kriteria hasil: 5. Anjurkan memakai 4. Membantu
1. Menggigil pakain yang tipis Mengurangi suhu
menurun dan menyerap tubuh
2. Suhu tubuh keringat 5. Membantu pross
membaik 6. Kolaborasi penyembuhan
3. Kulit merah pemberian
menurun antipiretik dengan
dokter

3 08/11 Resiko Setelah Manajemen Nutrisi


/2022 defisit dilakukan 1. Memonitor status
nutrisi tindakan 1. Identifikasistatusnut nutrisi klien seperti
keperawatan 3x risi TB, BB, dan IMT
24jam 2. Identifikasi alergi 2. Mengetahui
diharapkan dan riwayat alergi klien
Masalah dapat intoleransimakanan 3. Monitor intake
teratasi dengan 3. Monitor nutrisi klie
kriteria hasil: asupanmakanan 4. Monitor
1. Porsi makan 4. Monitor beratbadan perkembangan BB
yangdihabis 5. Lakukan oral klien
kanmeningk hygiene sebelum 5. Meningkatkan
makan personal hygine
at
6. Berikan suplemen klien
2. Berat
badanmem makan 6. Diharapkan nafsu
baik 7. Berikan makanan makan lien
3. Indeks tinggi serat, tinggi bertambah
Masa kalori dan tinggi 7. Mencegah
Tubuh protein konstipasi dan
(IMT)mem 8. Anjurkan menuhi kebutuhan
baik posisiduduk nutrisi klien
9. Kolaborasi dengan 8. Pengaturan posisi
ahli gizi untuk klien saat makan
menentukan jumlah atau minum
kalori dan jenis 9. Kolaborasi untuk
nutrientyangdibutuh menentukan jumlah
kan, jika perlu kebutuhan alori
klien

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. dx Hari/tgl Implementasi Evaluasi
1 08/11/2022 Pukul 14.00 WIB Pukul 14.30 WIB
1. Mengidentifikasi pola napas S:
(frekuensi, kedalaman, usaha -Klien merasa lebih baik setelah
napas) dipasang oksigen namun sesak
2. Mengidentifikasi bunyi napas masih ada
tambahan -Klienmengatakan dahak sulit
3. Mengatur posisi Semi-fowler dikeluarkan
dan fowler sesuai O:
kenyamanan klien -Klien tampak masih sesak
4. Memonitor O2 nasal kanul -Suara nafas tambahan Ronchi
2L/m -Terpasang Oksigen nasal kanul
5. Memberikan minum hangat 2L/m
6. Kolaborasi pemberian terapi -Pola napas tampak cepat
pengobatan -RR 26x/m, SPO2 90%
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi bunyi
napas tambahan
2. Mengatur posisi Semi-
fowler dan fowler sesuai
kenyamanan klien
3. Memonitor O2 nasal kanul
3L/m
4. Memberikan minum hangat

2 08/11/2022 Pukul 14.15 WIB Pukul 14.30 WIB


S:
1. Memonitor suhu tubuh -Klien mengatakan demam
-Klien demam sampai menggigil
S:39,2 C
O:
-Klien tampak demam
2. Memberikan caian oral -klien tampak gelisah
-klien tampak dikompres oleh
3. Memoonitor haluan urin
keluarga
4. Menganjurkan kompres -S:39,2 C
hangat
A: Masalah belum teratasi
5. Menganjurkan memakai
P: Lanjutkan intervensi
pakain yang tipis dan
1. Monitor suhu tubuh
menyerap keringat 2. Berikan caian oral
3. Monitor haluan urin
6. Berkolaborasi pemberian
4. Anjurkan kompres hangat
antipiretik dengan dokter 5. Kolaborasi pemberian
antipiretik dengan dokter
Pct flash 2x 500 iv

3 08/11/2022 Pukul14.20 Pukul 14.50 WIB


1. Mengidentifikasistatusnutrisi S:
klien -Klien mengatakn tidak nafsu
2. Menanyakan riwayat alergi makan
dan intoleransimakanan klien -Klien mengatakan tidak ada
3. Menyarakan keluarga untuk alergi makan tetapi klien
membantu klien melakakukan mengeluh masih merasa mual
oralhygienesebelum makan dan muntah
4. Menganjurkan klien O:
posisiduduk saat makan -Status Nutrisi klien yaitu kurus
5. Kolaborasi dengan ahli gizi -IMT 16.8 kg/m2,
tentang jumlah kebutuhan dan -TB 150 cm,
protein klien -BB 38 kg
6. Kolaborasi pemberiam terapi -Tampak klien meminum obat
pengobatan A: Masalah belum teratasi
- Curcuma Tab 3x1 P: Lanjutkan
- Inj ranitidine 1a/12j 1. Menganjurkan klien
- Inj ondan 1a/12j posisiduduk saat makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang jumlah kebutuhan
dan protein klien
3. Kolaborasi pemberiam terapi
pengobatan

No dx Hari/tgl Implementasi Evaluasi


1 09/11/2022 Pukul 08.30 WIB Pukul 09.30 WIB
1. Memonitor pola napas S:
(frekuensi, kedalaman, usaha - Klien mengatakan merasa
napas) nyaman karena sudah
2. Memonitor O2 nasal kanaul mengeluarkan dahak
3L/m Klien mengataan sesak menurun
3. Moengobservasi bunyi napas O:
tambahan -Tampak terpasang O2 2L/m
4. Mengatur posisi fowler -Tampak klien mampu melakukan
5. Menganjurkan klien minum latihan batuk efektif
air hangat -Tampak klien batuk disertai
dahak
6. Mengajarkan teknik batuk
-Ronchi (+)
efetif dengan cara tarik napas
-Pola napas cepat
dalam lewat hidung, tahan
-RR 25x/m, SPO2 92%
selama 3-5 detik kemudian
A: Masalah belum teratasi
hembuskan lewat mulut,
P: Lanjutkan Intervensi
dilakukan sampai 5 kali dan
yang kelima dibatukan saat
1. Memonitor pola napas
membuang napas
(frekuensi, kedalaman, usaha
- Omeprazole 1x1 40mg IV
napas)
- Ranitidine 2x1 10mg oral
2. Memonitor O2 nasal kanaul
3L/m
3. Moengobservasi bunyi napas
tambahan
4. Mengatur posisi fowler
5. Menganjurkan klien minum
air hangat

2 09/11/2022 Pukul 09.00 WIB Pukul 11.30 WIB

1. Memonitor suhu tubuh S:


-Klien mengatakan demam
S:38,5 C
menurun
2. Memberikan caian oral
-Klien mengatakan sudah tidak
Air putih 8 gelas menggigil
O:
3. Memoonitor haluan urin
-Klien tampak demam
4. Menganjurkan kompres -klien tampak dikompres oleh
keluarga
hangat
-S:38,5 C
5. Berkolaborasi pemberian
A: Masalah belum teratasi
antipiretik dengan dokter
Pct 3x500 oral P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh
2. Berikan caian oral
3. Anjurkan kompres hangat
4. Kolaborasi pemberian
antipiretik dengan dokter

3 09/11/2022 Pukul 11.00 WIB Pukul 14.30 WIB


1. Memonitor statusnutrisi klien S:
2. Memonitorintoleransimakan -Klien mengatakan Mual klien
klien masih
3. Memonitor asupanmakanan -Klien mengatakan Nafsu
dan minuman klien makannya sudah mulai membaik
4. Memonitor beratbadan O:
5. Menganjurkan klien untuk -Klien tampak menghabiskan 1/2
makan sedikit tapai sering makannya
-Klien tampak kurus
-BB 38kg,
-IMT 16.8kg/m2
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Memonitor statusnutrisi klien
2. Memonitorintoleransimakan
klien
3. Memonitor asupanmakanan dan
minuman klien
4. Memonitor beratbadan
5. Menganjurkan klien untuk
makan sedikit tapai sering
No dx Hari/tgl Implementasi Evaluasi
1 10/11/2022 Pukul 08.00 WIB Pukul 14.30 WIB
1. Memonitor pola napas klien S:
2. Mengganti nasal kanul yang -Klien mengatakan sesak
terpasang dengan yang baru 3L/m berkurang
3. Memonitor bunyi napas tambahan -Klien mengatakan sudah
4. Menganjurkan klien minum air bisa melakukan batuk
hangat
efektif secara mandiri
5. Memonitor Latihan batuk efektif
-Klien mengatakan sudah
yang dilakukan klien
6. Kolaborasi pemberian terapi bisa mengeluarkan sekret
pengobatan O:
- Omeprazole 1x1 40mg IV -SpO2 96%, RR: 23x/menit
- Ranitidine 2x1 10mg oral -Klien terpasag oksigen nasal
kanul 3liter/menit
-Sesak klientampak
berkurang
A: Masalah teratasi sebagian
P: Hentikan intervensi

2 10/11/2022 Pukul 09.00 wib Pukul 14.35 WIB


S:
1. Monitor suhu tubuh -Klien mengatakan demam
menurun
S:36,5 C
-Klien mengatakan sudah
2. Berikan caian oral tidak menggigil
O:
3. Anjurkan kompres hangat
-Klien tampak demam
4. Kolaborasi pemberian antipiretik -klien tampak dikompres
oleh keluarga
dengan dokter
-S:36,5 C
Pct 3x500
A: Masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

3 10/11/2022 Pukul 14.30 WIB Pukul 15.00 WIB


1. Memonitorintoleransimakan klien S:
2. Memonitor asupanmakanan dan -Klien mengatakan Mual
minuman klien klien berkurang
3. Memonitor beratbadan - Klien mengatakan Nafsu
4. Menganjurkan klien untuk makan makannya membaik
sedikit tapi sering O:
5. Memotivasi klien menghabiskan -Klien tampak
makanannya menghabiskan makannya
6. Kolaborasi pemberian terapi -Klien tampak kurus BB
- Curcuma Tab 3x1 38kg,
A: Masalah teratasi sebagian
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai