Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

SC ATAS INDIKASI PANGGUL SEMPIT

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SC


ATAS INDIKASI PANGGUL SEMPIT
 
A.    ASUHAN KEPERAWATAN PADA. PADA NY, H POST PARTUM SC DENGAN

INDIKASI PANGGUL SEMPIT

1.    Pengkajian

a.    Identitas

                      : NY.H

                       : 29 tahun

                      :

min                 : perempuan

n                    :

gsa                 :

                      :

                      :
m  medic         :

Medis            : Panggul sempit

Masuk Rs        :

Dikaji              :

ng Jawab

                      : Tn.A

                       : 35

                      :

ngan Klien     :

                      :

b.   Data Kesehatan Umum

1)      Masalah kesehatan khusus :  Panggul sempit

2)      kumsumsi obat – obatan / jamu-jamuan:klien tidak mengkomsumsi obat-obatan /jamu

3)      Riwayat alergi

a)      Obat-obatan :klien tidak memiliki riwayat alergi obat

b)      Bahan Kimia Tertentu : klien tidak memiliki riwayat alergi bahan kimia

c)      cuaca : klien tidak memiliki riwayat alergi cuaca

d)     Lain-lain : -

4)      Diet khusus : -

5)      Penyakit  Bawaan :

a)      Gigi tiruan : klien tidak memakai gigi tiruan


b)      Kaca mata : klien tidak memakai kaca mata

c)      lensa kontak : Klien tidak memakai lensa kontak

d)     Alat dengar : Klien tidak memakai alat bantu dengar

e)      lain-lain : -

c.    Pengkajian 13 Domain Nanda

1)      Health promotion (meliputi keasadaran kesehatan dan manajemen  kesehatan) Klien mengerti

kesehatanya dan rutin memeriksa kepelayanan kesehatan terdekat

2)      Nutrition

Selama hamil klien makan 3 kali sehari dengan mengkonsumsi sayur sayuran, lauk pauk, dan

buah, minum 6-7 gelas sehari air bening atau air teh. Pada saat dikaji klien makan 3 kali sehari

dengan porsi makan habis, minum kurang lebih 4-5 gelas sehari air bening atau air teh, tidak ada

keluhan dalam makan  dan minum.  

3)      Elemination

Selama hamil klien BAK kurang lebih 3-5 kali sehari, dengan warna kuning bening, bau khas

urine, tidak ada keluhan. BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek. Pada saat dikaji klien

tidak terpasang selang kateter, warna urine kuning pekat, bau khas urine.BAK 2- 3 kali sehari.

Klien belum BAB.

4)      Activity / rest

Sebelum menjalani persalinan pola tidur klien 7-8 jam setelah bersalin pola tidur klien 5-6 jam/

hari

5)      Perception/ Cognition

Klien mengatakan baru sekarang mengalami persalina secara operasi cesar


6)      Self perception

 Awalnya klien merasa cemas  atau takut dengan persalinan secara operasi secar, tetapi ketika

mendengar  anaknya telah lahir, klien merasa senang

7)      Role relationship

Klien dapat berkomunikasi baik dengan bidan, perwat dan keluarga pasien

8)      Sexuallty

Pada saat dikaji Klien  mengatakan tidak mempunyai masalah seksual,dan setelah proses

persalinan klien akan menggunakan, akan menggunakan alat bantu kontrasepsi  melalui injeksi

9)      Stress tolerance

Pada saat dikaji klien mengatakan cara klien mengatasi stress pada saat proses persalinan dengan

cara berdoa

10)  Life principle

Sebelum persalinan klien tetap  menjalankan  shalat, mengiuti kegiatan keagaman, setelan 

persalinan klien tidak menjalankan shalat dan keagaman

11)  Safety / protection

Klien tidak menggunakan alat bantu jalan, tetapi pegangan di samping  tempat  tidur berpungsi

dengan baik, klien terpasng selimbut

12)  Comfor

 Klien mengatakan kurang Nyaman dengan persalinan sekarang

13)  Growth

Kenaikan  berat badan pada klien saat hamil 11 kg dari 67 kg bertambah menjadi 78 kg, setelah

post partum berat badan ibu menjadi 74 kg


d.   Data Umum Maternitas

1)      Apakah kehamilan ini di rencanakan      : ya

2)      Nifas hari ke                                           : 1

3)      status obsetri                                           : P1 AO

4)      Tinggi badan                                           :142cm

5)      Berat badan                                            : 78

6)      kenaikan BB selama kehamilan              : 11 kg

7)      Masalah kehamilan sekarang                  : panggul sempit

8)      alat lontrasepsi yang digunakan              : KB pil

a)    masalah yang di alami selama menggunakan alat kontrasepsi : klien mengatakan tidak ada

masalah

b)   Rencana  penggunan alat kontrasepsi setelah  kehamilan ini, : klien mengatakan setelah

persalinan akan menggunakan alat kontrasepsi  scara injeksi

9)      pendidikan yang ingin ibu dapatkan selama perawatan

klien mengatakan pendidikan yg ingin di dapatkan selama perawatan adalah perawatan payudara

e.    Data Psikososial Umum

1)      Perasaaan ibu dan pasangan setelah proses persalinan sekarang

-          pada saat di kaji  klien mengatakan senang atas kelairan anak pertamanya

2)      Perasaan ibu terhadap ROOMING IN ( Rawat gabung )

-          pada saat di kaji klien mengatakan senang karena dapat melihat anaknya setiap saat

f.     Pemerisaan Fisik


1)      Penampilan Umum

-          Tingkat kesadaran klien composmetis,E:4,M;6,V;5 Jumlah  15.

-          Tinggi badan  : 143 cm. berat badan sebelum hamil 67 kg, berat badan saat hamil 78 kg, .lingkar

lengan  atas 32 cm.

2)      pemeriksaan fisik persistem

a)      sistem pernafasan

Bentuk hidung simetris, seputum nasi berada di tengah, pola nafas tertur, respisi 20 kali permenit

Tidak terdapat sekret,bentuk dada simetris, tidak ada retaksi dada,  bunyi nafas vesikuler .

b)      Sistem kardiovasikuler

Tekanan darah 120/80 mmHg,nadi  80×/menit, nadi teraba kuat,klien tampak lemas konjugtiva

anemis,tidak ada odema pada wajah  dan palebra, tidak ada sianosis,capillary time kembali

kurang dari 3 detik, suara jantung S1 dan S2, tidak ada murmur dan galop, dan tidak ada

penigkatan Jvp.

c)      Sistem Neurologis

Bentuk  mata simetris, pupil isokor  pergerakan mata kesegala arah, fungsi baik di tandai dengan

klien dapat membaca huruf-huruf dengan snelen chart dengan jarak 6 meter. Bentuk telinga 

simetris dan bersih. fungsi pendengran baik ditandai klien dapat mendengar gesekan kertas pada

jarak 30 cm, klien dapat mencium wangi kayu putih dan mampu meraskan rasa-rasa seperti asin,

manis dan pahit dengan  menggunakn garam, gula dan kopi.

d)     Sistem pencernaan

Bentuk bibir simetris, warna mukosa bibir da mulut merah muda, keadaan bibir kering,

kebersihan mulut klien cukup bersih, tidak terdapat gigi berlubang, jumlah gigi klien lengkap

(berjumlah 32 buah), dan tidak menggunakan gigi palsu, tidak terdapat nyeri epigastrium, bising
usus 10 kali/ menit, dan tidak teraba pembesaran hepar, kulit abdomen terdapat luka post op

cesar ±10 cm garis melintang di daerah kuardran 3-4  terdapat garis linea alba

e)      Sistem perkemihan

Pada saat di palpasi kandung kemih kosong, tidak terdapat nyeri tekan,  warna urine kuning

jernih.

f)       Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran kelenajar getah bening, klien tidak

memiliki riwayat penyakit Diabetes militus.

g)      Sistem Musculeskoletal

1)      Ekstermitas atas

Bentuk simetris jumlah jari lengkap antara yang kanan dan kiri, terpasang infuse RR 20 ttpm di

tangan sebelah kanan

2)      Ektermitas bawah

Betuk simetris jumlah jari lengkap, tidak ada odema dan varises, Rom bebas kekuatan otot 4/4.

Terdapat reflek patela

h)      Sistem Reproduksi

Bentuk mamae simetris, mamae simetris antara kiri dengan kanan, putting susu menonjol,ASI

keluar sedikit, pada daerah genetalia tidak terdapat odema  tidak terdapat varises darah berbau

amis darah dalam pembalut kuran lebih 200 cc, tfu teraba 3 jari di bawah  pusat

i)        Sistem integumen

Warna rambut hitam, kulit cukup bersih distribusi rambut merata, warna kulit sawo matang, kulit

teraba hangat, suhu 36,5 °C, Tidak ada odema,  pada kulit  abdomen terdapat garis alba, dan

terdapat luka post op sc ±10 cm,garis post op melintang pada daerah kuadran 3-4   
g.    Laporan Bayi Lahir

Keadan umum bayi baru lahir

1)   Berat badan             : 32.00 gram

2)   Lingkar kepala        : 32 cm

3)   Ligkar kepala          : 31 cm

4)   Lingkar dada           : 28 cm

5)   Lingkar perut          : 28 cm

6)   Lingkar lengan        : 11 cm

h.   Data Psikososial Dan Spiritual

1)      Pola pikir persepsi : klien mengatakan cemas karena air susunya keluar sedikit klien takut tidak

bisa  memberikan ASI kepada anaknya

2)      Hubunganan komunikasi: pada saat di kaji klien tampak tenang, mampu mengerti bahas yang

digunakan. Bahasa yang di gunakan adalah bahsa Indonesia, klien tinggal bersama suami. Suami

selalu memberikan dorongan kepada klien, selalu mengunjngi pada malam hari saja karena

suami klien bekerja sebagai wiraswasta

3)      Data Spiritual : klien dan keluarga menganut agama islam dan selalu menjalankan kewajibanya,

klien selalu berdoa agar dirinya dan bayinya selalu di berikan kesehatan,saat di rumah sakit klien

tidak bisa melakukan shalat hanya bisa bedoa saja agar cepat sembuh.  

i.      Hasil Laboratoium

Tabel 3.1
Hasil Laboratorium (Tgl : 18.05.2015 jam 018.00 WIB)

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Intrepretasi


1 Hemoglobin 9,6 P: 12-16g/dl Rendah
2 Leukosit 16.400 4.000-10.000 meningkat
3 Hematokrit 29% P:37-47 Normal
4 Trombosit 167.00 150.000-450.000 Normal
5 Eritrosit 3,19 P:4,2-5,4 Rendah
6 Ureum 13 10-50mg/dl Nomal
7 Kreatinin 1,2 P0,6-1,2 Normal
8 Gula darah seawaktu 76 <180mg/dl Normal
         

j.     Therapy

Tabel 3.2

THERAPY (Tanggal 18 Mei 2015)

Cara
Tgl/jam Nama obat Dosis Wktu
pemberian

18.05.2015 Cairan infuse


IV 20 PTM 08.00
08.00 RL

3 kali 1
18.05.2015 Cefotaksim Iv 08-00-16.00
gram

Ranitidine - 3 kali 50
Iv
19.05-2015 Asam gam 09.00- wib
oral
mefenamat 3×50 gram

3 kali 30
20-05.12 Ketorolak Iv 08.00 wib
grm

2.    Analisa Data

Tabel 3.3

Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds: klien mengatakn nyeri pada daerah luka Tindakan sc Nyeri

operasi Caesar   berhubungan

Do: klien tampak meringis kesakitan  skala nyeri  Diskuntunitas dengan

8(0-10) jaringan kerusakan

   -Td  130/90 mmhg jaringan


 
   -N 88×/ Menit

  - RR ×23/ menit
merangsang area
  Terdapat luka sayatan post op sc  garis melintang
±10 cm sensori nyeri

2. Ds: Resiko tinggi


Luka operasi infeksi
Do: terdapat luka sayatan post op sc dengan

panjang ±10 cm luka sedikit basah tidak ada pus

hasil lab: Operasi cectio

         Hemoglobin:9,6

         Leukosit:16 .400


Kerusakan
         Hematokrit:29,5%
jaringan
         Eritrosit:3,19

Td:120/80mmhg
Resiko tinggi
N:88×/menit infeksi

S:37°C                                                                      
3 Ds: klien mengatakn lemas kepala pusing Gangguan
Tindakan sc mobilitas fisik
b.d nyeri pada
abdomen post
Do: klien tampak lemas adl di bantu oleh keluarga op SC
tonos otot 4/4
Luka insisi

Diskotunita

jaringan

Meransang area

sensori

Gangguan
mobilitas fisik b.d
nyeri pada
abdomen post op
SC

C. Daftar Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas maslah

1.      Gangguan  rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan

2.         Resiko infeksi berhubungan dengan  luka operasi

3.      Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op SC


3.    Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi

Nama          : NY.S                                                 No. RM           :


Usia            : 29 thn                                                Dx                   : Pos Partum SC Indikasi
Panggul Sempi

Table: 3.4
Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
Diagnose Perencanaan
Tgl Implementasi Evaluasi
keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
8-05- Gangguan Tupan: setelah 1.    Kaji tingkat nyeri 1.    mengetahui skala Tgl 18-05- S: klien
014 rasa nyaman dilakukan tindakan yang dirasakan nyeri 2014 pukul mengatakan
nyeri b.d keperawatan 2.    Observasi tanda- 2.    nyeri dapat 08 .00 wib nyeri pada
kkerusakan selama 3×24 jam tanda vital menyebabkan 1.    mengkaji luka post op
jaringan masalah teratasi  3.    Berikan gelisah serta tingkat nyeri sc
nyeri hilang lingkungan yang tekanan darah dan yang di
Tupen:s etelah tenang dan nadi meningkat rasakan  klien O: terdapat
dilakukan tindakan nyaman 3.    dapat mengurangi (P,Q,R,S,T) luka sayatan
keperawatan 4.    Ajarkan teknik ketidaknyamanan R/: klien post op sc
selama 1×24 jam relaksasi nafas 4.    untuk melepaskan mengatakan dengan
masalah teratasi dalam tegangan nyeri pada panjang ± 10
sebagian dengan 5.    Kolaborasi dalam emosional dan otot lukapost op, cm, garis
kriteria hasil : pemberian atau mengurangi nyeri seperti di melintang
-skala nyeri 0_10 analgetik rasa nyeri tusuk-tusuk, klien tampak
Klien merasa 5.    mengurngi nyeri nyeri dirasakan meringis skala
tenang dan nyaman secara farmakologi pada saat 8(0-10)
bergerak dan Td:
berkurang 130/80mhg
pada saat Rspirasi:
beristirahat, 20×/menit
skala nyeri S; 36,6°C
8(0-10) A: masalah
belum teratasi
2.Mengobserv P: intervensi
asi tanda-tanda di lanjutkan
tanda-tanda
vital
R /: TD 130/
80mmhg, nadi
88×/menit,
respirasi
22×/menit,
suhu 36,6°C.
3. memberikan
lingkungan
yang nyaman
dan tenang
R/ : klien
tampak
nyaman
4. memberikan
obat analgetik:
Ranitine 50
gram
Ketorolak 30
gram
R/: klien
tampak
meringis
menahan rasa
sakit.
8-05-    Resiko infeksi Tupan :setelah 1.    Monitor tanda- 1.    Suhu yang Tgl 18-03- S:
015 berhubungan dilakukan tindakan tanda vital meningkat 2015 jm  O: Balutan
dengan  luka keperawatan 2.    Kaji lika pada menunjukan 020.00 WIB masih tampak
operasi selma3×24 jam abdomen dan terjadinya infeksi 1.    Mengkaji  luka rapat, suhu
masalah teratasi balutan 2.    Mengidentifikasi abdomen  dan 36,6°C, post
tidak terjadi  3.    Jaga kebersihan apakah ada tanda- balutan op ke-1
infeksi sekitar luka dan tanda infeksi R/: balutan A: masalah
Tupan: setelah lingkungan klien 3.    Mencegah masih tampak belum teratasi
dilakukan tindakan serta rawat luka menyebaran rapat, post op P: intervensi
keperawatan dengan teknik organism infeksius hari ke 1. di lanjutkan
selama1×24 jam aseptik 4.    Antibiotik untuk 2. pemberian
masalah teratasi 4.    Kolaborasi dengan mencegah obat antibiotik
sebagian dengan dokter dalam terjadinya infeksi cefotaxim  1
kreteria hail: pemberian gram
-    tidak ada tanda- antibiotik R/: klien
tanda infeksi tampak
-    Tidak terjadi meringis
infeksi menahan sakit
-    Suhu 36-37°c
8-05- . Gangguan Tupan: setelah 1.    kaji respon klien 1.    untuk mengetahui 1.    mengkaji S:klien
015 mobilitas dilakukn tindakan terhadap aktifitas peerubahan yang respon klien mengtakan
fisik b/d keperawatan 2.    anjurkan klien terjadi pada klien terhadap  lemas
nyeri pada selama3×24 jm untuk beristirahat 2.    dengan istirahat aktifitas O: klien
abdomen msalah teratasi 3.    bantu klien dalam yang dapat R/: Klien tampak lemas,
post op sc Tupen : setelah pemulihan aktifitas mempercepat tampak lemas ADL di bantu
dilakukan tindakan sehari hari dengan pemulihan tenaga oleh keluarga
keperawatan cara miring kiri untuk aktifitas 2.    menganjurkan A: maslah
selama1×24 jam miring kanan per 63.    dapat memberikan klien untuk belum teratasi
masalah teratasi jam ras nyaman dan beristirahat P: intervensi
sebagian dengan 4.    tingkatkan tenang serta dapt R/: klien di lanjutkan
kreteria hasil: mempercepat belum bisa
-klien dapat  proses pemulihan beristirahat
mengedintifikasi 4.    meningkatkan dengan
aktifitas secara
factor-faktor yang proses nyaman karena
bertahap
menukan toleransi penyembuhan nyeri
aktifits dan klien koping emosional
dapat beristirhat
dengn nyama

Tabel 3.5
Catatan Perkembangan
Tabel:
Hari Dan
No.
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
Dx

1 19 Mei 2015 S: klien mengatakan masih  nyeri pada daerah abdomen


Jam 08.30 O: terdapat luka sayatan post op sc Ke-2 klien tampak
meringis
        Skala nyeri 6(0-10)
        Td: 130/80mmhg
        Nadi: 88×/ menit
        Suhu: 36°C
        Rr: 23×/ menit
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
I:   1. mengkaji tingkat nyeri
R/ skala nyeri 8 (0-10)
2. mengkaji tanda tanda vital
R/ td 130/80 mmhg, nadi 88×/ menit suhu 36 °C
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan
distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk mlakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
4. Berkolaborasi memberikan obat analgetik
asamepenamat 500gram/
R/ klien tampak meringis menahan kesakitan
E: klien masih merasa nyeri
  R/: Melakukan pengkajian ualng
19 Mei 2015 S:
Jam :09.00 O : balutan masih tampak rapat, luka masih sedikit
basah, tidak ada tanda-tanda infeksi,suhu 36,5°C, post
op ke-2
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
I : 1.mengkaji luka pada abdomen dan balutan
     2. membersihkan dan mengganti balutan
2
   3. pemberian obat antibiotik amoxicillin 500 gram  
    2. Pemberian obat antibiotik cepotaxim 1 gr
        R/ klien tampak meringis menahan kesakitan

E:  balutan masih tampak rapat, luka sedikit basah tidak


ada tanda-tanda infeksi post op ke 2
Melakukan penkajian ulang
3 19 Mei 2015 S : klien mengakan sudah sedikit bertenaga
Jam 11:30 O : klien tampk lemas, adl dibantu kelurga
A : maslah belum teratasi
P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan
1 : mengatasi respon klien terhadap aktifitas
R/ klien mengatakan masih lemas
2 : menganjurkan klien untuk duduk
R/ klien mengatakan masih belum bisa bangun
3 : bantu klien dalam pemulihan
R/ Adl masih diantu keluarga
E : klien tampak lemas adl dibantu
R : melakukan pengkajian ulang
20 mei 2015 S : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
8.00 berkurang
O : terdapat luka sayatan  post  op sc panjang ±10cm 
garis melintang hari   ke 2 klien tampak rileks skala
nyeri 4 (0-10) Td 120/80 mmhg, N 80×/menit, S 36,7°C
RR 20 ×/menit,
A : masalah teratasi sebagian
P :  intervensi 1,2,3, dilanjutkan
I : 1.  mengkaji tingkat nyeri
         R/ skala nyeri5 (0-10)
     2. mengkaji tanda-tanda vital
1          R/ td 120/ 80mmhg
        Nadi 80×/ menit
        Suhu 36,2°C
        RR 20×/ menit
3. mengajarkan teknik relakasi nafas dalam dan distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
E: klien mengatakan nyeri berkurang, terdapat luka
sayatan post op sc, klien tampak rileks, Td
110/80mmhg, nadi 85×/menit respirasi 21×/ menit suhu
36,8°C Skala nyeri 4(0-10)
R: lakukan pengkajian ulang
2 Hari ke 2 S:
tanggal 20 mei O: balutan masih tampak rapat, luka post op kering
jam 08.30 tidak ada tanda2 infeksi, suhu 36,7°C.  
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3,4 di lanjutkan
I :  1. Mengkaji luka abdomen
R/luka masih sedikit basah tidak ada pus tidak ada
tanda-tanda infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga keberihan sekitar luka
R/ Tida ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik amoxilin 500 gram
R/ klien tampak meringis kesakitan
4. memberitahu klien dan kelurga klien agar tidak
menyentuh daerah luka pos op
E: post op ke-2
Pengkajian ulang
Hari ke 2 S : klien mengatakan sudah bisa beraktifitas secara
Tanggal20 mandiri
mei2015 O : Klien tampak bisa bangun dari tempat tidur secara
3
Jam 09.00 mandiri tanpa bantuan dari orang lain
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
1 Hari ke-3 S: : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
tanggal 21 mei
berkurang
2015 jam 08.00
O:  terdapat luka sayatan  post  op sc panjang ±10cm  garis
melintang hari   ke -3 klien tampak rileks skala nyeri 4
(0-10)

         Td 120/80mmhg
         Nadi:80menit
         RR:20×/menit
         Suhu:36°C
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di 1,2,3, dilanjutkan
1.Mengkaji tingkat nyeri
R/ skla nyeri 4 (0-10)
2.mengkaji ttv:td:110/80mmhg Rr20×/menit,nadi
76×/menit, suhu:36,5°c
3.mengajarkan teknik relksasi nafas dalam dan distraksi
2 Hari ke-3 S:
tanggal 21-05
O: masih tampak rapat, luka post op kering tidak ada
2015 jam 09.00
tanda2 infeksi, suhu 36,7°C
tand-tanda infeksi
A: masalah teratasi sebagian
 P: Intervensi dilanjutkan
I: 1 mengkaji luka abdomen
R/luka sdikit basah tidak ada pus tidak ada tanda-tanda
infeksi
   2. mengganti balutan dan menjaga kebersihan
       R/ tidak ada tanda-tanda infeksi
   3. memberikan obat antibiotik 500 gram
       R/Klien meringis kesakitan
   4. memberitahu kepada klien dan keluarga agar tidak
       menyentuh daerah luka
       R/klien mengerti
E;  post op ke3
B.     Pembahasan

Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa kesenjangan antara tinjauan kasus

pad ny.h  dengan post partum caesarea dengan indikasi panggul sempit di ruang XXX RS  XXX,

terhitung mulai dari tanggal  18  mei2015 sampai dengan 21 mei 2015

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan ini penulis berusaha seoptimal mungkin

melakukan yang terbaik kepada klien. Meskipun demikian, penulis tetap menemukan

kesenjangan-kesenjangan. Sehingga menimbulkan permasalahan yang di temuka selama

melakukan asuhan kperawatan akan penulis bahas satu perstu sesuai dengan tahapan-tahapnan

berikut:

1.      Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada tahap

ini  penulis melakukan pengumpulan data subjektif maupun data objektif yaitu dengan cara

pendekatan pada klien beserta keluarga dalam bentuk wawancara, observai, pemerikaan fisik

dengan menggunakan teknik insfeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi memlui pendekatan

sistemati pada tanggal 17 maret  2014 dokter menyarankan untuk di rawat  setelah itu pada

tanggl 18 mei dokter mengintruksian untuk melakukan operasi sectio cesarea.

Pada tahap ini penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam pengumpulan data

karena klien beserta keluarga bersikap kooferatif dalam berkomunikasi

a.       Ada beberapa kesenjangan dalam melaksanakan pengkajian yaitu dalam teori (Mitayani,2009)

pengkajian pada pre op sectio cesarea seharusnya ada pemeriksaan

b.      Pemeriksaan radiologi

Menentukan kesempitan dan kelainan panggul serta kelainan dalam kehamilan


c.       Pemeriksaan USG

Menentukan letak janin tetapi dilapangan hanya pemeriksaan dalam, untuk mengetahui sempit

panggulnya atau tidak.

2.      Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperwatan adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, atau

komunitas terhadap masalah-masalah kesehatan/ proses kehidupan yang aktual dan pontesial.

Diagnosa   keperawatan memberikan dasar tehadap pemilihan intervensi keperawatan untuk

mencapai hasil dimana dapat bertanggung jawab. (Bobak 2005) menurut wilkson diagnose yang

muncul pada post op cesarea adalah .

a.       Gangguan  rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan

b.      Resio tinggi infeksi b.d trauma pembedahan

c.       Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op sc

d.      Potensial terhadap perubahan peran orangtua yang berhubungan dengan transisi pada masa

menjadi orangtua dan perubahan peran.

e.       Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan.

Tetapi pada Ny,H. tidak ditemukan msalah Potensial terhadap perubahan peran orangtua

yang berhubungan dengan transisi pada masa menjadi orangtua dan perubahan peran. Karena

klien dan keluarga senang atas kelahiran anaknya. Kemudian dalam masalah Resiko defisit

volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan. Dikarenakan klien

tidak ada data yang menduung pada klien. 

3.      Intervensi
Dalam tahap perencanan penulis membuat rencana tindakan keperawatan di sesuikan

dengan data yang di kumpulkan pada saat pengkajian dan disesuaikan dengan permasalahan

yang penulis dapatkan dari hasil pengkajian, pada perencanaan penulis membuat rencana

keperawatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan memungkinkan

rencana tersebut dapat dilaksanakan. Rencana yang disusun terfokus pada pencegahan

komplikasi sectio cesarea yang timbul berupa relaksasi, distraksi, relasasi untuk mengalihkan

rasa nyeri dan mengatasi ansitas klien, mencegah terjadinya infeksi dengan cara perawatan luka

aseptic dan septic secara intensif.

4.      Implementasi

Dalam pelksanaan asuhan keperawatan pada Ny.H, penuli tidak dapat merawat selama 24

jam penuh, untuk mendpatkan informasi, penulis bekerjas ama dengan perawat ruangan dan

melihat data pada catatan perkembangn dan buku laporan keadan klien. Adapun yang

mendukung dalam melaksanakan asuhan keperawatan adalah:

a.       Klien beserta keluarga dapat di ajak kerjasama untuk melaksanakan  perencanan  yang telah 

penuli susun, sehingga dalam melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan  ini, klien beserta

keluarga terlibat langsung dmana hal ini membantu keberhasilan intervensi yang di rencanakan

penulis.

b.      Teredianya alat-alat di ruangan yang mendukug dalam melaksanakan tindakan asuhan

keperawatan seperti alat-alat tenun sampiran dan alat-alat tindakan seperti instrument/set ganti

perban.
Adapun hal-hal yang menjadi hambatan penulis dalam melaksanakan perencanaan

keperawatan yang sudah direncanakan oleh penulis diantaranya :

a.         Adanya keterbatasan ilmu dari penulis, adpun pemecahan maslah yang dilakukan adalah dengan

banyak membaca buku dan mencari sumber-sumber yang seuai dengan judul karya tulis yang

penulis susun.

b.        Adanya keterbatasan waktu penulis dalam melaksanakan tindakan keperawatan sehingga

pemecahan masalah yang penulis lakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan petugas

ruangan

5.      Evaluasi

Setelah melakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada Ny.H dengan post op sectio

cesarea dengan indikasi panggul sempit di Rs.XXX Penulis melakukan evaluasi sebagai tahap

akhir dari proses keperawatan untuk menilai keefektpian dan keberhasilan suatu  keperwatan dari

tujuan yang di harapkan. Dari tiga permasalahan yang mucul pada NY.H ada masalah teratasi

sebagian gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan dan resiko tinggi infeksi b.d traua

pembedahan karna keterbatasan waktu, namun penulis telah memberikan pndidikan kesehatan

secara mandiri upaya klien dan keluarga mampu merawat secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai