1. Pengkajian
a. Identitas
: NY.H
: 29 tahun
:
min : perempuan
n :
gsa :
:
:
m medic :
Masuk Rs :
Dikaji :
ng Jawab
: Tn.A
: 35
:
ngan Klien :
:
b) Bahan Kimia Tertentu : klien tidak memiliki riwayat alergi bahan kimia
d) Lain-lain : -
e) lain-lain : -
1) Health promotion (meliputi keasadaran kesehatan dan manajemen kesehatan) Klien mengerti
2) Nutrition
Selama hamil klien makan 3 kali sehari dengan mengkonsumsi sayur sayuran, lauk pauk, dan
buah, minum 6-7 gelas sehari air bening atau air teh. Pada saat dikaji klien makan 3 kali sehari
dengan porsi makan habis, minum kurang lebih 4-5 gelas sehari air bening atau air teh, tidak ada
3) Elemination
Selama hamil klien BAK kurang lebih 3-5 kali sehari, dengan warna kuning bening, bau khas
urine, tidak ada keluhan. BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek. Pada saat dikaji klien
tidak terpasang selang kateter, warna urine kuning pekat, bau khas urine.BAK 2- 3 kali sehari.
Sebelum menjalani persalinan pola tidur klien 7-8 jam setelah bersalin pola tidur klien 5-6 jam/
hari
Awalnya klien merasa cemas atau takut dengan persalinan secara operasi secar, tetapi ketika
Klien dapat berkomunikasi baik dengan bidan, perwat dan keluarga pasien
8) Sexuallty
Pada saat dikaji Klien mengatakan tidak mempunyai masalah seksual,dan setelah proses
persalinan klien akan menggunakan, akan menggunakan alat bantu kontrasepsi melalui injeksi
Pada saat dikaji klien mengatakan cara klien mengatasi stress pada saat proses persalinan dengan
cara berdoa
Sebelum persalinan klien tetap menjalankan shalat, mengiuti kegiatan keagaman, setelan
Klien tidak menggunakan alat bantu jalan, tetapi pegangan di samping tempat tidur berpungsi
12) Comfor
13) Growth
Kenaikan berat badan pada klien saat hamil 11 kg dari 67 kg bertambah menjadi 78 kg, setelah
a) masalah yang di alami selama menggunakan alat kontrasepsi : klien mengatakan tidak ada
masalah
b) Rencana penggunan alat kontrasepsi setelah kehamilan ini, : klien mengatakan setelah
klien mengatakan pendidikan yg ingin di dapatkan selama perawatan adalah perawatan payudara
- pada saat di kaji klien mengatakan senang atas kelairan anak pertamanya
- pada saat di kaji klien mengatakan senang karena dapat melihat anaknya setiap saat
- Tinggi badan : 143 cm. berat badan sebelum hamil 67 kg, berat badan saat hamil 78 kg, .lingkar
Bentuk hidung simetris, seputum nasi berada di tengah, pola nafas tertur, respisi 20 kali permenit
Tidak terdapat sekret,bentuk dada simetris, tidak ada retaksi dada, bunyi nafas vesikuler .
Tekanan darah 120/80 mmHg,nadi 80×/menit, nadi teraba kuat,klien tampak lemas konjugtiva
anemis,tidak ada odema pada wajah dan palebra, tidak ada sianosis,capillary time kembali
kurang dari 3 detik, suara jantung S1 dan S2, tidak ada murmur dan galop, dan tidak ada
penigkatan Jvp.
Bentuk mata simetris, pupil isokor pergerakan mata kesegala arah, fungsi baik di tandai dengan
klien dapat membaca huruf-huruf dengan snelen chart dengan jarak 6 meter. Bentuk telinga
simetris dan bersih. fungsi pendengran baik ditandai klien dapat mendengar gesekan kertas pada
jarak 30 cm, klien dapat mencium wangi kayu putih dan mampu meraskan rasa-rasa seperti asin,
Bentuk bibir simetris, warna mukosa bibir da mulut merah muda, keadaan bibir kering,
kebersihan mulut klien cukup bersih, tidak terdapat gigi berlubang, jumlah gigi klien lengkap
(berjumlah 32 buah), dan tidak menggunakan gigi palsu, tidak terdapat nyeri epigastrium, bising
usus 10 kali/ menit, dan tidak teraba pembesaran hepar, kulit abdomen terdapat luka post op
cesar ±10 cm garis melintang di daerah kuardran 3-4 terdapat garis linea alba
Pada saat di palpasi kandung kemih kosong, tidak terdapat nyeri tekan, warna urine kuning
jernih.
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran kelenajar getah bening, klien tidak
Bentuk simetris jumlah jari lengkap antara yang kanan dan kiri, terpasang infuse RR 20 ttpm di
Betuk simetris jumlah jari lengkap, tidak ada odema dan varises, Rom bebas kekuatan otot 4/4.
Bentuk mamae simetris, mamae simetris antara kiri dengan kanan, putting susu menonjol,ASI
keluar sedikit, pada daerah genetalia tidak terdapat odema tidak terdapat varises darah berbau
amis darah dalam pembalut kuran lebih 200 cc, tfu teraba 3 jari di bawah pusat
Warna rambut hitam, kulit cukup bersih distribusi rambut merata, warna kulit sawo matang, kulit
teraba hangat, suhu 36,5 °C, Tidak ada odema, pada kulit abdomen terdapat garis alba, dan
terdapat luka post op sc ±10 cm,garis post op melintang pada daerah kuadran 3-4
g. Laporan Bayi Lahir
1) Pola pikir persepsi : klien mengatakan cemas karena air susunya keluar sedikit klien takut tidak
2) Hubunganan komunikasi: pada saat di kaji klien tampak tenang, mampu mengerti bahas yang
digunakan. Bahasa yang di gunakan adalah bahsa Indonesia, klien tinggal bersama suami. Suami
selalu memberikan dorongan kepada klien, selalu mengunjngi pada malam hari saja karena
3) Data Spiritual : klien dan keluarga menganut agama islam dan selalu menjalankan kewajibanya,
klien selalu berdoa agar dirinya dan bayinya selalu di berikan kesehatan,saat di rumah sakit klien
tidak bisa melakukan shalat hanya bisa bedoa saja agar cepat sembuh.
Tabel 3.1
Hasil Laboratorium (Tgl : 18.05.2015 jam 018.00 WIB)
j. Therapy
Tabel 3.2
Cara
Tgl/jam Nama obat Dosis Wktu
pemberian
3 kali 1
18.05.2015 Cefotaksim Iv 08-00-16.00
gram
Ranitidine - 3 kali 50
Iv
19.05-2015 Asam gam 09.00- wib
oral
mefenamat 3×50 gram
3 kali 30
20-05.12 Ketorolak Iv 08.00 wib
grm
Tabel 3.3
Analisa Data
- RR ×23/ menit
merangsang area
Terdapat luka sayatan post op sc garis melintang
±10 cm sensori nyeri
Hemoglobin:9,6
Td:120/80mmhg
Resiko tinggi
N:88×/menit infeksi
S:37°C
3 Ds: klien mengatakn lemas kepala pusing Gangguan
Tindakan sc mobilitas fisik
b.d nyeri pada
abdomen post
Do: klien tampak lemas adl di bantu oleh keluarga op SC
tonos otot 4/4
Luka insisi
Diskotunita
jaringan
Meransang area
sensori
Gangguan
mobilitas fisik b.d
nyeri pada
abdomen post op
SC
Table: 3.4
Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
Diagnose Perencanaan
Tgl Implementasi Evaluasi
keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
8-05- Gangguan Tupan: setelah 1. Kaji tingkat nyeri 1. mengetahui skala Tgl 18-05- S: klien
014 rasa nyaman dilakukan tindakan yang dirasakan nyeri 2014 pukul mengatakan
nyeri b.d keperawatan 2. Observasi tanda- 2. nyeri dapat 08 .00 wib nyeri pada
kkerusakan selama 3×24 jam tanda vital menyebabkan 1. mengkaji luka post op
jaringan masalah teratasi 3. Berikan gelisah serta tingkat nyeri sc
nyeri hilang lingkungan yang tekanan darah dan yang di
Tupen:s etelah tenang dan nadi meningkat rasakan klien O: terdapat
dilakukan tindakan nyaman 3. dapat mengurangi (P,Q,R,S,T) luka sayatan
keperawatan 4. Ajarkan teknik ketidaknyamanan R/: klien post op sc
selama 1×24 jam relaksasi nafas 4. untuk melepaskan mengatakan dengan
masalah teratasi dalam tegangan nyeri pada panjang ± 10
sebagian dengan 5. Kolaborasi dalam emosional dan otot lukapost op, cm, garis
kriteria hasil : pemberian atau mengurangi nyeri seperti di melintang
-skala nyeri 0_10 analgetik rasa nyeri tusuk-tusuk, klien tampak
Klien merasa 5. mengurngi nyeri nyeri dirasakan meringis skala
tenang dan nyaman secara farmakologi pada saat 8(0-10)
bergerak dan Td:
berkurang 130/80mhg
pada saat Rspirasi:
beristirahat, 20×/menit
skala nyeri S; 36,6°C
8(0-10) A: masalah
belum teratasi
2.Mengobserv P: intervensi
asi tanda-tanda di lanjutkan
tanda-tanda
vital
R /: TD 130/
80mmhg, nadi
88×/menit,
respirasi
22×/menit,
suhu 36,6°C.
3. memberikan
lingkungan
yang nyaman
dan tenang
R/ : klien
tampak
nyaman
4. memberikan
obat analgetik:
Ranitine 50
gram
Ketorolak 30
gram
R/: klien
tampak
meringis
menahan rasa
sakit.
8-05- Resiko infeksi Tupan :setelah 1. Monitor tanda- 1. Suhu yang Tgl 18-03- S:
015 berhubungan dilakukan tindakan tanda vital meningkat 2015 jm O: Balutan
dengan luka keperawatan 2. Kaji lika pada menunjukan 020.00 WIB masih tampak
operasi selma3×24 jam abdomen dan terjadinya infeksi 1. Mengkaji luka rapat, suhu
masalah teratasi balutan 2. Mengidentifikasi abdomen dan 36,6°C, post
tidak terjadi 3. Jaga kebersihan apakah ada tanda- balutan op ke-1
infeksi sekitar luka dan tanda infeksi R/: balutan A: masalah
Tupan: setelah lingkungan klien 3. Mencegah masih tampak belum teratasi
dilakukan tindakan serta rawat luka menyebaran rapat, post op P: intervensi
keperawatan dengan teknik organism infeksius hari ke 1. di lanjutkan
selama1×24 jam aseptik 4. Antibiotik untuk 2. pemberian
masalah teratasi 4. Kolaborasi dengan mencegah obat antibiotik
sebagian dengan dokter dalam terjadinya infeksi cefotaxim 1
kreteria hail: pemberian gram
- tidak ada tanda- antibiotik R/: klien
tanda infeksi tampak
- Tidak terjadi meringis
infeksi menahan sakit
- Suhu 36-37°c
8-05- . Gangguan Tupan: setelah 1. kaji respon klien 1. untuk mengetahui 1. mengkaji S:klien
015 mobilitas dilakukn tindakan terhadap aktifitas peerubahan yang respon klien mengtakan
fisik b/d keperawatan 2. anjurkan klien terjadi pada klien terhadap lemas
nyeri pada selama3×24 jm untuk beristirahat 2. dengan istirahat aktifitas O: klien
abdomen msalah teratasi 3. bantu klien dalam yang dapat R/: Klien tampak lemas,
post op sc Tupen : setelah pemulihan aktifitas mempercepat tampak lemas ADL di bantu
dilakukan tindakan sehari hari dengan pemulihan tenaga oleh keluarga
keperawatan cara miring kiri untuk aktifitas 2. menganjurkan A: maslah
selama1×24 jam miring kanan per 63. dapat memberikan klien untuk belum teratasi
masalah teratasi jam ras nyaman dan beristirahat P: intervensi
sebagian dengan 4. tingkatkan tenang serta dapt R/: klien di lanjutkan
kreteria hasil: mempercepat belum bisa
-klien dapat proses pemulihan beristirahat
mengedintifikasi 4. meningkatkan dengan
aktifitas secara
factor-faktor yang proses nyaman karena
bertahap
menukan toleransi penyembuhan nyeri
aktifits dan klien koping emosional
dapat beristirhat
dengn nyama
Tabel 3.5
Catatan Perkembangan
Tabel:
Hari Dan
No.
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
Dx
Td 120/80mmhg
Nadi:80menit
RR:20×/menit
Suhu:36°C
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di 1,2,3, dilanjutkan
1.Mengkaji tingkat nyeri
R/ skla nyeri 4 (0-10)
2.mengkaji ttv:td:110/80mmhg Rr20×/menit,nadi
76×/menit, suhu:36,5°c
3.mengajarkan teknik relksasi nafas dalam dan distraksi
2 Hari ke-3 S:
tanggal 21-05
O: masih tampak rapat, luka post op kering tidak ada
2015 jam 09.00
tanda2 infeksi, suhu 36,7°C
tand-tanda infeksi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
I: 1 mengkaji luka abdomen
R/luka sdikit basah tidak ada pus tidak ada tanda-tanda
infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga kebersihan
R/ tidak ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik 500 gram
R/Klien meringis kesakitan
4. memberitahu kepada klien dan keluarga agar tidak
menyentuh daerah luka
R/klien mengerti
E; post op ke3
B. Pembahasan
Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa kesenjangan antara tinjauan kasus
pad ny.h dengan post partum caesarea dengan indikasi panggul sempit di ruang XXX RS XXX,
terhitung mulai dari tanggal 18 mei2015 sampai dengan 21 mei 2015
melakukan yang terbaik kepada klien. Meskipun demikian, penulis tetap menemukan
melakukan asuhan kperawatan akan penulis bahas satu perstu sesuai dengan tahapan-tahapnan
berikut:
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada tahap
ini penulis melakukan pengumpulan data subjektif maupun data objektif yaitu dengan cara
pendekatan pada klien beserta keluarga dalam bentuk wawancara, observai, pemerikaan fisik
dengan menggunakan teknik insfeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi memlui pendekatan
sistemati pada tanggal 17 maret 2014 dokter menyarankan untuk di rawat setelah itu pada
Pada tahap ini penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam pengumpulan data
a. Ada beberapa kesenjangan dalam melaksanakan pengkajian yaitu dalam teori (Mitayani,2009)
Menentukan letak janin tetapi dilapangan hanya pemeriksaan dalam, untuk mengetahui sempit
Diagnosa keperwatan adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, atau
komunitas terhadap masalah-masalah kesehatan/ proses kehidupan yang aktual dan pontesial.
mencapai hasil dimana dapat bertanggung jawab. (Bobak 2005) menurut wilkson diagnose yang
d. Potensial terhadap perubahan peran orangtua yang berhubungan dengan transisi pada masa
e. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan.
Tetapi pada Ny,H. tidak ditemukan msalah Potensial terhadap perubahan peran orangtua
yang berhubungan dengan transisi pada masa menjadi orangtua dan perubahan peran. Karena
klien dan keluarga senang atas kelahiran anaknya. Kemudian dalam masalah Resiko defisit
volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan. Dikarenakan klien
3. Intervensi
Dalam tahap perencanan penulis membuat rencana tindakan keperawatan di sesuikan
dengan data yang di kumpulkan pada saat pengkajian dan disesuaikan dengan permasalahan
yang penulis dapatkan dari hasil pengkajian, pada perencanaan penulis membuat rencana
keperawatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan memungkinkan
rencana tersebut dapat dilaksanakan. Rencana yang disusun terfokus pada pencegahan
komplikasi sectio cesarea yang timbul berupa relaksasi, distraksi, relasasi untuk mengalihkan
rasa nyeri dan mengatasi ansitas klien, mencegah terjadinya infeksi dengan cara perawatan luka
4. Implementasi
Dalam pelksanaan asuhan keperawatan pada Ny.H, penuli tidak dapat merawat selama 24
jam penuh, untuk mendpatkan informasi, penulis bekerjas ama dengan perawat ruangan dan
melihat data pada catatan perkembangn dan buku laporan keadan klien. Adapun yang
a. Klien beserta keluarga dapat di ajak kerjasama untuk melaksanakan perencanan yang telah
penuli susun, sehingga dalam melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan ini, klien beserta
keluarga terlibat langsung dmana hal ini membantu keberhasilan intervensi yang di rencanakan
penulis.
b. Teredianya alat-alat di ruangan yang mendukug dalam melaksanakan tindakan asuhan
keperawatan seperti alat-alat tenun sampiran dan alat-alat tindakan seperti instrument/set ganti
perban.
Adapun hal-hal yang menjadi hambatan penulis dalam melaksanakan perencanaan
a. Adanya keterbatasan ilmu dari penulis, adpun pemecahan maslah yang dilakukan adalah dengan
banyak membaca buku dan mencari sumber-sumber yang seuai dengan judul karya tulis yang
penulis susun.
b. Adanya keterbatasan waktu penulis dalam melaksanakan tindakan keperawatan sehingga
pemecahan masalah yang penulis lakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan petugas
ruangan
5. Evaluasi
Setelah melakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada Ny.H dengan post op sectio
cesarea dengan indikasi panggul sempit di Rs.XXX Penulis melakukan evaluasi sebagai tahap
akhir dari proses keperawatan untuk menilai keefektpian dan keberhasilan suatu keperwatan dari
tujuan yang di harapkan. Dari tiga permasalahan yang mucul pada NY.H ada masalah teratasi
sebagian gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan dan resiko tinggi infeksi b.d traua
pembedahan karna keterbatasan waktu, namun penulis telah memberikan pndidikan kesehatan
secara mandiri upaya klien dan keluarga mampu merawat secara mandiri.