Komplikasi
Hipoksia serebri, gagal ginjal, keracunan O2,
pneumothorak
Sepsis, kejang, retardasi mental, epilepsi, palsi serebral
6. FAKTOR RISIKO
1. Usia kehamilan melebihi 40 minggu ( Postterm )
2. Berat badan lahir rendah. Bedakan dengan
prematuritas, dimana MAS jarang terjadi bila
bayi lahir sebelum 34 minggu. Dengan demikian,
prematuritas bukan faktor risiko untuk terjadinya
MAS
3. Kesulitan dalam melahirkan
4. Pre-eklampsia, eklampsia, hipertensi pada ibu,
DM pada ibu, ibu yang perokok berat/penderita
penyakit paru kronik/penyakit kardiovaskular
7. PENATALAKSANAAN
Tindakan resusitasi
Suction secara adekuat pada hipopharing
saat kelahiran
Intubasi dan suction pada trachea
Cegah hipoksia dan asidosis
Pemberian antibiotika
Terapi suportif : infus, oksigen, jaga
kehangatan, pemberian ASI
8. PENEGAKAN DIAGNOSIS
Sebelum bayi lahir, alat pemantau janin menunjukkan
bradikardia (denyut jantung yang lambat)
Ketika lahir, cairan ketuban mengandung mekonium (berwarna
kehijauan)
Bayi memiliki nilai Apgar yang rendah.
Dengan bantuan laringoskopi, pita suara tampak berwana
kehijauan.
Dengan bantuan stetoskop, terdengar suara pernafasan
abnormal (ronki kasar)
Aspirasi gastrik mengandung mekonium
Pemeriksaan lainnya yang biasanya dilakukan: Analisa gas darah
(menunjukkan kadar pH yang rendah, penurunan pO2 dan
peningkatan pCO2, - Rontgen dada (menunjukkan adanya
bercakan di paru-paru).
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN FISIK
a. Riwayat antenatal ibu
b. Status infant saat lahir
- Stress intra uterin
- Full-term, preterm, atau kecil masa kehamilan
- Apgar skor dibawah 5
- Terdapat mekonium pada cairan amnion
- Suctioning, rescucitasi atau pemberian therapi oksigen
- Disstress pernafasan dengan gasping, takipnea (lebih dari 60 x
pernafasan per menit), grunting, retraksi, dan nasal flaring
- Peningkatan suara nafas dengan crakles, tergantung dari jumlah
mekonium dalam paru
- Cyanosis
- Barrel chest dengan peningkatan dengan peningkatan diameter
antero posterior (AP)
c. Pengkajian Behavioral
- Disminished activity
d. Pemeriksaan diagnostik
Rontgen dada untuk menemukan adanya
atelektasis, peningkatan diameter antero
posterior, hiper inflation, flatened diaphragma
dan terdapatnya pneumothorax
e. Data Laboratorium
Analisa gas darah untuk mengidentifikasi
acidosis metabolik atau respiratorik dengan
penurunan PO2 dan peningkatan tingkat PCO2
DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN