STAMP / STEMPEL Imas Haryati Tuti Suryasih dr. H. Mohamad Ali Syaban
NIP. 197112101991032010 NIP. 196309291990102002 NIP.197110032002121003
A. KETENTUAN DASAR
7 PETUGAS BIDAN
1. INTERNAL
Standar Operasional sebagai pedoman atas tahapan yang dilakukan untuk
menyelesaikan proses pekerjaan dalam lingkup Pelayanan di UPTD Puskesmas
Kahuripan Kota Tasikmalaya dalam tentang Konseling KB semua jenis Alat Kontrasepsi.
2. EKSTERNAL
Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penyelenggaraan dan Pemberian Pelayanan
Konseling pada Akseptor KB di UPTD Puskesmas DTP Kahuripan agar terjamin
kepastian dalam mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa ada yang terlewatkan.
C. RUANG LINGKUP :
Prosedur ini mencakup konseling semua jenis Alat Kontrasepsi di UPTD Puskesmas
DPT Kahuripan Kota Tasikmalaya.
1. UPTD Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
2. Alat Kontrasepsi adalah semua jenis alat kontrasepsi dimulai dari Kondom, Pil, Suntik,
Implant, AKDR, yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan untuk
menjarangkan kehamilan sesuai dengan pilihan klien dan sesuai dengan keadaan
serta kondisi klien tersebut.
1. Genikologi adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari
penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).
2. Konseling Pemilihan Kontrasepsi adalah pemberian informasi yang baik dan benar
kepada klien dan membahas metode yang diingini klien.
E. PROSES KERJA
1. Memperlakukan klien dengan baik. Memperlihatkan sikap menghargai setiap klien, dan
menciptakan suatu rasa percaya diri sehingga klien dapat berbicara secara terbuka
dalam segala hal.
2. Interaksi antara petugas dan klien. Mendengarkan, mempelajari dan menanggapi
keadaan klien, karena setiap klien mempunyai kebutuhan dan tujuan reproduksi yang
berbeda.
3. Memberikan informasi yang baik dan benar kepada klien. Informasi mengenai metode
alat kontrasepsi, pencegahan IMS. Dengan menggunakan alat bantu visual ABPK
4. Menghindari pemberian informasi yang berlebihan. Klien membutuhkan penjelasan yang
cukup dan tepat untuk menentukan pilihan.
5. Membahas metode yang diingini klien. Membantu klien membuat keputusan mengenai
pilihannya. Apakah klien sudah mengerti mengenai jenis kontrasepsi, termasuk
keuntungan dan kerugiannya serta bagaimana cara penggunaannya.
6. Membantu klien untuk mengerti dan mengingat. Menjelaskan pada klien agar
memahaminya dengan memperlihatkan bagaimana cara-cara penggunaannya alat
kontrasepsi.
7. Langkah-langkah Konseling KB ( SATU TUJU)
SA: Sapa dan Salam kepada klien dengan sopan. Apa yang perlu dibantu serta jelaskan
pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
T : Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya. Pengalaman KB. Kontrasepsi yang
diinginkan
U : Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan reproduksi yang
paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis alat kontrasepsi. Bantulah klien pada
jenis kontrasepsi yang paling dia ingini, serta jelaskan pula jenis-jenis kontrasepsi lain
yang ada. Juga jelaskan alternatif kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien.
Uraikan juga mengenai risiko penularan HIV/AIDS dan pilihan metode ganda, serta IMS.
TU: BanTUlah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir mengenai apa yang
paling sesuai dengan keadaandan kebutuhannya. Tanyakan juga apakah pasangannya
akan memberikan dukungan dengan pilihan tersebut.
J: Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan alat kontrasepsi pilihannya.
jelaskan juga tentang manfaat metode kontrasepsi pilihannya. Cek juga pengetahuan
klien tentang penggunaan alat kontrasepsi pilihannya.
U: Perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Buatlah perjanjian dengan klien kapan akan
kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika
dibutuhkan. Juga mengingatkan klien untuk kembali apabila terjadi suatu masalah.
F. FORM TERKAIT
a. Lembar Persetujuan/Penolakan Tindakan Medis (PKMKHP/PND/P.08/F.01)
b. Rekam medik rawat jalan (PKMKHP/PND/P.01/F.02)
c. Kartu Peserta KB (Bkkbn K/I/KB/13)
d. Register Hasil Pelayanan di Faskes KB (Bkkbn R/I/KB/11)
e. Kartu Status Peserta KB (Bkkbn K/IV/KB/13)