STAMP / STEMPEL Imas Haryati Tuti Suryasih dr. H. Mohamad Ali Syaban
NIP. 197112101991032010 NIP. 196309291990102002 NIP.197110032002121003
PERINGATAN !
Perlindungan Hak Cipta. Tidak sebagian pun dari terbitan ini dapat digandakan, disimpan dalam
sistem yang diperbaiki, dipindahkan dalam bentuk, atau dengan cara apapun; baik elektronik,
mekanik, photocopy, dicatat atau lainnya; terutama tanpa izin tertulis dari Management
Representative
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA
PENANGANAN SPOTTING PKMKHP/KIA/P.16
Jl. Siliwangi BLK. No. 31B, Kahuripan, KecTawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
P:(0265) 321323
E-mail : pkmdtpkahuripan@gmail.com
A. KETENTUAN DASAR
1. INTERNAL
Standar Operasional sebagai pedoman atas tahapan yang dilakukan untuk
menyelesaikan proses pekerjaan dalam lingkup Pelayanan di UPTD Puskesmas
Kahuripan Kota Tasikmalaya dalam tentang Alat Kontrasepsi pada Penanganan
perdarahan dari vagina akibat kontrasepsi suntik dan Implant
2. EKSTERNAL
Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penyelenggaraan dan Pemberian Pelayanan
Pada Akseptor KB di UPTD Puskesmas DTP Kahuripan agar terjamin kepastian dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa ada yang terlewatkan
C. RUANG LINGKUP :
Prosedur ini mencakup Alat Kontrasepsi Suntik dan Implant di UPTD Puskesmas DTP
Kahuripan Kota Tasikmalaya.
1. UPTD Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah organisasi fungsional yang
diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan
Asetat 150 mg diberikan setiap 3 bulan dengan cara IM (di daerah bokong)
3. Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi bawah Kulit (Hanafi, 2004). Implant adalah
suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul
silastic silicon polidymetri silicon dan disusuk kan di bawahkulit.
E. PROSES KERJA
1. UraianUmum
2. Prosedur
3. Sapa klien dengan ramah dan tanyakan apa yang perlu dibantu.
Pelaksanaan
a. Perdarahan atau spoting pada akseptor suntikan dan implant dapat diberikan
Pil kombinasi Levonorgestrel 0.150 mg dan Ethinyl Estradiol 0.30 mg 1x1 tablet
selama 10 hari
b. Perdarahan pada awal pemberian Suntikan dan Implant
1. Berikan motivasi agar tidak khawatir karena tidak berbahaya
2. Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai, tetapi hal ini bukanlah
masalah serius, dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
3. Bila klien tidak dapat menerima kelainan haid tersebut, suntikan jangan dilanjutkan.
Anjurkan pemakaian jenis jontrasepsi yang lain.
4. Buatlah perjanjian untuk kunjungan ulang berikutnya.
F. FORM TERKAIT
1. Form Persetujuan/Penolakan Tindakan Medis (PKM/PND/P08/F01)
2. Kartu Peserta KB (BKKBN)
3. Register hasil pelayanan di faskes KB (Dinas R/I/KB/15)
4. Kartu Kunjungan (PKMKHP/PND/P.01/F.01)
5. Rekam Medik Rawat Jalan (PKMKHP/PND/P.01/F.02)