Anda di halaman 1dari 10

BAB I

TINJAUAN TEORI

A. Defenisi
Bayi adalah seorang makhluk hidup yang belum lama lahir (Muchtar, 2002).
Mnurut Soetjiningsih (2004), bayi adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan
pembagian sebagai berikut:
a. Masa neonatal, yaitu usia 0 – 28 hari
1) Masa neonatal dini, yaitu usia 0 – 7 hari
2) Masa neonatal lanjut, yaitu usia 8 – 28 hari
b. Masa pasca neonatal, yaitu usia 29 hari – 1 tahun.
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 1 tahun, namun tidak
ada batasan yang pasti. Pada masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan
tetapi juga rentan terhadap kematian.
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau
lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H, 2006).
Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah umum
bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).
Anak Prasekolah adalah anak yang berusia antara usia 3-6 tahun, serta
biasanya sudah mulai mengikuti program presschool (Dewi, Oktiawati, Saputri,
2015). Anak prasekolah memiliki masa keemasan (the golden age) dalam
perkembanganya disertai dengan terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan
psikis yang siap merespon dari berbagai aktivitas yang terjadi di lingkunganya.
Pada masa ini merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan berbagai
pontensi dan kemampuan antara lain motorik halus dan kasar, sosial, emosi serta
kognitifnya (Mulyasa, 2012).

B. Etiologi
Terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
menurut Soetjiningsih (1998) yaitu:

1
a. Faktor Genetik
Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang
normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Seperti
sindrom Down, sindrom Turner yang disebabkan oleh kelainan kromosom.

b. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan pra natal, antara lain:
1) Gizi ibu pada waktu hamil
2) Mekanis (trauma dan cairan ketuban yang kurang, posisi janin)
3) Toksin / zat kimia (zat teratogen: obat-obatan teralidomide, pkenitoin,
methadion, obat-obat anti kanker)
4) Endokrin (defisiensi hormon somatotropin, hormon plasenta, hormon
tiroid, insulin)
5) Radiasi
6) Infeksi (Torch, Varisela, Coxsakie, Echovirus, Malaria, Lues, HIV, polio,
campak, teptospira, virus influenza, virus hepatitis)
7) Stres
8) Imunitas

C. Tanda dan Gejala


Hubungan dengan orang lain, konsep diri, fisik, jaringan otot, jaringan lemak,
rambut, gigi.

D. Akibat
1) Interaksi social
2) Kecelakaan diri
3) Alergi

E. Penatalaksanaan
1) Medis : Pemeriksaan laboratorium, radiologis, neorologis
2) Kebidanan : Tahap-tahap peenilaian perkembangan anak

2
a. Anamnesis
Skrining gangguan perkembangan anak
b. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
c. Evaluasi bicaradanbahasaanak
d. Pemeriksaan fisik

Pencegahan
a. Menurunkan faktor risiko
b. Deteksi dini
Tindakan klinis langsung yang bertujuan mencegahan kerusakan lebih lanjut dan
mengurangi komplikasi setelah penyakit itu dideteksi.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN

A. Anamnesis Lengkap
I. Pengkajian
A. Data Subjektif
1. Biodata
Bayi : umur 28 hari – 12 bulan
Balita : umur 3 tahun – 5 tahun
Anak Prasekolah : umur 3 tahun – 6 tahun
2. Riwayat Antenatal
Riwayat ANC bagi ibu hamil dilakukan minimal 4 kali
- Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika
haidnya terlambat 1 bulan
- Periksa ulang 1x sebulan, sampai usia kehamilan 7 bulan
- Periksa ulang 2x sebulan, sampai usia kehamilan 9 bulan
- Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan akhir
- Periksa khusus bila ada keluhan
Dalam ANC ibu hamil mendapatkan penyuluhan tentang
kebutuhan nutrisi gizi yang adekuat selama hamil akan mengurangi
resiko dan komplikasi pada ibu. Menjamin pertumbuhan jaringan
sehingga bayi baru lahir memiliki berat yang optimal yaitu 2500 –
4000 gram, apabila jumlah makannya dikurangi maka berat badan bayi
yang dilahirkan menjadi lebih kecil.
3. Riwayat Natal
Bayi normal akan lahir dengan spontan dimana persalinannya
dengan bantuan his dan kekuatan ibu mengejan tidak dengan
persalinan buatan seperti vacum extrasi/forseps lama persalinan kala I
premi 12 jam sedankan nutrisi jam keadaan BBL pada menit pertama
setelah kelahiran dapat menilai dengan apgar score diantara 7 – 10.

4
Apgar Score
Tampilan Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2

Appearance Pucat Badan merah Seluruh tubuh


(warna kulit) extremitas kemerahan
kebiruan

Pulse (denyut Tidak ada < 100 > 100


jantung)

Grimance Tidak ada Perubahan minic Bersin / batuk


(Reflek) menangis aktif

Activity Lumpuh Ekst. sedikit flexi Gerakan aktif


ekst. Flexi

Respitory effort Tidak ada Lambat tidak Menangis keras


teratur /kuat

(Rustam Muchtar,1998:119)
2. Riwayat Post Natal
Bayi lahir akan menangis dalam 30 detik dan bernafas dengan
spontan, gerakan aktif, keadaan umum bayi dimulai 1 menit setelah bayi
lahir dengan menggunakan nilai apgar, bayi lahir normal yaitu bayi yang
lahir dari kehamilan 37 – 42 minggu, berat badan lahir 2500 – 4000
gram.
Denyut jantung pada menit pertama 180 kali per menit. Kemudian
menurun menjadi 120 – 140 kali per menit. Pernapasan pada menit
pertama 80 kali per menit, kemudian menurun 40 kali per menit.
3. Pola Kebiasaan
a. Nutrisi
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan mengalami penurunan
kadar untuk menambah energi pada jam pertama kehidupannya. Bayi
normal sudah disusui segera setelah lahir.

5
Konsumsi makanan, sayur dan buah pada balita dan anak
prasekolah
(Sarwono P, 1997:254)

b. Pola aktivitas/istirahat
Pola tidur bayi, balita, anak prasekolah dalam sehari

c. Pola eliminasi
Urin tidak berwarna atau kuning pucat, dengan 6 sampai 10 popok
basah atau BAK per 24 jam.
BAB : Perhatikan warnanya saat BAB
BAK : Dicatat adalah frekuensi kencing berikutnya serta warna.
(Sarwono, 2006: 256)
d. Personal Hygiene
Mata bayi dapat dibersihkan dengan air steril / garam fisiologis, hal
ini perlu dilakukan untuk menghindari infeksi mata. Muka sebaiknya
diseka dengan air steril terutama setelah minum susu. Tali pusat harus
dibersihkan dan dikeringkan setiap selesai mandi yaitu dengan
membersihkan pangkal tali pusat yang ada di perut bayi dan daerah
sekitar selanjutnya ditutup dengan kasa bersih / steril. Kain pokok
harus segera diganti setiap basah karena air kencing/tinja.
(Sarwono, 2006: 257-258)

B. Data Objektif
1. Keadaan Umum
Bayi tampak semi koma saat tidur malam.
(Doenges, 2001: 567)
- TTV
Hitung denyut nadi dan pernafasan bayi, balita, anak prasekolah

6
a. Anthropometri
Timbang Berat badan dan Ukur Lingkar kepala
(Doenges, 2001: 567)
b. Pemeriksaan Neurologik
Pada Bayi adanya reflek moro, plantar, genggaman palmar, dan
Babinski, rgerakan bergulung sementara mungkin terlihat. Tidak
adanya kegugupan, letargi, hipotonia dan parese.
Pada balita dan anak prasekolah perhatian perkembangan motorik dan
sensorik.
(Doenges, 2001: 567)
c. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Untuk mengetahui kelainan pada kepala bayi
Mata : Mata dan kelopak mata mungkin edema
Telinga : Bagian telinga atas sejajar dengan bagian dalam dan
luar kantus mata (telinga tersusun rendah menunjukkan
abnormalitas ginjal atau genetik).
Mulut : Saliva banyak; mutiara Epstein (kista epitel) dan lepuh
cekung adalah normal pada palatum keras atau margin
gusi, gigi prekosius mungkin ada.
Dada : Takipnea sementara dapat terlihat; khususnya setelah
kelahiran sesaria atau presentasi bokong.
Abdomen : Untuk mengetahui adanya pembesaran yang abnormal
Genetalia : Genetalia wanita; labia vagina agak kemerahan atau
edema, tanda vagina/himen dapat terlihat. Genetalia
pria; Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae
Ekstremitas : Gerakan rentang sendi normal ke segala arah, gerakan
menunduk ringan atau rotasi medial dari ekstremitas
bawah, tonus otot baik.

7
II. Identifikasi Diagnosa Masalah dan Kebutuhan
Pada langkah interprestasi data ini dilakukan identifikasi yang
benar terhadap diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan klien
(Varney, 2007)
a. Diagnosa Kebidanan
Yaitu diagnosa yang ditegakkan oleh bidan dalam lingkup praktek
kebidanan (Varney, 2007)
Diagnosa : By. Ny “X” umur, laki – laki/ perempuan, lahir
imatur/ prematur/ aterm/postterm, usia...jam/hari,BB... gram,
PB...cm,LIDA...cm,LIKA... cm, prognosa baik/tidak baik.
Dasar : Data Subyektif :..........
Data Objektif : .........
b. Masalah
Yaitu hal – hal yang berhubungan dengan pengalaman pasien yang
ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosa
(Varney,2007).
c. Kebutuhan
Yaitu hal – hal yang dibutuhkan atau diperlukan pasien dan belum
teridentifikasikan dalam diagnosa dan masalah (Varney, 2007).

III. Antisipasi Masalah Potensial


Masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul dan bila tidak
segera diatasi dapat mengganggu keselamatan hidup klien, maka
maslah potensial harus diantisipasi, dicegah, dan diawasi, dan
dipersiapkan tindakan yang akan dilakukan.

(Depkes RI, 1995 : 54)


IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Merupakan pengembangan mengenai masalah dari interpretasi data
dasar ke dalam identifikasi ysng spesifik mengenai diagnosa masalah
atau kebutuhan yang ditunjang data subyektif dan data obyektif.

8
(Depkes RI, 1995 : 55)
V. Intervensi
(Diagnosa, tujuan dengan kriteria, rasional)
Suatu pengembangan rencana yang menyeluruh meliputi : apa yang
diidentifikasi oleh kondisi setiap masalah yang berkaitan, gambaran
tentang apa yang terjadi berikutnya, konseling dan rujukan.
Diagnosa : Bayi Ny....umur...hari, jenis kelamin.... aterm, keadaan
umum...prognosa baik
(Depkes RI, 1995 : 55)

VI. Impelentasi
Langkah pelaksanaaan dalam proses manajemen kebidanan di
laksanakan oleh bidan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Bidan melaksanakan secara mandiri/rujuk ke fasilitas yang lebih tinggi,
pelaksanaan tindakan selalu di upayakan dalam waktu yang tepat, efektif
dan berkwalitas.
(Depkes RI,1999:11)

VII. Evaluasi
Merupakan langkah akhir dari proses keperawatan yaitu untuk menilai
tentang kriteria hasil yang di capai apakah sesuai dengan tujuan atau
tidak sejauh mana tujuan dapat sesuai dengan kriteria keberhasilan
dalam evaluasi ini dituliskan catatan dengan kriteria waktu yang telah
ditentukan .

9
DAFTAR PUSTAKA

Trisanto, Erwan. 2013. Laporan Pendahuluan Tumbuh Kembang Anak Usia


Sekolah.
https://www.academia.edu/9729519/LAPORAN_PENDAHULUAN_TU
MBUH_KEMBANG_ANAK_USIA_SEKOLAH (Diakses tanggal 6
Januari 2019)

Ghaisan, Maalik. 2017. Neonatus Pada Bayi Dan Balita.

http://maalikghaisan.blogspot.com/2017/11/neonatus-pada-bayi-dan-

balita.html (Diakses tanggal 6 Januari 2019)

Chan, Nuru. 2013. Laporan Pendahuluan Pada Bayi.


https://www.academia.edu/10555012/LP_Askeb_pada_Bayi (Diakses
tanggal 6 Januari 2019 )

Asma. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Balita.


https://www.academia.edu/33291945/Askeb_kebidanan_pada_balita
(Diakses tanggal 6 Januari 2019)

10

Anda mungkin juga menyukai