Anda di halaman 1dari 5

PROBABILITAS

A. PENGERTIAN PROBABILITAS
Probabilitas atau Peluang adalah derajat tau tingkat kepastian atau keyakinan dari
munculnya hasil percobaan statistik. Suatu probabilitas dilambangkan dengan P Untuk
membantu pemahaman konsep dasar probabilitas terlebih dahulu harus memahami analisis
kombinatorial, yaitu analisis bilangan factorial,permutasi dan kombinasi. Secara umum
probabilitas dapat dipahami sebagai suatu nilai dari 0 s/d 1 yang mennjukkan seberapa besar
terjadinya suatu peristiwa, suatu kejadian (event), adalah sekumpulan atau lebih dari hasil-
hasil yang mungkin pada suatu eksprimen. Adapun hasil (out come) adalah sekumpulan data
yang merupakan seluruh hasil dari eksprimen. Sedangkan eksprimen sendiri menjelaskan
suatu proses yang dilakukan untuk mendapat hasil-hasil yang diamati lebih jauh. Sebagai
contoh, proses pelemparan dadu untuk mendapatkan hasil adalah merupakan suatu
eksprimen, sedangkan 1, 2, 3, 4, 5, 6 adalah keseluruhan hasil (out comes) yang mungkin
terjadi. Kumpulan angka genap (2, 4, 6) atau kumpulan angka ganjil (1, 3, 5) adalah kejadian
(event).
Rumus peluang:

B. TUJUAN dan KEGUNAANYA


Tujuanya :
Dengan adanya tujuan probabilitas, mahasiswa akan dapat:
1. Menjelaskan peranan statistic dalam mengambil keputusan.
2. Membedakan pengertian deskriptif dengan inferensia.
3. Dapat menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik.
4. Memudahkan mahasiswa dalam mengolah data.

Kegunaanya:
Dengan adanya statistic probabilitas atau peluang kita dapat memperkirakan
kejadiaan-kajadiaan yang akan muncul.Banyak kejadian dalam kehidupan sehati-hari yang
slit diketahui dengan pasti, apalagi kejadian dimasa yang akan datang misalnya, Apakah nanti
malam akan turun hujan? Meskipun kejadiaan tersebut tidak pasti,tetapi kita bisa melihat
fakta-fakta yang ada untuk menuju derajat kepastian atau derajat keyakinan bahwa sesuatu
akan terjadi. Bila ada mendung dan langit semakin gelap, maka itu menjadi tanda-tanda
bahwa hujan akan turun
.
C. BAGIAN - BAGIAN PROBABILITAS
1. BILANGAN FAKTORIAL
Bila n bilangan bulat positif, maka bilangan factorial ditulis dengan n! dan di defenisikan
sebagai berikut:
Rumus: n!= n (n-1) (n-2) …… 3 x 2 x 1 O! = 1 dan 1! = 1
2. PERMUTASI
Susunan- susunan yang dibentuk dari anggota suatu himpunan dengan mengambilseluruh
atau sebagian anggota himpunan dan memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing
susunan tersebut yang ditulis dengan p

D. BEBERAPA JENIS PERMUTASI


1. Permutasi melingkar ( keliling)
suatu permutasi yang dibuat dengan menyusun anggota-anggota suatu himpunan secara
melingkar. Rumus ; banyaknya permutasi = (n-1)!
2. Permutasi dari sebagian anggota yang sama jenisnya. Bila kita mempunyai himpunan yang
terdiri atas n anggota, maka ada kemunhkinan sebagian dari anggotanya mempunyai jenis
yang sama

3. Kombinasi
Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil
seluruh atau sebagian dari anggota himpunan itu tanpa memberi arti pada urutan anggota dari
masing-masing susunan tersebut.

E. KONSEP DASAR PROBABILITAS


1. Pengantar menuju pemahaman konsep probabilitas
Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sulit diketahui debngan pasti apalagi
kejadian dimasa yang akan datang, misalnya sebagai berikut ;
1. apakah nanti malam akan datang hujan.
2. apakah pesawat garuda akan berangkat tepat waktu.
Begitu juga dalam percobaan statistic,kita tidak bisa mengetahui dengan pasti hasil-hasil yang
akan muncul misalnya: Pada melemparan sebuah uang logam kita tidak tau dengan pasti
hasilnya.apakah yang akan muncul sisi muka atau sisi belakang dari uang logam itu.
2. Perumusan probabilitas
a. Perumusan klasik
Bila kejadiian E terjsdi dalam n cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dan masing-
masing n cara itu mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama untuik muncul,maka
probabilitas kejadian E yang ditulis P(E) dirumuskan sebagai berikut;

b. Rumusan dengan frekuensi relatife

Probabilitas empiris dari suatu kejadian dengan memekai frekuensi relative


dari terjadinya suatu kejadian dengan syarat banyakny pengamatan atau banyaknya
sampel n adalah sangat besar.

F. RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN


Kumpulan (himpunan) dari semua hasil yang mungkin muncul atau terjadi opada suatu
percobaan statistic disebut ruang sample.yang dilambanmgkan dengan himpunan
S,sedangkan anggota-anggota dari S disebut titik sampel.

G. SIFAT-SIFAT PROBABILITAS KEJADIANYA


Dengan pengetahuan kejadian A ruang sample S dan pelung kejadian A pada S yaitu

Penjelasan sifat ini, A merupakan himpunan dari S yaitu A C S, maka banyaknya anggota A
selalu lebih sedikit dari banyaknya anggota S yaitu n (A) ≤ n (S) sehingga 0 < n (A) < 1 atau
0 < P(A) < 1…(1) sifat 2. dalam hal A = 0 , himpunan kosong artinya A tidak terjadi pada
S, maka n (A) = o, sehingga:
sifat 3 = dalam hal A = S maksimum banyaknya anggota A sama dengan banyaknya anggota
S, maka n (A) = n (S) = n sehingga

bila hasil (1), (2) dan (3) digabunmg maka diperoleh sifat 0 ≤ P(A) < 1 dalam hal P(A) = 0,
dikatakan A kejadian yang mustahil terjadi dan dalam hal P(A) = 1 dikatakan A kejadian
yang pasti terjadi

H. JENIS KEJADIAN
A. Berdasarkan peluang terjadinya.
a. Kejadian Saling Meniadakan (Mutually Exclusive), yaitu kejadian yang tidak dapat terjadi
secara bersama-sama dengan kejadian lainnya.
Contoh: Hasil Ujian: Lulus vs Tidak lulus
Keadaan : Dingin vs Panas
Cuaca : Hujan vs Tidak Hujan

b. Kejadian Tidak Saling Meniadakan (Non-Mutually Exclusive), yaitu kejadian yang dapat
terjadi secara bersama-sama dengan kejadian lainnya.
Contoh: Keadaan vs Cuaca : Dingin vs Tidak hujan
Dingin vs Hujan
Panas vsTidak hujan
Panas vs Hujan

B. Berdasarkan pengaruh/hubungannya
a. Kejadian Independen, yaitu apabila terjadi atau tidaknya suatu kejadian tidak berpengaruh
pada probabilitas/peluang kejadian yang lain.
b. Kejadian Dependen, yaitu apabila terjadi atau tidaknya suatu kejadian berpengaruh pada
probabilitas/peluang kejadian yang lain.

CONTOH SOAL
1. Bilangan Faktorial hitunglah
a. a. 3! b. 5! c. 6!
2. Bilangan permutasi hitunglah
a. 6P2 b. 8P4 c. 4P2
3. Kombinasi , hitunglah
a. 7C4 b. 6C4
4. Ruang sample dan kejadian
Pada pelemparan sebuah dadu misalnya kejadian A menyatakan munculnya muka dadu
genap
pada S maka A = { 2.4.6 } sehingga probabilitas kejadian A adalah . . . .

JAWAB . . .
1. Rumus : n! = n (n-1) (n-2)
a. 3! = 3 (3-1) (3-2)
= 3.2.1
=6
b. 5! = 5 (5-1) (5-2) (5-3) (5-4)
= 5.4.3.2.1
= 120
c. 6! = 6 (6-1) (6-2) (6-3) (6-4) (6-5)
= 6.5.4.3.2.1
= 720

Diposting oleh KESEHATAN LINGKUNGAN di 07.34


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Aditya Kusuma, Agnesia Fajar, Agus Merianti, Ahmad Hanifa, Ahmadi, Andana Dita R,
Anesia Larasatya, Aryo, Budi Kurniadi, Daryuli Masca Putra, kelompok 1

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Rabu, 27 Juni 2012
http://keslingtk1.blogspot.co.id/2012/06/probabilitas.html

Anda mungkin juga menyukai