TINJAUAN TEORI
A. Defenisi
1
itu, rugae-rugae (kerut) vagina akan jauh berkurang yang mengakibatkan
permukaannya menjadi licin, akibatnya sering sekali wanita mengeluhkan
dispareunia (nyeri sewaktu senggama), sehingga malas berhubungan seksual.
2
6 Merokok
Rokok memang menjadi salah satu penyebab dari banyak penyakit.
Wanita yang suka merokok cenderung lebih cepat mengalami masa
menopause.
7 Sosial ekonomi
Secara pasti faktor sosial ekonomi belum bisa dipastikan sebagai penyebab
menopause. Namun menurut sebuah buku karya DR. Faisal
mengungkapkan bahwa menopause dipengaruhi oleh faktor sosial
ekonomi termasuk pendidikan dan pekerjaan.
D. Patofisiologi (Yayuk,2013)
3
banyak. Gejolak panas merupakan sensasi seperti gelombang panas yang meliputi
bagian atas dada, leher, dan muka. Keluhan ini biasanya diikuti oleh gejala-gejala
psikologik berupa rasa takut, tegang, depresi, lekas marah, mudah tersinggung,
gugup dan jiwa yang kurang mantap.
Keluhan lain dapat berupa sakit kepala, sukar tidur, berdebar-debar, rasa
kesemutan di tangan dan kaki, serta nyeri tulang dan otot. Keringat malam hari
merupakan keluhan yang sangat mengganggu, sehingga menimbulkan lelah dan
kesukaran bangun pagi. Semua keluhan ini kurang menggembirakan bagi seorang
wanita, dan mendorong penderita mencari pengobatan.
Atrofi epitel genital dapat mengakibatkan vaginitis senilis. Gejala-
gejalanya mencakup: iritasi, rasa terbakar, pruritus, leukorea, dispareunia,
perdarahan vaginal, penurunan sekresi vaginal, penipisan epitel dan mudah kena
trauma, pemendekan dan pengurangan kelenturan vagina. Kebanyakan masalah
seksual dialami oleh wanita pascamenopause adalah karena status fisis dari
mukosa vagina, yang harus memelihara kelembaban protektif yang cukup dan
memberikan pelumas selama sanggama. Setelah menopause, perubahan atrofik
dapat menyebabkan dispareunia, vaginitis, vaginismus, taknyaman fisis, dan
hilang minat seksual.
Kulit wanita banyak dipengaruhi oleh estrogen sehingga menimbulkan
kulit kehilangan elastisitasnya, berkerut, kering dan menjadi lebih tipis. Hal
tersebut mengurangi kecantikan seorang wanita, sehingga wanita merasa kurang
percaya diri lagi (dan dapat menambah ketidakseimbangan emosi wanita
tersebut).
Gangguan psikogenik, ini mencakup : peningkatan rasa gelisah, depresi,
mudah cemas, insomnia, dan sakit kepala. Keadaan lain yang dapat diperberat
oleh gejala menopause mencakup : masalah psikosomatik yang telah ada yang
diperkuat oleh gejolak panas, pola tidur yang diganggu oleh keringat malam,
penurunan libido karena vaginitis atrofikans yang mengakibatkan dispareunia.
Osteoporosis adalah gangguan tulang yang terutama menyerang tulang
trabekular, menyebabkan pengurangan kuantitas tulang sehingga mengakibatkan
tulang keropos. Meskipun kedua jenis kelamin mengalami kehilangan massa
4
tulang dengan proses menua, jarang bagi pria mengalami gejala osteoporosis
sebelum usia 70.
1 Penatalaksanaan umum
5
G. Pencegahan
6
BAB II
TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN
Pengkajian
A. Data Subjektif
Biodata
7
B. Data Objektif
Pemeriksaan fisik
a Keadaan umum : TTV
b Kulit: mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan.
c Kepala: simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala
bersih, rambut mulai beruban.
d Muka: tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak
kecoklatan.
e Mata: ikterus (-), pupil isokhor kiri dan kanan, anemis (-), palpebra
hitam
f Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu.
g Hidung: bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak
ditemukan darah/cairan keluar dari hidung.
h Mulut: bibir agak kering, sianosis (-), lidah dapat dijulurkan dengan
maksimal dan dapat bergerak bebas.
i Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan
dengan bebas.
j Dada: bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan.
k Abdomen: tidak ada pembesaran hati, limpa
l Tungkai/ekstremitas: simetris kiri dan kanan, dapat melakukan
aktivitas dengan baik
m Kuku: pendek, bersih
C. Assesment
Diagnosa Kebidanan yaitu diagnosa yang ditegakkan oleh bidan dalam lingkup
praktek kebidanan.
Diagnosa : Ny “X” umur, dengan keluhan......
Dasar : Data Subyektif :..........
Data Objektif : .........
8
a. Masalah
Yaitu hal – hal yang berhubungan dengan pengalaman pasien yang
ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosa
b. Kebutuhan
Yaitu hal – hal yang dibutuhkan atau diperlukan pasien dan belum
teridentifikasikan dalam diagnosa dan masalah.
D. Perencanaan
Suatu pengembangan rencana yang menyeluruh meliputi : apa yang diidentifikasi
oleh kondisi setiap masalah yang berkaitan, gambaran tentang apa yang terjadi
berikutnya, konseling dan rujukan.
1 Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual
2 Gangguan pola tidur berhubungan dengan hot flash
3 Kecemasan berhubungan dengan stres psikologis, perjalanan proses penyakit
4 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/381165069/Laporan-Pendahuluan-Dan
Askep-Menopause (diakses pada tanggal 29 Maret 2020)
http://yayukajja.blogspot.com/2013/07/laporan-pendahuluan-dan-askep
menopause.html (diakses pada tanggal 29 Maret 2020)
10