Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN TUBERCULOSIS
DIRUANG ICU RSUD SEKARWANGI
KABUPATEN SUKABUMI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik


Keperawatan Kritis
Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Disusun oleh :
Fahmi Priadi utama fauzi
C1AC20035

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN TUBERCULOSIS
DIRUANG ICU RSUD SEKARWANGI
KABUPATEN SUKABUMI

Hari / Tanggal : 19 Juni 2021


Pukul               : 09.00 WIB
Ruang              : Ruang ICU RSUD Sekarwangi

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien            
Nama : Ny. S
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Citeureup, Cimahi
Tanggal masuk RS : 5 Juni 2021
No. RM : 669391
Diagnosa Medis : Tuberculosis
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan PJ : Dosen
Alamat : Citeureup, Cimahi
Hubungan dengan Klien : Suami
Sumber Informasi : Suami klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Suami klien mengatakan 2 hari sebelum masuk RS klien merasakan
sesak, sesak bertambah saat berbaring kekiri, sehingga keluarga klien
memutuskan untuk mebawa klien ke RS.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat dilakukan pengkajian tanggal 19 Juni 2021, pasien dirawat hari
13 di ruang ICU. Kesadaran pasien Compos mentis, saat dinilai GCS 10
(E3M5V1) TD : 126/66 mmHg, Nadi : 76x/mnt, RR 15x/m, Suhu :
36,4C, terpasang ett terintubasi, terpasang NGT, terpasang dower cateter,
kekuatan otot 5/5/5/5
c. Riwayat Penyakit dahulu
Suami klien mengatakan, klien mempunyai riwayat TBC sejak bulan
desember 2020. Klien tidak mempunyai alergi makanan maupun obat-
obatan
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Suami klien mengatakan, dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama.
e. Riwayat Alergi
Suami mengatakan bahwa klien tidak mempunyai alergi makanan
maupun obat-obatan.

3. Pengkajian Primer
a. Airway
Klien terpasang alat bantu napas ETT terintubasi. Terdapat secret.
b. Breathing
Klien terpasang alat bantu nafas ventilator, dengan kadar oksigen yang
diberikan 80%. RR 15x/mnt
c. Circulation
TD : 126/66 mmHg, Nadi : 76/mnt, Suhu badan : 36,4 oC, Akral
hangat
d. Disability
Compos mentis, GCS : 9 (E3 M5 V1)
e. Exposure
Klien tidak terdapat cedera
f. Foley Cateter
Klien terpasang alat kesehatan invasive, warna urine kuning pekat,
urine 300cc cc
g. Gastic Tube
Klien terpasang terpasang alat kesehatan invasive sehari 5x100 cc
susu/cair.
h. Heart monitor
Klien terpasang elektroda 5 line

4. Pengkajian Sekunder
a. Pengkajian TTV
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis, GCS : 9 (E3 M5 V1)
TD : 126/66 mmHg
N : 76x/mnt
RR : 15x/mnt
S : 36,4oC
b. Status Gizi
1) BB sebelum sakit : 50 kg
BB selama sakit : 38 kg
TB : 158 cm
IMT : BB/TB2(m)
: 38/(1,58x1,58)
: 38/2,49
: 15,22 (kurus)
Ket. IMT <18,5 = Kurus
18,5-25 = Normal
26-30 = Gemuk
>30 = Obesitas

2) Hb : 9,1 Gr/%
Lekosit : 15,500 mm/3
Trombosit : 215.000 mm/3
c. Data Klinik
Tanggal pemeriksaan
No Jenis pemeriksaan
Hari ke 1 Hari ke 2
1. Tekanan darah 126/66 mmHg 131/82 mmHg
2. Nadi 76x/mnt 84x/m
3. Pernafasan 15x/mnt 16x/m
4. Suhu badan 36,4oC 36oC

d. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)


1) Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut belum beruban, kulit kepala
berminyak, tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan pada kepala klien
2) Mata
Mata simetris antara kanan dan kiri, sclera tidak
ikterik   konjungtiva tidak pucat, refleks cahaya +/+
3) Telinga
Telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak ada cairan, telinga
klien tanpak bersih
4) Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung,
tidak terlihat adanya lesi dan pembengkakan, septum nasal simetri,
terpasang NGT, RR 15x/m terpasang ventilator okigen 80%.
5) Mulut
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis,
gigi lengkap, lidah kotor.
6) Leher
Tidak terlihat adanya pembengkakan, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar thiroid, tidak ada lesi.
7) Dada
Bentuk dada simetris, bunyi jantung reguler, denyut jantung teraba
di interkosta 4-5, tidak ada nyeri tekan,
8) Abomen
Bentuk abdomen simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan bising usus 8-12x/m
9) Ekstremitas
- Atas : Bentuk ekstremitas atas simetris antara tangan kiri dan
kanan, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, akral
teraba hangat, telunjuk tangan kiri klien terpasang
oxymeter, Kekuatan otot atas 5/5
- Bawah : bentuk ekstremitas bawah antara kaki kiri dan kanan
simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, kaki kiri
terpasang mancet TD, terpasang infus RL 62 ml/j dengan
menggunakan alat infus pump pada kaki kanan klien
kekuatan otot 2/5
5. Pola Kebutuhan Fungsional
a. Kebutuhan Nutrisi
Sebelum Sakit : Suami klien mengatakan selama di rumah sebelum sakit
klien makan 3 x sehari, satu porsi habis
Saat Sakit : Suami klien mengatakan klien makan dan minum lewat
selang NGT, sehari 5x100cc susu/cair.
b. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Suami klien mengatakan sebelum sakit BAK 5-6x/hari
Saat Sakit : Suami klien mengatakan,  selama dirawat di rumah
sakit
klien BAK lewat DC, warna urine kuning pekat, urine
300cc, BAB memakai diapers.
c. Kebutuhan Istirahat Tidur
Sebelum Sakit : Suami klien mengatakan klien di rumah tidak memiliki
gangguan tidur
Saat Sakit : Suami klien mengatakan ketika dirawat di Rumah Sakit
klien banyak tidur saat siang dan terbangun saat malam

d. Kebutuhan Rasa aman dan Nyaman


Sebelum Sakit : -
Saat Sakit : Suami klien mengatakan klien terpasang alat invasive
yang membuatnya terlihat tidak nyaman
e. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum Sakit : Keluarga mengatakan, klien biasa menjalankan ibadah
sholat 5 waktu di mushola
Saat Sakit : Keluarga mengatakan klien selama dirawat klien
tidak menjalankan sholat
f. Pola peran dan hubungan
Suami klien mengatakan, klien adalah seorang istri dari suaminya.
Dalam keluarga, hubungan dan interaksi berjalan dengan baik., klien juga
berhubungan baik dengan lingkungan sekitarnya
g. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Suami klien mengatakan, klien selalu berobat jika batuknya kambuh.
h. Pola aktifitas dan latihan
Suami klien mengatakan, klien tidak bekerja, aktifitas sehari-hari
memasak, membersihkan rumah.
i. Kebutuhan Personal Hygiene
Pola Aktivitas Sebelum Sakit Selama Sakit

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan √ √
Minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilisasi √ √

Keterangan :
0 = Mandiri
1 = Memerlukan Alat
2 = Memerlukan Bantuan
3 = Memerlukan alat dan bantuan
4 = Tergantung
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pmeriksaan Labotatorium tanggal 12 juni 2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan interpretasi
Lekosit 15.000 /mm3 44.000 - 11.00 Tinggi
Hemoglobin 9,1 Gr% 12-14 Rendah
Hematokrit    27 % 36 - 46 Rendah
Trombosit               215.000 /mm3 150.000-400.000 Normal

Ureum 80 mg/dl 10-50 Tinggi


Kreatinin 1,5 mg/dl 0.5-0.9 Tinggi
Natrium 140 mmol/L 135-155 Normal
Kalium 3,9 mmol/l 3.6-5.5 Normal
Albumin 3,12

b. Pemeriksaan Labotatorium tanggal 14 juni 2021


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
AGD
PH 7.624 7.350-7.450 Tinggi
PCO2 18.8 mmHg 15.0-45,0 Normal
PO2 108 mmHg 80-105 Tinggi
HCO2 19.5 mmol/L 22.0-26.0 Rendah
STD HCO (-) negative mmol/L 21.0-24.0
TCO2 20 mmol/L 23.0-27.0 Normal
BE -2 mmol/L (-2) – 3 Normal
O2 SATURASI 99 % 95-98 Tinggi
c. Pemeriksaan Labotatorium tanggal 17 juni 2021
Pemeriksaan
Microbiologi
Jenis specimen (sputum)
pemeriksaan jamur spoutum KOH 10%
ditemukan jamur candida sp

7. Pengobatan
Nama Obat Dosis Frekuensi Rute
Curcum 100mg 2x
RHE Mg
Hepabelen 20mg 2x
Vit B 1x
Amlodipin 50mg 1x
KSR 600mg 2x
Vrelahex 50mg 2x
No Data Etiologi Masalah
1. DS : - Bakteri TB Gangguan
DO : ↓ keseimbangan
BB selama sakit : 38 kg Perkejuan nutrisi
TB : 158 cm ↓
IMT : BB/TB2(m) Tb sekunder
: 38/(1,58x1,58) ↓
: 38/2,49 Pencairan di alveolus
: 15,22 (kurus) ↓
- Kerusakan membran alveola

Hipoksia

Takikardi

Malaise

Anoreksia

Gangguan keseimbangan nutrisi
2. DS : - Bakteri TB Gangguan
DO : ↓ pertukaran gas
PH 7,624 Perkejuan
PCO2 18.8 mmhg ↓
PO2 108 mol/L Tb sekunder
HCO2 19,5 mol/L ↓
Pencairan di alveolus

Kerusakan membran alveola

Hipoksia

Takikardi

Gangguan pertukaran gas

No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi
Keperawatan
 1.
2. Gangguan Tupan : 1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah s
keseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan ( mis, cahaya, suara, kunjungan)
b.d kurangnya intake keperawatan 1x24 jam gangguan 2. Anjurkan makan sedikit tpi sering
nutrisi keseimbangan nutri dapat teratasi. 3. Berikan nutrisi sesuai kebutuhan
Tupen :
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam gangguan
keseimbangan cairan dengan kriteria
hasil :
 BB bertambah
 IMT normal
 Turgorkulit baik

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan keseimbangan nutrisi b.d kuranganya intake nutrisi
2. Gangguan pertukaran gas b.d kenaikan basa dalam darah

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
18 juni 2021

No DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf


1. Gangguan 09.40 WIB 1. Menyediakan Jam 14.00 WIB fahmi
keseimbangan lingkungan nyaman dan S : -
nutrisi rendah stimulus ( mis, O :
cahaya, suara, - TD : 145/81 mmHg
09.45 WIB kunjungan) - N : 99x/m
R/ klien tamak nyaman - RR : 12x/m
10.25 WIB 2. Menganjurkan makan - S : 36oC
sedikit tapi sering - SpO2 : 98%
R/ klien makan dengan - Klien menghabisakan
13.20 WIB NGT makananya
3. Berikan nutrisi sesuai - Terpasang ETT
kebutuhan terintubasi
R/ klien makan 6x200 - Terpasang elektroda 5
ml dengan NGT libe di andomen
- Terpasang tenpasang
mancet TD di kaki kanan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Gangguan 09.30 WIB 1. Melakukan suction Jam 14.00 WIB fahmi
pertkaran gas suction S:-
09.35 WIB R/ secret keluar sebagian O:
2. memposisikan pasien - TD : 145/81 mmHg
untuk memaksimalkan - N : 99x/m
10.10 WIB ventilasi - RR : 12x/m
R/ head up 30o - S : 36oC
11.30 WIB 3. Memotivasi pasien - SpO2 : 98%
melakukan batuk efektif - Klien terpasang ETT
R/ klien melakukan terintubasi
batuk efektif A : Masalah belum teratasi
4. Memonitor suara nafas P : Intervensi dilanjutkan
R/ suara nafas klien 1. Bersihkan jalan nafas
ronchi menggunakan Suction
secara berkala
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi
3. Buang secret dengan
memotivasi pasien
melakukan batuk
efektif
4. Monitor suara nafas

19 juni 2021

No DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf


1. Gangguan 09.40 WIB 4. Menyediakan Jam 14.00 WIB fahmi
keseimbangan lingkungan nyaman dan S : -
nutrisi rendah stimulus ( mis, O :
cahaya, suara, - TD : 110/69 mmHg
09.45 WIB kunjungan) - N : 96x/m
R/ klien tamak nyaman - RR : 16x/m
10.25 WIB 5. Menganjurkan makan - S : 36oC
sedikit tapi sering - SpO2 : 96%
R/ klien makan dengan - Klien menghabisakan
13.20 WIB NGT makananya
6. Berikan nutrisi sesuai - Terpasang ETT
kebutuhan terintubasi
R/ klien makan 6x200 - Terpasang elektroda 5
ml dengan NGT libe di andomen
- Terpasang tenpasang
mancet TD di kaki kanan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Gangguan 09.30 WIB 1. Melakukan suction Jam 14.00 WIB fahmi
pertkaran gas suction S:-
09.35 WIB R/ secret keluar sebagian O:
2. memposisikan pasien - TD : 110/69 mmHg
untuk memaksimalkan - N : 96x/m
10.10 WIB ventilasi - RR : 16x/m
R/ head up 30o - S : 36oC
11.30 WIB 3. Memotivasi pasien - SpO2 : 96%
melakukan batuk efektif - Klien terpasang ETT
R/ klien melakukan terintubasi
batuk efektif A : Masalah belum teratasi
4. Memonitor suara nafas P : Intervensi dilanjutkan
R/ suara nafas klien 5. Bersihkan jalan nafas
ronchi menggunakan Suction
secara berkala
6. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi
7. Buang secret dengan
memotivasi pasien
melakukan batuk
efektif
8. Monitor suara nafas

Anda mungkin juga menyukai