Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN KISTA OVARIUM


DI RUANG OBSTETRI
RSUP DR. KARIADI SEMARANG

DISUSUN OLEH :
LUKMAN FARID ERNAS
P1337420920037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2021
LAPORAN KASUS PADA NY. S DENGAN KISTA OVARIUM
DI RUANG OBSTETRI
RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Tanggal Pengkajian : Rabu, 18 Maret 2021


Jam : 09. 30 WIB

A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 20 tahun
c. Alamat : Wonoketingal, Karanganyar, Demak, Jawa Tenggah
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Mahasiswa
f. Tanggal Masuk : 12 Maret 2021
g. Diagnosa Medis : Kista Ovarium
h. No. Register : C845838
2. Biodata Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. P
b. Umur : 47 th
c. Alamat : Wonoketingal, Karanganyar, Demak, Jawa Tenggah
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Buruh
f. Hubungan dg klien : Ibu Klien
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluhkan nyeri perut bagian kanan, menjalar ke punggung dan kaki
sebelah kanan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri perut bagian kanan, menjalar ke punggung dan kaki
sebelah kanan serta terlihat meringis menahan nyeri kesakitan dan ingin dilakukan
operasi laparaskopi kistektomi dextra + adhesiosilis ai kista ovarii dextra dan klien
telah puasa 6 jam setelah itu diet cair bertahap dengan terapi yang diberikan selama
perawatan adalah Infus D5%/RL 20 tts/menit, Inj. Cevotaxim 1.000 mg/12 jam, Inj.
Ketorolac 30mg/8 jam, Inj. Asam Tranexsamat 500 mg/8 jam dan Ketoprofen sup
100 mg/12 jam serta terpasang cateter 600 cc/8 jam. Untuk hasil pemeriksaan leb
pada tangaal 18/03/2021 yaitu Hb : 11,2 g/dl, Trombosit : 183.000 10^3/ul dan
Leukosit : 10.900 10^3/ul. Dengan keadaan umum baik TD : 100/63 mmHg, N : 75
x/menit, RR : 16 x/menit dan S : 36,4 C.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien pernah dirawat di Rumah Sakit dengan riwayat operasi apendisitis akut
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis ataupun penyakit yang diturunkan, seperti DM dan hipertensi, jantung
maupun asma.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Reproduksi Wanita
- Awal menstruasi : 13 tahun
- Lama Haid : ± 7 hari
- Siklus : 28 hari
- HPHT : -
D. PENGKAJIAN MENGACU POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola manajemen dan persepsi kesehatan
Keluarga klien mengatakan saat ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke
pelayanan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pengobatan lebih lanjut.
2. Pola nutrisi dan metabolism
a. Sebelum sakit : Klien makan 2x sehari dengan sayur, ikan, tempe dan buah-
buahan.
b. Saat sakit : Setelah sakit napsu makan klien baik, makan 3x sehari dengan
sayur, ikan, tempe dan buah-buahan. Klien tidak memiliki pantangan seperti
makanan berprotein tinggi.
Antropometri
BB : 50 kg (sekarang)
TB : 150 cm
Biochemical
Hb : 11,2 g/dl, Trombosit : 183.000 10^3/ul dan Leukosit : 10.900 10^3/ul
Clinical Sign
Klien tidak lemas, konjungtiva tidak anemis
Dietary
Klien makan 3x sehari dengan tinggi kalori dan protein
3. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit : klien BAB 1x/ hari dengan konsistensi lembek, berwarna
kuning kecoklatan dengan bau khas. Pasien BAK 6-10 x/ hari. Tidak ada keluhan
dalam buang air kecil, tidak ada perdarahan.
b. Saat sakit : klien BAB 1x/ hari dengan konsistensi lembek, berwarna
kuning kecoklatan dengan bau khas. Pasien BAK 6-10 x/ hari.
4. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit : kebutuhan tidur klien tercukupi yaitu 6-8 jam/hari.
b. Saat sakit :-
5. Pola aktivitas dan latihan
a. Sebelum sakit : klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri saat bekerja
maupun di rumah.
b. Saat sakit : klien memerlukan bantuan minimal karena belum boleh turun
dari tempat tidur.
6. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan bahwa ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan
sebagai contoh yang baik buat adik adiknya didalam hubungan keluarga
7. Pola persepsi kognitif dan sensori
Kemampuan kognitif dan sensori klien masih berfungsi dengan baik. Klien
mengingat orang-orang di sekitarnya. Saat bergerak, klien terlihat meringis menahan
nyeri yang dirasakannya dengan deskripsi sebagai berikut:
P : Saat bergerak
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut bagian bawah kanan, menjalar kepunggung dan kaki sebelah kanan
S : 4 (Nyeri Sedang)
T : Hilang timbul
Nyeri hilang timbul dan saat nyeri datang klien berfokus pada nyeri yang
dirasakannya.
8. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Body Image : Klien selalu bersyukur dengan apa yang diberikan oleh sang
pencipta.
b. Identitas Diri : Klien adalah seorang perempuan.
c. Harga Diri : Klien ingin luka operasi segera sembuh dan dapat beraktifitas
kembali.
d. Peran Diri : Ny. S merupakan seorang anak yang akan selalu berusaha
untuk memeberikan yang terbaik pada keluarga dengan belajar dan membantu
pekerjaan ibunya dirumah
e. Ideal Diri : Klien akan menuruti semua perawatan yang diberikan
kepadanya untuk kesembuhannya.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Klien mengatakan belum menikah
10. Pola nilai dan kepercayaan
Klien melakukan ibadah sholat lima waktu dan berdoa untuk kesehatannya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran : E4V5M6 composmentis
2. Tanda-tanda vital
Nadi : 75 x/ menit
Pernapasan : 16x/ menit dengan irama reguler
Suhu tubuh : 36,40 C
Tekanan darah : 100/63 mmHg
3. Kulit : Turgor kulit baik (kembali dengan cepat), tidak ada pitting edema.
4. Kepala : Ukuran kepala mesochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa /
benjolan, kulit kepala bersih, tidak pusing / nyeri kepala.
5. Leher : Tidak terdapat pembesaran pada leher.
6. Mata : Sklera tidak ikterik, mata simetris, konjungtiva anemis, pupil isokor
dan reflek cahaya baik.
7. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret, tidak terdapat lesi pada
hidung.
8. Telinga : Simetris, tidak terdapat sekret.
9. Mulut : mukosa bibir tidak kering
10. Dada:
a. Jantung :
I : ictus cordis tampak di IC 5,6
P : ictus cordis teraba di IC 5,6
P : redup
A : tidak terdapat bunyi jantung tambahan, Suara jantung I,II regular
b. Paru-paru :
I : expansi dada simetris, tidak ada bekas luka/luka di area dada, RR: 16x/mnt
P : pergerakan dinding dada sama, tactil fremitus teraba
P : sonor
A : vesikuler
11. Abdomen :
a. Inspeksi : simetris, terdapat luka post laparaskopi kistektomi dextra +
adhesiosilis ai kista ovarii dextra dan perlengketan, Tidak ada tanda perdarahan.
b. Auskultasi : bising usus 10x/menit
c. Perkusi : timpani

d. Palpasi : terdapat nyeri tekan pada segmen perut bagian bawah kanan pada
luka post laparaskopi kistektomi dextra.
12. Ekstremitas :
Atas : Terpasang infus D5% / RL 20 tetes/menit ditangan bagian kanan dan turgor
kulit baik.
Bawah : Tidak terdapat lesi , kekuatan otot
5 5
5 5
13. Genetalia :
Tidak ada benjolan, vulva hygiene bersih, klien terpasang cateter, DC : 600 cc/8 jam.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil laboratorium 18 Maret 2021
1. Hb : 11,2 g/dl
2. Trombosit : 183.000 10^3/ul
3. Leukosit : 10.900 10^3/ul

G. PROGRAM TERAPI
18 Maret 2021
- Infus D5%/RL 20 tts/menit
- Inj. Cevotaxim 1.000 mg/12 jam
- Inj. Ketorolac 30mg/8 jam
- Inj. Asam Tranexsamat 500 mg/8 jam
- Ketoprofen sup 100 mg/12 jam
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

No. Tanggal / Data Fokus Etilogi Masalah


jam Keperawatan
1. 18 Maret DS: Agens Cidera Nyeri Akut
2021/ Klien mengeluhkan nyeri Fisik
09.30 perut bagian kanan, menjalar
WIB ke punggung dan kaki
sebelah kanan.
dengan deskripsi sebagai
berikut:
P : Saat bergerak
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut bagian bawah
kanan, menjalar kepunggung
dan kaki sebelah kanan
S : 4 (Nyeri Sedang)
T : Hilang timbul
Saat nyeri datang klien
mengatakan berfokus pada
nyeri yang dirasakannya.
DO:
1. Klien meringis
menahan nyeri
2. Infus D5%/RL 20
tts/menit
3. Dapat terapi
Ketoprofen sup 100
mg/12 jam
4. Dapat terapi Inj.
Ketorolac 30mg/8 jam
2. DO: Efek prosedur Resiko Infeksi
1. Kassa yang menutupi invasif
Luka post laparaskopi
kistektomi dextra +
adhesiosilis ai kista
ovarii dextra dan
perlengketan kering
2. Tidak ada tanda
perdarahan dan
3. Dapat terapi Inj.
Asam Tranexsamat
500 mg/8
4. Inj. Cevotaxim 1.000
mg/12 jam
5. Kadar leukosit dalam
rentang normal 10.900
10^3/ul
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa SLKI SIKI TTD


. Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, Farid
berhubungan keperawatan 3x24 jam karakteristik, durasi,
dengan agens diharapkan tingkat nyeri frekuensi, kualitas, skala,
cidera fisik menurun dengan kriteria penyebab nyeri dan
(D.0077). hasil: respon pasien terhadap
1. Keluhan nyeri: Cukup nyeri.
menurun (4) sampai 2. Berikan teknik
dengan menurun (5). nonfarmakologi untuk
2. Meringis: Cukup mengurangi rasa nyeri
menurun (4) sampai dengan terapi pijat
dengan menurun (5). punggu slow stroke back
massage (SSBM)
3. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
4. Fasilitasi istirahat dan
tidur
5. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
6. Pemberian analgetik
Ketoprofen sup 100
mg/12 jam dan Inj.
Ketorolac 30mg/8 jam
jika perlu.
2. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda gejala Farid
berhubungan keperawatan 3x24 jam infeksi lokal dan
dengan efek glukosa derajat infeksi sistemik.
prosedur menurun dengan kriteria 2. Jelaskan tanda dan gejala
invasif hasil: infeksi.
(D.0142). 3. Pemeberian antibiotic
1. Tidak ada kemerahan, Inj. Cevotaxim 1.000
bengkak, dan nyeri mg/12 jam
2. Tidak ada tanda tanda
infeksi pada luka

CATATAN KEPERAWATAN

Tanggal/ No. Dx Impelementasi Respon TTD


Jam Keperawatan
18/03/2021 1. 1 1. Mengidentifikasi lokasi, S: Klien Farid
, 08.00 karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
WIB frekuensi, kualitas, berkurang
skala, penyebab nyeri menjadi skala 2.
dan respon pasien O: Klien sudah
terhadap nyeri. tidak terlihat
2. Memberikan teknik meringis
relaksasi genggam jari kesakitan
untuk mengurangi rasa
nyeri.
3. Pemberian analgetik
Ketoprofen sup 100
mg/12 jam dan Inj.
Ketorolac 30mg/8 jam
jika perlu.
2. 2 1. Memonitor tanda S: Klien Farid
gejala infeksi lokal mengatakan
dan sistemik. paham tentang
2. Menjelaskan tanda tanda-tanda dan
dan gejala infeksi. gejala infeksi.
3. Pemeberian antibiotic O:
Inj. Cevotaxim 1.000 1. Tidak ada
mg/12 jam rembesan
darah atau
pus pada kasa
2. Luka tampak
besih

19/03/2021 1. 1 1. Mengidentifikasi lokasi, S: Klien Farid


, 08.00 karakteristik, durasi, mengatakan
WIB frekuensi, kualitas, masih nyeri
skala, penyebab nyeri dengan skala 2.
dan respon pasien O: Klien sudah
terhadap nyeri. tidak terlihat
2. Memberikan teknik pijat meringis
punggung slow sroke kesakitan.
back massage (SSBM)
3. Pemberian analgetik
Ketoprofen sup 100
mg/12 jam dan Inj.
Ketorolac 30mg/8 jam
jika perlu.
2. 2 1. Memonitor tanda S: - Farid
gejala infeksi lokal O:
dan sistemik. 1. Tidak ada
2. Menjelaskan tanda rembesan
dan gejala infeksi. darah atau
3. Pemeberian antibiotic pus pada
Inj. Cevotaxim 1.000 kassa
mg/12 jam 2. Luka tampak
bersih
EVALUASI

Tanggal/ No Dx SOAP TTD


Jam . Keperawatan
19/03/2021 1. 1 S: Klien mengatakan nyeri masih di skala 2. Farid
O: Klien sudah tidak terlihat meringis kesakitan
A: Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan melakukan terapi pijat punggung
slow stroke back massage (SSBM)
2. 2 S: Klien mengatakan paham tentang tanda- Farid
tanda infeksi.
O: Tidak Ada tanda-tanda infeksi.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai