Anda di halaman 1dari 32

TUGAS KEPERAWATAN DASAR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.B DENGAN

GAGAL JANTUNG DIRUANG MELATI B/3

RSUD BATANG

Dosen Pengajar : Rosmiati Saleh, SKM, M. Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Lilis Yeni Susanti (P1337420319113)


2. Galuh Hapsari P. (P1337420319114)
3. Voni Amalia S. (P1337420319115)
4. Zariba Salsabila (P1337420319116)
5. Nailul Kiromah (P1337420319117)
6. Alifia Putri A. (P1337420319118)
7. Rifatul Amalia (P1337420319119)
8. Farikhatul Jannah (P1337420319121)
9. Nabila Faradiba (P1337420319122)
10. Bios Cendekia W. (P1337420319123)
11. Ega Restu Ujiani (P1337420319124)
12. Novia Nurul F. (P1337420319125)
13. Arya Yusmansyah (P1337420319131)
14. Donny Farid R. (P1337420319132)
15. Muhammad Fahmi (P1337420319134)

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.B DENGAN

GAGAL JANTUNG DIRUANG MELATI B/3

RSUD BATANG

I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu 22 Januari 2020 jam 13.00 WIB,
adapun data yang didapat adalah sebagai berikut :

A. Identitas Klien
Nama : Tn.B
Umur : 60 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Indonesia
Tanggal masuk : 22 Januari 2020
Diagnosa Medis : Gagal Jantung
No. RM : 224456
Ruang/Kelas : Melati B/3
Alamat : Klidang Kabupaten Batang

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.Y
Umur : 57 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan : Istri
Alamat : Klidang Kabupaten Batang
C. Status fungsional kesehatan pasien
1. Persepsi Kesehatan / Manajemen Kesehatan
a. Keluhan utama saat pengkajian
Pada saat pengkajian pada tanggal 22 Januari 2020 jam 13:00
WIB, klien mengatakan lemas dan cepat lelah jika melakukan aktivitas
ringan atau berat.
b. Alasan masuk rumah sakit
Menurut keterangan klien, klien mengalami lemas, cepat lelah
dan sesak nafas sejak satu minggu yang lalu sebelum dirawat di rumah
sakit, kemudian pada 3 hari terakhir sesak nafas dirasakan semakin
parah, kemudian pada tanggal 22 Januari 2020 pukul 12.30 WIB klien
diantar keluarganya berobat ke RSUD Batang, klien mendapatkan
perawatan di IGD RSUD Batang. Dari keterangan dokter menyarankan
untuk rawat inap, atas persetujuan keluarga klien dirawat pada tanggal
22 Januari 2020 di ruang melati RSUD Batang.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Menurut keterangan klien dan keluarga klien, sebelumnya klien
belum pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama atau
berbeda.
d. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian, klien mengatakan pada tanggal 22 Januari
2020 jam 12.30 WIB masuk IGD RSUD Batang karena mangalami
lemas, cepat lelah jika melakukan aktivitas dan sesak nafas kurang
lebih satu minggu yang lalu. Oleh dokter dianjurkan untuk rawat inap.
Pada pukul 13.10 WIB klien dipindahkan ke ruang melati untuk
mendapatkan perawatan berlanjut. Saat pengkajian klien mengatakan
masih lemas, sesak nafas dan kaku pada lututnya.Pada kedua kaki klien
terdapat edema dan pada perut klien terdapat asites. Terpasang kanul
oksigen 3 liter/menit, pada tangan kanan klien terpasang infuse RL 20
tetes/ menit, dan pada genetalia klien terpasang kateter. Kesadaran
klien compos mentis, tekanan darah (TD) 130/80 mmHg, suhu (S)
37,1ᵒC, nadi (N) 68x/menit, pernafasan 28x/ menit.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut klien dan keluarga klien, dalam anggota keluarga nya
tidak ada yang menderita penyakit yang klien alami ataupun penyakit
menular lainnya

Gb.1.1. Konsep keluarga Tn.B

Keterangan :

: Meninggal : Perempuan

: Hubungan Keluarga : Tinggal serumah

: Pasien

: Laki-laki
f. Riwayat transfusi darah
Menurut keterangan klien, klien belum pernah mendapat
transfusi darah.
g. Riwayat alergi
Menurut keterangan klien, klien tidak memiliki alergi terhadap
debu, makanan, atau obat-obatan tertentu.
h. Preventif Kesehatan Lingkungan
Menurut keterangan klien,gaya hidup klien biasa-biasa saja,
klien mempunyai kebiasaan merokok,biasanya klien mampu
menghabiskan 1 bungkus rokok/hari, klien tidak mengkonsumsi obat-
obatan tertentu.

2. Nutrisi dan Metabolik


a. Nutrisi
Sebelum sakit : Klien memakan 3 kali sehari habis 1 porsi dengan menu
nasi,lauk pauk,sayur,dan terkadang buah-buahansecara mandiri.
Selama klien sakit : Klien makan 3 kali/hari habis ½ porsi dengan menu
nasi,lauk pauk,sayur,dan buah-buahan dan disuapi oleh istrinya.

b. Metabolik
Sebelum sakit : Klien minum kurang lebih 6-8 gelas/hari air putih dan the
Selama sakit : Klien minum kurang lebih 5-7 gelas air putih/hari.
Pada tangan kanan klien terpasangn infuse RL 20 tetes/menit.

3. Pola Eliminasi
a. BAK
Sebelum sakit ; Klien biasanya BAK kurang lebih 4-6 kali/hari,dengan bau
khas,warna kuning jernih.
Selama sakit : Pada genetalia pasien terpasangan kateter dengan jumlah
urine 1200 cc/hari, urin berwarna kuning jernih.
b. BAB
Sebelum sakit : Klien BAB 1 kali/hari dengan konsistensi lembek,bau
khas,warna kuning.
Selama sakit : Klien tidak mengalami pada pola BAB,Klien BAB 1
kali/hari konsistensi lembek, bau khas, warna kuning.
Peristaltik usus : 13 kali/menit.

4. Pola aktivitas dan latihan


Menurut keterangan klien sebelum sakit klien melakukan aktivitasnya
secara mandiri,selama sakit klien mengatakan aktivitas sehari-hari seperti
makan,minum,bangun dari tempat tidur,duduk,ke kamar mandi,dibantu oleh
anggota keluarga dan perawat juga. Klien hanya berbaring ditempat tidur
dengan disangga 2 bantal dan mengatakan cepat lelah serta sesak nafas jika
melaukan aktivitas.

5. Pola istirahat tidur


Menurut keterangan klien sebelum sakit klien tidak ada keluhan
dengan kebiasaan tidur,klien mengatakan jarang tidur siang,klien tidur malam
kurang lebih 6-7 jam/hari.
Selama sakit, klien mengalami kesulitan dalam tidur karena sesak nafas,klien
tidur malam kurang lebih 4jam/hari.

6. Pola persepsi kognitif


Klien dalam keadaan sadar, klien tidak mengalami masalah dalam
ingatan, penglihatan maupun berbicara, klien mengatakan kurang nyaman
dengan keadaan sekarang.

7. Pola Persepsi Diri


Menurut keterangan klien,klien berharap cepat sembuh dan dapat
beraktivitas sehari –hari dengan normal.Klien adalah seorang laki-laki dengan
pendidikan terakhir Sekolah dasar (SD) dan pekerjaan klien sebelum sakit
adalah nelayan. Didalam keluarganya,klien merupakan tulang punggung dari
istri dan 2 orang anaknya yang masih tinggal dalam satu rumah.
8. Pola Hubungan Sosial
Menurut keterangan klien,orang yang terdekat dengan klien adalah
istrinya,hubungan klien dengan keluarga dan lingkungan tidak mengalami
masalah,klien dapat berkomunikasi dengan baik.

9. Pola Seksual Reproduksi


Klien berjenis kelamin laki – laki, klien adalah suami dan ayah dari 2
anaknya.Selama sakit klien mengalami masalah pada hubungan seksualnya.

10. Pola Mekanisme Koping


Klien merasa sakit yang dialami ini sangat mengganggu aktivitas
sehari-harinya.Menurut keterangan klien, dalam menghadapi masalah dan
mengambil keputusan klien selalu bercerita kepada istri dan anak-anaknya.

11. Spiritual
Menurut keterangan klien, klien beragama islam, klien selalu berdoa
agar kondisinya cepat sehat dan segera pulang kerumah. Sebelum sakit klien
sholat tetapi tidak lima waktu. Selama sakit klien tidak sholat karena sakit
karena merasa lemas.

D. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda – tanda vital :
Tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 68 kali/ menit, Respiratory rate (RR) 28 kali/
menit , Suhu 37,1ᵒC.
c. Pemeriksaan hed to toe
a) Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada pendarahan,
tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan.
b) Mata
Isokor, reflek pupil simetris, konjugtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric.
c) Hidung
Simetris, tidak ada polip, tidak ada epitaksis, terpasang kanul O2 3 liter/ menit.
d) Mulut
Mukosa bibir tampak kering, tidak ada stomatitis, gigi masih lengkap, hygene
mulut kurang.
e) Telinga
Tidak ada pendarahan, pendengaran baik, sedikit serumen.
f) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis tidak membesar, tidak
ada jaringan parut.
g) Dada
Paru – paru
Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : Gerakan dada kanan dan kiri sama
Perkusi : Suara sonor pada paru
Auskultasi : Suara paru ronchi

Jantung :
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Tidak ada massa atau benjolan , ictus cordis teraba di IC V
sinistra
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
Auskultasi : Bunyi jantung lup dup
h) Abdomen
Inspeksi : Terdapat asites
Palpasi : Teraba penumpukan cairan dalam rongga perut, ada nyeri tekan.
Perkusi : Kembung
Auskultasi : Pristaltik usus 13 kali /menit
i) Ekstermitas
Ekstermitas Atas : Terpasang infus RL 20 tpm disebelah kanan.
Ekstermitas Bawah : Kaki sulit digerakkan , terdapat edema pada kedua kaki
klien.
j) Genetalia
Terpasang DC
k) Kulit : Turgor kulit baik, tidak sianosis, akral hangat.
E. Pemeriksaan Penunjang dan Terapi
a. Terapi
Tanggal 23 – 25 Januari 2020
Infuse RL 20 tpm
Injeksi :
Propanolol 3 x 10 mg ( 3x1 )
Spinoloctum 1 x 10 mg ( 1x1 )
Oral :
Opilak Syrup 2 x 15 cc ( 2x1 )
Tramadol 3 x 50 mg ( 3x1 )

b. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laborat tanggal 22 Januari 2020

Parameter Hasil Satuan Hasil Normal


Leukosit 10.36 [ 10ᵒ3/uL ] L : 4.8 – 10.8 P : 4.8 – 10.8
Eritrosit 4.88 [ 10 ᵒ6/uL] L : 4.7 – 6.1 P : 4.2 – 5.4
Hemoglobin 14.2 [ g/dL ] L : 14 – 18 P : 12 – 16
Hematokrit 39.1 [%] L : 42 – 52 P : 37 – 47
Mean Corpuscular Volume 80.1 [ fL ] 79.0 – 99.0
Mean Corpuscular Hb 29.1 [ pg ] 27.0 – 31.0
MCHC 36.3 [ g/dL ] 33.0 – 37.0
Trombosit 173 [ 10ᵒ3/uL] 150 -450
Redcell Distribution Width 15.4 [%] 11.5 - 14.5
RDW – SD 44.2 [ fL ] 35 - 47
Platetet Disribution Width 13.5 [ fL ] 9.0- 13.0
MPV 11.2 [ fL ] 7.2 – 11.1
P-LCR 34.2 [%] 15.0 – 25.0
DIFFERENTIAL
Neutrofil Absolut 6.24* [ 10ᵒ3/ uL ] 1.8 – 8
Limfosit Absolut 2.93* [ 10ᵒ3/ uL ] 0.9 – 5.2
Monosit Absolut 1.09* [ 10ᵒ3/ uL ] 1.16 -1
Eosinofil Absolut 0.01* [ 10ᵒ3/ uL ] 0.045 – 0. 44
Basofil Absolut 0.09* [ 10ᵒ3/ uL ] 0- 0.2
Neutrofil % 60.2* [%] 50 – 70
Limfosit % 28.3* [%] 25 – 40
Monosit % 10.5* [%] 2–8
Eosinofil % 0.1* [%] 2–4
Basofil % 0.9 [%] 0–1
LED I/II 40/60 - L : 0 – 15 P : 0 – 20
Bilirubin Direct 1,83 Mg/ 100ml s/d 0,25
Bilirubin Total 3,2 Mg/ 100ml s/d 1,1
SGOT 200 U/I L : 37 P : 31
SGPT 320 U/I L : 42 P : 32
Cholesterol 247 Mg/dL s/d 220
LDL Cholesterol 155 Mg/dL s/d 150
Trigliserida 336 Mg/dL s/d 150
Ureum 56,8 Mg/dL 10 – 50
Creatinin 1,29 Mg/dL L : 0,6 – 1,1 P : 0,5 – 0,9
Urid Acid 8,8 Mg/dL 3,4 – 7,0

c. Pemeriksaan EKG tanggal 22 Januari 2020


Ventricular rate : 102 bpm
PR Interval: 135 ms
QRS duration : 100 ms
QT / QTC Interval : 209 / 274 ms
P/QRS/T axis : 107/120,RVS/SV1 : 1.10/1.05 mv
Abnormal rhytem.
Kesimpulan pemeriksaan EKG : Non stemi yang menunjukkan tidak adanya Led I
dan II, tidak ditemukan ST elevasi pada Led I dan II dan tidak ada gelombang Q

d. Pemeriksaan USG 24 Januari 2020


Dari pemeriksaan USG abdomen didapatkan hasil yaitu : hepar: echostruktur
hepar normoechoic, homogen, tak tampak lesi, sudut tumpul, vena hepatica dalam
batas normal, ductus intrahepatal tak lebar. Pada VF : vesica felea tampak
anechoic, dinding tak menebal, regular, tampak massa. Hasil dari pemeriksaan
Ren yaitu : Echostruktur rend extra sinistra normoechoic, batas cortex medulla
jelas, SPC tidak melebar, tak tampak batu, tampak lesi ren kristik pada ren sinistra
ukuran 2,8 x 2,4 cm, ukuran ren sinistra dalam batas normal. Pada pemeriksaan
Lien didapatkan hasil echostruktur lien normochoic, homogeny, tak tampak lesi,
hilus tak melebar, ukuran dalam batas normal.Kesan yang didapatkan dari data
tersebut adalah Hepatomegali, Kista ren sinistra, tak tampak kelainan pada visica
felea, ren dextra dan lien.

II. Pengelompokkan Data


Data Subjektif :
a. Klien mengatakan lemas
b. Klien mengatakan cepat lelah dan sesak nafas jika melakukan aktifitas ringan
maupun berat.
c. Klien mengatakan lututnya sakit dan kaki nya edema, sehingga pergerakannya
terbatas.
d. Klien mengatakan untuk makan, minum, mandi, berdiri, duduk, naik, atau turun
dari tempat tidur dibantu oleh keluarga
e. Klien mengatakan sulit untuk tidur, karena mengalami sesak nafas.
f. Klien mengatakan sering terbangun di malam hari.
g. Klien mengatakan selama sakit, tidur malam kurang lebih 4 jam.

Data Obyektif :

a. Klien terlihat lemas.


b. Tingkat kesadaran : compos mentis
Tekanan darah (TD) : 130/80 mmHg
Nadi (N) : 68 kali/ menit
Respiratori Rate (RR) : 28 kali/ menit
Suhu (S) : 37,1ᵒC
c. Terpasang kanul O2 3 lt/menit pada hidung klien
d. Klien tampak sesak nafas
e. Terdapat edema pada kedua kaki klien
f. Klien tidur dengan posisi semi fowler
g. Saat makan, minum, berdiri, duduk, naik, atau turun dari tempat tidur dibantu oleh
keluarga atau perawat
h. Sekitar mata klien tampak hitam
i. Pemeriksaan EKG Ventricular rate : 102 bpm, PR interval : 135 ms , QRS
duration : 100 ms, QT/QTC Interval : 209/274 ms, P/QRS/T axis : 107/120,
RVS/SV1 : 1.10/1.05 mv, abnormal rhytem.
Kesimpulan pemeriksaan EKG : non stemi yang menunjukkan tidak adanya Led I
dan II, tidak ditemukan ST elevasi pada Led I dan II dan tidak ada gelombang Q.

III. Analisis Data

NO Data Fokus Problem Etiologi


1. Data Subyektif :
a. Klien mengatakan lemas Intoleransi Kelelahan dan dispnea akibat
b. Klien mengatakan cepat lelah aktivitas turunnya curah jantung
dan sesak nafas jika melakukan
aktivitas ringan maupun berat
c. Klien mengatakan lututnya sakit
dan kakinya bengkak sehingga
pergerakan nya terbatas
d. Klien mengatakan untuk mandi,
berdiri, duduk, naik, atau turun
dari tempat tidur dibantu oleh
keluarga

Data Obyektif :
a. Klien telihat lemas
b. Terdapat edema pada kedua
kaki klien
c. Saat bedii, duduk, naik, atau
turun dari tempat tidur
dibantuoleh keluarga maupun
perawat
d. Pemeriksaan EKG
Ventricular rate : 102 bpm, PR
interval : 135 ms, QRS duration
: 100 ms, QT/QTC interval :
209/274 ms, P/QRS/T axis :
107/120, RVS/SV1 : 1.10/1.05
mv, abnormal rhytem.
Kesimpulan pemeriksaan
EKG : non stemi yang
menunjukkan tidak adanya Led
I dan II dan tidak ada
gelombang Q.
e. TD : 130/80 mmHg
N : 68 kali/menit
RR : 28 kali/menit
Suhu : 37,1°C
2.
Data Subyektif : Gangguan Penurunan curah jantung
a. Klien mengatakan cepat lelah pemenuhan
dan sesak nafas jika oksigen
melakukan aktivitas ringan
atau berat
Data Obyektif :
a. Terpasang kanul O2 3
liter/menit pada hidung klien
b. Klien tampak sesak nafas
3.
Data Subyektif : Gangguan Adanya dispnea
a. Klien mengatakan sulit untuk pemenuhan
tidur karena mengalami sesak isirahat
nafas tidur
b. Klien mengatakan sering
terbangun di malam hari
c. Klien mengatakan selama sakit
tidur malam kurang lebih 4 jam
Data Obyektif :
a. Klien tampak sesak nafas
b. Terpasang kanul O2 3
liter/menit pada hidung klien
c. Klien tidur dengan posisi semi
fowler
d. Sekitar mata klien tampak
hitam
4.
Data Subyektif : Defisit Kelemahan fisik
a. Klien mengatakan lemas perawatan
b. Klien mengatakan untuk diri
makan, minum, mandi, berdiri,
duduk, naik, atau turun dari
tempat tidur dibantu oleh
keluarga
Data Obyektif :
a. Klien terlihat lemas
b. Saat makan, minum, berdiri,
duduk, naik, atau turun dari
tempat tidur dibantu oleh
keluarga maupun perawat

IV. Diagnosa Keperawatan


1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan dispnea akibat turunnya
curah jantung
2. Gangguan pemenuhan oksigen berhubungan dengan penurunan curah jantung
3. Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan adanya dispnea
4. Defisit perawatan diri berhubungan dnegan kelemahan fisik

V. Intervensi
Nama Klien : Tn. B No. RM : 224456

No Hari / No Rencana Paraf


Tanggal DP Tujuan Tindakan
1. Kamis, 1 Setelah dilakukan 1. Periksa tanda- Maman
23 Januari tindakan keperawatan tanda vital
2020 selama 3x 24jam sebelum dan
diharapkan intoleansi sesudah
aktivitas dapat teratasi akivitas
dengan kriteria hasil : 2. Observasi
a. Klien dapat kemampuan
berpartisipasi pada klien untuk
aktivitas yang melakukan
diinginkan aktivitas
b. Memnuhi sehari-hari
kebutuhan diri 3. Mengkaji
sendiri tingkat
c. Mencapai akivitas klien
peningkatan 4. Latih klien
toleransi aktivitas melakukan
dan tana-tanda rentang gak
vital dalam batas aktif dan pasif
normal 5. Ciptakan
posisi yang
nyaman
(posisi semi
fowler)
6. Berikan
bantuan dalam
aktivitas
perawatan diri
sesuai indikasi
7. Selingi
periode
akivitas
dengan
periode
istirahat
8. Libatkan
keluarga
dalam
pemenuhan
Activity Day
Livin (ADL)
klien
9. Kolaborasi
dengan doker
dalam
pemberian
therapy
Kamis, Setelah dilakukan 1. Jelaskan pada
2. 23 Januari 2 tindakan keperawatan klien dan Maman
2020 selama 3x2 jam keluarga klien
diharapkan O2 dapat Tentang
terpenuhi dengan kedaan klien
kiteia hasil : 2. Monitor
a. Sesak nafas tanda-tanda
bekurang vital
b. Frekuensi 3. Berikna teapi
pernafasan O2 3-
normal (16- liter/menit
20x/menit) 4. Berikan posisi
c. Irama pernafasan yang nyaman
teratur 5. Lakukan alih
tirah baring
6. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
therapy

Kamis, Setelah dilakukan 1. Catat pola


3. 23 Januari 3 tindakan keperawatan istiaha dan Maman
2020 selama 3x24 jam tidur klienn
diharapkan keluhan siang dan
pemenuhan tidur malam hari
berkurang dengan 2. Atur posisi
kriteriahasil: klien
a. Kebutuhan senyaman
tidur klien mungkin
terpenuhi 3. Beikan
b. TTV dalam oksigen
batas nomal tambahan
dengan nasal
kanul sesuai
kebutuhan
4. Berikan
linkunan yan
nyaman
5. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
theapy

Kamis, Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat


4. 23 Januari 4 tindakan keperawatan aktivitas yang Maman
2020 selama 3x24 jam dapa
dihaapkan masalah dilakukan
devisit perawatan diri klien
dapat teratasi denan 2. Berikan
kiteia hasil : motivasi
a. Klien dapat kepada klien
memeuhi unuk dapat
personal memenui
hygien secara personal
mandiri hygien secara
mandiri
3. Bantu klien
dalam
memenuhi
kebuuhan
sehari-hari
4. Libatkan
keluaga dalam
membanu
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari
klien

VI. Implementasi

Nama Klien : Tn. B No. RM : 224456

No Hari / NO Jam Tindakan Respon Klien Paraf


Tanggal DP Keperawatan
1. Kamis, 1, 2 13.20 1. Mengukur 1. TD : 130/80 mmHg, Maman
23 Januari tanda-tanda N : 68 x/menit, RR :
2020 vital 28 x/menit, S :
37,1°C

1 13.30 2. Mengkaji 2. Skor 2, klien perlu Maman


tingkat aktivitas bantuan, pengawasan
klien atau bimbingan dari
orang lain.

1 13.50 3. Memberikan 3. Klien lebih nyaman Maman


posisi yang dengan posisi
nyaman kepada berbaring setengah
klien duduk dengan
disangga 2 bantal

1 14.00 4. Berkolaborasi 4. Obat masuk melalui Maman,


dengan dokter oral dan intravena Perawat
dalam sesuai dosis dan klien R.
memberikan tidak alergi Melati
injeksi propanolol
10 mg, tramadol
50 mg

1 14.20 5. Melatih klien 5. Klien mampu Maman


melakukan mengikuti gerakan
rentang gerak kaki dan tangannya
dengan cara ke atas, kebawah,
mengerakkan kekanan, dan kekiri,
tangan dan kaki klien mampu
ke atas, ke melakukan latihan
bawah, dan ke miring kiri dan
samping miring kanan, klien
mengatakan sakit
pada sendi lututnya,
dan terdapat edema
pada kedua kaki klien

1,2,3 15.00 6. Mengatur posisi 6. Klien lebh nyaman Maman


klien senyaman dengan posisi
mungkin setengah
dudukdengan
disangga 2 bantal
1,2,3 15.20 7. Memberikan 7. Terdapat kanul Perawat
terapi oksigen oksigen 3 liter/menit R.
pada hidung klien Melati
3 15.30 8. Mencatat pola 8. Selama sakit klien Maman
istirahat dan tidur mengalami gangguan
klien istiahat tidur, selama
sakit klien tidur
kurang lebih jam/hari

4 15.45 9. Berikan 9. Klien memerlukan Maman


motivasi kepada bantuan dari keluarga
klien untuk dapat dalam melakukan
memenuhi personal hygien
personal hygien

1 16.00 10. Memberikan 10.Obat masuk melalui Perawat


injeksi propanolol intravena dan oral R.Melati
10 mg sesuai dosis dank lien
Tranadol 50 mg tidak alegi

4 17.00 11. Membantu 11. Klien mandi dengan Perawat


klien dalam cara di lap oleh R.
personal hygien istrinya Melati

1,2,3 18.00 12. Mengukur 12.Tekanan darah Perawat


tanda-tanda vital 130/90 mmHg, Nadi R.
72 x/menit, Suhu Melati
36°C, Pernafasan 28
x/menit

1 24.00 13. Memberikan 13.Obat masuk melalui Perawat


injeksi propanolol intravena dan oral R.
10 mg, tranadol 50 sesuai dosis dan klien Melati
mg tidak alergi
2. Jumat, 1,2,3 1. Mengukur tanda 1. Tekanan darah Perawat
05.30
24 Januari tanda vital 130/80 mmHg, Nadi R.
2020 72 x/menit, Suhu Melati
36,60C, Pernafasan
24x/menit

1,4 2. Berkolaorasi 2. Klien mendapakan Perawat


06.00 dengan ahli gizi
menu rendah natrium R.
dalam memerikan
diet rendah Melati
natrium

1,4 3. Mengobservasi 3. Klien mengaakan Maman


12.10 kemampuan klien aktivitas sehari hari
dalam melakukan masih dibantu oleh
aktivitas sehari keluarga,klien
hari mengatakan belum
bisa bergerak.secara
bebas acivity dialy
living (ADL). Klien
seperti ke kama
mandi,naik aau turun
tempat idu,
mandi,duduk masih
diantu keluara dan
perawat pada kdua
kaki klien mash
edema , unuk skor
tonus otot lien 2 yaitu
klien memelukan
bantuan pengawasan
atau bimbingan dari
oang lain
1,2,3 Maman
4. Memonitor 4. Tekanan darah
12.30 tanda-tanda vital 120/80mmhg,nadi
72x/menit, penafasan
24x/menit, suhu 36°C

1 Maman,
5. Kolaborasi 5. Obat masuk melalui
Perawat
12.40 dsengan dokter oral dan intra vena R.
dalam pembeian sesuai dosis, klien
Melati
teapi obat tidak alergi
propanolol 10mg,
tramadol
50mg ,syrup15cc
1 Maman

6. Menganjurkan 6. Keluarga mau


13.00 kepada keluga membantu dalam
untuk memanu pemenuhan akivitas
memenuhi sehari hari klien
kebuhan akiitas
klien

1 Maman

7. Mengerjakan 7. Klien dapat


13.30 klien rentang menggerakkan kaki
gerak dengan cara dan tangannya
menggeakan kekanan dan kekiri
tangan dan kaki dan keatas dan
keatas,kebawah kebawah, miring
dan kesamping kanan dan miring
kiri, klien
mengatakan masih
sakit pada lututnya
1,2,3 jika digerakkan. Maman

8. Mengatur posisi 8. Klien lebih nyaman


14.00 klien senyaman dengn posisi setengah
mungkin duduk.

3 Maman

9. Memberikan 9. Klien lebih nyaman


14.20 lingkungan yang dengan lingkungan
nyaman yang tenang
Maman
4
10. Berikan 10. Klien masih telihat
15.00 motivasi pada lemas,aktivitas klien
klien untuk dapat masih dibantu oleh
memenuhi keluarga
personal hygien
secara mandiri
Maman
4

11. Bantu klien 11. Dalam memenuhi


15.20 dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
kebutuhan sehari- seperti
hari makan,minum,mengg
anti baju dan mandi
klien dibantu oleh
Perawat
keluarga .
4 R.
Melati
12. Membantu 12. Klien mandi dengan
17.00 klien dalam cara dilap oleh
pemenuhan istrinya
Perawat
perawatan diri
1,2,3 R.
Melati
13.Berkolaborasi 13. Klien mendapatkan
17.30 dengan ahli gizi menu dengan rendah
dalam garam.
memberikan diit
rendah natrium
Perawat
1 R.
Melati
14. Berkolaborasi 14. Obat masuk melalui
18.00 deangan dokter intravena dan oral
dalam pemberian sesuai terapi dan
terapi propanolol klien tidak alergi.
50 mg, tramadol
10 mg
Perawat
1,2,3 R.
Melati
15. Mengukur 15. Tekanan darah
18.20 tanda- tanda vital 130/90 mmHg, Nadi
80 kali / menit , Suhu
36 °C
3. Sabtu, Perawat
25 Januari R.
4
2020 Melati
1. Membantu klien 1. Klien mandi dengan
06.00 dalam pemenuhan cara dilap oleh
personal hygiene istrinya Perawat
klien
R.
1,4
Melati
2. Berkolaborasi 2. Klien
06.30 dengan ahli gizi menapatkanmnu Maman
dalam pemberian renah natrium
diit rendah atrium
1,2,3

3 Mengukur tanda 3. Tekanan darah


09.30 – tanda vital 120/80 mmHg, Nadi Maman
80 kali/menit, Rr 24
kali / menit ,Suhu36
1 °C

4 Mengobservasi 4. Klien mengatakan


09.50 tingkat aktivitas belum bisa bergrak
klien secara bebas, tetapi
klien mengatakan
sudah mengalami
peningkatan dalam
aktivitasnya sehari-
hari, klien sudah
dapat makan, minum
dan bangun dari
tempat tidur secar
mandiri, untuk
skortonus otot klien 1
yaitu klien perlu
menggunakan
peralatan atau alat
dalam aktivitasnya, Maman
edema pada kedua
kaki klien sudah
1 mulai berkurang.

5 Mengatur posisi 5. Klien lebih nyaman


10.10 klien senyaman dengan posisi Maman
mungkin setengah duduk
dengan disangga dua
1 bantal.

6. Menganjurkan 6. Klien dan keluarga


10.30 dan melibatkan klien mengikuti
keluarga dalam anjuran yang
Maman,
membantu alih diberikan
tirah baring klien Perawat
sedikitnya dua jam
R.
1 sekali
Melati
7. Melakukan 7. Obat masuk melalui
12.10 tindakan oral dan intravena
kolaborasi dengan sesuai dosis dank lien
doktr dengan tidak alergi.
memberikan terpai
obat promanolol
Maman
50 mg , tramadol
10 mg, opilak
syrup 15cc

8. Mengajarkan 8. Klien dapat


12.30 klien rentang menggerakan tangan
gerak dengan cara dan kakinya keatas
Perawat
menggerakan dank e bawah, ke
tangan dan kaki ke kanan dan ke kiri, R.
atas , kebawah dan klien mengatkan
Melati
kesamping sakit pada lututnya
4
Maman
9. Berkolaboasi 9. Klien mendapatkan
13.00 dengan ahli gizi menu rendah natrium
dalam pemberian
diit rendah
3 natrium
Maman
10. Membeikan 10. Klien lebih nyaman
13.30 lingkungan yang dengan lingkungan
nyaman yang tenang

11. Bantu klien 11. Klien memerlukan


14.40 dalam pemenuhan bantuan keluarga
kebutuhan sehari- dalam memenuhi
Maman
hari kebutuhan sehai –
hari

12. Libatkan 12. Keluaga membantu


14.00 kelurga dalam klien dalam
membantu memenuhi aktivitas
memenuhi klien sehari – hari
kebutuhan sehari – seperti makan ,
hari klien minum, ganti baju
dan mandi

VII. Evaluasi
Nama klien : Tn. B No. RM : 224456
NO Hari/ NO Jam Catatan Perkembangan Paraf
Tanggal DP
1. Kamis, 1 16.00 S : klien mengatakan belum bisa Maman
23 Januari bergerak secara bebas sebagian
2020 aktivitasnya dibantu oleh keluarga
dan perawat jaga, klien mengatakan
saat bangun dari tempat tidur, ke
kamar mandi belum bisa dilakukan
secara mandiri karena klien merasa
lemas, cepat lelah dan terkadang
sesak nafas jika melakukan aktivitas
ringan atau berat, klien mengatakan
lututnya sakit, klien mengatakan
perutnya terasa penuh.
O : saat makan, minum,bangun dari
tempat tidur,duduk,naik/turun dari
tempat tidur, klien dibantu oleh
keluarga,klien tampak lemas,pada
perut klien terdapat asites,pada kedua
kaki klien terdapat edema, TD:
130/80 mmHg, N : 68 kali/menit, S:
37,1 ℃ .
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1 Latih klien rentang gerak
2 Latih klien merubah posisi
3 Anjurkan pada keluarga untuk
membantu kebutuhan sahari-
hari klien
4 Observasi tanda-tanda vital
5 Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian therapy
2 16.00 S : klien mengatakan masih sesak Maman
nafas
O : pada hidung pasien terpasang
kanul nasal 3 liter/menit,RR 28
kali/menit terdapat asites pada perut
klien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan terapi O2 3-4
liter/menit
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Lakukan alih tirah baring
5. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapy

S : Klien mengatakan pola tidurnya


3 16.00 terganggu karena sesak nafas,klien Maman
tidur malam kurang lebih 4 jam/hari
O : Terdapat lingkaran hitam pada
sekitar mata klien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Catat pola istirahat dan tidur
klien siang dan malam hari
2. Atur posisi klien senyaman
mungkin
3. Berikan oksigen tambahan
dengan nasal kanul sesuai
kebutuhan
4. Berikan lingkungan yang
nyaman

S : klien mengatakan dalam


4 16.00 memenuhi kebutuhan sehari-hari Maman
seperti
makan,minum,mandi,naik/turun dari
tempat tidur dibantu oleh keluarga
O : klien terbaring lemas ditempat
tidur,saat
makan,minum,mandi,naik/turun dari
tempat tidur klien dibantu
keluarga,klien mandi dengan cara di
lap oleh istrinya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Berikan motivasi kepada
klien untuk dapat memenuhi
personal hygien secara
mandiri
2. Bantu klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
3. Libatkan keluarga dalam
membantu memenuhi
kebutuhan sehari-hari klien
S : klien mengatakan belum bisa
2. Jumat, 1. 16.00 bergerak secara bebas sebagian besar Maman
24 Januari aktivitasnya dibantu keluarga
2020 maupun perawat, klien mengatakan
saat bangun dari tempat tidur, duduk,
naik atau turun tempat tidur, ke
kamar mandi masih dibantu keluarga,
klien mengatakan lututnya terasa
sakit, klien mengatakan sesak nafas
dan perutnya terasa penuh.
O : TD : 120\80 mmHg, N: 72 kali\
menit, RR : 24 kali\menit, S : 360 C.
Klien dibantu oleh keluarga saat
berjalan ke kemar mandi, bangun
dari tempat tidur, naik atau turun dari
tempat tidur, klien tampak lemas,
kedua kaki klien masih oedem, perut
klien asites.
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Melatih klien rentang gerak
aktif dan pasif
2. Kolaborasi dalam pemberian
terapi
S : klien mengatakan masih sesak
2. 16.00 nafas Maman
O : pada hidung klien terpasang
kanul oksigen 3 ltpm, RR : 24
kali/menit, twedapat asites pada perut
klien.
A: masalah belim teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan terapi O2 3-4 ltpm
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Lakukan alih tirang baring
5. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi.

S : klien mengatakan pola tiurnya


3. 16.00 terganggu karena sesak nafas, klien Maman
tidur malam kurang lebih 4 jam\hari
O : terdapat lingklar hitam pada
sekitar mata klien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Catat pola istirahat dan tidur
klien siang dan malam hari
2. Atur posisi klien senyaman
mungkin
3. Berikan O2 tambahan dengan
nasal kanul sesuai kebutuhan
4. Berikan linglungan yang
nyaman
S : klien mengatakan dalam
4. 16.00 memenuhi kebutuhan sehari-hari Maman
seperti makan, minum, mandi, naik
atau turun dari tempat tidur dibantu
oleh keluarga.
O : klien terbaring lemas di tempat
tidur, saat makan, minum, mandi,
naik atau turun dari temppat tidur
klien dibantu oleh keluarga, klien
mandi dengan cara dilap oleh istrinya
A : masakah belum teratasi
P : lanjutkan in tervensi
1. Berikan motivasi kepada
klien untuk dapat memenuhi
personal hygien secara
mandiri
2. Bantu klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
3. Libatkan keluarga dalam
membantu memenuhi
kebutuhan sehari-hari klien
S: Klien mengatakan belum bisa
3. Sabtu, 1 14.00 bergerak secara bebas, tetapi klien Maman
25 Januari mengatakan sudah mengalami
2020 peningkatan dalam aktivitasnya
sehari-hari., klien mengatakan sudah
dapat makan, minum, dan bangun
dari tempat tidur secara mandiri,
klien mengatakan lututnya sudah
tidak sakit dan sesak nafasnya sudah
berkurang
O: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit,
Rr: 24x/menit, S: 360C, Skor
aktivitas klien 1 yaitu klien perlu
menggunakan peralatan atau alat
dalam aktivitasnya, klien tampak
lemas, oedema pada kaki klien sudah
sedikit berkurang, asites pada perut
klien sudah sedikit berkurang, tidak
terpasang alat bantu pernafasan.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Pantau tingkat aktivitas klien
2. Anjurkan klien untuk latihan
rentang gerak
3. Kolaborasi dalam pemberikan
terapi
S: Klien mengatakan sudah tidak
2. 14.00 sesak nafas Maman
O: Tidak terpasang alat bantu
pernafasan, Rr 24x/menit, asites pada
perut klien sedikit berkurang
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan terapi O2 3-4
L/menit
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Lakukan alih tirah baring
5. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
S: Klien mengatakan pola tidurnya
3. 14.00 sudah tidak terganggu, klien tidur Maman
malam kurang lebih 6 jam/hari
O: Tidak terdapat lingkar hitam pada
sekitar mata klien
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
1. Catat pola istirahat dan tidur
klien siang dan mlam hari
2. Atur posisi klien senyaman
mungkin
3. Berikan lingkungan yang
nyaman
S: Klien mengatakan dalam
4. 14.00 memenuhi kebutuhan sehari-hari Maman
seperti makan, minum, mandi, naik
atau turun dari tempat tidur dibantu
oleh keluarga, klien mandi dengan
cara dilap oleh istrinya
O: Klien terbaring lemas ditempat
tidur, saat makan, minum, mandi,
naik atau turun dari tempat tidur
klien dibantu oleh keluarga, klien
mandi dengan cara dilap oleh istrinya
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Bantu klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
2. Libatkan keluarga dalam
membantu memenuhi
kebutuhan sehari-hari klien

Anda mungkin juga menyukai