Di Susun Oleh :
Nim : P27220018025
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY S UMUR 54 TAHUN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan di bangsal Akar Wangi pada hari senin 15 Juni 2020 pukul
13:00 WIB di kamar C6. Data di peroleh dari wawancara dengan pasien dan keluarga
pasien yang berada disitu.
1. Biodata
a) Identitas Klien
Nama : NY. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Solo
Status : Menikah
Diagnosa Medis : Diabetes mellitus Tipe II
No RM : 050514XX
Tanggal Masuk RS : 15 Juni 2020 / 11: 45 WIB
b) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. T
Umur : 55 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Solo
Hubungan dengan pasien : Suami
2. Riwayat kesehatan
a) Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa lemah dan pusing
b) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan badan terasa lemah dan pusing sejak tanggal 14 Juni
2020 sebelum masuk rumah sakit dan cek GDS >400 gr/dl. Kemudian oleh
keluarga dibawa ke rumah sakit Dr Moewardi Surakarta dan langsung menuju
IGD serta didapatkan data, Pasien mengatakan badan terasa lemah dan
pusing sejak tanggal 14 Juni 2020, pasien juga mengatakan mengeluh pusing,
sesak, lemah dan muntah. Di IGD pasien dilakukan tindakan pemberian
oksigen 3 lpm nasal kanul, dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD
180/100 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 36,70C, respirasi 26 x/menit, serta di
beri infuse Nacl 0,9 % 20 tpm , injeksi Ondansetron 4 mg, pengambilan
sampel darah untuk dilakukan pemerisaan laboratorium, hasil lab HB : 7,7
gr/dl, dilakukan cek GDS 400 gr/dl, di berikan insulin via syring pump 9.0 cc.
Setelah itu pasien dibawa ke bangsal Akar wangi untuk menjalani perawatan
lebih lanjut serta di dapatkan data keadaan umum lemah, kesadaran kompos
mentis, hasil tanda-tanda vital TD: 200/110 mmHg, nadi :79x/menit, suhu :
37,1 0C, respirasi: 26x/menit. Hasil lab HB 7,7 gr/dl, GDS :400 gr/dl,
terpasang infuse Nacl 20 tpm, pasien tampak kurus dan lemah, terdapat ulkus
pada punggun kaki kiri.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
pasien mengatakan bahwa dirinya Pernah di rawat di rumah sakit 2 tahun
yang lalu dengan penyakit DM, pasien juga memiliki riwayat hipertensi
d) Genogram
Pasien mengatakan anak pasien yang no 1 (anak pertama) memiliki riwayat
penyakit DM juga. Tetapi ayah dan ibu pasien tidak memiliki riwayat
penyakit DM ataupun penyakit menular lainnya seperti hepatitis, HIV,
ataupun TBC.
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
: Pasien Menikah
3. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
a) Pola persepsi
Pasien mengatakan sehat adalah anugrah yang telah diberikan oleh Allah
SWT tanpa harus membeli, serta jika ada salah satu keluarga yang sakit
biasanya di bawa ke puskesmas terlebih dahulu.
b) Pola aktivitas dan latihan (kegiatan sehari-hari)
Keterangan :
1 = Mandiri
2 = Dengan Alat Bantu
3 = Di Bantu Orang Lain Dan Alat Bantu
4 = Tergantung Total
c) Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan terkadang bisa tidur 1-2 jam dan tidur
malam 6-8 jam dalam satu malam
Selama sakit : pasien mengatakan terkadang bisa tidur 1 jam dan tidur malam
5-6 jam dalam satu malam.
d) Pola nutrisi metabolic
- Pengkajian nutrisi ABCD
- A : Antropometri
BB : 48 KG
TB : 165 Cm
IMT : 17,630 = Gizi kurang (kurus)
- B : Biomechamical
Hemoglobin : 7,7 gr/dl
Albumin : 2,6 gr/dl,
- C : Clinical Singn
Tanda umum : Penurunan berat badan
Rambut : Kering, rontok
Kulit : kering
Mata : Tidak ikterik, Anemis
Neuromoskuler : Lemah
Gastrointestinal : Muntah
Kardiovaskuler : Anemia (hasil lab 7,7 gr/dl)
- D : Diet
Sesuai dengan pemberian dari instalasi gizi
- Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dalam sehari
dengan menu nasi, sayur, dan lauk. Kadang di antara pagi dan diang
pasien makan snack (kentang/ubi). Minum 8-9 gelas dalam sehari
(1600-1800 ml). Pasien juga mengatakan 1 hari sebelum masuk rumah
sakit minum es teh manis
Selama sakit : mengatakan makan 3x sehari dalam sehari dengan menu
bubur,lauk, dan sayur yang diberikan dari rumah sakit. Sebelum makan
pasien diberikan injeksi insulin 12 U . pasien menatakan sering
mengeluh lapar, biasanya sering makan snack ubi atau kentang rebus.
Minum 7-8 gelas (1400-1800 ml). pasien juga mengatakan berat
badanya turun dari 52 Kg menjadi 48 Kg
e) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 8-10 kali dalam sehari ± 80-100 ml
dalam satu kalli BAK. Warna urine kuning, bau khas urine. BAB 1x sehari di
pagi hari dengan konsitensi feses berwarna kuning kecoklatan, lembek dan
bau khas feses
Selama sakit: Pasien mengatakan BAK 8-9 kali dalam sehari ± 80-100 ml
dalam satu kalli BAK. Warna urine kuning ke kuning-kuningan, bau khas
urine. BAB 1x sehari terkadang di pagi hari atau di sore hari dengan
konsitensi feses berwarna kuning kecoklatan, lembek dan bau khas feses
f) Pola kognitif dan perceptual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berbicara dengan lancar kadang
menggunakan bahasa Indonesia kadang juga menggunakan bahasa jawa
Selama sakit : Pasien mengatakan dapat berbicara dengan lancar kadang
menggunakan bahasa Indonesia kadang juga menggunakan bahasa jawa
g) Pola konsep diri
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat menjalankan urusan rumah
tangganya dengan baik
Selama sakit : Pasien mengatakan saat ini belum bias menghendele tugas
tugas di rumahnya karena sedang sakit
h) Pola Koping
Sebelum sakit : Keluarga pasein mengatakan jika ada masalah akan selalu
cerita kepada suami dan menyelesaikan masalah dengan baik
Selama sakit : Keluarga pasein mengatakan selama sakit ini menyelesaikan
masalah di bantu oleh keluarga terutama suami pasien
i) Pola seksual-reproduksi
Jenis kelamin pasien perempuan, dan pasien mengatakan memiliki anak 5,
laki-laki ada 3 orang dan perempuan ada 2 orang
j) Pola peran keluarga
Sebelum sakit : Kelurga pasien mengatakan di rumah ia berperan sebagai istri
sekaligus ibu rumah tangga
Selama sakit : Kelurga pasien mengatakan ia tidak bias mengerjakan
kewajiban nya sebagai ibu rumah tangga karena sakit
k) Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan menjalankan sholat 5 waktu di rumah dan
terkadang juga di masjid dekat rumah
Selama sakit : Pasien mengatakan sholat 5 waktu tetapi dengan cara yang
berbeda tidak seperti biasanya, dan terkadang di sore hari atau di pagi hari
mendengarkan murotal Al-Quran
b. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Compos mentis ( E4 V5 M6 , GCS= 15 )
- Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 200/110 mmHg
Nadi : 79x/menit
Suhu : 37,1 0C
Respirasi : 26x/menit.
b) Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Bentuk kepala : Mesosepal
Kulit kepala : Sedikit kotor
Rambut : Rambut kering, pendek.
Mata : Tidak ikterik, mata anemis
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Tidak ada serumen, tidak memakai alat bantu dengar
Mulut dan gigi : Mukosa bibir kering, mulut agak kotor
2) Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran thyroid, tidak ada nyeri tekan
3) Dada
Inspeksi : Pengembangan dada sama
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus kanan kiri
sama
Perkusi : Sonor
Auskulatasi : Vesikuler
4) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis di interval V
Perkusi : pekak
Auskultasi : lup dup, tidak ada suara tambahan
5) Perut
Inspeksi : Perut tidak asites, terlihat datar
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : bising usus terdengar
6) Genetalia
Pasien terpasang kateter, jenis kelamin pasien perempuan
7) Ekstermitas
Atas kanan : Tidak ada edema, dapat di gerakkan
Atas kiri : Terpasang infus Nacl 20 tpm
Bawah kanan : Tidak ada edema, dapat di gerakkan
Bawah kiri : Di punggung kaki kiri terdapat ulkus
Tonus otot : 5 5
4 5
Keterangan
1. otot sama sekali tidak mampu bergerak
2. Kontraksi otot dapat di palpasi tanpa gerakan persendian
3. Tidak mampu melawan gaya gravitasi
4. Hanya mampu melawan gaya gravitasi
5. Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
menahan dengan tahanan sedang
6. Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahanan
penuh
c. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2020 pukul 12:15
d. Terapi Medis
Obat apa saja yang menjadi terpai bagi klien dan fungsi obat itu apa.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi (D.0005)
2. Ketidakstabilan glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa
darah (D.0027)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis (DM) (D.0142)
4. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan (D. 0019)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Perencanaan yang disesuaikan dengan diagnosa, berdasarkan Standar intervensi
keperawatan indonesia (SIKI, 2018) dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI, 2018) :