Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY S UMUR 54 TAHUN

DENGAN DIABETES MELLITUS DI BANGSAL AKAR WANGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Hartono,SKep.,Ns.,M.Kes

Di Susun Oleh :

Nama : Meilani Rahayu Ningrum

Nim : P27220018025

Kelas : 2A D III Keperawatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKRATA

TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY S UMUR 54 TAHUN

DENGAN DIABETES MELLITUS DI BANGSAL AKAR WANGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR MOEWARDI SURAKARTA

Tgl/Jam MRS : 15 Juni 2020 / 11: 45 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 15 Juni 2020 / 13:00 WIB
Metode Pengkajian : wawancara dengan pasien dan keluarg pasien
Diagnosa Medis : Diabetes militus tipe II
No. Registrasi : 050514XX

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan di bangsal Akar Wangi pada hari senin 15 Juni 2020 pukul
13:00 WIB di kamar C6. Data di peroleh dari wawancara dengan pasien dan keluarga
pasien yang berada disitu.
1. Biodata
a) Identitas Klien
Nama : NY. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Solo
Status : Menikah
Diagnosa Medis : Diabetes mellitus Tipe II
No RM : 050514XX
Tanggal Masuk RS : 15 Juni 2020 / 11: 45 WIB
b) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. T
Umur : 55 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Solo
Hubungan dengan pasien : Suami
2. Riwayat kesehatan
a) Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa lemah dan pusing
b) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan badan terasa lemah dan pusing sejak tanggal 14 Juni
2020 sebelum masuk rumah sakit dan cek GDS >400 gr/dl. Kemudian oleh
keluarga dibawa ke rumah sakit Dr Moewardi Surakarta dan langsung menuju
IGD serta didapatkan data, Pasien mengatakan badan terasa lemah dan
pusing sejak tanggal 14 Juni 2020, pasien juga mengatakan mengeluh pusing,
sesak, lemah dan muntah. Di IGD pasien dilakukan tindakan pemberian
oksigen 3 lpm nasal kanul, dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD
180/100 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 36,70C, respirasi 26 x/menit, serta di
beri infuse Nacl 0,9 % 20 tpm , injeksi Ondansetron 4 mg, pengambilan
sampel darah untuk dilakukan pemerisaan laboratorium, hasil lab HB : 7,7
gr/dl, dilakukan cek GDS 400 gr/dl, di berikan insulin via syring pump 9.0 cc.
Setelah itu pasien dibawa ke bangsal Akar wangi untuk menjalani perawatan
lebih lanjut serta di dapatkan data keadaan umum lemah, kesadaran kompos
mentis, hasil tanda-tanda vital TD: 200/110 mmHg, nadi :79x/menit, suhu :
37,1 0C, respirasi: 26x/menit. Hasil lab HB 7,7 gr/dl, GDS :400 gr/dl,
terpasang infuse Nacl 20 tpm, pasien tampak kurus dan lemah, terdapat ulkus
pada punggun kaki kiri.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
pasien mengatakan bahwa dirinya Pernah di rawat di rumah sakit 2 tahun
yang lalu dengan penyakit DM, pasien juga memiliki riwayat hipertensi
d) Genogram
Pasien mengatakan anak pasien yang no 1 (anak pertama) memiliki riwayat
penyakit DM juga. Tetapi ayah dan ibu pasien tidak memiliki riwayat
penyakit DM ataupun penyakit menular lainnya seperti hepatitis, HIV,
ataupun TBC.

Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Tinggal serumah

: Pasien Menikah
3. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
a) Pola persepsi
Pasien mengatakan sehat adalah anugrah yang telah diberikan oleh Allah
SWT tanpa harus membeli, serta jika ada salah satu keluarga yang sakit
biasanya di bawa ke puskesmas terlebih dahulu.
b) Pola aktivitas dan latihan (kegiatan sehari-hari)

Kemampuan Sebelum sakit Selama sakit


merawat diri 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan dan √ √
minum
Mandi √ √
BAK dan BAB √ √
Berpindah √ √
Berpakaian √ √

Keterangan :
1 = Mandiri
2 = Dengan Alat Bantu
3 = Di Bantu Orang Lain Dan Alat Bantu
4 = Tergantung Total
c) Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan terkadang bisa tidur 1-2 jam dan tidur
malam 6-8 jam dalam satu malam
Selama sakit : pasien mengatakan terkadang bisa tidur 1 jam dan tidur malam
5-6 jam dalam satu malam.
d) Pola nutrisi metabolic
- Pengkajian nutrisi ABCD
- A : Antropometri
BB : 48 KG
TB : 165 Cm
IMT : 17,630 = Gizi kurang (kurus)
- B : Biomechamical
Hemoglobin : 7,7 gr/dl
Albumin : 2,6 gr/dl,
- C : Clinical Singn
Tanda umum : Penurunan berat badan
Rambut : Kering, rontok
Kulit : kering
Mata : Tidak ikterik, Anemis
Neuromoskuler : Lemah
Gastrointestinal : Muntah
Kardiovaskuler : Anemia (hasil lab 7,7 gr/dl)
- D : Diet
Sesuai dengan pemberian dari instalasi gizi
- Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dalam sehari
dengan menu nasi, sayur, dan lauk. Kadang di antara pagi dan diang
pasien makan snack (kentang/ubi). Minum 8-9 gelas dalam sehari
(1600-1800 ml). Pasien juga mengatakan 1 hari sebelum masuk rumah
sakit minum es teh manis
Selama sakit : mengatakan makan 3x sehari dalam sehari dengan menu
bubur,lauk, dan sayur yang diberikan dari rumah sakit. Sebelum makan
pasien diberikan injeksi insulin 12 U . pasien menatakan sering
mengeluh lapar, biasanya sering makan snack ubi atau kentang rebus.
Minum 7-8 gelas (1400-1800 ml). pasien juga mengatakan berat
badanya turun dari 52 Kg menjadi 48 Kg
e) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 8-10 kali dalam sehari ± 80-100 ml
dalam satu kalli BAK. Warna urine kuning, bau khas urine. BAB 1x sehari di
pagi hari dengan konsitensi feses berwarna kuning kecoklatan, lembek dan
bau khas feses
Selama sakit: Pasien mengatakan BAK 8-9 kali dalam sehari ± 80-100 ml
dalam satu kalli BAK. Warna urine kuning ke kuning-kuningan, bau khas
urine. BAB 1x sehari terkadang di pagi hari atau di sore hari dengan
konsitensi feses berwarna kuning kecoklatan, lembek dan bau khas feses
f) Pola kognitif dan perceptual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berbicara dengan lancar kadang
menggunakan bahasa Indonesia kadang juga menggunakan bahasa jawa
Selama sakit : Pasien mengatakan dapat berbicara dengan lancar kadang
menggunakan bahasa Indonesia kadang juga menggunakan bahasa jawa
g) Pola konsep diri
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat menjalankan urusan rumah
tangganya dengan baik
Selama sakit : Pasien mengatakan saat ini belum bias menghendele tugas
tugas di rumahnya karena sedang sakit
h) Pola Koping
Sebelum sakit : Keluarga pasein mengatakan jika ada masalah akan selalu
cerita kepada suami dan menyelesaikan masalah dengan baik
Selama sakit : Keluarga pasein mengatakan selama sakit ini menyelesaikan
masalah di bantu oleh keluarga terutama suami pasien
i) Pola seksual-reproduksi
Jenis kelamin pasien perempuan, dan pasien mengatakan memiliki anak 5,
laki-laki ada 3 orang dan perempuan ada 2 orang
j) Pola peran keluarga
Sebelum sakit : Kelurga pasien mengatakan di rumah ia berperan sebagai istri
sekaligus ibu rumah tangga
Selama sakit : Kelurga pasien mengatakan ia tidak bias mengerjakan
kewajiban nya sebagai ibu rumah tangga karena sakit
k) Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan menjalankan sholat 5 waktu di rumah dan
terkadang juga di masjid dekat rumah
Selama sakit : Pasien mengatakan sholat 5 waktu tetapi dengan cara yang
berbeda tidak seperti biasanya, dan terkadang di sore hari atau di pagi hari
mendengarkan murotal Al-Quran
b. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Compos mentis ( E4 V5 M6 , GCS= 15 )
- Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 200/110 mmHg
Nadi : 79x/menit
Suhu : 37,1 0C
Respirasi : 26x/menit.
b) Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Bentuk kepala : Mesosepal
Kulit kepala : Sedikit kotor
Rambut : Rambut kering, pendek.
Mata : Tidak ikterik, mata anemis
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Tidak ada serumen, tidak memakai alat bantu dengar
Mulut dan gigi : Mukosa bibir kering, mulut agak kotor
2) Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran thyroid, tidak ada nyeri tekan
3) Dada
Inspeksi : Pengembangan dada sama
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus kanan kiri
sama
Perkusi : Sonor
Auskulatasi : Vesikuler
4) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis di interval V
Perkusi : pekak
Auskultasi : lup dup, tidak ada suara tambahan
5) Perut
Inspeksi : Perut tidak asites, terlihat datar
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : bising usus terdengar
6) Genetalia
Pasien terpasang kateter, jenis kelamin pasien perempuan
7) Ekstermitas
Atas kanan : Tidak ada edema, dapat di gerakkan
Atas kiri : Terpasang infus Nacl 20 tpm
Bawah kanan : Tidak ada edema, dapat di gerakkan
Bawah kiri : Di punggung kaki kiri terdapat ulkus

Tonus otot : 5 5

4 5
Keterangan
1. otot sama sekali tidak mampu bergerak
2. Kontraksi otot dapat di palpasi tanpa gerakan persendian
3. Tidak mampu melawan gaya gravitasi
4. Hanya mampu melawan gaya gravitasi
5. Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
menahan dengan tahanan sedang
6. Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahanan
penuh

c. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2020 pukul 12:15

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemo globin 7,7 gr/dl 12-16
Albumin 2,6 gr/dl 3,5- 5,9
Leukosit 8650 /uL 12-16
LED 39 /mm 4500-12500
Hitung jenis sel 0-20
Eosinofil 0,3 %
Basofil 0,2 % 1-5
Neutrofil batang % 0-1
Neutrofil segmen 77,6 %
Limfosit 18,2 % 50-60
Monosit 3,7 % 20-40
Hematokrit 36,3 % 2-8
Protein plasma g/dl 33-45
Trombosit 121 10^3/uL 6-8
Eritrosit 4,47 10^6/uL 154-386
Leukosit 8650 /uL 4,3-6,3
MCV 81,3 fL 80-100
MCH 28,4 pg 27-32
MCHC 34,9 g/dl 32-36
RDW 13,5 %

Pemeriksaan GDS pada tanggal 15 Juni 2020 pukul 12:20

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Gula Darah 400 gr/dl 70-125
Sewaktu

d. Terapi Medis
Obat apa saja yang menjadi terpai bagi klien dan fungsi obat itu apa.

Jenis obat Dosis Fungsinya


infuse Nacl 20 tpm Sebagai sumber elektrolit dan air untuk hidrasi
tubuh
Inj. Omeprazole 40 mg/ 8 jam Mengatasi gangguan lambung
Inj. Ceftriaxone 2 gr / 24 jam Salah satu obat antibiotic yang digunakaan untuk
membunuh bakteri penyebab infeksi
Inj. Ondansetron 4 mg/ 8 jam Mengobati mual dan muntah
Inj. Insulin 12 U Untuk mengurangi tingkat gula darah tinggi
Novorapid
B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


DX
D.0005 Data Subjektif : Pola nafas tidak penurunan
- Pasien mengatakan badan terasa efektif energi
lemah, sesak , dan pusing
Data Objektif
- Diberiakan tindakan pemberian
oksigen 3 lpm nasal kanul
- Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 180/100 Mmhg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,70C
RR : respirasi 26 x/menit
- Pasien tampak lemah dan kurus
- Pola nafas tidak normal
( takipnea)
D.0027 Data subjektif : Ketidakstabilan gangguan
- Pasien mengatakan pusing glukosa darah toleransi
- Pasien mengatakan sering BAK glukosa darah
- Pasien mengatakan sering
mengeluh lapar
- Pasien mengatakan sering
mengantuk
- Pasien mengatakan 1 hari
sebelum masuk RS minum es teh
manis
Data Objektif :
- Terdapat peningkatan kadar
glukosa dalam darah
- Cek GDS 400 gr/dl
- Albumin 2,6 gr/dl
- Pasien tampak lesu
- Pasien diberikan insulin
novorapid 12 Unit
- Pasien juga diberikan insulin via
syring pump 9.0 cc
D.0142 Data subjektif : Resiko infeksi penyakit
- Pasien mengatakan pernah di kronis (DM)
rawat di RS 2 tahun yang lalu
- Pasien mengatakan terdapat luka
di punggung kaki sebelah kiri
- Pasien mengatakan punggung
kaki kiri sakit
Data Objektif :
- Terdapat ulkus pada punggung
kaki kiri
D.0019 Data subjektif : Defisit nutrisi ketidakmamp
- Pasien mengatakan mual dan uan menelan
muntah makanan
- Pasien mengatakan berat badan
nya turun dari 52 kg menjadi 48
kg
Data Objektif :
- Pasien tampak lemah
- Pemeriksaan A B C D sebagai
berikut:
- A : Antropometri
BB : 48 KG
TB : 165 Cm
IMT : 17,630 = Gizi kurang
(kurus)
- B : Biomechamical
Hemoglobin : 7,7 gr/dl
Albumin : 2,6 gr/dl,
- C : Clinical Singn
Tanda umum : Penurunan berat
badan
Rambut : Kering, rontok
Kulit : kering
Mata : Tidak ikterik,anemis
Neuromoskuler : Lemah
Gastrointestinal : Muntah
Kardiovaskuler : Anemia (hasil
lab 7,7 gr/dl)
- D : Diet
- Sesuai dengan pemberian dari
instalasi gizi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi (D.0005)
2. Ketidakstabilan glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa
darah (D.0027)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis (DM) (D.0142)
4. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan (D. 0019)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Perencanaan yang disesuaikan dengan diagnosa, berdasarkan Standar intervensi
keperawatan indonesia (SIKI, 2018) dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI, 2018) :

NO Diagnosa Tujuan Rencana Rasional


DX Keperawatan
D.0005 Pola nafas tidak Setelah Observasi :
efektif dilakukan - Monitor pola -Memonitor pola
berhubungan intervensi nafas nafas
dengan keperawatan Terapeutik :
penurunan selama 3*24 - Posisikan semi- -Memposisikan
energi jam maka Pola Fowler atau semi fowler /
napas membaik fowler fowler
dengan kreteria - Berikan oksigen - Memberikan O2
hasi : - Berikan minum - Memberikan
- Dipsneu hangat minum hangat
menurun Edukasi :
-Frekuensi -Anjurkan asupan -Menganjurkan
napas membaik cairanyang cukup minum cukup
-Kapasitas vital -
meningkat
D.0027 Ketidakstabilan Setelah Observasi :
kadar glukosa dilakukan -Identifikasi -Mengidentifikasi
darah intervensi kemungkinan kemungkinan
berhubungan keperawatan penyebab penyebab
dengan selama 3*24 hiperglikemi hiperglikemi
gangguan jam maka -Monitor kadar - Memonitor kadar
toleransi kesetabilan glukosa glukosa
glukosa darah kadar glukosa -Monitor tanda - Memonitor tanda
darah membaik dan gejala dan gejala
dengan kreteria hiperglikemi hiperglikemi
hasil: Terapeutik :
- Kadar glukosa - Konsultasikan Mengkonsultasikan
dalam darah dengan medis jika dengan medis jika
membaik tanda dan gejala tanda dan gejala
- Pusing hiperglikemi tetap hiperglikemi tetap
menurun ada atau ada atau memburuk
- Lelah/lesu memburuk
menurun Edukasi :
-Anjurkan - Menganjurkan
menghindari olah menghindari olah
raga saat kadar raga saat kadar
glukosa lebih dari glukosa lebih dari
250 mg/dl 250 mg/dl
-Ajarkan - Mengajarkan
pengelolaan pengelolaan
diabetes (mis: diabetes (mis:
penggunaan penggunaan
insulin) insulin)
Kolaborasi :
- Kolaborasi -Berkolaborasi
pemberian insulin dalam pemberian
insulin
- Kolaborasi - Berkolaborasi
pemberian cairan pemberian cairan
IV IV
D.0142 Resiko infeksi Setelah Observasi :
berhubungan dilakukan - Monitor tanda -Memonitor tanda
dengan penyakit intervensi gejala infeksi dan gejala infeksi
kronis) keperawatan Terapeutik :
selama 3*24 - Batasi jumlah -Membatasi jumlah
jam maka pengunjung pengunjung
resiko infeksi - Cuci tangan -Mencuci tangan
menurun sebelum dan sebelum dan
dengan kreteria sesudah kontak sesudah kontak
hasil: dengan pasien dengan pasien
-Kemerahan - Pertahankan - Mempertahnkan
menurun teknik aseptic teknik aseptic pada
-Nyeri menurun pada pasien pasien beresiko
-Informsi beresiko tinggi tinggi
tentang faktor
resiko
meningkat
D.0019 Defisit nutrisi Setelah Observasi :
berhubungan dilakukan - Identifikasi - Mengindentifikasi
dengan intervensi status nutrisi status nutrisi
ketidakmampua keperawatan - Identifikasi - Mengindentifikasi
n menelan selama 3*24 alergi dn alergi dan
makanan maka status intoleransi jenis intoleransi jenis
nutrisi membaik makanan makanan
dengan kreteria -Identifikasi - Mengindentifikasi
hasil: kebutuhan kalori kebutuhan kalori
-Porsi makan dan dan jenis dan dan jenis
yang di nutrien nutrien
habiskan Terapeutik :
meningkat -Fasilitasi -Memfasilitasi
- Nafsu makan menentukan menentukan
membaik pedoman diet pedoman diet
-Berat badan -Berikan makanan -Memberikan
membaik tinggi serat untuk makanan tinggi
mencegah serat untuk
konstipasi mencegah
konstipasi
Edukasi :
-Ajarkan diet -Mengajarkan diet
yang yang diprogramkan
diprogramkan
Kolaborasi :
- Kolaborasi - Berkolaborasi
dengan ahli gizi dengan ahli gizi
untuk untuk menentukan
menentukan jumlah kalori dan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang
jenis nutrient dibutuhkan
yang dibutuhkan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DX Hari/tgl/jam Implementasi Respon TTD


D.0005 Senin /15 Memonitor pola Subjektif :
Juni 2020/ nafas - pasien mengatakan
13:05 bersedia ketika akan di
cek pola nafasnya
Objektif :
- RR : 25x/menit
- Pernafasan cepat dan
dalam
Senin /15 Memberikan O2 Subjektif :
Juni - Pasien mengatakan
2020/13: 07 bersedia ketika akan di
lakukan pemberian
oksigen
Objektif :
- Terpasang oksigen 3
lpm nasal kanul
- Pasien tampak lebih
rileks
Senin /15 Memposisikan semi Subjektif :
Juni 2020/ fowler (setengah - Pasien mengatakan
13 :10 duduk) bersedia ketika
mengalami sesak akan
memposikan dirinya
setengah duduk
Objektif :
-Pasien tampak paham
apa yang telah di
sampaikan
D.0027 Senin /15 Mengidentifikasi Subjektif :
Juni 2020/ kemungkinan - Pasien mengatakan 1
16 :30 penyebab hari sebelum masuk RS
hiperglikemi minum es teh manis
Objektif :
-Pasien menjelaskan
kronologi sampai masuk
ke RS
Senin /15 Memonitor kadar Subjektif :
Juni 2020/ glukosa - Pasien mengatakan
16 :35 bersedia ketika akan di
cek gula darah nya
Objektif :
- Hasil GDS : 350 gr/dl
D.0142 Senin /15 Memonitor tanda Subjektif :
Juni 2020/ dan gejala infeksi -Pasien mengatakan
16 :40 bersedia ketika akan di
cek tanda dan gejala
infeksi
Objektif :
-Di punggung kaki
sebelah kiri terdapat luka
D.0019 Senin / 16 Berkolaborasi Subjektif :-
Juni 2020/ dengan ahli gizi Objektif :
16:45 WIB untuk menentukan - Dari pihak instalasi gizi
jumlah kalori dan memberikan makanan
jenis nutrien yang sesuai kebutuhan pasien
dibutuhkan
D.0019 Senin /15 Mengindentifikasi Subjektif :
Juni 2020/ status nutrisi - keluarga pasien
16 :50 mengatakan tadi siang
sudah memakan makanan
yang diberikan dari
rumah sakit tetapi hanya
3/4 posri.
Objektif :
- Sisa makanan masih di
meja
D.0005 Selasa/ 16 Memonitor pola Subjektif :
Juni 2020/ nafas - pasien mengatakan
07: 00 bersedia ketika akan di
cek pola nafasnya
Objektif :
- RR : 19 x /menit
- Nafas sudah normal
D.0027 Selasa/ 16 Memonitor tanda Subjektif :
Juni 2020/ dan gejala - Pasien mengatakan
07: 05 hiperglikemi sering mengantuk,
lapar,lesu dan haus
Objektif :
- Pasien tampak sedikit
lesu
D.0027 Selasa/ 16 Mengajarkan Subjektif :
Juni 2020/ pengelolaan diabetes - Pasien mengatakan
07: 10 (mis: penggunaan bersedia ketika akan di
insulin) ajari cara penggunaan
insulin (penyuluhan
tentang penggunaan
insulin)
Objektif :
- Pasien tampak paham
apa yang sudah di
jelaskan
D.0027 Selasa/ 16 Memonitor kadar Subjektif :
Juni 2020/ glukosa - Pasien mengatakan
11:45 bersedia ketika akan di
cek gula darah nya
Objektif :
GDS : 270 gr/dl
D.0142 Selasa/ 16 Mempertahnkan Subjektif : -
Juni 2020/ teknik aseptic pada Objektif :
13:00 pasien beresiko - Perawat akan selalu
tinggi mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
perawatan luka
D.0019 Selasa/ 16 Mengajarkan diet Subjektif :
Juni 2020/ yang diprogramkan - Pasien bersedia ketika
13:20 akan di jelaskan program
dietnya
Objektif :
- Pasien tampak mengerti
penjelasan dari perawat
tentang program diet
yang di anjurkan dari
pihak instalasi gizi
D.0027 Rabu/ 17 Juni Mengkonsultasikan Subjektif :
2020/ 08:20 dengan medis jika -Pasien mengatakan
tanda dan gejala bersedia memberitahu
hiperglikemi tetap kepada pihak medis jika
ada atau memburuk tanda dan gejala
hiperglikemi masih ada
Objektif :
- Pasien tampak mengerti
apa yang sudah di
jelaskan oleh perawat
D.0142 Rabu/ 17 Juni Membatasi jumlah Subjektif :
2020/ 08:30 pengunjung - Pasien mengtakan yang
menjaga saya hanya ada 2
orang saja
Objektif :
- Di ruangan hanya
terdapat pasien, suami,
dan 1 anak pasien
D.0019 Rabu/ 17 Juni memberikan Subjektif :
2020/ 08:30 makanan tinggi serat - Pasien mengatakan akan
untuk mencegah makan, makanan yang
konstipasi mengandung banyak serat
Objektif :
- Keluarga pasien akan
memberiksan makanan
yang di berikan dari
pihak rumah sakit
F. EVALUASI KEPERAWATAN

NO DX Hari/tgl/jam Evaluasi TTD


D.0005 Senin /15 Juni Subjektif :
2020/ 16:55 - Pasien mengatakan bersedia ketika akan
di lakukan pemberian oksigen
- Pasien mengatakan bersedia ketika
mengalami sesak akan memposikan
dirinya setengah duduk
Objektif :
- RR : 25x/menit
- Pernafasan cepat dan dalam
- terpasang oksigen 3 lpm nasal kanul
Assessment :
Masalah belum teratasi
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas
D.0027 Senin /15 Juni Subjektif :
2020/ 17:00 - Pasien mengatakan 1 hari sebelum masuk
RS minum es teh manis
- Pasien mengatakan bersedia ketika akan
di cek gula darahnya
Objektif :
- GDS : 350 mg/dl
Assessment :
Masalah belum teratasi
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
- Ajarkan pengelolaan diabetes (mis:
penggunaan insulin)
- Monitor glukosa darah
D.0142 Senin /15 Juni Subjektif :
2020/ 17:05 - Pasien mengatakan bersedia ketika akan di
cek tanda dan gejala infeksi
Objektif :
- Di punggung kaki sebelah kiri terdapat
luka
Assessment :
Masalah belum teratasi
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Pertahnkan teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi
D.0019 Senin /15 Juni Subjektif:
2020/ 17:10 - keluarga pasien mengatakan tadi siang
sudah memakan makanan yang diberikan
dari rumah sakit tetapi hanya 3/4 posri.
Objektif :
- Dari pihak instalasi gizi memberikan
makanan sesuai kebutuhan pasien
Assesment :
- Masalah belum teratasi
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Ajarkan diet yang di programkan
D.0005 Selasa, 16 Juni Subjektif :
2020/ 13:25 - pasien mengatakan bersedia ketika akan
di cek pola nafasnya
Objektif :
- RR : 19 x/menit
- Nafas sudah normal
Assessment :
Masalah Teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Jika sesak bias memasang oksigen lagi
D.0027 Selasa, 16 Juni Subjektif :
2020/ 13:30 - Pasien mengatakan sering mengantuk,
lapar,lesu dan haus
- Pasien mengatakan bersedia ketika akan
di ajari cara penggunaan insulin
Objektif :
- Hasil GDS : 270 g/dl
- Pasien tampak sedikit lesu
Assessment :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Konsultasikan dengan medis jika tanda
dan gejala hiperglikemi tetap ada atau
memburuk
D.0142 Selasa, 16 Juni Subjektif : -
2020/ 13:35 Objektif :
- Perawat akan selalu mencuci tangan
sebelum melakukan tindakan perawatan
luka
Assessment :
Masalah tertasi sebagian
Planning
- Batasi jumlah pengunjung
D.0019 Selasa, 16 Juni Subjektif :
2020/ 13:40 - Pasien bersedia ketika akan di jelaskan
program dietnya
Objektif :
- Pasien tampak mengerti penjelasan dari
perawat tentang program diet yang di
anjurkan dari pihak instalasi gizi
Assessment :
Masalah teratasi sebagian
Planning
Lanjutkan intervensi
- Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
D.0027 Rabu, 17 juni Subjektif :
2020/ 08:40 - Pasien mengatakan bersedia
memberitahu kepada pihak medis jika
tanda dan gejala hiperglikemi masih ada
Objektif :
- Pasien tampak mengerti apa yang sudah
di jelaskan oleh perawat
Assessment :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Monitor gula darah
- Anjurkan menghindari olah raga saat
kadar glukosa lebih dari 250 mg/dl
D.0142 Rabu, 17 juni Subjektif :
2020/ 08:45 - Pasien mengtakan yang menjaga saya
hanya ada 2 orang saja
Objektif :
- Di ruangan hanya terdapat pasien, suami,
dan 1 anak pasien
Assessment :
Masalah teratasi
Planning :
Hentikan intervensi
D.0019 Rabu, 17 juni Subjektif :
2020/ 08 : 45 - Pasien mengatakan akan makan, makanan
yang mengandung banyak serat
Objektif :
- Keluarga pasien akan memberiksan
makanan yang di berikan dari pihak rumah
sakit
Assesment :
Masalah teratasi
Planning :
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai