Disusun Oleh :
TIM CT DAN CI EMERGENCY CARE
LUKA BAKAR
Pengkajian pada tanggal 1 Maret 2021 jam 20.15 WIB di Ruang IGD RSUD Dr.
Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Keluhan utama nyeri akibat terkena air panas
sehingga mengakibatkan luka bakar di separuh tangan sebelah kiri dan bagian depan pahan
sebelah kiri
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Tn. D usia 43 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 22 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 130/80 mmHg, suhu
38,5 0 C, nadi 96 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral hangat. tidak
ada sianosis, saturasi oksigen 94%. Disability didapatkan data bahwa klien tampak
lemah, kesadaran pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5) pupil isokor,
terdapat reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien
didapatkan lengan sebelah kiri dan sebagaian kaki kiri berwarna kemerahan pada kulit
Sign and Symtom, kesadaran pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5),
pasien tampak lemah dan gelisah, dari pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan
otot bantu napas, SPO2 94 %, pupil isokor dengan reflek cahaya baik.
Allergis, keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi obat maupun
makanan.
apapun sebelumnya.
Past Medical history, keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat di
Last oral intake solid or liquid, pasien makan terakhir 1 Maret 2021 jam 18.15 WIB
Event leading to injury or illness, luka bakar di separuh tangan sebelah kiri dan bagian
Pemeriksaan fisik Pengkajian fisik didapatkan hasil kepala : kulit bersih, tak ada lesi,
Di pemeriksaan mata didapatkan pupil isokor dengan reflek cahaya baik. Pemeriksaan
dihidung bentuk simetris, tidak terdapat luka, bersih, tidak ada sekret, cuping hidung
ada dan tidak ada nyeri tekan. Pemeriksaan mulut bentuk simetris, tidak ada
sumbatan, tidak ada lesi dan tidak ada stomatitis. Pemeriksaan pada telinga bersih tidak
ada darah maupun serumen. Pemeriksaan pada leher tidak ada lesi maupun jejas dan
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Pada bagian dada abdomen dan genetalia tidak
ada kelainan, agak kotor, ekstremitas : lengan sebelah kiri dan sebagaian kaki kiri
berwarna kemerahan pada kulit sebagaian kecil melepuh berisi air diikuti nyeri
Pengkajian nyeri: P : Nyeri menyebar dan perih karena luka bakar Q : nyeri seperti
teriris R : nyeri lengan sebelah kiri dan sebagaian kaki kiri S : nyeri skala 4. T : Nyeri
terus menerus.
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah terapi IVFD RL 28 tpm, Debridemen dengan
Pengkajian pada tanggal 30 Maret 2021 jam 22.00 WIB di Ruang IGD RSUD
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas nama Sdr. J. usia 17 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan SMA,
00422xxxx.
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.N. usia 49 tahun, berjenis kelamin Laki-
laki, pendidikan Sarjana, agama Islam, alamat Jl.A. Yani 6 Sragen, dan
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 20 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 110/80 mmHg, suhu
37,9 0 C, nadi 96 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral hangat. tidak
ada sianosis, saturasi oksigen 97%. Disability didapatkan data bahwa klien kesadaran
pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5) pupil sinistra isokor, terdapat
reaksi terhadap cahaya pada kedua mata, tak tampak iritasi, tak silau terhadap cahaya,
Telinga kemerahan, pendengaran sebelah kanan menurun, sebelah kiri baik, Expossure
composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5), tekanan darah 110/80 mmHg, suhu
37,9 0 C, nadi 96 kali/ menit. Allergies didapatkan data yaitu pasien mengatakan bahwa
pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat maupun makanan. Past Medical History
didapatkan data yaitu pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit hipertensi maupun DM. Last Oral Intake didapatkan data yaitu pasien
mengatakan bahwa makan terakhir 30 Maret 2021 jam 18.30 WIB. Event Before
Accident didapatkan data yaitu pasien mengatakan bahwa pasien hanya di rumah ketika
Pemeriksaan fisik didapatkan data Head to Toe: Wajah : simetris, tidak ada
benjolan. Mata : sebelah kiri simetris, tidak anemis, penglihatan baik, tak kotor,
kanan baik. Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung. Rambut : warna
rambut hitam, bersih. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak pucat. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid. Paru : pengembangan dada simetris, tidak ada luka, tidak
ada otot bantu pernafasan, tidak ada nyeri tekan, sonor, suara nafas vesikuler. Jantung
: tidak ada pembesaran jantung, ictus cordis teraba di ICS V, pekak, tidak ada suara
tambahan. Abdomen : simetris, tidak ada lesi, bising usus 18x / menit, tympani, tidak
ada nyeri tekan.. Ekstremitas atas sebelah kanan: tangan kiri terpasang infus RL 20
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah infuse RL 20 tpm, inj. novalgin 250 mg, ,
inj. amoksan 500 mg, Irigasi telinga dan observasi, Konsultasi THT
Pengkajian pada tanggal 31 Maret 2021 jam 15.20 WIB di Ruang IGD RSUD
Sragen, Keluhan utama Adanya benjolan pada scrotum diikuti nyeri dan mual
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Tn. H usia 36 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.J. usia 41 tahun, berjenis kelamin Laki-
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 24 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 140/90 mmHg, suhu
37,5 0
C, nadi 100 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral hangat.
tidak ada sianosis, saturasi oksigen 96%. Disability didapatkan data bahwa klien
tampak lemah, kesadaran pasien composmentis, nilai GCS 15 (E4M6V5), pupil isokor
terdapat reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien
C. Pengkajian Sekunder
sympthoms pada pasien didapatkan data objektif pasien tampak lemah, kesadaran
pasien composmentis GCS 15 (E4M6V5), tekanan darah 140/90 mmHg, suhu 37,5 0 C,
nadi 100 kali/ menit. Allergies didapatkan data pasien mengatakan bahwa pasien tidak
mempunyai riwayat alergi obat maupun makanan. Past Medical History didapatkan data
pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai penyakit ini tetapi benjolan hilang timbul,
dianjurkan operasi saat MRS di RS tetapi takut, dan sembuh namun bila bekerja keras
timbul kembali. Last Oral Intake didapatkan data yaitu keluarga pasien mengatakan
bahwa makan terakhir 31 Maret 2021 jam 12.00 WIB. Event Before Accident Penyakit
Pemeriksaan fisik didapatkan data Head to Toe: Wajah : simetris, tidak ada
pendengaran baik, tidak anemis. Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung. Rambut : warna rambut hitam, bersih. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak
pucat. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Paru : pengembangan dada
simetris, tidak ada luka lecet pada dada, kebiruan tidak ada otot bantu pernafasan, ada
nyeri tekan, sonor, suara nafas vesikuler. Jantung : tidak ada pembesaran jantung, ictus
cordis teraba di ICS V, pekak, tidak ada suara tambahan. Abdomen : simetris, tidak
ada lesi, bising usus 18x / menit, tympani, tidak ada nyeri tekan. Genitalia : adanya
benjolan di daerah scrotum, tidak bisa kembali. Ekstremitas atas : tangan kiri
terpasang infus RL 20 tetes per menit. Ekstremitas bawah : tidak mengalami gangguan
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah oksigenasi via nasal kanul 2 liter
permenit, infuse RL 20 tetes per menit, injeksi ketorolac 30 mg, injeksi ranitidine 50
Tanggal 31 Maret 2021 jam 20.00 WIB pindah runag operasi cyto
TRIGGER CASE 4
Pengkajian pada tanggal 1 April 2021 jam 15.00 WIB di Ruang IGD RSUD Sragen,
Keluhan utama Dada terasa ampeg diikuti nyeri ketika bergerak pada dada sebelah kanan
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Sdr. G usia 16 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan
No. RM 00324xxxxx.
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.G. usia 41 tahun, berjenis kelamin Laki-
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 24 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung, nafas pendek. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 120/70
mmHg, suhu 37,5 0 C, nadi 96 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral
hangat. tidak ada sianosis, saturasi oksigen 96%. Disability didapatkan data bahwa
klien tampak lemah, kesadaran pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5)
pupil isokor, terdapat reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada
pasien tidak didapatkan kelemahan gerak pada anggota ektemitas, terdapat kelainan
bentuk anatomis pada daerah dada sebelah kanan, ada bekas lecet, kebiruan.
C. Pengkajian Sekunder
mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat maupun makanan. Past
Medical History pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat penyakit
hipertensi, DM maupun menular. Last Oral Intake pasien mengatakan bahwa makan
terakhir 1 April 2021 jam 12.00 WIB. Event Before Accident pasien mengatakan
Pemeriksaan fisik didapatkan data Head to Toe: Wajah : simetris, tidak ada
pendengaran baik, tidak anemis. Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung. Rambut : warna rambut hitam, bersih. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak
pucat. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Paru : pengembangan dada
simetris, tidak ada luka lecet pada dada, kebiruan tidak ada otot bantu pernafasan, ada
nyeri tekan, sonor, suara nafas vesikuler. Jantung : tidak ada pembesaran jantung, ictus
cordis teraba di ICS V, pekak, tidak ada suara tambahan. Abdomen : simetris, tidak
ada lesi, bising usus 18x / menit, tympani, tidak ada nyeri tekan. Genitalia : pasien
terpasang DC. Ekstremitas atas : tangan kiri terpasang infus RL 20 tetes per menit.
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah oksigenasi nasal kanul 2 l/mnt, infuse RL
20 tpm, inj. ketorolac 30 mg, inj. ranitidine 50 mg, Inj.cefuroxime 250 mg, pasang DC
EFUSI PLEURA
Pengkajian pada tanggal 30 Maret 2021 jam 14.30 WIB di Ruang IGD RSUD Dr.
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Ny. D usia 61 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan
Wonogiri.No. RM 0233xxxx.
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.K usia 61 tahun, berjenis kelamin laki-
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway ada sekret, ada sumbatan jalan napas, jalan
napas tidak bersih, tidak ada muntahan, ada penggunaan otot bantu pernafasan, ada suara
nafas tambahan yaitu ronkhi di paru kanan, sputum tak ada. Breathing bernapas
spontan dengan support nasal kanul O2 5 l/menit, terdengar suara napas tambahan
yaitu ronkhi, menggunakan otot bantu pernapasan, ada pernafasan cuping hidung
dan respirasi 30 x/menit. Circulation tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100
0
x/menit, suhu 38,2 C, tidak ada sianosis, saturasi oksigen 92%. Disability
C. Pengkajian Sekunder
Pengkajian sekunder didapatkan Symptom pasien mengeluh sesak napas, tak ada sputum
Allergies keluarga pasien mengatakan tidak memilikiriwayat alergi makanan dan obat-
obatan.
Medications saat sesak napas dirasakan pasien mengkonsumsi obat dari puskesmas
tetapi tidak membaik kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Dr. Soediran Mangun
Sumarso Wonogiri.
Past medical history keluarga pasien mengatakan pasien menderita penyakit ini sudah
2 tahun terakhir ini. Pernah mondok di RS dengan diagnosa TBC, pasien tidak
memiliki riwayat penyakit jantung, tidak memiliki riwayat hipertensi, dan tidak
Last oral intake pasien terakhir mengkonsumsi makanan yaitu nasi dan sayur, pasien
juga mengatakan terjadi penurunan nafsu makan, namun tidak ada keluhan mengenai
Event leading to injury or illness pasien mengatakan 4 hari mengeluh sesak napas
kemudian oleh keluarga dibawa ke IGD RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso
Pemeriksaan fisik didapatkan data kepala tidak ada lesi, kulit kepala bersih, tidak
ada hematom, dan tidak ada perdarahan. Mata simetris, tidak ada perdarahan,
konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, respon pupil terhadap cahaya kanan
sama dengan kiri. Hidung tidak ada perdarahan, tidak ada lesi, jalan napas tidak
bersih, menggunakan nasal kanul O2 5 l/menit. Telinga simetris, tidak ada lesi,
tidak ada perdarahan, tidak ada perubahan bentuk tulang. Mulut tidak ada
stomatitis, dan mukosa bibir kering. Leher tidak ada cidera servikal, tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis. Pada pemeriksaan thoraks jantung tidak ada
lesi, ictus cordis tidak tampak, tidak ada nyeri tekan, suara pekak pada pemeriksaan
perkusi, saat di auskultasi tidak ada bunyi tambahan. Paru-paru ada pergerakan otot
bantu pernapasan, fremitus teraba sama kanan dan kiri, saat di auskultasi ada suara
tambahan yaitu ronkhi. Abdomen tidak ada lesi, tidak ada benjolan, peristaltik
usus 10x/menit, terdengar suara timpani, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
massa. Ekstremitas atas dan bawah dapat bergerak bebas dan tidak ada lesi,
terpasang infus NaCl 20 tpm ditangan kiri. Integumen turgor kulit baik dan tidak
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah O2 via nasal kanul 5 l/menit, injeksi
Kalmetason 5 mg, infus NaCl 20 tpm, dan drip Aminopilin 240 mg.
Hasil foto radiologi pada tanggal 30 Maret 2021 jam 15.30 WIB didapatkan hasil
efusi pleura
INTOKSIKASI DRUG
Pengkajian pada tanggal 1 April 2021 jam 22.30 WIB di Ruang IGD RSUD Dr.
Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Keluhan utama Mual Muntah diikuti pusing pasca
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Ny. J usia 31 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.L usia 37 tahun, berjenis kelamin Laki-
Purwantoro, Wonogiri, dan hubungan dengan klien adalah sebagai Suami pasien
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer : airway pada pasien didapatkan data bahwa jalan napas
pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada sumbatan,
hipersalivari. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 26 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung, Terasa ampeg. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah
80/60 mmHg, suhu 37,5 0 C, nadi 100 kali/ menit, nadi teraba lemah, CRT 2 detik, akral
dingin. tidak ada sianosis, saturasi oksigen 94%. Disability didapatkan data bahwa
klien tampak lemah, kesadaran pasien lemah (E4M5V4), pupil isokor terdapat reaksi
terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien didapatkan data kedua
sympthoms pada pasien didapatkan data objektif pasien tampak lemah, kesadaran
menit. Allergies didapatkan data pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai
riwayat alergi obat maupun makanan. Past Medical History didapatkan data pasien
mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat penyakit yang menular maupun
menurun. Last Oral Intake didapatkan data yaitu pasien mengatakan bahwa makan
terakhir 1 April 2021 jam 18.30 WIB. Event Before Accident didapatkan data pasien
mengatakan bahwa pasien setelah makan sore minum obat gatal, 1 jam setelahnya terasa
mual, muntah dan pusing. Setelah di cek ternyata obatnya sudah Expire Date.
Pemeriksaan fisik didapatkan data kepala tidak ada lesi, kulit kepala bersih, tidak
ada hematom, dan tidak ada perdarahan. Mata simetris, tidak ada perdarahan,
konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, respon mata jawaban mengedipkan mata.
Hidung tidak ada perdarahan, tidak ada lesi, jalan napas tidak bersih,
menggunakan nasal kanul O2 2 l/menit. Telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada
perdarahan, tidak ada perubahan bentuk tulang. Mulut tidak ada stomatitis, dan
mukosa bibir kering. Leher tidak ada cidera servikal, tidak ada peningkatan
tekanan vena jugularis. Pada pemeriksaan thoraks jantung tidak ada lesi, ictus
cordis tidak tampak, tidak ada nyeri tekan, suara pekak pada pemeriksaan perkusi,
saat di auskultasi tidak ada bunyi tambahan. Paru-paru tak ada pergerakan otot bantu
pernapasan, fremitus teraba sama kanan dan kiri, saat di auskultasi ada suara
vesikuler. Abdomen tidak ada lesi, tidak ada benjolan, peristaltik usus
8x/menit, terdengar suara timpani, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
Ekstremitas atas dan bawah tak ada kelainan, terpasang infus NaCl 20 tpm
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah oksigenasi via nasal kanul 2 liter
permenit, infus NaCl 0,9% 20 tetes permenit, injeksi ulsikur 250 mg, Ondansentron 4
ATRIAL FIBRILASI
Pengkajian pada tanggal 29 Maret 2021 jam 18.00 WIB di Ruang IGD RSUD
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Ny. V. usia 62 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan
No. RM 00435xxxxx.
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.Z. usia 60 tahun, berjenis kelamin Laki-
laki, pendidikan SMA, agama Islam, alamat Jl. S. Parman 12 Sragen, dan
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan Airway didapatkan lubang hidung dan mulut
Circulation didapatkan data yaitu pasien tampak sianosis, terdapat oedema pada
tibia dan kelopak mata, pengukuran tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah : 160 /
100 mmHg, nadi : 96 x/menit dengan nadi cepat dan tidak teratur, suhu : 37,2 °C, CRT
< 2 detik, SPO2 95 % dan akral hangat. Disability didapatkan data yaitu tingkat
kesadaran composmentis, keadaan umum tampak lemah dan gelisah, GCS : 15,
pupil isokor dengan reflek cahaya baik. Eksposure tidak didapatkan lesi.
C. Pengkajian Sekunder
Sign and Symtom, pasien mengeluh dada terasa ampeg dan seseg dengan GCS: 15
pasien tampak lemah dan gelisah, dari pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan
tekanan darah 160 / 100 mmHg, nadi : 96 x/menit ireguler, RR: 24 x/menit, SPO2 95
obat apapun sebelumnnya. Past Medical history, keluarga pasien mengatakan pasien
belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.Last oral intake solid or liquid,
pasien makan terakhir 29 Maret 2021 jam 13.00 WIB . Event leading to injury or
sudah 1 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh badan terasa berat dada terasa ampeg
Pemeriksaan fisik didapatkan data Head to Toe: Wajah : simetris, tidak ada
benjolan. Mata : simetris, tidak anemis, penglihatan baik, ada oedema pada kelopak
mata. Telinga : simetris, pendengaran baik, tidak anemis. Hidung : simetris, tidak ada
pernafasan cuping hidung. Rambut : warna rambut hitam, bersih. Mulut : mukosa bibir
lembab, tidak pucat. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Paru :
pengembangan dada simetris, tidak ada luka, tidak ada otot bantu pernafasan, tidak
ada nyeri tekan, sonor, suara nafas vesikuler. Jantung : tidak ada pembesaran jantung,
ictus cordis teraba di ICS V, pekak, tidak ada suara tambahan. Abdomen : simetris,
tidak ada lesi, bising usus 18x / menit, tympani, tidak ada nyeri tekan. Genitalia :
pasien terpasang DC. Ekstremitas atas sebelah kanan: tangan kiri terpasang infus RL
20 tetes per menit. Ekstremitas atas sebelah kiri ada kelainan bentuk.Ekstremitas
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah oksigenasi nasal kanul 5 l/mnt, infuse RL
20 tpm, inj. Warfarin 10 mg IV, inj. Propanolol 1 mg IV , Verapamil 180 mg per oral,
Pengkajian pada tanggal 29 Maret 2021 jam 14.30 WIB di Ruang IGD RSUD Dr. Moewardi
Di Surakarta, Keluhan utama Pusing diikuti kelemahan anggota gerak sebelah kanan
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Ny. S usia 60 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan
2. Identitas penanggung jawab adalah Tn.M usia 60 tahun, berjenis kelamin Laki-
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 26 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 190/100 mmHg,
suhu 37,9 0
C, nadi 100 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral
hangat. tidak ada sianosis, saturasi oksigen 93%. Disability didapatkan data bahwa klien
tampak lemah, kesadaran pasien somnolen (E3M5V2), pupil isokor 3mm/ 3mm,
terdapat reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien
didapatkan data objektif bahwa uji kekuatan otot pada ekstremitas sebelah kanan
sympthoms pada pasien didapatkan data objektif pasien tampak lemah, kesadaran pasien
menit, pasien masih dapat menyebutkan nama istrinya dan nama pasien sendiri dan
bertanya kepada keluarga dengan jawaban mengedipkan mata, pasien mengalami afasia
ekspresif yaitu tidak mampu berbicara namun mengetahui maksud pembicaraan orang
lain. Data subjektif yaitu keluarga mengatakan bahwa selama 2 minggu ini, mengeluh
kaki kanan sakit, Pagi hari sebelum masuk Rumah Sakit pasien mengalami kelemahan
anggota gerak sebelah kanan dan pasien hanya diam saja, keluarga mengatakan bahwa
pasien memakai popok sejak sakit dan sudah ganti sebanyak 3 kali dan keluarga
Allergies didapatkan data yaitu keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak
Past Medical History didapatkan data yaitu keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
mempunyai riwayat penyakit stroke 3 tahun yang lalu dan pasien mempunyai riwayat
Last Oral Intake didapatkan data yaitu keluarga pasien mengatakan bahwa makan
terakhir 29 Maret 2021 jam 11.30 WIB, hanya beberapa sendok bubur, setelah itu
Event Before Accident didapatkan data yaitu keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
Pemeriksaan fisik didapatkan data kepala tidak ada lesi, kulit kepala kotor, tidak ada
hematom, dan tidak ada perdarahan. Mata simetris, tidak ada perdarahan, konjungtiva
tak anemis, sklera tidak ikterik, respon mata jawaban mengedipkan mata. Hidung tidak
ada perdarahan, tidak ada lesi, jalan napas tidak bersih, menggunakan nasal kanul O2
3 l/menit. Telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, tidak ada perubahan
bentuk tulang. Mulut tidak ada stomatitis, dan mukosa bibir kering. Leher tidak
ada cidera servikal, tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis. Pada
pemeriksaan thoraks jantung tidak ada lesi, ictus cordis tidak tampak, tidak ada nyeri
tekan, suara pekak pada pemeriksaan perkusi, saat di auskultasi tidak ada bunyi
tambahan. Paru-paru ada pergerakan otot bantu pernapasan, fremitus teraba sama
kanan dan kiri, saat di auskultasi ada suara vesikuler. Abdomen tidak ada lesi, tidak
ada benjolan, peristaltik usus 10x/menit, terdengar suara timpani, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada massa. Ekstremitas atas dan bawah terdapat kelemahan gerak pada
sebelah kanan dan terdapat lesi bekas garukan, terpasang infus NaCl 20 tpm ditangan
kiri. Integumen turgor kulit baik dan tidak ada kelainan kulit.
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah oksigenasi via nasal kanul 3 liter permenit,
head up 300, infus NaCl 0,9% 20 tetes permenit, injeksi B1 100 mg, injeksi ceftriaxone 1
Hasil foto radiologi CT Scan kepala dengan kesan : Infar pada Corpus Callosura
Pemeriksaan laboratorium hematologi : hemoglobin 13,7 g/dl (N: 12,0 - 15,6 g/dl),
hematokrit 46 % (N: 33 – 45 %), leukosit 12,1 ribu/ul (N: 4,5 – 11,0 ribu/ul), trombosit
184 ribu/ul (N: 150 – 450 ribu/ul), eritrosit 5,96 juta/ul (N: 4,10 – 5,10 juta/ul).
Hemostasis : PT 12,5 detik (N: 10,0 – 15,0 detik), APTT 20,0 detik (N: 20,0 – 40,0
detik), INR 0,990. Kimia klinik : GDS 102 mg/dl (N: 60 – 140 mg/dl), SGOT 18 U/I (N:
0 – 35 u/l), SGPT 9 U/I (N: 0 – 45 U/I), creatinine 0,7 mg/dl (N: 0,6 – 1,1 mg/dl), ureum
21 mg/dl (N: <50 mg/dl). Serologi : HBsAg non reactive. Elektrolit : natrium darah138
mmol/l (N: 136 – 145 mmol/l), kalium darah 4,1 mmol/l (N: 3,3 – 5,1 mmol/l), chlorida
TETRAPARESIS
Pengkajian pada tanggal 29 Maret 2021 jam 15.30 WIB di Ruang IGD RSUD Dr.
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Tn. A usia 42 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan
STM, pekerjaan Tukang las listrik, agama Islam, alamat Jl. Janoko 33, Kerten,
perempuan, pendidikan SMA, agama Islam, alamat Jl. Janoko 33, Kerten,
Purwosari Surakarta, dan hubungan dengan klien adalah sebagai Istri pasien
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 28 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan terdapat pernapasan cuping
hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 160/90 mmHg, suhu 38,5 0
C, nadi 100 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral hangat. tidak ada
sianosis, saturasi oksigen 93%. Disability didapatkan data bahwa klien tampak lemah,
kesadaran pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5) pupil isokor, terdapat
reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien didapatkan
kelemahan pada anggota ekstremitas, mengeluh nyeri dan kesemutan, BAB dan BAK tak
terkontrol
C. Pengkajian Sekunder
dangkal dan cepat, menggunakan cuping hidung, tidak menggunakan otot bantu
napas, SPO2 93 %, pupil isokor dengan reflek cahaya baik. Luka lecet di area leher
belakang dengan panjang ±6 cm. Allergis, keluarga pasien mengatakan pasien tidak
pasien tidak mengkonsumsi obat apapun sebelumnya. Past Medical history, keluarga
pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Last oral
intake solid or liquid, pasien makan terakhir jam 12.30 WIB. Event leading to injury or
illness, penyebab pasien cedera leher karena kejatuhan kayu tepat didaerah leher saat
Pemeriksaan fisik Pengkajian fisik didapatkan hasil luka lecet di area leher
reflek cahaya baik. Pemeriksaan dihidung bentuk simetris, tidak terdapat luka,
bersih, tidak ada sekret, cuping hidung ada dan tidak ada nyeri tekan.
Pemeriksaan mulut bentuk simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada lesi dan tidak ada
stomatitis. Pemeriksaan pada telinga bersih tidak ada darah maupun serumen.
Pemeriksaan pada leher tidak ada lesi maupun jejas dan tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid. Pada bagian dada abdomen dan genetalia tidak ada kelainan, agak
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah terapi O2 sungkup rebreathing 6 l/m
IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm,Imobilisasi leher dengan collar neck Metilprednisolon 8 mg,
CI-CII
Pengkajian pada tanggal 31 Maret 2021 jam 19.40 WIB di Ruang IGD RSUD Dr.
Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Keluhan utama nyeri pada lengan kiri
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Tn. L. usia 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 24 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tidak terdapat pernapasan
cuping hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 150/90 mmHg, suhu
37,5 0
C, nadi 100 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral hangat.
tidak ada sianosis, saturasi oksigen 95%. Disability didapatkan data bahwa klien
tampak lemah, kesadaran pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5) pupil
isokor, terdapat reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien
didapatkan lengan sebelah kiri terjadi kelainan bentuk dan gerak diikuti nyeri terutama
GCS 15 (E4M6V5), tekanan darah 150/90 mmHg, suhu 37,5 0 C, nadi 100 kali/ menit.
Allergies pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat
maupun makanan. Past Medical History pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai
riwayat penyakit hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Last Oral Intake pasien mengatakan
bahwa makan terakhir jam 31 Maret 2021 jam 18.10 WIB. Event Before Accident
pasien mengatakan bahwa sebelum kejadian klien pulang dari jagong ke wonogiri saat
Pemeriksaan fisik didapatkan data Head to Toe: Wajah : simetris, tidak ada
pendengaran baik, tidak anemis. Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung. Rambut : warna rambut hitam, bersih. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak
pucat. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Paru : pengembangan dada
simetris, tidak ada luka, tidak ada otot bantu pernafasan, tidak ada nyeri tekan, sonor,
suara nafas vesikuler. Jantung : tidak ada pembesaran jantung, ictus cordis teraba di
ICS V, pekak, tidak ada suara tambahan. Abdomen : simetris, tidak ada lesi, bising
usus 18x / menit, tympani, tidak ada nyeri tekan. Genitalia : pasien terpasang DC.
Ekstremitas atas sebelah kanan terpasang infus RL 20 tetes per menit. Ekstremitas
atas sebelah kiri ada kelainan bentuk pada daerah lengan. Ekstremitas bawah : tak ada
kelainan
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah, infuse RL 20 tpm, inj. ketorolac 30 mg,
Pengkajian pada tanggal 29 Maret 2021 jam 17.30 WIB di Ruang IGD RSUD Dr.
Moewardi Di Surakarta, Keluhan utama nyeri tulang belakang disertai kesemutan pada
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas yaitu nama Tn. F usia 39 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan
No. RM 0441xxxxx.
B. Pengkajian Primer
Pada pengkajian primer didapatkan airway airway pada pasien didapatkan data bahwa
jalan napas pasien tidak ada sumbatan, lubang hidung bersih, dan rongga mulut tidak ada
sumbatan. Breathing didapatkan data bahwa pernapasan 26 kali/ menit, suara napas
bersih, tidak ada suara napas tambahan, pengembangan dada kanan dan kiri simetris,
tidak nampak adanya penggunaan otot bantu napas, dan tak terdapat pernapasan cuping
hidung. Circulation didapatkan data bahwa tekanan darah 150/100 mmHg, suhu 37,8 0
C, nadi 96 kali/ menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT 2 detik, akral hangat. tidak ada
sianosis, saturasi oksigen 94%. Disability didapatkan data bahwa klien tampak lemah,
kesadaran pasien composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4M6V5) pupil isokor, terdapat
reaksi terhadap cahaya pada mata kanan dan kiri. Expossure pada pasien didapatkan
kesemutan pada anggota ekstremitas bawah, mengeluh nyeri pada tulang belakang, BAB
vital didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, suhu 37,8 0 C, nadi 96 kali/ menit, ,
tidak menggunakan otot bantu napas, SPO2 94 %, pupil isokor dengan reflek
cahaya baik. Allergis, keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi
mengatakan pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Last oral
intake solid or liquid, pasien makan terakhir 29 Maret 2021 jam 13.30 WIB. Event
leading to injury or illness, penyebab pasien cedera tulang belakang karena jatuh
Pemeriksaan fisik Pengkajian fisik didapatkan hasil kepala : kulit bersih, tak
ada lesi, Di pemeriksaan mata didapatkan pupil isokor dengan reflek cahaya baik.
Pemeriksaan dihidung bentuk simetris, tidak terdapat luka, bersih, tidak ada
sekret, cuping hidung ada dan tidak ada nyeri tekan. Pemeriksaan mulut bentuk
simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada lesi dan tidak ada stomatitis. Pemeriksaan
pada telinga bersih tidak ada darah maupun serumen. Pemeriksaan pada leher
tidak ada lesi maupun jejas dan tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Pada
bagian dada abdomen dan genetalia tidak ada kelainan, agak kotor, ekstremitas
Tulang belakang diikuti pada paha yang menjalar ke pinggang, S : kondisi seperti
ini menyebabkan lebih banyak terlentang, miring kanan dan kiri, terlentang duduk
masih dibantu dan tahan < 10 menit, berdiri belum kuat/mampu dan perlu bantuan
bila berjalan hanya kuat 3 meter, dalam memenuhi aktiivitas sehari-hari sebagian
masih dibantu atau ketergantungan pada orang lain seperti BAB dan BAK,
kebutuhan istirahat terpenuhi. T : Nyeri otot dan kesemutan dirasakan apabila
digerakkan.
Terapi yang diberikan saat di IGD adalah terapi IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm,
Hasil foto radiologi Foto X Lumbal : kompresi L1-L2-L3. MRI : fraktur L1-