PENDAHULUAN
Diabetes Melitus?
1.3 Tujuan
Diabetes Melitus
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi
heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
lain seperti defek genetic fungsi sel beta dan kerja insulin, penyakit
2005).
a. Faktor Genetic
b. Faktor Imunologi
jaringan asing.
c. Faktor lingkungan
NIDDM)
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi
a. Usia
tahun.
b. Obesitas
c. Riwayat Keluarga
d. Kelompok Etnik.
(Nanda, 2015)
1. Pankreas
lumbalis I dan II, dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan
tebal +2,5 cm. pancreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan
(Syarifudin, 2014).
(Corwin, 2011).
a. Jaringan Asini
b. Pulau Langerhans
polipeptida
polipeptida
4. Getah pancreas
deoksiribonuklease.
2.5 Patofisiologi
sebagai glikogen dalam sel – sel hati dan sel – sel otot. Proses
darah
3. Glikolisis meningkat sehingga cadangan glikogen berkurang dan
melebihi kebutuhan
terjadi hiperglikemia.
sangat tinggi).
a. Poliuri
b. Polidipsi
c. Polifagi
3. Lemah
4. Kesemutan
5. Gatal – gatal
8. Keputihan
2.7 Komplikasi
1. Akut
a. Ketoasidosis diabetic
b. Hipoglikemi
a. Makrongiopati
3. Stroke
b. Mikroangiopati
1. Retinopati
2. Nefropati
3. Neuropati diabetic
a. Gula darah puasa : glukos lebih dari 120 mg/dl pada 2x tes
Nilai darah diagnostic : kurng dari 140 mg/dl dan hasil 2 jam
serta satu nilai lain lebih dari 200 mg/dl setelah beban glukosa 75 gr.
3. HbAIC
2.9 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan diet
mineral
2. Latihan fisik
3. Pemantauan
Pemantauan glukosa dan keton secara mandiri untuk
4. Terapi
a. Insulin
1. Sulfonaria
2. Biguanid
Metformin 500 mg
5. Pendidikan Kesehatan
hiperglikemi
hygiene umum).
GAWAT DARURAT
A. Pengkajian
a. Identitas
Nama, Usia (DM tipe I < 30 tahun, DM tipe II > 30 tahun, cenderung
b. Keluhan Utama
Dominan muncul adalah sering berkemih, sering lapar dan haus, berat
ke pelayanan kesehatan
1. Pengkajian Primer
oksigen ke otak.
b. Breathing (pernapasan)
sianosis.
c. Circulation (sirkulasi)
d. Disability (kesadaran)
ke otak
e. Exposure
klien/pasien
2. Pengkajian Sekunder
a. Keluhan Utama
Adanya rasa kesemutan pada kaki / tungkai bawah, rasa raba yang
b. Riwayat kesehatan
jantung
- SAMPLE
S : tanda dan gejala yang dirasakan klien
- Pengkajian Nyeri
P : pencetus nyeri
Q : kualitas nyeri
S : skala nyeri
d. Pemeriksaan Fisik
kuku.
3. System Pernafasan
4. System Kardiovaskuler
5. System Gastrointestinal
obesitas
6. System urinary
Poliuri, retensio urin, inkontinensia urin, rasa panas atau sakit saat
berkemih
7. System musculoskeletal
8. System neurologis
Terjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, latergi,
e. Riwayat Psikososial
3. Diagnosa Keperawatan
dan poliuri
4. Intervensi Keperawatan
normal - Kolaborasi
ortostatik dalam
hipertensi pemberian
peningkatan
itrakranial (tidak
lebih dari 15
mmHg)
KH menggunakan
normal diet
3. Retensi urin b.d NOC NIC
bladder
KH pemberian cairan
- Mempertahankan IV
intake output
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. KASUS
Ny. Y datang ke IGD RSHB pada tanggal 19 juli 2019 jam 08.50
1. Pengkajian
A. Identitas Pasien
1. Nama : Ny. Y
2. Usia : 60 tahun
5. Agama : Islam
B. Pengkajian Primer
1. Airway
Tidak ada bunyi mendengkur atau snoring dari jalan
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
isokor.
5. Exposure
1. Keluhan Utama
5. Pemeriksaan fisik
- Kepala
- Mata
penglihatan
- Telinga
- Leher
- Jantung
jantung
- Ekstremitas atas
- Ekstremitas bawah
lesi.
D. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan GDS 19 juli 2019
Nama : Ny. Y
Usia : 60 th
E. Terapi Medis
mg (2 flas).
F. Analisa Data
makan menurun.
- Keluarga mengatakan
glibenklamid 3xi/oral
DO:
- Kesadaran umum
lemah,
- Kesadaran apatis
- GCS : E3 V4 M5 dan
GDS low 60
- TD : 90/70 mmHg,
lemah), Rr 18 x/menit,
Suhu 36,2°C
2 DS: Resiko Diabetes Melitus
dirumah,
- Pasien mengatakan
makan menurun.
DO:
- Kesadaran apatis,
- GCS E3 V4 M5
tremor
- TD : 90/70 mmHg,
Suhu 36,2°C
G. Diagnosa Keperawatan
H. Rencana Keperawatan
O
1. Ketidakefektifan NOC NIC
normal tromboplebtis
hipertensi dalam
peningkatan analgesic
itrakranial (tidak
lebih dari 15
mmHg)
2. Resiko NOC NIC
KH pemberian cairan
- Mempertahankan IV
Monitor status
- Tidak ada tanda
cairan termasuk
dehidrasi
intake output
I. Catatan perkembangan
P: Intervensi dilanjutkan
P:
Intervensi dilanjutkan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
penyakit yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai
keluhan.Penyakit ini timbul secara perlahan – lahan.Sehingga seseorang tidal
(Hiperglikemia).
Pada pemeriksaan gula darah pada Ny. Y didapatkan hasil “low” dan
kondisi Ny. Y mengalami kesadaran apatis. Gejala – gejala ini di sebut dengan
4.2 Saran
agar dsapat mengambil pelajaran dari laporan ini sehingga apabila terdapat tanda dan
gejala penyakit Hipoglikemi maka dapat dicegah dengan melakukan tindakan yang
tepat dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien.