FITRIYANTI
NIM 4201.0414.A.030
FITRIYANTI
NIM 4201.0414.A.030
ABSTRAK
FITRIYANTI
4201.0414.A.030
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN NYERI AKUT POST OPERASI
SECTIO CAESAREA HARI KE-1 INDIKASI PLACENTA PREVIA PADA
NY.I DIRUANG MELATI RSUD GUNUNG JATI CIREBON TAHUN 2017
Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada
dinding abdomen dan uterus. Banyak faktor yang menyebabkan diambilnya
tindakan sectio caesaria yaitu faktor ibu, faktor janin, factor jalan lahir,
berdasarkan partograf, partus kasep dan kegagalan.
Tujuan umum pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memperoleh
gambaran umum tentang pelaksanaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
hingga pendokumentasian pada klien Ny. I dengan Post Operasi Sectio Caesarea
Di Ruang Melati RSUD Gunung Jati Cirebon.
Agar pelayanan asuhan keperawatan dapat diberikan dengan tepat dan sesuai
dengan prosedur hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana
penunjang. Apabila asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan klien bio, psiko, social, dan spiritual, serta perlunya
pendokumentasian yang benar untuk pertanggung jawaban dan tanggung gugat
sesuai dengan tugas dan fungsi perawat professional.
Masalah keperawatan yang muncul adalah Nyeri akut berhubungan dengan
Prosedur pembedahan, efek-efek anasthesi dan hormonal distensi kandung
kemihatau abdomen. Intoleransi aktivitas b/d tindakan anestesi, kelemahan,
penurunan sirkulasi. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma
jaringan / luka bekas operasi (SC). Ansietas berhubungan dengan krisis,ancaman
pada konsep diri, transisi atau kontak interpersonal,kebutuhan tidak terpenuhi.
iv
The study programof nursing DIII
college of nursing in 2017
ABSTRACT
FITRIYANTI
4201.0414.A.030
NURSING CARE WITH ACUTE POST OPERATIVE PAIN SECTIO
CAESAREA DAYS TO 1 INDICATIVE OF PLACENTA PREVIA IN NY. I
DIRUANG JASMINE HOSPITAL MOUNT TEAK CIREBON
Sectio caesarea surgery can cause pain resulted in a chage in the continuity of the
network due to a chage. Sectio caesarea surgery using anesthesia so that the client
does not feel any pain at the time if surgery. But after the operation in completed,
when the client began to realize the anesthesia effect already abis react, the client
will feel pain in the incision area that makes the client uncomfortable. General
purpose in writing a scientific paper is to obtain an overview of the
implementation of nursing care ranging from assessment to documentation in Ny.
I with post sectio caesarea operations in Melati Gunung Jati Hospital Cirebon. So
that nursing care services can be provited with appropriate and in accordance with
the procedure should be more concerned with supporting infrastructure. If the
nursing care provited in accordance with the cinditions and needs of clients bio,
psycho, social and spiritual, as well as the need fer the corred documentation for
accountability and accountability in accordance with the duties and functions of
professional nurses. Nursing problems that arise are acute pain associated with
surgical procedures, effects and hormonal anasthesi distended bladder or
abdomen. Activity intolerance related to anasthesia, weaknesss, decreased,
circulation. High risk of infection associated with tissue trauma / incision sectio
caesarea. Anxienty related to the crisis the threat to the concept of self, transition
or interpersonal contact, needs are not met.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Dengan Post
Operasi Sectio Caesarea pada Ny. I di Ruang Melati RSUD Gunung Jati Cirebon
tahun 2017.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
Karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak,
dalamnya kepada
3. Drg. Heru Purwanto, MARS Direktur Rumah Sakit Umum Daerash Gunung
Jati
4. Awaludin jahid Abdillah, M. Kep selaku Ketua Program Studi Diploma III
Keperawatan
yang bermanfaat,serta motivasi selama penulisan karya tulis ilmiah ini hingga
selesai.
vi
6. Dwi Astuti, SST, selaku pebimbing lapangan, terimakasih atas arahan,
Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masi jauh dari
sempurna. Untuk itu Kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
diharapkan dari pembaca semua. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini mendapatkan
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR TABEL...................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
1.4 RuangLingkup................................................................................................... 5
viii
1.4.5 SistematikaPenulisan .................................................................................8
ix
2.2.6 Responfisiologi ..........................................................................................35
3.3 DiagnosaKeperawatan..........................................................................................68
x
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.2 Saran.....................................................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Intensitas Nyeri Menurut smelzter, S.C bare B.G ...........................40
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
diambilnya tindakan sectio caesaria yaitu faktor ibu, faktor janin, factor jalan
caesarea terus meningkat dari insidensi 3–4% 15 tahun yang lampau sampai
insidensi 10–15% sekarang ini. Angka terakhir mungkin bisa diterima dan
benar.Bukan saja pembedahan menjadi lebih aman bagi ibu, tetapi juga anak
Tahun 2007 lalu Angka Kematian Ibu di Indonesia tercatat sebesar 248 per
100 ribu kelahiran hidup. Hal yang tak jauh berbeda juga dengan Angka
Kematian Bayi di tahun yang sama yang mencapai 26,9 per seribu kelahiran
perut sehingga rahim seorang ibu untuk mengeluarkan bayi akan tetapi,
persalinan melalui sectio caesarea bukanlah alternatif yang lebih aman karena
1
2
perawatan ibu setelah tindakan sectio caesarea. Operasi caesarea hanya boleh
dilakukan bila plasenta menutup jalan lahir, bayi yang besar, letak bayi
akan macet.(14)
section caesarea akan merasakan nyeri. Nyeri merupakan kondisi yang tidak
setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah
yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya .(17)
Rasa nyaman berupa dari rasa yang tidak menyenangkan adalah suatu
kebutuhan individu. Kebutuhan terbebas dari rasa nyeri itu merupakan slah
namun masih belum dapat di capai oleh seluruh penduduk. Menyadari akan
2010 dalam MDGs. Dasar pandang baru dalam pembangunan tersebut sebagai
Cirebon pada tahun 2016 diperoleh jumlah kasus persalinan dengan post
Berdasarkan data yang diperoleh dari catatan medik ruang Melati Rumah
medis secara operatif (sectio caesarea) dalam periode Agustus 2016 hingga
caesarea dalam 6 bulan terakhir sebanyak 183 kasus, kasus Sectio caesarea
atas indikasi CPD sebanyak 6 kasus, sectio caesarea atas indikasi KPD
sebanyak 1 kasus, Sectio caesarea atas indikasi FEB sebanyak 2 kasus, Sectio
indikasi placenta previa pada Ny.I diruang Melati RSUD Gunung Jati
Cirebon”.
dengan Post Sectio Caesarea di ruang Melati RSUD Gunung Jati Cirebon
tahun 2017?”
Adapun tujuan penulisan pada karya tulis ilmiah ini adalah terdiri dari tujuan
Adapun tujuan umum pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
Jati Cirebon.
Adapun tujuan khusus pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
untuk :
1.4.1 Sasaran
1.4.2 Tempat
1.4.3 Manfaat
6
1. Institusi Pendidikan
2. Rumah Sakit
Caesarea.
4. Tenaga Keperawatan
5. Penulis
- Wawancara
kesehatan yang akurat dengan klien, keluarga, perawat dan pihak lain
- Observasi
keperawatan.
8
- Pemeriksaan Fisik
- Studi Dokumentasi
klien.
- Studi Kepustakaan
berhubungan dengan judul dan masalah dalam karya tulis ilmiah ini.
Bab 1 : Pendahuluan
Bab IV : Pembahasan
Dalam bab ini membahas tentang kesenjangan antara teori dan kasus
Bab V : Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan tentang hasil penelitian terhadap kasus
tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
a. Sectio Caesarea
(uterus).(3)
2.1.2 Etiologi
Sectio caesarea bisa indikasi absolute atau relative. Setiap keadaan yang
kelahiran lewat sectio caesarea akan lebih aman bagi ibu, anak ataupun
keduanya.
10
11
a. Penyebab ibu
a) Disproporsi fetopelvik
c) Disfungsi uterus
e) Neoplasma
efektif, pelvis yang jelek, bayi yang besar dan defleksi kepala
mempertimbangkan etiologinya.
a) Sectio caesarea
b) Histerotomi
3) Pendarahan
a) Placenta previa
b. Penyebab fetal
a) Gawat janin
d) Insufisiensi plasenta
e) Diabetes maternal
f) Inkompatibilitas rhesus
Kalau janin mengalami cacat berat akibat antibody dari ibu Rh-
negatif yang menjadi peka dan kalau induksi serta persalinan per
keselamatan janin
17
g) Postmortem caesarean
dunia.
bayi baru lahir. Kalau dalam jalan lahir terdapat virus herpes
pada saat kelahiran, maka sedikitnya 50% dari bayi – bayi yang
mata, kulit, kulit kepala, tali pusat dan traktus respiratorius atas
abdomimal.
berikut:
Kelebihan :
Kekurangan :
spontan.
dalam persalinan.
Kelebihan :
d) Perdarahan kurang
Kekurangan :
2.1.4 Patofisiologi
caesarea terdiri dari anatomi dinding perut dan otot dasar panggul.
2) Otot piramidalis
ossis pubis dan simpisis ossis pubis. Insertio terletak pada linea
Otot ini berupa tendon menuju linea alba dan bagian inferior
tendon menuju linea alba dan bagian inferior vagina muskuli recti
Otot ini terletak pada anterior dan lateral abdomen, dan tertutup
untuk serabut ke arah supero medial. Fungsi dari otot ini untuk
levator ani untuk menahan rectum dan vagina turun ke bawah, otot
spincter ani eksternus diperkuat oleh otot mabdor ani untuk menutup
c. Patologi
baik pada dinding abdomen (kulit dan otot perut) dan pada dinding
luka operasi antara lain adalah suplay darah, infeksi dan iritasi.
sebagai berikut :
1) Sewaktu incisi (kulit diiris), maka beberapa sel epitel, sel dermis
dan jaringan kulit akan mati. Ruang incisi akan diisi oleh
radang mendadak.
luka ke arah tengah atau terjadi dari sisa-sisa epitel dalam dermis.
24
2.1.5 Komplikasi
A. Infeksi Puerpuralis
disertai
dimana
karena
b) Atonia Uteri
25
2.1.6 Prognosis
operasi yang baik dan oleh tenaga – tenaga yang cekatan adalah
4 – 7 %.
26
II
g. Tes stres kontraksi atau tes non stres : mengkaji respon janin
abnormal
janin/aktivitas uterus.(6)
a. Analgesia
serupa 10 mg morfin
100 mg Meperidin
narkotik
tekanan darah, nadi, jumlah urine serta jumlah darah yang hilang
kedua bising usus masih lemah, dan usus baru aktif kembali
e. Ambulasi
pertolongan.
f. Perawatan luka
g. Laboratorium
menunjukkan hipovolemia
h. Perawatan payudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu
2.1.9 Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Keperawatan
nafas
dengan diferensial
b. Penatalaksanaan Medis
8) Persetujuan ditandatangani.
2.1.10 Pathway
Placenta previa
SEKSIO CAESAREA
Fisik Psikologis
Penurunan Sirkulasi
INTOLERANSI AKTIVITAS
32
2.2.1 Pengertian
Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik, universal, dan bersifat individ
ual karenarespon individu terhadap sensasi nyeri beragam dan tidak bisa
mengalaminya.
2.2.2 Etiologi
a. Pembengkakan jaringan
b. spasmus otot
c. kehamilan
d. inflamasi
e. keletihan
f. kanker
33
1. Nyeri Akut
mengerang
2. Nyeri Kronik
ujung saraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus
kutaneus berasal dari kulit dan sub kutan,nyeri yang berasal dari daerah
a. Reseptor A delta
b. Serabut C
4. Penyakit baru
6. Peningkatan ketidakmampuan
7. Kehilangan mobilitas
8. Menjadi tua
9. Sembuh
12. Tantangan
c. Vasokonstriksi perifer,peningkatan BP
e. Diaphoresis
g. Dilatasi pupil
h. Penurunan motilitas GI
a. Muka pucat
b. Otot mengeras
c. Penurunan HR dan BP
1) Usia
dan mereka takut kalau mengalami penyakit berat atau meninggal jika
nyeri diperiksakan.
2) Jenis kelamin
budaya (ex: tidak pantas kalo laki-laki mengeluh nyeri, wanita boleh
mengeluh nyeri).
3) Kultur
nyeri.
4) Makna nyeri
5) Perhatian
nyeri.
6) Ansietas
saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah mengatasi
8) Pola koping
perlindungan
berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda.
Gambar 2.1
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
baik.
memukul.
istilah ini berbeda bagi perawat dan klien.Dari waktu ke waktu informasi
2.3.1 Pengkajian
b. Keluhan utama
pada keluhan utama dan tindakan apa saja yang dilakukan klien
untuk menanggulanginya.
multipara
pasien operasi.
a) Sirkulasi
kira-kira 600-800 mL
b) Integritas ego
d) Neurosensori
epidural.
e) Nyeri / ketidaknyamanan
f) Pernapasan
g) Keamanan
h) Seksualitas
sedang.
44
sirkulasi
kemampuan.
Intervensi :
secara efektif.
hubungan sosial)
Intervensi :
umum
/kondisi klien
fungsio laesea)
Intervensi :
47
2. Kaji adanya tanda infeksi (kalor, rubor, dolor, tumor, fungsio laesa)
indikasi.
Intervensi :
pendukung
2.3.4 Implementasi
yang telah ditemukan, pada tahap ini perawat siap membantu pasien atau
pengobatan.
49
2.3.5 Evaluasi
TINJAUAN KASUS
Ruang : Melati
Kamar :5
3.1 PENGKAJIAN
A. BIODATA
a. Identitas Klien
Umur : 27 Tahun
50
51
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Kabupaten Cirebon
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Kabupaten Cirebon.
52
caesarea.
3. Timbulnya keluhan :
Bertahap
8.
Klien mengatakan untuk mengatasi rasa sakit dengan cara tarik nafas
dalam.
6. Diagnosa medik:
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi:
Menarche : 12 tahun
Banyak : Normal
Siklus : Teratur
Lamanya : 7 hari
Keluhan : Nyeri
Tabel 3.1
kehamilan
tali pusat
54
Gambar 3.2
c. Genogram ( 3 Generasi )
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Bayi
: Anak perempuan
:Tinggal serumah
a. Melaksanakan KB
suntik
Tidak ada
3. Riwayat Kesehatan
4. Riwayat Lingkungan
a. Kebersihan :
pabrik
b. Bahaya:
Tidak ada
56
5. Aspek Psikososial
sehari-hari?
tidur.
dan anaknya.
Tabel 3.2
1. Makan
porsi 1 porsi
diet -
jenis nasi
makanan
2. Minum
porsi 1 gelas
58
jumlah 500ml
minuman
3. Eliminasi
BAB
warna Kuning
BAK
frekuensi - -
Amoniak Amoniak
bau
Tidak terkaji 200cc
jumlah
Kuning Kuning
warna
4. Personal hygiene
siang
59
tidur
malem
Nadi : 87x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36°C
Berat Badan : 67 kg
60
a. Kepala
b. Mata
visus 5/ 5.
c. Hidung
tidak ada.
ada lesi, tidak sakit gusi, nyeri telan tidak ada, fungsi
f. Pernafasan
g. Sirkulasi Jantung
h. Abdomen
i. Genitourinary
5 5
5. Keadaan Bayi
BB : 3700gr
Panjang Badan : 50 cm
Suhu : 36,5° C
Anus : Berlubang
a. Laboratorium
Tabel 3.3
HEMATOLOGI
Darah Rutin
HEMATOLOGI
Darah Rutin
11. Terapi
Tabel 3.4
25-01-17 Oral
Oral
Oral
Oral tablet
66
Tabel 3.5
DO :
menahan sakit
kandung kemih atau
- Skala nyeri 8
abdomen
aktivitas
melakukan aktifitas di
DO :
tempat tidur
67
tinggi
DO :
terhadap
- Terdapat luka operasi post Trauma jaringan /luka
infeksi
sc hari ke 1
Resiko infeksi
DO : diri
interpersonal
Kebutuhan tidak
terpenuhi
68
penurunan sirkulasi
Tabel 3.6
DX Keperawatan
dengan mana
daerah yang
sakit sehingga
70
nyeri berkurang.
maupun otak,
sehingga dapat
mengurangi nyeri.
4. Observasi 4) Mengikuti
tanda-tanda perkembangan
kondisi klien
secara akurat.
advis dokter
71
sirkulasi melakukan
latihan gerak
klien
pelepasan dengan
Dokter mikroorganisme
pathogen yang
Dapat
menyebabkan
infeksi
73
terpenuhi. dapat
meningkatkan
tingkat ansietas.
/ pasangan mungkin
penangananbayi,
takut terhadap
sesuatu yang
74
tidak diketahui,
atau menganggap
terutama
penanganan
nyeri
Tabel 3.7
waktu DX
Nyaman.
sudah merasa
75
nyaman.
3) Klien mampu
tanda- N:87X/menit
berlansung. S : 36°C.
Skala nyeri 6
5) Nyeri berkurang
14.15 WIB 5. memberikan terapi
dengan skala
analgetik sesuai advis
nyeri 6
dokter
seperti mobilisasi
bertahap
76
gerak klien
11.00WIB infeksi.
suhu tubuh.
3) Tidak ada
11.20WIB 3. Melakukan tindakan
tanda-tanda infeksi.
secara aseptik dan
post operasi).
4) Kliensudah
11.50 wib 4. Mengajarkan klien /
mengetahui cara
keluarga mencuci
mencuci tangan
tangan dengan benar.
5) Tidak terjadi infeksi
12.00WIB 5. Memberikan antibiotik
pada luka klien
sesuai terapi dokter
dari masalah
mungkin,klien di bawa
ke ruang untuk
menyusui anaknya
terutama penanganan
nyeri
3.6 EVALUASI
Tabel 3.8
waktu DX
WIB operasi. O:
teratasi teratasi
O: perut
- Ajarkan tehnik
relaksasi / mobilisasi
- Observasi tanda-
tanda vital
- Berikan terapi
analgetik sesuai
advis dokter,
ketorolac 2x30gr
80
teratasi tidur
- Kaji tingkat
aktifitas klien
- Ajarkan klien
untuk mobilisasi
bertahap
- berikan dukungan
dan bantuan
keluarga terdekat
klien
81
klien
82
klien
mobilisasi bertahap
- berikan dukungan
terdekatpada latihan
gerak klien
13.50 O: O:
perut bersih
P : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan tindakan
antiseptic
- Ajarkan klien
mencuci tangan
dengan 7 langkah
- Berikan antibiotic
A : Masalah belum O:
penanganan nyeri.
85
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan informasi
keadaan bayinya
dan mengantarkan ke
menyusui
- berikan penyuluhan
kesehatan terkait
penanganan nyeri.
BAB IV
PEMBAHASAN
yang telah diberikan “ Klien Ny. I dengan post section caesarea di ruang melati
Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon dari tanggal 23-25 Januari 2017.
Dalam bab ini juga penulis akan membandingkan hasil tinjauan kasus pada
klien post operasi section caesarea, dan tinjauan kepustakaan yang ada.
Pengamatan kasus ini dilapangan merupakan kenyataan yang terjadi pada klien
dasar dan teori askep pada klien post operasi section caesarea.
4.1 Pengkajian
fisik, dan wawancara.Untuk memperoleh data yang lebih akurat juga perlu
86
87
didukung dengan adanya informasi yang didapat dari catatan dokter dan
perawat.
darah 110/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu tubuh 36,2˚C. Kedua integritas
ego, klien mengatakan merasa cemas dengan keadaan sakitnya saat ini, klien
dower kateter, urine warna kuning. Keempat makanan dan cairan, selama
dirumah sakit klien hari pertama masih dalam keadaan puasa, terpasang
luka bekas operasi.Ketujuh pernapasan, bunyi napas klien jelas dan vasikular,
dan bersih, klien merasa nyeri di bagian luka bekas operasi, tidak bengkak
klinisnya, yaitu di dapatkan data klien mengatakan nyeri pada luka bekas
operasi SC, nyeri terasa ditusuk-tusuk dengan skala 8 (0-10). Ekspresi wajah
klien meringis menahan kesakitan dan terdapat luka jahitan bekas operasi +
resiko terserang organik patogenik. Faktor resiko pertahanan tubuh yang tidak
88
adekuat yaitu kerusakan integritas pada kulit. Pada ansietas klien merasa
cemas dengan keadaan sekarang, cemas jika sakitnya akan berlangsung lama
keperawatan yang utama pada klien Ny. I Adalah Nyeri akut berhubungan
permasalahan pada Ny. I yaitu klien mengatakan nyeri pada luka bekas
operasi sc, klien meringis kesakitan dengan skala 8 (0-10). Terdapat luka
lemah.
Pada diagnosa resiko tinggi terhadap infeksi terdapat luka operasi post sc
Intevensi tindakan pada kasus yang penulis susun pada Ny. I dengan nyeri
akut post operasi sectio caesarea hari ke 1 indikadi placenta previa Di Ruang
Melati RSUD Gunung Jati Cirebon Tahun 2017 dengan diagnosa utama
sebagai berikut :
tingkat nyeri, lokasi dan karakteristik nyeri dengan skala nyeri, berikan posisi
klien, ajarkan klien untuk mobilisasi secara bertahap, berikan dukungan dan
dengan trauma jaringan / luka bekas operasi sc yaitu dengan kaji tanda-tanda
infeksi, catat peningkatan suhu tubuh, lakukan tindakan secara aseptik dan
antiseptik ( rawat luka post operasi), ajarkan klien / keluarga untuk mencuci
terpenuhi yaitu dengan tentukan tingkat ansietas dan sumber dari masalah,
berikan informasi yang akurat tentang keadaan bayi, mulai kontak antara
90
terkait dengan keadaan pasca post operasi terutama pada penanganan nyeri.
selanjutnya.
gerak klien.
melakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik ( rawat luka post operasi),
91
ancaman pada konsep diri, transisi atau kontak interpersonal, kebutuhan tidak
bayi, memulai kontak antara klien/ pasangan dengan bayi segera mungkin,
4.5 Evaluasi
operasi section caesarea, yaitu masalah yang ada 4 diagnosa dan seluruhnya
dapat teratasi
permasalahan pada klien dengan post operasi section caesarea semua dapat
Ny. I dapat ke rumah dengan keadaan sehat yang di sertai kontrol ke poli
BAB V
92
PENUTUP
5.1 Simpulan
penting dalam proses keperawatan pada “ Klien Ny. I dengan post operasi
sectio caesarea di ruang melati Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon yang telah
dilaksanakan dari tanggal 23-25 Januari 2017, maka penulis dapat menarik
1. Pengkajian
pada luka bekas post operasi dengan skala 8 (0-10). Ekspresi wajah klien
vertikel.
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
dengan hasil masalah teratasi, hal ini di dukung atas kerja sama yang baik
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
5.2 Saran
Manfaat
1. Institusi Pendidikan
2. Rumah Sakit
94
4. Tenaga Keperawatan
5. Penulis
A. Tujuan
1. Pengertian Nyeri
2. Pembagian Nyeri
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
1. Leafleat Nyeri
2. Lembar Balik
E. Kegiatan
peserta
diberikan
nyeri
Nyeri
nyeri
a. Pengertian nyeri
b. Pembagian nyeri
keberhasilan ibu
- Menjelaskan pertanyaan
serta menyimpulkan
4. 5 menit Penutup : Mendengarkan
telah dibahas
A. Biodata
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
B. Riwayat Pendidikan.