DIRUANG BOUGENVILLE 2
Disusun Oleh :
TAHUN 2021/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Hari, tanggal :
Tempat :
Kudus,…………………………….2021
Mengetahui,
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 68 Tahun
Alamat : Piji, 4/8 Dawe
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Tanggal Masuk : 03 Desember 2021
No. RM : 722xxx
DX. Masuk : Bronkopneumonia
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 37 Tahun
Alamat : Piji 4/8 Dawe
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub.dgn klien : Anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan pasien sesak nafas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 02 Desember pasien masih dirumah dan
merasakan sesak napas, lalu pasien dibawa oleh keluarga ke
puskesmas Rejosari untuk diperiksa, selama di puskesmas pasien
tidak mengalami perubahan masih tetap sesak napas,lemas dan
batuk berdahak. Kemudian pada tanggal 03 Desember pasien
akhirnya dirujuk dari Puskesmas Rejosari ke Rumah Sakit dr.
Loekmono Hadi Kudus dibawa dengan menggunakan Ambulance
puskesmas.
Pasien sampai ke IGD RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
pada jam 18.15 WIB kemudian pasien dilakukan pemeriksaan
TTV di IGD dengan hasil :
- TD : 178/100mmHg
- N: 107 x/ menit
- RR: 28 X/menit
- SPO2 : 88 %
- S: 37,8 °C.
Pasien mendapatkan terapi dari IGD meliputi :
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi methylprednisolone 1 x 65ml
- Nebulcombiven 1 bisolvon 15 tetes
- NRM 8 lpm
3. Primary Survey
a. Airway
Jalan nafas pasien tidak paten terdapat suara ronchi
b. Breathing
Pasien menggunakan alat bantu pernafasan, irama pernafasan tidak
teratur, frekuensi pernafasan 28x/menit, terpasang NRM 8 liter/
menit. auskultasi wheezing
c. Circulation
akral hangat, tidak ada pendarahan, CRT kurang dari 3 detik, HR:
142X/menit, tidak ada sianosis, TD :140/63 mmHg
d. Disability
GCS: 15, E : 4, M: 6, V:5 dengan kesadaran composmentis, tidak
ada fraktur
e. Exposure
Tidak terdapat edema pada pasien
f. Folley Cateter
Pasien terpasang Folley Cateter
g. Gastric Tube
Pasien tidak terpasang NGT
h. Heart Monitor/ ECG Monitor
Pasien terpasang ECG Monitor
4. Secondary Survey
a. Pengkajian Pola Fungsional
1) Kebutuhan bernafas dengan normal
a) Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan
normal tanpa alat bantu pernafasan
b) Selama sakit : pasien menggunakan alat bantu pernafasan
dengan NRM 8 lpm, HR : 109x/menit, SPO2: 92%.
2) Kebutuhan Nutrisi Adekuat
a) Sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi, lauk, sayur-sayuran
tanpa bantuan orang lain. Pasien
minum air putih ± 1500 ml/hari
(setara dengan 1 botol air minum
kemasan ukuran besar). Pasien tidak
terpasang selang untuk membantu
proses pencernaan.
Antropometri = TB :160 cm
BB : 60 kg
b) Selama sakit : Selama sakit pasien makan tidak
habis 1 porsi dan hanya makan 2-3
sendok per porsi dan dibantu oleh
keluarga.
Antropometri =
- TB : 160 cm
- BB : 60 kg
- LILA : -
- IMT: 23,43
Biochemical :
- Hemoglobin : 9,9 g/dL
- Hematokrit : L 28,5 %
- Leukosit : H 17.1 10^3/uL
- Trombosit : 276 10^3/uL
Clinical : Badan lemas, mual,
bibir kering
Dietary : Nafsu makan
menurun, makan 2-3 sendok
dengan menu bubur, sayur, lauk
6) Kebutuhan berkomunikasi
a) sebelum sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan
lancar dan jelas
b) selama sakit : Pasien kesulitan untuk melakukan
komunikasi selama sakit.
7) Kebutuhan spiritual
a) sebelum sakit : Pasien beribadah 5 waktu
b) selama sakit : Pasien hanyan berdoa diatas tempat
tidur
8) Kebutuhan berpakaian
a) sebelum sakit : Pasien dapat memilih pakaian untuk
tidur dan berpergian
b) selama sakit : Pasien hanya menggunakan pakaian
yang disediakan keluarga
Penilaian :
1) Mandiri : (20)
2) Ketergantungan Ringan : (12-19)
3) Ketergantungan Sedang : (9-11)
4) Ketergantungan berat : (5-8)
5) Ketergantungan total : (0-4)
14) Kebutuhan eliminasi
a) sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari
dan BAK ±8x perhari dengan bau
khas
b) selama sakit : Pasien susah BAK dan BAB serta
mengatakan BAB 1 kali 3hari
dengan konsistensi lunak berwarna
kuning kecoklatan dan BAK
1000cc/hari dengan konsistensi
kuning kecoklatan seperti teh,
berbau khas. Pasien terpasang
DC/Kateter
5. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Penampilan: Baik
b) kesadaran: Composmentis
c) GCS: 15 E4 M6 V5
2) Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan darah: 177/93 mmHg
b) Nadi: 109 x/ menit
c) RR: 28 X/menit
d) SPO2 : 92 %
e) S: 36,5 °C
3) Tinggi Badan: 160 cm
Berat Badan: 60Kg
4) Kepala
a) Bentuk: simetris
b) Rambut: Lepek terdapat uban
c) Mata: Normal tidak ada benjolan
d) Hidung: Simetris tidak terpasang NGT
e) Telinga: Bentuk simetris tidak memakai alat bantu pendengaran
f) Mulut: Bibir kering
g) Leher: Tidak terdapat pembengkakankelenjar tiroid
5) Dada:
a) Paru-paru
Inspeksi : Bentuk simetris,
Palpasi : Fremitus kanan kiri sama
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : terdengar ronchi,wheezing dan nafas tidak
teratur
b) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 6
Perkusi : suara pekak
Auskultasi :bunyi jantung mur-mur
6) Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus 18x/menit
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar dan nyeri tekan
Pemeriksaan Penunjang
Nama : Ny. S
No RM : 722XXX
Laboratorium Klinik
Nama : Ny.S
RM : 722XXX
Diruang B2
Hb 39 – 49
(male) 35 – 45
(female)
BE 13.2 – 17.3
HCO3: 11.7 – 15.5
(adult)
(Paediatric) (-2) – (43)
AaDO2 : 37.0
(Adult)
(Paediatrik) 21 – 28
18 – 25
<150
<65
Correted 36.2°C
PH 7.431
PCO2 56.51 mmHg
PO2 112.91 mmHg
Messured 37°C
PH 7.420
PCO2 56.5
PO2 117.6
NA+ 147
K+ 2.56
CI- 81
Perference Ranger
PCO2 32.0 – 45.0
PO2 75.0 – 100.0
NA+ 134 – 140
K+ 3.96-10640 – 4.50
CI-
Calculated Data
HC03ACT 37.0 mmol/
BE (ecf) 12.5 mmol/
Be (B) 10.9 mmol/
Ct002 36.6 mmol /
C2SAT 96.2 %
C2CT
Cb-b (est) 13.9 ml/ dl
P02 / F102 1.19 mmHg
P02 (A-a XT) 537.0 mmHg
PO2 (a/AXT) 0.17
Entared Data
Temp 36.2 °C
ctHb 9.9 g/dl
F102 99.0 %
Terapi Obat
DIAGNOSA
NO HARI/TGL DATA FOKUS TTD
KEPERAWATAN
1. Senin, 6 DS : Pasien Bersihan jalan napas
Desember mengatakan tidak efektif b.d sekresi
2021 sesak napas dan yang tertahan (D.0001)
11.00 WIB batuk susah
keluar dahak
DO : Jalan
napas pasien
tidak paten,
terdapat bunyi
gurgling dan
wheezing,
pasien tampak
sesekali batuk
dengan keluar
dahak
RR : 28x/menit
2. 11.00 WIB DS : Pasien Pola Napas tidak efektif
mengatakan b.d hambatan upaya
sesak napas dan napas (D.0005)
batuk susah
keluar dahak
DO : pasien
tampak sesak
RR : 28 x/menit
SPO2 : 92 %
3. 11.00 WIB DS : Pasien Intoleransi Aktivitas b.d
mengatakan imobilitas (D.0056)
lemas, tidak
dapat
beraktivitas
seperti biasanya
DO : Pasien
dibantu
keluarga dalam
setiap aktivitas
dan hanya
terbaring di
tempat tidur
3 11.00 WIB DS : Pasien Gangguan Pertukaran
mengatakan gas b.d
sesak napas Ketidakseimbangan
sejak 7 hari ventilasi-perfusi
yang lalu ( D.0003)
DO :0
RR : 28x/menit
Nadi :
142x/menit
PH darah : 7,42
PaCO2 : 58,5
mmHg
PaO2 : 117,8
mmHg
BE : 12,0
mmol/L
HCO3- : 37,0
mmol/L
A-aDO2 : 537,0
mmHg
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N HARI/T TUJUAN/KRITERIA TT
INTERVENSI (SIKI)
O GL HASIL D
1 Senin, 6 Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
Desembe tindakan keperawatan (I.01006)
r 2021 3x24 jam maka Observasi :
11.00 bersihan jalan napas Identifikasi kemampuan
WIB (L.01001) meningkat batuk
dengan kriteria hasil : Terapeutik :
1. Batuk efektif Atur posisi fowler
meningkat Edukasi :
2. Wheezing Ajarkan batuk efektif
menurun Kolaborasi
3. Dyspnea Kolaborasi pemberian
menurun mukolitik dan
4. Frekuensi napas ekspektoran, jika perlu
membaik
5. Pola napas
membaik
2 Senin, 6 Setelah dilakukan Pemberian obat Inhalasi
Desembe tindakan keperawatan (I.01015)
r 2021 3x24 jam maka pola Observasi :
11.00 nafas (L. 01004) Identifikasi kemungkinan
WIB membaik dengan alergi
kriteria hasil : Terapeutik :
1. sesak napas menurun Lakukan prinsip 6 benar
2. penggunaan otot (pasien, obat, dosis,
bantu napas waktu, rute
3. Frekuensi napas dokumentasi), berikan
membaik terapi inhalasi
Edukasi :
Ajarkan pasien dan
keluarga tentang cara
pemberian obat. Jelaskan
jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek
samping
3 Senin, 6 Setelah dilakukan Terapi aktivitas (I.05186)
Desembe tindakan keperawatan Observasi :
r 2021 3x24 jam maka 1. Identifikasi
11.00 toleransi aktivitas kemampuan
WIB (L.05047) meningkat berpartisipasi
dengan kriteria hasil : dalam aktivitas
1. Frekuensi nadi tertentu
dalam batas 2. Monitor respon
normal emosional
2. SPO2 dalam Terapeutik
batas normal Libatkan keluarga
3. Saat beraktivitas dalam aktivitas
pasien tidak Edukasi
merasa sesak Anjurkan
4. tekanan darah melakukan
dalam batas aktivitas fisik,
normal sosial, spiritual,
dan kognitif
dalam menjaga
fungsi dan
kesehatan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TD : 177/93
N : 109x/menit
RR : 26 x/menit
SPo2 : 92 %
P : lanjutkan intervensi
- Posisiskan semi flower
- Berikan oksigen jika perlu
- Pemberian terapi obat
(Nebulcombivent 2x0,75 ml dan
Methyl Prednisolon 125 mg)
D.0056 11.45 S : pasien mengatakan masih lemas
P : lanjutkan intervensi
- Mengkaji kekuatan otot
- Menganjurkan untuk melakukan
aktivitas fisik
D.0130 12.00 S : pasien mengatakan panas berkurang
O : panas menurun
S : 37°C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Pemberian terapi obat (paracetamol 250
mg)