Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN KRITIS PADA PASIEN BRONKOPNEUMONIA

DIRUANG BOUGENVILLE 2

DI RSUD Dr. LOEKMONO HADI KUDUS

Disusun Oleh :

1. Ananda Rizki Winanti Putri (18021302)


2. Carunia Putri Ayuni (18021318)
3. Dwi Nur Indriastuti (18021324)
4. Etik Lojianti (18021327)
5. Evy Ningsih Delfianti (18021329)
6. Irma Oktavia Anggraeni (18021339)

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AN-NUUR PURWODADI

TAHUN 2021/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny. S Dengan Diagnosa


Bronkopneumonia di Ruang HCU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus telah
disetujui dan disahkan pada:

Hari, tanggal :
Tempat :

Kudus,…………………………….2021

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Akademik Clinical Instructur (CI) RSUD dr.


Universitas Annur Loekmono Hadi Kudus

Rahmawati, S.Kep., Ns. M. Kes Wiwik Widiastuti, S.Kep., Ns


ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 06 Desember 2021 jam


10.00 WIB di Ruang Bougenville 2 di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
secara alloanamnesa dan autoanamnesa.

1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 68 Tahun
Alamat : Piji, 4/8 Dawe
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Tanggal Masuk : 03 Desember 2021
No. RM : 722xxx
DX. Masuk : Bronkopneumonia
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 37 Tahun
Alamat : Piji 4/8 Dawe
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub.dgn klien : Anak

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan pasien sesak nafas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 02 Desember pasien masih dirumah dan
merasakan sesak napas, lalu pasien dibawa oleh keluarga ke
puskesmas Rejosari untuk diperiksa, selama di puskesmas pasien
tidak mengalami perubahan masih tetap sesak napas,lemas dan
batuk berdahak. Kemudian pada tanggal 03 Desember pasien
akhirnya dirujuk dari Puskesmas Rejosari ke Rumah Sakit dr.
Loekmono Hadi Kudus dibawa dengan menggunakan Ambulance
puskesmas.
Pasien sampai ke IGD RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
pada jam 18.15 WIB kemudian pasien dilakukan pemeriksaan
TTV di IGD dengan hasil :
- TD : 178/100mmHg
- N: 107 x/ menit
- RR: 28 X/menit
- SPO2 : 88 %
- S: 37,8 °C.
Pasien mendapatkan terapi dari IGD meliputi :
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi methylprednisolone 1 x 65ml
- Nebulcombiven 1 bisolvon 15 tetes
- NRM 8 lpm

Pada tanggal 04 Desember 2021 pasien dipindahkan ke Unit HCU


untuk mendapatkan perawatan lebih intensif dengan hasil TTV
awal di HCU yaitu : TD : 177/93 mmHg, HR : 109x/menit, Suhu
36,5C, SPO : 92 %.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya memiliki riwayat penyakit
hipertensi
d. Riwayat kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
menular (TBC, hepatitis, IMS, HIV/AIDS) dan penyakit turunan
(DM, hipertensi)

3. Primary Survey
a. Airway
Jalan nafas pasien tidak paten terdapat suara ronchi
b. Breathing
Pasien menggunakan alat bantu pernafasan, irama pernafasan tidak
teratur, frekuensi pernafasan 28x/menit, terpasang NRM 8 liter/
menit. auskultasi wheezing
c. Circulation
akral hangat, tidak ada pendarahan, CRT kurang dari 3 detik, HR:
142X/menit, tidak ada sianosis, TD :140/63 mmHg
d. Disability
GCS: 15, E : 4, M: 6, V:5 dengan kesadaran composmentis, tidak
ada fraktur
e. Exposure
Tidak terdapat edema pada pasien
f. Folley Cateter
Pasien terpasang Folley Cateter
g. Gastric Tube
Pasien tidak terpasang NGT
h. Heart Monitor/ ECG Monitor
Pasien terpasang ECG Monitor

4. Secondary Survey
a. Pengkajian Pola Fungsional
1) Kebutuhan bernafas dengan normal
a) Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan
normal tanpa alat bantu pernafasan
b) Selama sakit : pasien menggunakan alat bantu pernafasan
dengan NRM 8 lpm, HR : 109x/menit, SPO2: 92%.
2) Kebutuhan Nutrisi Adekuat
a) Sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi, lauk, sayur-sayuran
tanpa bantuan orang lain. Pasien
minum air putih ± 1500 ml/hari
(setara dengan 1 botol air minum
kemasan ukuran besar). Pasien tidak
terpasang selang untuk membantu
proses pencernaan.
Antropometri = TB :160 cm
BB : 60 kg
b) Selama sakit : Selama sakit pasien makan tidak
habis 1 porsi dan hanya makan 2-3
sendok per porsi dan dibantu oleh
keluarga.
 Antropometri =
- TB : 160 cm
- BB : 60 kg
- LILA : -
- IMT: 23,43
 Biochemical :
- Hemoglobin : 9,9 g/dL
- Hematokrit : L 28,5 %
- Leukosit : H 17.1 10^3/uL
- Trombosit : 276 10^3/uL
 Clinical : Badan lemas, mual,
bibir kering
 Dietary : Nafsu makan
menurun, makan 2-3 sendok
dengan menu bubur, sayur, lauk

3) Kebutuhan Istirahat dan Tidur


a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur normal
dengan 7 jam/ hari dan pasien tidak
mengkonsumsi obat tidur
b) Selama sakit : Pasien mengatakan tidak dapat tidur
nyenyak, sering terbangun saat tidur
karena sesak nafas, kamar pasien
yang terlalu ramai membuat pasien
tidak nyaman

4) Kebutuhan Personal Hygiene


a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien mandi 2x
sehari, gosok gigi dan keramas
secara mandiri
b) Selama sakit : Pasien hanya sibin 1x sehari , gosok
Gigi 1x sehari dan tidak keramas
dengan dibantu keluarga.

5) Kebutuhan mempertahankan temperatur tubuh


a) sebelum sakit : Pasien menggunakan pakaian tipis
saat cuaca panas, dan menggunakan
pakaian tebal dan selimut saat
cuaca dingin
b) selama sakit : Pasien hanya menggunakan pakaian
tipis dan selimut saat dingin

6) Kebutuhan berkomunikasi
a) sebelum sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan
lancar dan jelas
b) selama sakit : Pasien kesulitan untuk melakukan
komunikasi selama sakit.
7) Kebutuhan spiritual
a) sebelum sakit : Pasien beribadah 5 waktu
b) selama sakit : Pasien hanyan berdoa diatas tempat
tidur

8) Kebutuhan berpakaian
a) sebelum sakit : Pasien dapat memilih pakaian untuk
tidur dan berpergian
b) selama sakit : Pasien hanya menggunakan pakaian
yang disediakan keluarga

9) Kebutuhan rasa aman dan nyaman


a) sebelum sakit : Pasien merasa senang dan tenang
jika berkumpul dengan keluarga
b) selama sakit : Pasien mengatakan tidak nyaman
dengan keadaan saat ini karena
hanya berbaring ditempat tidur dan
badan terasa lemas

10) Kebutuhan bekerja


a) sebelum sakit : Pasien dapat melakukan pekerjaan
rumah secara mandiri
b) selama sakit : Pasien tidak dapat bekerja hanya
berbaring ditempat tidur

11) Kebutuhan rekreasi


a) sebelum sakit : Pasien terbiasa berkunjung dan
main dirumah tetangga dan
saudaranya
b) selama sakit : Pasien hanya bisa tiduran diatas
tempat tidur

12) Kebutuhan belajar


a) sebelum sakit : Pasien tidak memahami resiko
penyakitnya
b) selama sakit : Pasien tau dan memahami setelah
dijelaskan oleh perawat

13) Kebutuhan keseimbangan gerak


a) sebelum sakit : Pasien dapat melakukan aktivitas
makan minum, mandi, toileting
dengan mandiri
b) selama sakit : Pasien dibantu keluarga untuk
melakukan aktivitas.

No Kriteria Sebelum sakit Setelah sakit


Skor Skor
2 1 0 2 1 0
1 Makan √ √
2 Mandi √ √
3 Perawatan diri (lap √ √
muka, sisir, gosok
gigi)
4 Berpakaian √ √
5 Kontrol BAK √ √
6 Kontrol BAB √ √
7 Berpidah dar kursi √ √
roda ke tempat
tidur
8 Personal toilet √ √
(keluar masuk
kamar mandi,
melepas dan
memakai celana,
cebok)
9 Aktivitas berjalan √ √
transfer
10 Naik turun tangga √ √
Jumlah skor 20 10
Penilaian Mandiri Kete
rgan
tung
an
seda
ng

Penilaian :
1) Mandiri : (20)
2) Ketergantungan Ringan : (12-19)
3) Ketergantungan Sedang : (9-11)
4) Ketergantungan berat : (5-8)
5) Ketergantungan total : (0-4)
14) Kebutuhan eliminasi
a) sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari
dan BAK ±8x perhari dengan bau
khas
b) selama sakit : Pasien susah BAK dan BAB serta
mengatakan BAB 1 kali 3hari
dengan konsistensi lunak berwarna
kuning kecoklatan dan BAK
1000cc/hari dengan konsistensi
kuning kecoklatan seperti teh,
berbau khas. Pasien terpasang
DC/Kateter

5. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Penampilan: Baik
b) kesadaran: Composmentis
c) GCS: 15 E4 M6 V5
2) Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan darah: 177/93 mmHg
b) Nadi: 109 x/ menit
c) RR: 28 X/menit
d) SPO2 : 92 %
e) S: 36,5 °C
3) Tinggi Badan: 160 cm
Berat Badan: 60Kg
4) Kepala
a) Bentuk: simetris
b) Rambut: Lepek terdapat uban
c) Mata: Normal tidak ada benjolan
d) Hidung: Simetris tidak terpasang NGT
e) Telinga: Bentuk simetris tidak memakai alat bantu pendengaran
f) Mulut: Bibir kering
g) Leher: Tidak terdapat pembengkakankelenjar tiroid

5) Dada:
a) Paru-paru
Inspeksi : Bentuk simetris,
Palpasi : Fremitus kanan kiri sama
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : terdengar ronchi,wheezing dan nafas tidak
teratur
b) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 6
Perkusi : suara pekak
Auskultasi :bunyi jantung mur-mur

6) Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus 18x/menit
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar dan nyeri tekan

7) Genetalia : terpasang kateter urin


8) Anus : tidak ada hemoroid
9) Ekstermitas :
a) Atas : terpasang infus, nadi teraba 109 x/menit,
akral hangat
b) Bawah : tidak terdapat edema
10) Kulit dan kuku : kulit sawo matang, kuku bersih tidak ada
sianosis

Pemeriksaan Penunjang

Nama : Ny. S

No RM : 722XXX

Laboratorium Klinik

Pada Sabtu tanggal 4 Desember 2021, jam 08.26 WIB

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
HEMATOLOGI

Hema Rutin 5 Diff


Hemoglobin L 9.9 g/dL 12.0-15.0
Eritrosit 4.08 jt/ul 4.0-5.1
Hematocrit L 28.5 * 36-47
Trombosit 276 10^3/ul 150 – 400
Lekosit H 17.1 10^3/ul 4.0 – 12.00
Netrofil H 85.6 * 50 – 70
Limfosit L 5.7 * 20 – 40
Monosit H 8.4 * 2–8
Eosinophil L 0.0 * 2–4
Basophil 0.3 * 0–1
MCH L 24.3 Pg 27.0 – 31.0
MCHC 34.7 g/dl 33.0 – 37.0
MCV L 69.9 fl 79.0 – 99.0
RDW H 16.3 * 10.0 – 15.0
MPV 11.0 Fl 6.5 – 11.0
PDW 11.6 Fl 10.0 – 18.0
Netrofil 14.6 10^3/ul
absolut 1.0 10^3/ul
Limfosit 14.6
absolut
NLR
Pemeriksaan BGA

Nama : Ny.S

RM : 722XXX

Diruang B2

Pada Senin tanggan 6 Desember 2021, jam 17.23 WIB

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

PH 7,42 7,35 – 4,45


PCO2 58,5 mmHg 35 – 45
PO2 117,8 mmHg 83 – 108
Na+ 147 mmol/L 114 – 140
K+ 2,56 mmol/L 3,40 – 4,50
α- 91 mmol/L 96 – 108
HCO3- 37,0 mmol/L 21 – 28
BE 12,0 mmol/L (-2) – (-3)
Pada Senin tanggan 6 Desember 2021, jam 17.23 WIB

PEMERIKSAAN HASIL HARGA


BGA NORMAL
HASIL

PH 7,431 7.35 – 7.45


PCO2 56,5↑ 7.431
PO2 12,9 ↑ 35 – 45
SO2 56.5
83 – 108
Hcl : 117.6
(male) 95 – 98%
(female)

Hb 39 – 49
(male) 35 – 45
(female)

BE 13.2 – 17.3
HCO3: 11.7 – 15.5
(adult)
(Paediatric) (-2) – (43)
AaDO2 : 37.0
(Adult)
(Paediatrik) 21 – 28
18 – 25

<150
<65

Correted 36.2°C
PH 7.431
PCO2 56.51 mmHg
PO2 112.91 mmHg
Messured 37°C
PH 7.420
PCO2 56.5
PO2 117.6
NA+ 147
K+ 2.56
CI- 81
Perference Ranger
PCO2 32.0 – 45.0
PO2 75.0 – 100.0
NA+ 134 – 140
K+ 3.96-10640 – 4.50
CI-
Calculated Data
HC03ACT 37.0 mmol/
BE (ecf) 12.5 mmol/
Be (B) 10.9 mmol/
Ct002 36.6 mmol /
C2SAT 96.2 %
C2CT
Cb-b (est) 13.9 ml/ dl
P02 / F102 1.19 mmHg
P02 (A-a XT) 537.0 mmHg
PO2 (a/AXT) 0.17
Entared Data
Temp 36.2 °C
ctHb 9.9 g/dl
F102 99.0 %

Terapi Obat

No Nama Obat Aturan pakai Dosis Alur


1. Spironalacton 1x sehari 1 25 Mg tab Oral
tablet setelah
makan
2. Miniaspi 1x sehari 1 80 Mg Oral
tablet setelah
makan
3. Bioprexum 1x sehari 2 5 Mg Oral
tablet setelah
makan
4. Furosemide 3 x sehari amp 125 Mg Injeksi IV
5 Laxadin 3 x sehari (1 110 Ml Oral
sendok)
6 Dulcolax ekstra 1 1x sehari 1 5 Mg Oral
tablet
7 Atorvastatin 20 mg Oral
8 Methyl prednisolone 2 x 31,25 mg Injeksi IV
9 Nebulcombivent 2 x 0.75 ml Inhalasi
B. ANALISA DATA

DIAGNOSA
NO HARI/TGL DATA FOKUS TTD
KEPERAWATAN
1. Senin, 6 DS : Pasien Bersihan jalan napas
Desember mengatakan tidak efektif b.d sekresi
2021 sesak napas dan yang tertahan (D.0001)
11.00 WIB batuk susah
keluar dahak
DO : Jalan
napas pasien
tidak paten,
terdapat bunyi
gurgling dan
wheezing,
pasien tampak
sesekali batuk
dengan keluar
dahak
RR : 28x/menit
2. 11.00 WIB DS : Pasien Pola Napas tidak efektif
mengatakan b.d hambatan upaya
sesak napas dan napas (D.0005)
batuk susah
keluar dahak
DO : pasien
tampak sesak
RR : 28 x/menit
SPO2 : 92 %
3. 11.00 WIB DS : Pasien Intoleransi Aktivitas b.d
mengatakan imobilitas (D.0056)
lemas, tidak
dapat
beraktivitas
seperti biasanya
DO : Pasien
dibantu
keluarga dalam
setiap aktivitas
dan hanya
terbaring di
tempat tidur
3 11.00 WIB DS : Pasien Gangguan Pertukaran
mengatakan gas b.d
sesak napas Ketidakseimbangan
sejak 7 hari ventilasi-perfusi
yang lalu ( D.0003)
DO :0
RR : 28x/menit
Nadi :
142x/menit
PH darah : 7,42
PaCO2 : 58,5
mmHg
PaO2 : 117,8
mmHg
BE : 12,0
mmol/L
HCO3- : 37,0
mmol/L
A-aDO2 : 537,0
mmHg

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DX.KEPERAWATAN TTD


1 Senin, 6 Desember 2021 Bersihan Jalan Napas Tidak
11.00 WIB Efektif b.d sekresi yang
tertahan (D.0001)

2 Senin, 6 Desember 2021 Pola Nafas tidak efektif b.d


11.00 WIB hambatan upaya napas
(D.0005)
3 Senin, 6 Desember 2021 Intoleransi Aktivitas b.d
11.00 WIB imobilitas (D.0056)
4 Senin , 6 Desember 2021 Gangguan Pertukaran Gas b.d
11.00 WIB ketidakseimbangan ventilasi-
perfusi (D.0003)

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

N HARI/T TUJUAN/KRITERIA TT
INTERVENSI (SIKI)
O GL HASIL D
1 Senin, 6 Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
Desembe tindakan keperawatan (I.01006)
r 2021 3x24 jam maka Observasi :
11.00 bersihan jalan napas Identifikasi kemampuan
WIB (L.01001) meningkat batuk
dengan kriteria hasil : Terapeutik :
1. Batuk efektif Atur posisi fowler
meningkat Edukasi :
2. Wheezing Ajarkan batuk efektif
menurun Kolaborasi
3. Dyspnea Kolaborasi pemberian
menurun mukolitik dan
4. Frekuensi napas ekspektoran, jika perlu
membaik
5. Pola napas
membaik
2 Senin, 6 Setelah dilakukan Pemberian obat Inhalasi
Desembe tindakan keperawatan (I.01015)
r 2021 3x24 jam maka pola Observasi :
11.00 nafas (L. 01004) Identifikasi kemungkinan
WIB membaik dengan alergi
kriteria hasil : Terapeutik :
1. sesak napas menurun Lakukan prinsip 6 benar
2. penggunaan otot (pasien, obat, dosis,
bantu napas waktu, rute
3. Frekuensi napas dokumentasi), berikan
membaik terapi inhalasi
Edukasi :
Ajarkan pasien dan
keluarga tentang cara
pemberian obat. Jelaskan
jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek
samping
3 Senin, 6 Setelah dilakukan Terapi aktivitas (I.05186)
Desembe tindakan keperawatan Observasi :
r 2021 3x24 jam maka 1. Identifikasi
11.00 toleransi aktivitas kemampuan
WIB (L.05047) meningkat berpartisipasi
dengan kriteria hasil : dalam aktivitas
1. Frekuensi nadi tertentu
dalam batas 2. Monitor respon
normal emosional
2. SPO2 dalam Terapeutik
batas normal Libatkan keluarga
3. Saat beraktivitas dalam aktivitas
pasien tidak Edukasi
merasa sesak Anjurkan
4. tekanan darah melakukan
dalam batas aktivitas fisik,
normal sosial, spiritual,
dan kognitif
dalam menjaga
fungsi dan
kesehatan

4 Senin, 6 Setelah dilakukan Pemantauan respirasi


Desembe tindakan keperawatan (I.01014)
r 2021 3x24 jam maka Observasi
11.00 pertukaran gas 1. Monitor adanya
WIB (L.01003) meningkat sumbatan jalan
dengan kriteria hasil : napas
1. Sesak menurun 2. Monitor saturasi
2. PCO2 membaik oksigen
3. PO2 membaik 3. Auskultasi bunyi
napas
Terapeutik
Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO. HARI/TGL/JA TINDAKAN RESPON HASIL TT


DP M D
D.0001 Senin/06 - Mengkaji DS : Pasien
, Desember 2021 keadaan pasien mengatakan sesak
D.0005 11.00 nafas
DO : Pasien
tampak kesulitan
bernafas

11.10 - Mengkaji tanda- DS : Pasien


tanda vital bersedia untuk di
cek TTV
DO:
TD :
178/100mm
Hg
Nadi: 107 x/
menit
RR: 28
X/menit
SPO2 : 88
%
S: 37,8 °C

`11.15 - Atur posisi semi DS : Pasien


fowler bersedia di
posisikan
DO : Pasien
tampak mengikuti
arahan dari perawat

11.30 - Memberikan terapi


obat DS : Pasien
 Nebul bersedia diberikan
combivent terapi obat
2x 0,75 ml DO : Obat masuk
 Methyl dengan lancer
Prednisolo
n 125 mg
11.40 DS : pasien
- Memberikan terapi mengatakan
inhalasi, Lakukan bersedia untuk
prinsip 6 benar diberikan terapi
(pasien, obat, inhalasi
dosis, waktu, rute, DO : pasien tampak
dokumentasi) lebih relaks dan
lebih nyaman
D.0056 11.45 - Mengkaji DS : Pasien
kekuatan otot mengatakan lemas,
toidak mampu
beraktifitas, dan
dibantu keluarga
DO : pasien
nampak lemah,
aktivitas pasien
dibantu oleh
keluarga dan
pasien, pergerakan
pasien masih
terbatas
D.0001 12.15 Mengkaji keadaan DS : Pasien
pasien mengatakan sesak
nafas
DO : Pasien
tampak kesulitan
bernafas

12.25 Memberikan terapi DS : Pasien


obat bersedia diberikan
- Nebulcombive terapi obat
nt 2x 0,75 ml DO : Obat masuk
- Methyl dengan lancer
Prednisolon
125 mg
D.0003 13.05 Memonitor ttv pasien DS :Pasien
mengatakan ,masih
sesak nafas
DO :
TD : 175/100
mmHg
Nadi : 101x/menit
RR : 28x/menit
SpO2 : 93%
Suhu : 37°C
Mempertahankan Ds : Pasien
pemberian alat kooperatif
oksigen (NRM 8 lpm) DO : alat oksigen
sudah terpasang
D.0001 Selasa, 7 - Identifikasi DS : pasien
Desember 2021 kemampuan batuk mengatakan dahak
10.00 masih susah keluar
DO : Pasien
mampu mengikuti
intruksi dari
perawat
10.20 - Ajarkan teknik
batuk efektif DS : pasien
bersedia diajarkan
DO : pasien tampak
mengikuti teknik
batuk efektif

10.50 Monitor tanda DS : Pasien


tanda vital (TTV) bersedia untuk
dilakukan
pemeriksaan ttv
DO :

TD : 177/93
N : 109x/menit
RR : 26 x/menit
SPo2 : 92 %

11.00 Memberikan terapi DS : pasien


inhalasi, Lakukan mengatakan
prinsip 6 benar bersedia untuk
(pasien, obat, dosis, diberikan terapi
waktu, rute, inhalasi
dokumentasi) DO : pasien tampak
lebih relaks dan
lebih nyaman

11.10 - Anjurkan DS : Pasien


melakukan mengatakan
aktivitas fisik bersedia melakukan
aktivitas fisik
DO : pasien
nampak lemah,
aktivitas pasien
dibantu oleh
keluarga dan
pergerakan pasien
masih terbatas

D.0003 12.00 - Memberi DS : keluarga


pemahaman keluarga mengatakan
tentang gangguan bersedia
pertukaran gas pada mendengarkan
Ny. S pemahaman
tentang gangguan
pertukaran gas pada
Ny. S
DO : Keluarga
tampak cukup
tenang setelah
diberikan
pemahaman

13.15 - Mengauskultasi DS : Pasien


bunyi nafas padabersedia dilakukan
Ny. S auskultasi
DO : Terdapat
bunyi nafas ronki
13. 25 - Pemberian DS : Pasien
nebulizer bersedia diberikan
nebulizer
DO : pemberian
Nebulizer masuk
dengan lacar
(D.000 Rabu, - Mengkaji tanda- DS : Pasien
1) 8 Desember 2021 tanda vital bersedia di cek
08.00 TTV
DO :
TD : 164/82 mmHg
HR: 68 x/mnt
S : 36,4 °C
SPO2 : 93%
Suhu : 37,0°C

08.15 Melakukan terapi DS : pasien


injeksi mengatakan
bersedia untuk di
injeksi
DO :
1. ciprofroxacin
3x2 mg
2. Methyl
prednisolon 2x31,2
mg

08.25 - Atur posisi semi DS : Pasien


fowler bersedia di
posisikan
DO : Pasien
tampak mengikuti
arahan dari perawat
08.35 Memonitor
kemampuan batuk DS : pasien
efektif mengatakan masih
batuk berdahak
DO : pasien terlihat
dapat batuk dengan
efektif

D.0056 09.00 - Memonitor tanda- DS : pasien


tanda vital (TTV) mengatakan lemah,
dan mual
DO : Pasien
tampak lemas
TD :164/82 mmHg
HR: 68 x/mnt
S : 37,4 °C
SPO2 : 93%

09.15 Mengkaji kekuatan DS : Pasien


otot mengatakan lemas,
tidak mampu
beraktifitas, dan
dibantu keluarga
DO : pasien
nampak lemah,
aktivitas pasien
dibantu oleh
keluarga dan
pasien, pergerakan
pasien masih
terbatas
D.0003 10.10 - Memonitor bunyi DS : Pasien
nafas dengan cara bersedia dilakukan
perhitungan cek nafas
pernafasan 1 menit DO : RR :
28x/menit
- Mengajarkan DS : pasien
teknik pursed lips mengatakan masih
breating pada sesak nafas
pasien DO : pasien
mengikuti teknik
yang diajarkan
F. EVALUASI KEPERAWATAN

NO. HARI/TGL/JAM EVALUASI TTD


DP
D.0001 Kamis, 09 S : pasien mengatakan sesak agak
Desember berkurang
2021
O : Pasien tampak lebih nyaman saat
11.00 bernapas dan sesak berkurang
RR : 25x/menit
TD :150/80 mmHg
HR: 68 x/mnt
S : 37°C
SPO2 : 95%

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
- Posisiskan semi flower
- Berikan oksigen jika perlu
- Pemberian terapi obat
(Nebulcombivent 2x0,75 ml dan
Methyl Prednisolon 125 mg)
D.0056 11.45 S : pasien mengatakan masih lemas

O : Pasien tampak lemas dan lesu


A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
- Mengkaji kekuatan otot
- Menganjurkan untuk melakukan
aktivitas fisik
D.0130 12.00 S : pasien mengatakan panas berkurang

O : panas menurun
S : 37°C
A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
Pemberian terapi obat (paracetamol 250
mg)

D.0003 13.00 S : Pasien mengatakan sesak nafas


berkurang
O : Pasien merasa nyaman
A : Masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Pemberian nebulizer
- Pemberian NRM
- Monitor pernafasan

Anda mungkin juga menyukai