S
DENGAN RIGHT CONGESTIVE HEART FAILURE
DIRUANG CEMPAKA RSUD KABUPATEN
TANGERANG TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
INDANIA
22010029
NIM : 22010029
Tanggal pengkajian : 19/08/2022
Ruangan : Pav. Cempaka
PENGKAJIAN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. Sadiah
b. Usia : 37 Tahun
c. Alamat : Buaran Kd Besar Jl Gg Alfalah
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : IRT
g. Status pernikahan : Kawin
h. Suku bangsa : Indonesia
i. NO RM : 00290991
2. Keluarga/penanggung jawab
a. Nama : Sopiah
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Hubungan dengan klien : Orang tua
3. Waktu masuk rumah sakit
a. Tanggal : 15/08/2022
b. Waktu masuk RS : 19.32 WIB
c. Kesadaran : E = 4 M = 6 V = 5 (Composmentis)
d. TD : 80/38 mmHg
e. Masuk dari ruang : IGD
f. Nadi : 105
g. RR : 20 x/menit
h. Suhu : 36°C
2. Pemeriksaan fisik
a. Penampilan umum :
Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2022, klien terlihat
tirah baring dengan posisi semi-fowler dan menggunakan nasal kanul 3 liter
sebagai terapi oksigenasi dan terpasang transfusi cairan NaCl 0,9% dengan
kebutuhan 2 botol NaCl atau 1.000 ml dalam 24 jam.
b. Sistem pernafasan
1) Respirasi : sulit = batuk, dispnea, sputum
2) Alat bantu nafas : Ya = nasal kanul 3 liter
3) Suara nafas tambahan : mengi/wheezing
4) Frekuensi respirasi : 24x/menit
KIMIA
KARBOHIDRAT
Glukosa darah 424 <180 mg/dl
sewaktu
FUNGSI GINJAL
Ureum 13 0 – 50 mg/dl
GAS DARAH
37.0 - Celcius
Temp
11.0 - g/dl
ctHb
7.428 7.350 - 7.450
pH (T)
2. Obat – obatan
Waktu
Rute
Nama obat Dosis pemberian
pemberian
terakhir
Meproven - 19-08-2022 Inhalasi
Cemipron - 19-08-2022 Inhalasi
Insulin 8 dan 10 u 19/20-08- Subcutan
2022
Acetylcyste 200 g 20-08-2022 Oral
in
Lasix 40 mg 18-08-2020 IV
Sildenafil 50 mg 20-08-2022 Oral
Ramipril 2.5 mg 20-08-2022 Oral
Spironolakt 25 mg 20-08-2022 Oral
on
Pulmicort 2 ml 20-08-2022 Inhalasi
Omeprazole 40 mg 20-08-2022 IV
Ceftriaxone 1g 20-08-2022 IV
Tranexamid - 20-08-2022 IV
F. ANALISA DATA
3. Klien mengatakan
memiliki riwayat penyakit
RHF/CHF
jantung sudah 7 tahun.
DO = Penurunan curah
jantung
1. Irama jantung lebih cepat
atau tidak teratur.
2. Tekanan darah 83/54
mmHg, nadi 106 x/menit
3. Saturasi O2 100%
4. Hasil EKG tachycardia
5. Warna kuli pucat
6. Klien terpasang nasal
kanul sebagai terapi
okksigenasi.
7. Klien terpasang transfusi
cairan dengan kebutuhan 2
botol atau 1.000 ml dalam
24 jam.
8. Klien mengkonsumsi obat
lasix, sildenafil 50 mg,
ramipril 2.5 mg,
spironolakton 25 mg dan
acetylcistein 200 mg)
DO =
1. Klien terlihat
menggunakan nasal kanul
takaran 3 liter dengan
posisi semi fowler
2. Terdapat bunyi tambahan
nafas yaitu mengi atau
wheezing pada dada
sebelah kiri
3. Respirasi 24x/menit
4. Klien dilakukan inhalasi
(Meproven, Cemipron dan
pulmicord)
DO =
Suplai O2 kejaringan
1. Hasil GDS terakhir 322 perifer atau jaringan
ml/dl lainnya terhambat
2. Klien mendapat terapi
insulin pada tanggal 19
Agustus 2022 sebanyak 8 Ketidak stabilan
units.
3. Klien dianjurkan tidak
memakan makanan yang
dibawa dari luar rumah
sakit atau diet rendah
karbohidrat.
DO =
1. Frekuensi jantung
menigkat >20% dari
kondisi istirahat.
2. Penurunan TD yaitu 83/64
mmHg
3. Anemia pada konjungtiva
4. Terlihat terpasang nasal
kanul.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penyaki RHF/CHF ditandai
dengan TD 83/64 mmHg, nadi 106 x/menit, tachycardi dan intoleransi dalam
aktvitas.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sputum pada saluran
nafas atas dan bawah ditandai dengan dispnea, batuk dan bunyi nafas
mengi/wheezing.
3. Ketidak stabilan kadar glukosa dalam darah (meningkat) ditandai dengan GDS
terakhir yaitu 322 ml/dl dan kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki.
4. Intoleransi dalam aktivitas berhubungan dengan peningkatan frekuensi jatung
dalam kondisi istirahat ditandai dengan dispnea, lemas dan batuk.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi
Edukasi
Edukasi fisioterapi dada
Kolaborasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
insulin (8 units dan 10
unit)
2. Kolaborasi pemberian
cairan IV (NaCl 0,9%)
No Tanggal dan
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx Waktu
1. Lakukan terapi
oksigenasi dengan
nasal kanul 3 liter.
2. Memposisikan semi
fowler
3. Memberikan terapi
relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi
stres/nyeri.
Kolaborasi
Pemberian obat
sildenafil, remipril dan
spironolakton
Kolaborasi P = Lanjutkan
intervensi
Pemberian obat inhalasi
(meprovent, cemipron
dan pulmicort)
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian insulin (8
units dan 10 unit)
2. Kolaborasi
pemberian cairan IV
(NaCl 0,9%)
Edukasi
No
Diagnosa Tangga/Waktu Catatan Perkembangan Paraf
DX
A = keluhan penurunan
curah jantung teratasi
sebagian.
P = Intervensi dilanjutkan
A = Gangguan bersihan
jalan nafas teratasi sebagian.
P = Lanjutkan intervensi
R = teruskan intervensi
memperlancar pernafasan.
A = hiperglikemi belum
teratasi sepenuhunya.
P = Lanjutkan intervensi
I = menyakan keluhan DM
yang biasa dirasakan dan
lakukan pemberian insulin
jika dikolaborasikan.
A = intolenasi aktivitas
masih belum termanajemen
dengan baik.
P = lanjutkan intervensi
R = teruskan latihan
aktivitas fisik sesuai
kebutuhan.