D
DENGAN POST ORIF CLOSED FRACTURE OF RIGHT
SHAFT FEMUR DIRUANG SERUNI RSUD
KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
INDANIA
22010029
NIM : 22010029
Tanggal pengkajian : 19/08/2022
Ruangan : Pav. Cempaka
PENGKAJIAN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn. Muhamad Danel Saputra
b. Usia : 17 Tahun
c. Alamat : Kp. Panunggangan Barat Rt 003/001
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Belum bekerja (Siswa)
g. Status pernikahan : Belum kawin
h. Suku bangsa : Indonesia
i. NO RM : 00304319
2. Keluarga/penanggung jawab
a. Nama : Sukmawati
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Hubungan dengan klien : Orang tua
3. Waktu masuk rumah sakit
a. Tanggal : 22/08/2022
b. Waktu masuk RS : 18:25 WIB
c. Kesadaran : E = 4 M = 6 V = 5 (Composmentis)
d. TD : 110/80 mmHg
e. Masuk dari ruang : IGD
f. Nadi : 82
g. RR : 22 x/menit
h. Suhu : 36,5°C
B. RIWAYAT KESEHATAN KLIENs
1. Alasan masuk perawatan:
Klien masuk RS pada tanggal 22 Agustus 2022 dengan keluhan, klien
mengalami kecelakaan pada saat pulang sekolah menggunakan sepeda motor
dan pada saat dibawa ke RS dalam kondisi patah tulang atau fraktur femur
bagian kanan, luka eksternal pada kepala bagian kiri dan kaki bagian kanan
dengan luka robek dan dalam.
2. Keluhan utama
Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2022, didapat klien
mengeluh nyeri pada bagian fraktur femur tertutup sebelah kanan dengan kodisi
post oprasi, klien mengeluh nyeri yang hilang timbul dengan tipe nyeri yaitu
merasa ngilu/cenat cenut pada area post oprasi, klien mengatakan masih trauma
menggerakan kaki sebelah kanannya akibat sebelum oprasi saat menggerakan
kaki kanannya terasa seperti ada patahan pada tulang femur sebelah kanannya,
namun klien mengatakan sudah merasa bisa menggerakan kaki sebelah
kanannya tapi masih ada rasa cemas untuk mengerakannya. Klien mengatakan
sedikit merasa sesak dan pegal-pegal pada area bahu kanan. Klien mengatakan
belum sanggup untuk duduk ditempat tidur akibat post oprasi yang dilakukan
pada jam 08.30 diantarkan dari ruang seruni ke ruang OKA dan dikembalikan
lagi pada jam 14.00. Terdapat luka jahitan pada kepala sebelah kiri dan kaki
sebelah kanan.
2. Pemeriksaan fisik
a. Penampilan umum :
Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2022, klien terlihat
tirah baring dengan posisi semi-fowler, klien terlihat protektif jika ada
pergerakan dan enggan untuk melakukan pergerakan bahkan untuk duduk di
tempat tidur, klien tidak terlihat pucat atau anemis dan turgor kulit baik.
b. Sistem pernafasan
1) Respirasi : normal (21x/menit)
2) Alat bantu nafas : tidak ada
3) Suara nafas tambahan : tidak ada
4) Frekuensi respirasi : 21x/menit
Kondisi respirasi klien baik tidak ada keluhan pernafasan dant tidak ada
tanda atau gejala pada respirasi serta tidak terlihat klien menggunakan nasal
kanul.
c. Sistem cardiovaskuler
1) Inspeksi
Warna kulit : baik, tidak ada tanda-tanda sianosis
Konjungtiva : tidak anemis
Hasil EKG : tidak ada
Nyeri : tidak ada
TD : 145/100 mmHg
2) Palpasi
Edema : tidak ada
Nadi perifer : kuat : 82 x/menit
3) Auskultasi
Bunyi jantung : teratur/tidak ada peningkatan atau penurunan irama
jantung.
Terlihat data diatas tekanan darah klien tinggi setelah tindakan
oprasi hal tersebut dapat dipicu pula dengan perasaan cemas dan atas
pergerakan yang tidak disengaja.
d. Sirkulasi
Saturasi O2 : 100%
e. Sistem pencernaan
Inspeksi: pada mulut didapatkan hasil bahwa rongga mulut bersih, tidak ada
lesi atau bau mulut, tidak ada pembengkakan pada tonsil, gigi dan gusi
lengkap.
f. Sistem integumen
Klien mengeluh nyeri punggung yang terasa panas akibat terlalu lama tirah
baring dengan posisi yang lama.
g. Sistem Endokrin
Tidak ada kelainan pada sistem endokrin, dilihat dari tidak ada tindakan cek
GDS ataupun diet karbohidrat pada klien.
h. Sistem Eliminasi
1) Buang air besar : tidak ada keluhan
2) Buang air kecil : klien terpasang kateter karena tindakan OP
3) Penggunaan kateter : Ya
Klien terpasang kateter karena dilakukan tindakan OP dan adanya
gangguan mobilitas fisik yaitu fraktur femur tertutup bagian kanan.
i. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi: ada kelemahan otot
Palpasi: akral teraba hangat, ada nyeri tekan maupun nyeri otot
Nilai kekuatan otot :
2 5
2 5
j. Reproduksi dan seksualitas
Klien tidak mengeluhkan pada sistem reproduksi dan seksualitas
serta tidak ada tanda atau gejala yang mengarah ke pada sistem
reproduksi danseksualitas.
3. Asesmen fungsional
a. Makan minum : dibantu
b. Tidak mampu berpindah dari tempat tidur kekursi dekat dengan tempat tidur
D. BIO, PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUA
1. Status bioogis
Pendengaran : normal
Penglihatan : normal
Penciuman : normal
2. Psikososial
normal
3. Spiritual
Agama : isalam
Tidak ada masalah dalam segi biologis, psikososial dan spiritual klien. Klien
bisa mendengar dengan baik, penglihatan masih bagus dan penciuman masih bagus,
psikososial klien juga normal.
E. DATA PENUNJANG
1. Laboraturium Result
Pemeriksaan laboraturium tanggal 22 Agustus 2022
TEST RESULT REFERENCE UNITS
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.9 13.2 – 17.3 g/dl
Lekosit 22.28 3.80 – 10.60 x10^3/ul
Hematokrit 40 40 – 52 %
Trombosit 353 140 – 440 x10^3/ul
HITUNG JENIS
Basofil 0 0–1 %
Eosinofil 3 2–4 %
Batang 0 3–5 %
Segmen 74 50 – 70 %
Limfosit 18 25 – 40 %
Monosit
5 2–8 %
KIMIA
KARBOHIDRAT
Glukosa darah 109 <180 mg/dl
sewaktu
SWEB ANTIGEN
Antigen SARS Negativ Negativ
CoV-2
2. Obat – obatan
Waktu
Nama obat Dosis Frekuensi pemberian
terakhir
Ceftriaxone 1 gr 2x1 IV
Keterolac 30 mg 2x1 IV
Renitidin 50 mg 2x1 IV
F. ANALISA DATA
DO =
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan fraktur femur tertutup bagian
kanan yang sudah mendapatkan penanganan oprasi.
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan luka insisi oprasi pada fraktur
femur tertutup dan luka jahitan pada kepala dan kaki sebelah kanan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi
Intervensi pendukung
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
Intervensi pendukung
Observasi
Terapeutik
Edukasi
No Tanggal Tanggal
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx dan Waktu dan Waktu
Implementasi
pendukung
Indania
Observasi
1. Memantau lokasi
dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas.
2. Mengindetifikasi
lokas, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan
intensitas nyeri
3. Mengindetivikasi
skala nyeri
4. Mengobservasi terapi
keberhasilan
komplementer yang
sudah diberikan
5. Mengobservasi efek Indania
samping penggunaan
analgetik (katerolac)
Terapeutik
1. memberikan tehnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri (mis. Tehnik
relaksasi nafas
dalam, minum air
hangat.
2. Pasangkan handrell
Indania
tempat tidur
3. Mengatur posisi
senyaman mungkin.
Kolaborasi
Memberian analgetik
(katerolac yang sudah di
oplos dengan water
injektion, diberikan 3 ml
lewat IV).
Terapeutik
1. Melakukan gerak
pasif dengan bantuan
sesuai dengan
indikasi
2. Melakukan tehnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri, jika perlu
3. Melakukan
perawatan luka pada
area insisi dan luka
jahitan Indania
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur latihan
2. Menganjurkan
melakukan rentang
gerak pasif dan aktif
secara simetris
3. Menganjrukan
duduk ditempat tidur,
jika perlu
No
Diagnosa Tangga/Waktu Catatan Perkembangan Paraf
DX
O = klien terihat
menggerakan kaki sebelah
kanannya tanpa ada ekspresi
kesakitan, pada saat di
kunjungi klien sudah bisa
duduk.
A = gangguan mobilitas
teratasi sebagian
P = Intervensi dilanjutkan
dirumah: mobilisasi dni
sesuai kemampuan klien,
ROM pasif atau aktif sesuai
kemampuan klien.
E = gangguan mobilisasi
teratasi sebagian dilihat dari
klien sudah bisa duduk
ditempat tidur dan bisa
menggerakan kaki sebelah
kanan.
R=-
2. Gangguan integritas kulit 25 Agustus 2022 S = klien mengatakan nyeri Kaka perawat
berhubungan dengan timbul apabila ada (Ka lusi)
15.00 – 15.30
luka insisi oprasi pada pergerakan berlebih pada
WIB
fraktur femur tertutup kaki sebelah kanan.
dan luka jahitan pada
O = Kondisi luka post OP
kepala dan kaki sebelah
dan jahitan terlihat bersih
kanan.
dan rapih tapi masih basah
dan sedikit mengeluarkan
darah.
P = Lanjutkan intervensi
dirumah: edukasi monitor
tanda-tanda infeksi, rubah
posisi setiap 2 jam sekali,
perawatan luka/ganti
balutan luka.
I = melakukan perawatan
luka dan observasi luka
pada area insisi OP femur
kanan, jahitan di kaki kanan
dan kepala.
R=-