Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS PRAKTIK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. K


DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG ANYELIR ATAS RSUD KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2022

Oleh :
MAULIDA LUSIANA
220510040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI

NERS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. S


DENGAN ACUTE MYELOID LEUKEMIA DAN OTITIS MEDIA
ACUTE DI RUANGAN ANYELIR ATAS

TAHUN 2022

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggung jawabkan dihadapan pembimbing


penguji/CI lapangan dan penguji akademik

Program Study Ners (Profesi) Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang, Agustus 2022

Pembimbing Materi Pembimbing lapangan/CI

(Feny kusumadewi, S.Kp.,M.Kep) (Ns.Endang Subekti S.Kep)


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Maulida lusiana


NIM : 220510040
Tanggal Pengkajian : 22 Agustus 2022
Ruangan : Anyelir Atas

A. Identitas Data
Nama : An.K
Tanggal Lahir : 10 Oktober 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 4 th 10 bln 9 hari
Nama Ayah/Ibu : Ika
Pekerjan Ayah : Karyawan Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Desana Indah Bonang RT 003/004
Suku Bangsa : Sunda

Dx Medis
PNEUMONIA

B. Keluhan Utama
Ibu An.K mengatakan An.K sesak nafas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu An.K mengatakan sesak nafas 1 minggu yang lalu, sesak seperti ngos-ngosan., ibu
An.K mengatakan perut An.K kembung, ibu An.K mengatakan selama di rawat di
rumah sakit An.K tidak nafsu makan, makanan pemberian dari rumah sakit hingga
tidak di makan oleh An.K, dan Ibu An.K mengatakan selama sakit di rawat dirumah
sakit An.K kurang minum air putih.
Riwayat Masa Lampau
 Penyakit yang pernah di derita : Tidak ada
 Alergi : Tidak ada
 Penggunaan obat : Tidak ada
 Dirawat di RS : Tidak ada
 Kecelakaan : Tidak ada
 Tindakan Operasi : Tidak ada
 Imunisasi :

x
Ket :  : Sudah Imunisasi : Belum Imunisasi : Lupa Imunisasi

E. Riwayat Sosial 

• Saat dirumah :
Ibu An.K mengatakan “Jika sedang dirumah An.K aktif dan sering bermain dengan
temannya namun membatasi dalam waktu bermain”
• Saat di RS :
Ibu An.K mengatakan “Selama dirawat An.K hanya mau ditungguin dengan ibu
dan ayah nya dan rewel jika para perawat datang untuk melakukan pemeriksaan”.

F. Riwayat Psikologis
Ibu An.K mengatakan saat diberi tahu bahwa An. harus di rawat, dan ibu An.K tidak
menolak dirawat, karena ibu An.K ingin anaknya segera sembuh dan An.K setuju unt
uk melakukan perawatan.

G. Kebutuhan Dasar
1. Oksigenasi
DS : Ibu An.K mengatakan An.K merasa sesak nafas
DO :
- Pola nafas : cepat dan dangkal
- Frekuensi nafas : 26x/menit
- Kualitas nafas : sesak
- Pengguna otot : Iya
- Pernafasan tambahan : Ya, pernapasan cuping hidung
- Batuk : Ya
- Sputum : Ya
- Ronki : Ya
2. Cairan
• Riwayat Minum : Ibu An.K mengatakan, An.K sering minum air mineral satu
gelas kecil atau setara 1500 cc dalam sehari

 Tanda dehidrasi

Tanda dehidrasi pada An.K


Keadaan umum : Baik, sadar
Mata : Tidak cekung
Keinginan untuk minum : Minum biasa, tidak haus
Turgor kulit : Kembali cepat
Dapat di simpulkan bahwa An.K mengalami dehidrasi ringan

• Kebutuhan cairan pada anak

Keterangan :
BB An.K = 13 Kg
TB An.K = 100 Cm
- 10 x 100 = 1.000
- 10 x 50 = 500
- 5 x 20 = 100 +
1.600

 Kebutuhan cairan An.K adalah 1.600 cc/hari

• Tetesan Infus Permenit

1150 x 60 (Faktor tetes anak) = 48 tts/menit


24 x 60
Jadi dapat disimpulkan bahwa tetesan infus yang diperlukan An.K adalah 48
tts/mnt

• Intake
Minum (Air Mineral) 1500 cc
Infus (KA-EN-1B) 1150/24 jam +
Total Intake 2.650 cc

• Output
IWL = (30 – usia anak dalam tahun) x /kgBB/hari

Urine 380 cc/24 jam


IWL ( 30- 4 ) x 13 = 338 cc +

Total output 718 cc


Balance cairan = Intake cairan – output cairan
2.650 – 718 = 1932 cc
3. Nutrisi
• Riwayat Makan
DS : Ibu An.K mengatakan An.K tidak nafsu makan selama sakit ini, makan 3-
5 sendok dan makan dibantu ibunya, An.K lebih suka nyemil, An.K maka
n 3x sehari sesuai dengan jadwal pemberian makanan di rumah sakit,
namun tidak memakan makanan yang dari rumah sakit.
DO : Terlihat makanan masih utuh dalam piring pemberian dari rumah sakit
• Keterangan
An.K, Perempuan, usia 4 tahun 10 bulan
BB = 13 Kg
TB = 100 Cm

• Indeks Massa Tubuh (IMT)


Nilai normal IMT : 18,5 - 1
BB : 13 kg
PB : 100 cm
IMT : 13 = 13 = 13
(1)2 1
Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh An.k adalah 13

• Kebutuhan Kalori pada An.K

Berat badan I = 10 kg x 100 kkal = 1000


Berat badan II = 10 kg x 50 kkal = 500
Berat badan III = 5 kg x 20 kkal = 100 +
Jadi kebutuhan kalori untuk An.K dengan berat badan 13 kg
berdasarkan rumus holliday segar adalah 1600 Kkal/hari
 Kebutuhan Karbohidrat
50% x 1600 Kkal = 800 Kkal (dikonversikan ke gram)

800 Kkal : 4 = 200 gram/hari


Contoh : Kentang, beras, oat meal, ubi jalar, mangga, pisang, apel, stroberi,
anggur, buah bit, jagung, kacang merah.
 Kebutuhan Protein
15% x 1600 Kkal = 240 Kkal (dikonversikan ke gram)

240 Kkal : 4 = 60 gram/hari


1 5 kg 1600 kkal/hari
Contoh : ikan, daging ayam, daging sapi, alpukat, kacang almond, telur,
kurma, nangka, jambu, bayam, selada air, pakcoy, brokoli,
asparagus.
 Kebutuhan Lemak
35% x 1600 Kkal = 560 Kkal (dikonversikan ke gram)

560 Kkal : 9 = 62,2 gram/hari


Contoh : kacang tanah, kacang almond, chia seed, susu, kubis, roti, alpukat.
 Status Gizi NHCS menurut WHO
Keterangan : Berdasarkan perhitungan IMT An.K dengan jumlah 13 maka status
gizi An.K berada pada rentang -2 SD, artinya status gizi An.S berada
pada rentang gizi baik
4. Eliminasi
1. BAK
Frekuensi : Ibu An.K mengatakan BAK ±5x sehari
Warna : Ibu An.K mengatakan air kencing An.K berwarna kuning jernih
Kekeruhan : Ibu An.K mengatakan tidak keruh
2. BAB
Frekuensi :Ibu An.K mengatakan An.K 2x BAB Sehari
Konsistensi : Ibu An.K mengatakan BAB lembek
Warna : Ibu An.K mengatakan feses berwarna kuning kecoklatan

5. Aktivitas dan Istirahat


1. Istirahat/Tidur
Pola tidur perhari : Ibu An.K mengatakan tidur tidur malam ± 8 jam
Kebiasaan tidur sehari : Ibu An.K mengatakan An.K tidak suka tidur siang
selama berada di rumah sakit
Kesulitan tidur : Ibu An.K mengatakan An.K tidak ada keluhan susah
tidur
2. Aktivitas
1. Makan : Ibu An.K mengatakan An.K makan dibantu oleh ibunya,
NGT (-)
2. Minum : Ibu An.K mengatakan An.K minum dibantu oleh ibunya
3. BAB : Ibu An.K mengatakan ketika anaknya ingin BAB tidak
pernah menggunakan obat tertentu untuk melancarkan
BAB, pencahar (-)
4. BAK : Ibu mengatakan ketika An.K ingin BAK dibantu oleh
keluarga atau menggunakan pamppers, kateter (-)
5. Berpindah : Dibantu oleh keluarga
6. Mandi : Ibu An.K mengatakan An.K dibantu oleh ibunya saat
mandi dan hanya di lap-lap saja sehari 1x
7. Kekuatan Otot : 4 4

4 4

6. Rasa aman dan Nyaman


 Rasa aman
• Ibu An.K mengatakan An.K Sesak nafas
• Infeksi : Dolor (-), kalor (+), rubor (-), tumor (-), fungsiolesa (-)
Keterangan : Saat ini An.K Sesak Nafas, retaksi dada lebih cepat dari
biasanya
Pengkajian Resiko Jatuh :
Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty

1
1

12

Skor assessment resiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23)


• Skor 7 – 11 : Resiko rendah
• Skor ≥ 12 : Resiko Tinggi
Keterangan : An.K memiliki resiko jatuh tinggi

7. Personal Hygiene
• Rambut : Ibu An.K mengatakan anaknya sempat keramas beberapa hari lalu, rambut
terlihat bersih dan sedikit kusut. An.K tidak mampu mengenakan pakaian, mandi, dan
toileting secara mandiri.
• Telinga : Ibu An.K mengatakan sering memberisihkan telinga 1x dalam
seminggu.
• Kuku : Ibu An.K mengatakan sering membersihkan kuku kaki dan tangan anaknya.
Kuku terlihat pendek dan bersih
• Gigi : Ibu An.K mengatakan An.K belum sikat gigi sejak 2 hari yang lalu, terdapat
plak di sela-sela gigi
• Mandi : Ibu An.K mengatakan An.K tidak mandi dengan air mengalir dan tidak
menggunakan sabun selama 4 hari, Ibu An.K mengatakan 1x sehari di lap
menggunakan kain dan air. Ibu An.K mengatakan An.K badannya saat ini tidak
lengket.
8. Perkembangan
KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN (4 tahun 10 bulan)
• Alat dan bahan yang dibutuhkan
• Kubus
• Pensil dan kertas
• Keterangan Hasil
- Jawab “Ya” 9 atau 10 disebut sesuai umur
- Jawaban “Ya” 7 atau 8 disebut meragukan
- Jawaban “Ya” 6 atau kurang disebut penyimpangan


4 5

1
1
1
1

Keterangan: An.K tidak mampu melakukan 2 keterampilan sesuai dengan usianya


dan An.K dengan keseharian dirumah sakit hanya menonton youtube.

9. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Infus (+), KU = Composmentis
2. Tanda-tanda vital
Tgl/jam TTD (mmH Nadi (x/mn Pernafasan Suhu Ket.
g) t) (x/mnt) (0)
22/08/22 94/75 100 26 36,7

3. Antropometri
• BB : 13 kg
• TB : 100 cm
• Lingkar Kepala : 48cm
• Lingkar Lengan : 13 cm
• Lingkar Perut : 53 cm
• Lingkar Dada : 6 cm
4. Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan Fisik Pneumonia
• Mata
- Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterik,
kelopak mata tidak ada pembengkakan, dan tidak ada kelainan
• Leher
- Palpasi : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, tiroid
tidak teraba membesar

 Abdomen
- Inspeksi : Perut membuncit (-), Lesi (-), Hepatomegali (-)
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Edema (-),
- Auskultasi : Suara bising usus terdengar sebanyak 15x/menit
- Perkusi : Suara perkusi timpani, tidak ada penumpukan cairan
• Ekstremitas Atas
- Inspeksi : Tidak ada pembengkakan, ada petekie, kulit sedikit
kering, tidak ada lesi
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, CRT > 2 detik, teraba hangat
• Ekstremitas Bawah
- Inspeksi : Tidak ada pembengkakan, ada petekie, kulit sedikit
kering, tidak ada lesi
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, CRT > 2 detik, teraba hangat
H. Terapi/Penatalaksanaan Medis
1. Farmakoterapi Obat suntik
Nama Obat Dosis Kegunaan
Ambroxol 3x5 ml Ambroxol adalah agen mukolitik Cara
kerja : meningkatkan sekresi saluran
pernapasan dengan meningkatkan
produksi surfaktan paru dan merangsang
aktivitas silia dan menghasilkan
peningkatan pembersihan mukosiliar
serta peningkatan sekresi cairan yang
memfasilitasi pengeluaran dan
meredakan batuk.

Cefataxime 3 x 650 mg Cefataxime adalah obat antibiotic


sefalosprin. Cara kerja : membunuh
bakteri dan menghambat
pertumbuhannya, selain mengobati
infeksi bakteri, cefotaxime juga bias
mencegah infeksi pada luka operasi.

Renitidine 2 x 15mg Renitidine merupakan obat yang bekerja


dengan cara menghambat produksi asam
lambung yang berlebih, sehingga gejala
tersebut dapat mereda.

Furosemid 3 x 5mg Furosemid adalah obat untuk mengatasi


penumpukan cairan di dalam tubuh atau
edema. Cara Kerja menghalangi
penyerapan natrium di dalam sel-sel
tubulus ginjal.
Infus KA-EN-1B - KA-EN-1B 1150 - KA-EN-1B
Natrium, cc/24 jam
Klorida, Membantu menyalurkan atau mengganti
cairan dan elektrolit pada kondisi seperti:
Glukosida dehidrasi pada pasien yang kekurangan
karbohidrat, penyakit yang belum
diketahui penyebabnya, sebelum dan
sesudah operasi.

-V+Ns 0,9%
Inhalasi - V+Ns 0,9% / 8jam
Membantu untuk mengurangi gejala pada
saluran pernapasan dan membantu
mengencerkan dahak dalam paru.
2. Terapi Cairan

I. Pemeriksaan Penunjang
Temuan Hasil Laboratorium
Confirm Date : 22.08.2022 06:57:15
Result Date : 22.08.2022 13:10:28

TEST RESULT REFERENCE UNITS


HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.4 11.7 – 15.5 g/dl
Leukosit 9.22 3.60 – 11.00 X10^3/ul
Hematokrit 29 35 – 47 %
Trombosit 346 140 – 440 X10^3/ul
HITUNG JENIS
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 %
2-4
0 %
Batang 3-5 %
2
Segmen 76 50-70 %
17 %
Limfosit 25-40 %
Monosit 7 2-8 %
%
0-0
KIMIA
KARBOHIDRAT
107 mg/dl
Glukosa Darah Sewaktu <180
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 149 132-145 mEq/L
mEq/L
Kalium (K) 5.0 3.1-5.1
Chloride (C) 113 96-111 mEq/L

IMUNO-SEROLOGI
REMATOLOGI

CRP Negatif Negatif

SWAB ANTIGEN
Antigen SARS-CoV-2 (RDT-Ag)

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


• Ibu An.K mengatakan An.K sesak seperti • Pola nafas : cepat dan dangkal
ngos-ngosan • Frekuensi nafas : 26x/menit
• Ibu An.S mengtakan bahwa An.K susah • Kualitas nafas : sesak
makan atau tidak napsu makan selam • Pengguna otot : Iya
sakit ini makan 3-5 sendok dan ibu An.K • Pernafasan tambahan : Ya,
mengatakan An.K tidak mau makan, pernapasan cuping hidung
makanan pemberian dari Rumah Sakit. • Batuk : Ya
• Sputum : Ya
• An.K mengatakan lemas • Ronki : Ya
• Setelah di Kaji An.K tidak mampu
An.S tampak terlihat lemas
melakukan 2 keterampilan sesuai dengan
usianya dan ibu An.K mengatakan bahwa • ADL dibantu oleh keluarga (Mandi di
An.K kesehariannya selama di Rs hanya lap,BAB pencahar (-),BAK, Makan
menonton youtube
disuapin)
• Kekuatan Otot 4 4 :
4 4
• Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty
“12” yang artinya An.S memiliki resiko
jatuh tinggi
• BB : 13 kg
• IMT : 13 ( gizi baik)
• Nilai KPSP dengan Jawaban “Ya” 6
atau kurang disebut penyimpangan
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Hambatan upaya Pola napas tidak
• Ibu An.K mengatakan An.K Sesak napas efektif
seperti ngos-ngosan
DO :
• Pola nafas : cepat dan dangkal
• Frekuensi nafas : 26x/menit
• Kualitas nafas : sesak
• Pengguna otot : Iya
• Pernafasan tambahan : Ya,
pernapasan cuping hidung
• Batuk : Ya
• Sputum : Ya
Ronki : Ya
2. DS: Kelemahan Resiko Jatuh
• Ibu An.K mengatakan An.K lemas
DO:
• An.K tampak terlihat lemas
• ADL dibantu oleh keluarga (Mandi
di lap,BAB pencahar (-),BAK,
Makan di suapin)
• Skala Resiko Jatuh Humpty
Dumpty “12” yang artinya An.S
memiliki resiko jatuh tinggi

3. DS: Kurangnya nafsu mak Defisit Nutrisi


• Ibu An.K mengatakan An.K tidak an
nafsu makan selama sakit ini,
makan 3- 5 sendok
• ibu An.K mengatakan bahwa An.K
tidak mau memakan makanan
pemberian dari rumah sakit
DO:
• Terlihat makanan masih utuh
dalam wadah
• Tampak terlihat ibu An.K Nampak
kebingungan atas asupan makanan
pada anaknya yang harus membeli
makanan luar
• IMT : 13 ( gizi baik)
BB : 13 kg
4. DS : Penyakit kronis Resiko gangguan per
• An.K tidak mampu melakukan kembangan
2 keterampilan sesuai dengan
usianya dan ibu an.K
mengatakan bahwa An.K
kesehariannya selama diRS
hanya menonton youtube

DO :
• Jawaban “Ya” 6 atau
kurang disebut
penyimpangan

Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Pola Napas Tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan nafsu makan menurun
3. Resiko jatuh berhubungan dengan kelemahan
4. Resiko gangguan perkembangan berhubungan dengan penyakit kronis

INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Keperaw Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional
o. atan Hasil
1. Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas Observasi
efektif berhubungan tindakan asuhan Observasi : 1. Untuk
dengan hambatan
upaya napas keperawatan selama 1. Monitor pola napas meningkatkan pola

DS : 2 x 24 jam 2. Monitor bunyi napas nafas

• Ibu An.K diharapkan pola nafas 3. Monitor sputum 2. Untuk mengetahui


mengatakan pasien membaik frekuensi, irama,
An.K Sesak dengan kriteria hasil : Terapeutik : kedalaman dan
a) An.S tidak sesak 4. Posisikan klien upaya nafas
DO :
b) Frekuensi nafas dengan posisi semi 3. Untuk mengetahui
• Pola nafas :
membaik fowler adanya bakteri
cepat dan
dangkal d) Penggunaan otot 5. Berikan minum penyebab infeksi
• Frekuensi bantu membaik hangat saluran pernapasan
nafas : 6. Lakukan fisiotrapi
26x/menit e) Tidak ada
• Kualitas akumulasi sputum dada Terapeutik
nafas : sesak c) Tidak terdapat 7. Berikan oksigen 4. Untuk
• Pengguna pernapasan cuping jika perlu
otot : Iya menurunkan
hidung
• Pernafasan d) Tidak terdengar Edukasi : sesak napas
tambahan : suara napas 8. Ajarkan teknik 5. Memberikan rasa
Ya, tambahan
pernapasan batuk efektif nyaman
cuping 6. Untuk mengatasi
hidung
Kolaborasi : permasalahan
• Batuk : Ya
• Sputum : Ya 9. Kolaborasi cairan dan yang
• Ronki : Ya elektrolit intravena berhubungan
(KA-EN-1B dan dengan saluran
inhalasi - V+Ns 0,9% / pernapasan.
8jam) Edukasi
7. Meminimalisir
pengeluaran
sputum

Kolaborasi
8. untuk mengurangi
gejala pada saluran
pernapasan dan
membantu
mengencerkan
dahak dalam paru
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Managemen nutrisi Observasi
berhubungan tindakan asuhan &
dengan nafsu makan 1. Agar tidak
menurun keperawatan selama Promosi berat badan membahayakan
• Ibu An.K 2 x 24 jam klien
Observasi
mengatakan diharapkan status 2. Untuk menghetahui
An.K tidak nafsu 1. Identifikasi alergi dan
nutrisi membaik peningkatan berat
makan selama
sakit ini, makan dengan kriteria intoleransi makanan
badan klien
3 - 5 sendok hasil : 2. Monitor berat badan
Teraupetik
DO: a) Nafsu makan me
• Terlihat sisa Teraupetik 3. Untuk menjaga
mbaik
makanan dalam kebersihan mulut
piring masih utuh Porsi makan yang 3. Lakukan oral hygiene
dan dapat
• IMT : 13 (Gizi dihabiskan menin sebelum makan
baik) merasakan
gkat 4. Berikan makanan makanan dengan
• BB : 13 kg b) Perasaan cepat ke tinggi serat untuk baik
nyang menurun mencegah konstipasi 4. Agar tidak
terjadinya sembelit
Edukasi Edukasi

5. Anjurkan diet
yang 5. Untuk menghetahui
diprogramkan jika kebutuhan asupan
makan yang
perlu diperlukan klien
6. Anjurkan jenis 6. untuk mengetahui
asupan gizi yang
makanan yang bergizi
masuk kedalam
tinggi, namun tetap tubuh
terjangkau jika perlu

3. Resiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan jatuh: Observasi


berhubungan tindakan asuhan Observasi 1. Mengetahui faktor
dengan yang dapat
kelemahan keperawatan selama 1. Identifikasi risiko
menyebabkan jatuh
DS: 2 x 24 jam jatuh setidaknya 2. Mengetahui skor
• Ibu An.K diharapkan sekali setiap shift atau skala yang
mengatakan menyebabkan jatuh
a) Jatuh dari te sesuai dengan
An.K lemas Terapeutik
mat tidur me kebijakan institusi
2. Hitung risiko jatuh 1. Mencegah pasien
DO: nurun
jatuh dari tempat
• An.K tampak b) Jatuh saat ber dengan menggunakan tidur
terlihat lemas skala (mis, fall morse
• ADL dibantu diri menurun Edukasi
oleh keluarga c) Jatuh saat du scale , humpty 1. Membantu pasien
(Mandi di duk menurun dumpty scale) jika untuk berpindah
lap,BAB perlu dan meminimalisir
d) Jatuh saat ber pasien terjatuh
pencahar
Terapeutik
(-),BAK jalan menuru
menggunakan 3. Tempatkan pasien
n
pampers, Makan beresiko tinggi jatuh
e) Jatuh saat dip
di suapin)
dekat dengan
• Skala Resiko indahkan me
Jatuh Humpty pantauan perawat dari
nurun
Dumpty “12” nurse station
f) Jatuh saat dik
yang artinya Edukasi
An.K memiliki amar mandi
4. Anjurkan memanggil
resiko jatuh menurun
tinggi perawat jika
g) Jatuh saat me
membutuhkan
mbungkuk m bantuan untuk
enurun berpindah
4. Resiko gangguan Setelah dilakukan Promosi Perkembangan Observasi
perkembangan tindakan asuhan Anak 1. Untuk mengetahu
berhubungan keperawatan selama Observasi i kebutuhan dan k
dengan penyakit 2 x 24 jam resiko 1. Identifikasi kebutuhan emampuan
kronis gangguan khusus anak dan adaptasi anak
perkembangan kemampuan adaptasi
DS : teratasi ditandai anak Terapeutik
• An.K tidak dengan An.S dapat 2. agar dapat
mampu melakukan
melakukan Terapeutik menjalin
2 keterampilan
sesuai dengan aktivitasnya dan 2. Fasilitasi hubungan hubungan dengan
usianya dan ibu perkembangan sesuai anak dengan teman anak sebayanya
an.K mengatakan
usianya sebaya 3. agar anak dapat
bahwa An.K
kesehariannya 3. Dukung anak beradaptasi deng
selama diRS hanya berinteraksi dengan an anak yang lai
menonton youtube
anak lain n
DO : 4. Dukung anak menge 4. agar anak dapat
• Jawaban “Ya” 6 kspresikan mengekspresi kan
atau kurang perasaannya secara
perasaannya secara po
disebut
penyimpangan sitif positif
5. Bernyanyi bersama 5. untuk merangsang
anak lagu-lagu yang jaringan saraf otak
disukai anak untuk bekerja lebih
6. Sediakan kesempatan aktif
dan alat-alat untuk 6. untuk melatih sens
menggambar, melukis, orik anak
dan mewarnai
Edukasi
Edukasi 7. agar anak
7. Jelaskan nama-nama mengetahui nama
benda objek yang ada objek yang ada
dilingkungan sekitar disekitar
8. Ajarkan sikap 8. agar anak mau
bekerjasama
kooperatif, bukan
kompetisi diantara anak dengan orang
9. Ajarkan anak cara lain, saling
berbagi, dan
meminta bantuan dari membantu satu
anak lain, jika perlu sama lain
9. agar anak tidak
hanya bersikap
egoismenya
tinggi dan bisa
memperhatikan
orang lain tidak
hanya diri sendiri

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
1. 22/08/22 S:
• Ibu An.K mengataka
06:43 1. Memonitor pola napas : n
Maulida
WIB • RR 26x/menit anaknya masih lusiana
• SPO2 : 100% suka sesak
06:58 2.
O : Spo2 100%
WIB EF :
RR 26x/menit
An.K merasa nyaman saat di
berikan inhalasi A:
Masalah belum teratasi
07:03
WIB P:
Lanjutkan intervensi

2. 16/08/22 1. Mengidentifikasi alergi dan S:


intoleransi makanan EF : • Ibu An.K
07: 18 An.K tidak memiliki alergi Maulida
mengatakan An.K
makanan Lusiana
tidak nafsu makan
dan hanya makan 3-
2. Mengidentifikasi makanan yang 35sendok
07:55
disukai EF :
An.K tidak suka makan buah- O:
buahan
• Terlihat makanan
4. Memonitor berat badan masih utuh
08:30 EF : • BB : 13 kg
BB : 13 kg
A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
3. 16/08/22 1. Mengidentifikasi risiko jatuh E S: Maulida
08:37 F: lusian
• Ibu An.K
An.K terlihat terbaring di bed mengatakan An. K
hanya terbaring dan
2. Hitung risiko jatuh dengan duduk sebentar di
menggunakan skala humpty bed
dumpty scale EF: O:
• Risiko jatuh tinggi • Terlihat An.K
dengan skor 12 terbaring di bed
• Terlihat ADL an.s
• ADL masih dibantu oleh
masih dibantu oleh
keluarga (Mandi di
keluarga seperti
lap,BAB pencahar
makan
(-),BAK, Makan di
suapin)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
4. 16/08/22 1. Mengidentifikasi kebutuhan S: Maulida
08:49 khusus anak dan kemampuan Lusiana
• An.K hanya
adaptasi anak EF: mampu melakukan
8 dari 10
An.K mampu melakukan 8 dari keterampilan
10 keterampilan
O:
• Terlihat An.K
melakukan
keterampilan yang
diberikan seperti
menyebutkan
gambar hewan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai