Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KASUS PRAKTIK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN.


K
DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG ANYELIR ATAS RSUD KABUPATEN
TANGERANG TAHUN 2022

Oleh :
MAULIDA LUSIANA
220510040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2022
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Maulida


lusiana NIM 220510040
Tanggal Pengkajian : 22 Agustus 2022
Ruangan : Anyelir Atas

A. Identitas Data
Nama : An.K
Tanggal Lahir : 10 Oktober 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 4 th 10 bln 9 hari
Nama Ayah/Ibu : Ika
Pekerjan Ayah : Karyawan Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Desana Indah Bonang RT 003/004
Suku Bangsa : Sunda

Dx Medis
PNEUMONIA

B. Keluhan Utama
Ibu An.K mengatakan An.K sesak nafas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu An.K mengatakan sesak nafas 1 minggu yang lalu, sesak seperti ngos-ngosan., ibu
An.K mengatakan perut An.K kembung, ibu An.K mengatakan selama di rawat di
rumah sakit An.K tidak nafsu makan, makanan pemberian dari rumah sakit hingga
tidak di makan oleh An.K, dan Ibu An.K mengatakan selama sakit di rawat dirumah
sakit An.K kurang minum air putih.
Riwayat Masa Lampau
Penyakit yang pernah di derita : Tidak ada
Alergi : Tidak ada
Penggunaan obat : Tidak ada
Dirawat di RS : Tidak ada
Kecelakaan : Tidak ada
Tindakan Operasi : Tidak ada
Imunisasi :


x
Ket : : Sudah Imunisasi : Belum Imunisasi : Lupa Imunisasi

E. Riwayat Sosial

• Saat dirumah :
Ibu An.K mengatakan “Jika sedang dirumah An.K merupakan anak yang aktif
cenderung berekspresi senang menunjukan perhatian dengan pelukan atau ciuman”
• Saat di RS :
Ibu An.K mengatakan “Selama dirawat An.K tidak bersemangat, bersedih dan
selalu menangis di masa perawatannya selama di rumah sakit”
F. Riwayat Psikologis
Ibu An.K mengatakan saat diberi tahu bahwa An.K harus di rawat, ibu merasa sedih,
kecewa akan dirinya sendiri merasa tidak mampu merawat anaknya yang sedang sakit.

G. Kebutuhan Dasar
1. Oksigenasi
DS : Ibu An.K mengatakan An.K merasa sesak nafas
DO :
• Pola nafas : cepat dan dangkal
• Frekuensi nafas : 26x/menit

• Batuk : Efektif
• Terdapat Sputum dan suara ronkhi
2. Cairan
• Riwayat Minum : Ibu An.K mengatakan, An.K sering minum air mineral satu
gelas kecil atau setara 1500 cc dalam sehari

Tanda dehidrasi

Tanda dehidrasi pada An.K


Keadaan umum : Baik, sadar
Mata : Tidak cekung
Keinginan untuk minum : Minum biasa, tidak haus
Turgor kulit : Kembali cepat
Dapat di simpulkan bahwa An.K mengalami dehidrasi ringan

• Kebutuhan cairan pada anak

Keterangan :
BB An.K = 13 Kg
TB An.K = 100 Cm
- 10 x 100 = 1.000
- 3 x 20 = 150 +

1.150
 Kebutuhan cairan An.K adalah 1.150 cc/hari
• Tetesan Infus Permenit

1150 x 20 (Faktor tetes anak) = 48 tts/menit


24 x 20
Jadi dapat disimpulkan bahwa tetesan infus yang diperlukan An.K adalah 48
tts/mnt

• Intake
Minum (Air Mineral) 1500 cc
Infus (KA-EN-1B) 1150/24 jam +
Total Intake 2.650 cc

• Output
IWL = (30 – usia anak dalam tahun) x /kgBB/hari

Urine 380 cc/24 jam


IWL ( 30- 4 ) x 13 = 338 cc +

Total output 718 cc


Balance cairan = Intake cairan – output cairan
2.650 – 718 = 1932 cc
3. Nutrisi
• Riwayat Makan
DS : Ibu An.K mengatakan An.K tidak nafsu makan selama sakit ini, makan 3-
5 sendok dan makan dibantu ibunya, An.K makan 3x sehari sesuai dengan
jadwal pemberian makanan di rumah sakit, namun tidak memakan
makanan yang dari rumah sakit.
DO : Terlihat makanan masih utuh dalam piring pemberian dari rumah sakit
• Keterangan
An.K, Perempuan, usia 4 tahun 10
bulan BB = 13 Kg
TB = 100 Cm

• Indeks Massa Tubuh (IMT)


Nilai normal IMT : 18,5 - 1
BB : 13 kg
PB : 100 cm
IMT : 13 = 13 = 13
(1)2 1
Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh An.k adalah 13

• Kebutuhan Kalori pada An.K

Berat badan I = 10 kg x 100 kkal =


1000 Berat badan II = 3 kg x 50
kkal = 150
1.150 Kkal +
Jadi kebutuhan kalori untuk An.K dengan berat badan 13 kg
berdasarkan rumus holliday segar adalah 1.150 Kkal/hari
Kebutuhan Karbohidrat
50% x 1.150 Kkal = 575 Kkal (dikonversikan ke gram)

575 Kkal : 4 = 144 gram/hari


Contoh : Kentang, beras, oat meal, ubi jalar, mangga, pisang, apel, stroberi,
anggur, buah bit, jagung, kacang merah.
Kebutuhan Protein
15% x 1.150 Kkal = 172 Kkal (dikonversikan ke gram)

172 Kkal : 4 = 43 gram/hari


Contoh : ikan, daging ayam, daging sapi, alpukat, kacang almond, telur,
kurma, nangka, jambu, bayam, selada air, pakcoy, brokoli,
asparagus.
Kebutuhan Lemak
35% x 1.150 Kkal = 402 Kkal (dikonversikan ke gram)

245 Kkal : 9 = 45 gram/hari


Contoh : kacang tanah, kacang almond, chia seed, susu, kubis, roti, alpukat.

Berat Badan Ideal


Keterangan : Berdasarkan perhitungan BB An.K dengan berat badan 13kg maka
status gizi An.K berada pada rentang -2 SD, artinya status gizi An.K
berada pada rentang gizi baik
Eliminasi
1. BAK
Frekuensi : Ibu An.K mengatakan BAK ±5x sehari
Warna : Ibu An.K mengatakan air kencing An.K berwarna kuning
jernih Kekeruhan : Ibu An.K mengatakan tidak keruh
2. BAB
Frekuensi :Ibu An.K mengatakan An.K 2x BAB Sehari
Konsistensi : Ibu An.K mengatakan BAB lembek
Warna : Ibu An.K mengatakan feses berwarna kuning kecoklatan

5. Aktivitas dan Istirahat


1. Istirahat/Tidur
Pola tidur perhari : Ibu An.K mengatakan tidur tidur malam ± 10 jam
Kebiasaan tidur sehari : Ibu An.K mengatakan An.K tidak suka tidur
siang
selama berada di rumah sakit
Kesulitan tidur : Ibu An.K mengatakan An.K tidak ada keluhan susah
tidur
2. Aktivitas
1. Makan : Ibu An.K mengatakan An.K makan dibantu oleh
ibunya, NGT (-)
2. Minum : Ibu An.K mengatakan An.K minum dibantu oleh ibunya
3. BAB : Ibu An.K mengatakan ketika anaknya ingin BAB tidak
pernah menggunakan obat tertentu untuk melancarkan
BAB, pencahar (-)
4. BAK : Ibu mengatakan ketika An.K ingin BAK dibantu oleh
keluarga atau menggunakan pamppers, kateter (-)
5. Berpindah : Dibantu oleh keluarga
6. Mandi : Ibu An.K mengatakan An.K dibantu oleh ibunya saat
mandi dan hanya di lap-lap saja sehari 1x

7. Rasa aman dan Nyaman


 Rasa aman
• Ibu An.K mengatakan An.K Sesak nafas
• Infeksi : Dolor (-), kalor (-), rubor (-), tumor (-), fungsiolesa (-)
Keterangan : -
Pengkajian Resiko Jatuh :
Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty

13

Skor assessment resiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23)


• Skor 7 – 11 : Resiko rendah
• Skor ≥ 12 : Resiko Tinggi
Keterangan : An.K memiliki resiko jatuh tinggi

7. Personal Hygiene
• Rambut : Ibu An.K mengatakan anaknya sempat keramas beberapa hari lalu, rambut
terlihat bersih dan sedikit kusut. An.K tidak mampu mengenakan pakaian, mandi, dan
toileting secara mandiri.
• Telinga : Ibu An.K mengatakan sering memberisihkan telinga 1x dalam
seminggu.
• Kuku : Ibu An.K mengatakan sering membersihkan kuku kaki dan tangan anaknya.
Kuku terlihat pendek dan bersih
• Gigi : Ibu An.K mengatakan An.K belum sikat gigi sejak 2 hari yang lalu, terdapat
plak di sela-sela gigi
• Badan : Ibu An.K mengatakan An.K tidak mandi dengan air mengalir dan tidak
menggunakan sabun selama 4 hari, Ibu An.K mengatakan 1x sehari di lap
menggunakan kain dan air. Ibu An.K mengatakan An.K badannya saat ini tidak
lengket.
8. Perkembangan
KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN (4 tahun 10 bulan)
• Alat dan bahan yang dibutuhkan
• Kubus
• Pensil dan kertas
• Keterangan Hasil
- Jawab “Ya” 9 atau 10 disebut sesuai umur
- Jawaban “Ya” 7 atau 8 disebut meragukan
- Jawaban “Ya” 6 atau kurang disebut penyimpangan


81

2
2
2

Keterangan: An.K tidak mampu melakukan 1 keterampilan sesuai dengan usianya


dan An.K dengan keseharian dirumah sakit hanya menonton youtube.

9. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Infus (+), KU = Composmentis
2. Tanda-tanda vital
Tgl/jam TTD Nadi Pernafasan Suhu Ket.
(mmHg) (x/mnt) (x/mnt) (0)
22/08/22 94/75 100 26 36,7

3. Antropometri
• BB : 13 kg
• TB : 100 cm
• Lingkar Kepala : 48cm
• Lingkar Lengan : 13 cm
• Lingkar Perut : 53 cm
• Lingkar Dada : 6 cm
4. Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan Fisik
Pneumonia SISTEM
PERNAPASAN
- Inspeksi
 Bentuk dada : simetris
 Pola nafas : cepat dan dangkal
 Frekuensi nafas : 26x/menit dengn bantuan oksigen 1 liter
- Palpasi
 Gerakan dada pada saat bernapas : normal
 Tidak ada nyeri tekan
 Tidak adanya massa
- Perkusi
Terdapat bunyi rosonan pada lapang paru dan pekak karena adanya sekret
- Auskultasi : didapatkan bunyi napas dan adanya suara napas tambahan
ronkhi pada sisi yang sakit

H. Terapi/Penatalaksanaan Medis
1. Farmakoterapi Obat suntik
Nama Obat Dosis Kegunaan
Ambroxol 3x5 ml Ambroxol adalah obat batuk Cara
kerja : untuk meredakan batuk an.K dan
merangsang silia dalam peningkatan
sekret agar mudah dikeluarkan pada
An.K
Cefataxime 3 x 650 mg Cefataxime adalah obat antibiotic Cara
kerja :di gunakan An.K untuk
membunuh bakteri pada paru dan
menghambat pertumbuhannya pada
An.K

2. Terapi Cairan

Infus KA-EN-1B - KA-EN-1B 1150 - KA-EN-1B


Natrium, Klorida, cc/24 jam Membantu menyalurkan atau
mengganti cairan dan elektrolit pada
Glukosida kondisi seperti: dehidrasi pada pasien
yang kekurangan karbohidrat, penyakit
yang belum diketahui penyebabnya,
sebelum dan sesudah operasi.

-V+Ns 0,9%
Inhalasi - Ventoline+Ns 0,9% /
8jam Membantu untuk mengurangi gejala pada
saluran pernapasan dan membantu
mengencerkan dahak dalam paru.
I. Pemeriksaan Penunjang
Temuan Hasil Laboratorium
Confirm Date : 22.08.2022 06:57:15
Result Date : 22.08.2022 13:10:28

TEST RESULT REFERENCE UNITS


HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.4 11.7 – 15.5 g/dl
Leukosit 9.22 3.60 – 11.00 X10^3/ul
Hematokrit 29 35 – 47 %
Trombosit 346 140 – 440 X10^3/ul
HITUNG JENIS
Basofil 0 0-1 %
0 %
Eosinofil 2-4
0 %
Batang 3-5 %
2
Segmen 76 50-70 %
17 %
Limfosit 25-40 %
7 2-8 %
Monosit
%
0-0
KIMIA
KARBOHIDRAT
107 mg/dl
Glukosa Darah Sewaktu <180
ELEKTROLIT
149 mEq/L
Natrium (Na) 132-145 mEq/L
Kalium (K) 5.0 3.1-5.1
113 96-111 mEq/L
Chloride (C)
IMUNO-SEROLOGI
REMATOLOGI

CRP Negatif Negatif

SWAB ANTIGEN
Antigen SARS-CoV-2 (RDT-Ag)

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


• Ibu An.K mengatakan An.K sesak seperti • Pola nafas : cepat dan dangkal
ngos-ngosan • Frekuensi nafas : 26x/menit dengan
• Ibu An.S mengtakan bahwa An.K susah bantan oksigen 1 liter
makan atau tidak napsu makan selam • Batuk efekif
sakit ini makan 3-5 sendok dan ibu An.K • Terdapat Sputum dan suara
mengatakan An.K tidak mau makan, ronkhi An.S tampak terlihat lemas
makanan pemberian dari Rumah Sakit.
• ADL dibantu oleh keluarga (Mandi di
• An.K mengatakan lemas
lap,BAB pencahar (-),BAK, Makan
• Setelah di Kaji An.K tidak mampu
disuapin)
melakukan 1 keterampilan sesuai dengan
usianya dan ibu An.K mengatakan bahwa • Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty
An.K kesehariannya selama di Rs hanya “12” yang artinya An.S memiliki
menonton youtube
resiko jatuh tinggi
Ibu An.K mengatakan saat diberi tahu
• BB menurun
bahwa An.K harus di rawat, ibu merasa
sedih, kecewa akan dirinya sendiri • Nilai KPSP dengan Jawaban “Ya” 6 atau
kurang disebut penyimpangan
merasa
tidak mampu merawat anaknya yang • Ibu an.K terlihat murung ekspresi
sedang sakit. wajah terlihat bersedih ketika anaknya
mau dilakukan tindakan

ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Sekresi yang tertahan Bersihan jalan Nafas
• Ibu An.K mengatakan An.K Sesak tidak efektif

DO :
• Pola nafas : cepat dan dangkal
• Frekuensi nafas : berubah
• Kualitas nafas : sesak
• Pernafasan tambahan :
Ya, pernapasan cuping
hidung
• Batuk : tidak efektif
• Sputum : ya, sputum berlebih
• Terdapat suara ronkhi
2. DS: Kekuatan otot Resiko Jatuh
• Ibu An.K mengatakan An.K lemas menurun
DO:
• An.K tampak terlihat lemas
• ADL dibantu oleh keluarga
(Mandi di lap,BAB pencahar
(-),BAK, Makan di suapin)
• Skala Resiko Jatuh Humpty
Dumpty “12” yang artinya An.K
memiliki resiko jatuh tinggi

3. DS: Faktor psikologis Defisit Nutrisi


• Ibu An.K mengatakan An.K tidak
nafsu makan selama sakit ini,
makan 3- 5 sendok
DO:
• Terlihat makanan masih
utuh dalam wadah
• Tampak terlihat ibu An.K Nampak
kebingungan atas asupan makanan
pada anaknya yang harus membeli
makanan luar
• IMT : 13 ( gizi baik)
BB : 13 kg

4. DS : Ketidakmampuan Resiko gangguan


• An.K tidak mampu melakukan belajar perkembangan
2 keterampilan sesuai dengan
usianya dan ibu an.K
mengatakan bahwa An.K
kesehariannya selama diRS
hanya menonton youtube

DO :
• Jawaban “Ya” 7 atau 8
disebut meragukan
5. DS : Kecemasan Resiko
 Ibu An.K mengatakan saat ketidakberdayaan
diberi tahu bahwa An.K harus
di rawat, ibu merasa sedih,
kecewa akan dirinya sendiri
merasa tidak mampu merawat
anaknya yang sedang sakit.

DO :
 Ibu An.K terlihat sedih ketika
anaknya menangis selama
perawatan di Rs
6. DS : Kurangnya intake Resiko hipvolemia
 Ibu An.K mengatakan bahwa cairan
An.K susah minum pada saat
di rawat di rumah sakit
DO :
 Terlihat minum an.K hanya
sedikit

Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis
3. Resiko jatuh berhubungan dengan kekuatan otot menurun
4. Resiko gangguan perkembangan berhubungan dengan ketidakmampuan belajar

INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Hasil
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan Manajemen Jalan Observasi
napas tidak efektif tindakan asuhan Napas Observasi : 1. Untuk
berhubungan
dengan sekresi keperawatan selama 2 1. Monitor pola napas meningkatkan pola
yang tertahan x 24 jam diharapkan 2. Monitor bunyi napas nafas
DS : pola nafas pasien 3. Monitor sputum 2. Untuk mengetahui
• Ibu An.K membaik dengan frekuensi, irama,
mengatakan kedalaman dan
kriteria hasil : Terapeutik :
An.K Sesak
a) An.K tidak sesak 4. Posisikan klien upaya nafas
b) Frekuensi nafas dengan posisi 3. Untuk mengetahui
DO :
membaik semi fowler adanya bakteri
• Pola nafas
: cepat dan d) Tidak adanya 5. Berikan minum penyebab infeksi
dangkal hangat saluran pernapasan
penumpukan
• Frekuensi 6. Lakukan
nafas : sputum
fisiotrapi dada
26x/menit c) Tidak terdengar 7. Berikan oksigen Terapeutik
dgn bantuan suara napas jika perlu 4. Untuk
oksigen 1 tambahan
liter menurunkan
• Batuk : Edukasi :
sesak napas
tefektif 8. Ajarkan teknik
5. Memberikan rasa
• Terdapat batuk efektif
Sputum nyaman
berlebih dan 6. Untuk mengatasi
Terdapat Kolaborasi :
suara ronkhi permasalahan
9. Kolaborasi
yang
cairan dan
berhubungan
elektrolit intravena
dengan saluran
(KA-EN- 1B dan
pernapasan.
Ambroxol untuk
Edukasi
meredakan batuk
dan merangsang
silia
dalam peningkatan
sekret agar mudah 7. Meminimalisir
dikeluarkan pada pengeluaran
An.K sputum

Kolaborasi
8. untuk mengurangi
gejala pada saluran
pernapasan dan
membantu
mengencerkan
dahak dalam paru
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Managemen Observasi
berhubungan tindakan asuhan nutrisi &
dengan faktor 1. Agar tidak
psikologis keperawatan selama 2 Promosi berat membahayakan
• Ibu An.K x 24 jam diharapkan badan klien
mengatakan status nutrisi membaik
Observasi 2. Untuk menghetahui
An.K tidak
dengan kriteria hasil : peningkatan berat
nafsu makan
selama sakit a) Nafsu 1. Identifikasi alergi
badan klien
ini, makan 3 - 5 makan dan intoleransi
sendok Teraupetik
membaik makanan
DO: 3. Untuk menjaga
Porsi makan 2. Identifikasi
• Terlihat sisa kebersihan mulut
yang dihabiskan makanan yang
makanan dalam
disukai dan dapat
piring masih meningkat
utuh 3. Memonitor asupan merasakan
b) Perasaan cepat
• BB menurun makanan makanan dengan
kenyang menurun
4. Monitor berat baik

badan 4. Agar tidak


terjadinya sembelit

Teraupetik Edukasi

5. Lakukan oral 5. Untuk menghetahui


kebutuhan asupan
hygiene sebelum makan yang
makan diperlukan klien
6. untuk mengetahui
6. Berikan makanan
asupan gizi yang
tinggi serat untuk masuk kedalam
mencegah tubuh

konstipasi
Edukasi

7. Anjurkan posisi
duduk

3. Resiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan jatuh: Observasi


berhubungan tindakan asuhan Observasi 1. Mengetahui faktor
dengan yang dapat
kekuatan otot keperawatan selama 2 1. Identifikasi risiko
menyebabkan jatuh
menurun x 24 jam diharapkan jatuh setidaknya 2. Mengetahui skor
DS: a) An.K tampak sekali setiap shift skala yang
• Ibu An.K menyebabkan jatuh
ceria dan atau sesuai dengan
mengatakan Terapeutik
An.K lemas semangat kebijakan institusi
1. Mencegah pasien
kembali 2. Hitung risiko
jatuh dari tempat
DO: b) An.K dapat jatuh dengan tidur
• An.K tampak menggunakan
terlihat mandi dan Bab Edukasi
lemas dengan skala Humpty 1. Membantu pasien
• ADL dibantu bantuan Dumpty jika perlu untuk berpindah
oleh keluarga Terapeutik dan meminimalisir
(Mandi di sebagian pasien terjatuh
lap,BAB 3. Tempatkan pasien
c) An.K tidak
pencahar beresiko tinggi
menggunakan
(-),BAK jatuh dekat dengan
menggunakan pempers
pantauan perawat
pampers, Makan d) An.K
di suapin) dari nurse station
menurunnya
• Skala Resiko Edukasi
resiko jatuh
Jatuh Humpty 4. Anjurkan
Dumpty “12”
memanggil
yang artinya
An.K memiliki perawat jika
resiko jatuh membutuhkan
tinggi
bantuan untuk
berpindah jika
perlu
4. Resiko gangguan Setelah dilakukan Promosi Observasi
perkembangan tindakan asuhan Perkembangan 1. Untuk
berhubungan keperawatan selama 2 Anak mengetahui
dengan x 24 jam resiko Observasi kebutuhan dan
ketidakmampuan gangguan 1. Identifikasi kemampuan
belajar perkembangan teratasi kebutuhan khusus adaptasi anak
ditandai dengan An.S anak dan

DS : dapat melakukan kemampuan Terapeutik


• An.K tidak aktivitasnya dan adaptasi anak 2. agar dapat
mampu perkembangan sesuai menjalin
melakukan 2
usianya Terapeutik hubungan dengan
keterampilan
sesuai dengan 2. Fasilitasi hubungan anak sebayanya
usianya dan ibu anak dengan teman 3. agar anak dapat
an.K mengatakan
sebaya beradaptasi
bahwa An.K
kesehariannya 3. Dukung anak dengan anak
selama diRS berinteraksi dengan
hanya menonton yang lain
youtube anak lain 4. agar anak dapat
4. Dukung anak mengekspresi kan
DO : mengekspresikan perasaannya secara
• Jawaban “Ya” 7
perasaannya secara positif
atau 8 disebut
meragukan positif 5. untuk merangsang
5. Bernyanyi bersama jaringan saraf otak
anak lagu-lagu untuk bekerja lebih
yang disukai anak aktif
6. Sediakan 6. untuk melatih
kesempatan dan sensorik anak
alat-alat untuk
menggambar, Edukasi
melukis, dan 7. agar anak
mewarnai mengetahui nama
objek yang ada
Edukasi disekitar
7. Jelaskan nama-nama 8. agar anak
benda objek yang mau
bekerjasama
dengan orang
lain, saling
ada dilingkungan berbagi, dan
sekitar membantu satu
sama lain
8. Ajarkan sikap 9. agar anak tidak
kooperatif, bukan hanya bersikap
kompetisi diantara egoismenya
anak tinggi dan bisa
9. Ajarkan anak memperhatikan
cara meminta orang lain tidak
bantuan dari hanya diri sendiri
anak lain, jika
perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
1. 22/08/22 S:
• Ibu An.K
07:30 1. Memonitor pola napas : mengatakan
Maulida
WIB • RR 26x/menit anaknya masih lusiana
• SPO2 : 100% suka sesak
EF :
• Ibu an.K
An.K merasa nyaman saat di
mengatakan
berikan inhalasi
sudah sedikit
08:00 2. Memonitor asupan nutrsi mau makan
An.K
WIB O:
EF :
 Makan 5-8 sendok dalam • Spo2 100%
waktu yang sering • RR 26x/menit
 Mengobservasi setelah dengan bantuan
makan Oksigen 1 liter
 Sendawa (+) • Makan 5-8
 Tidak muntah sendok dalam
waktu yang
sering
• Mengobservasi
setelah makan
• Sendawa (+)
• Tidak muntah

A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 1,2
2. 22/08/22 1. Mengidentifikasi risiko jatuh S: Maulida
09:00 lusian
EF: • Ibu An.K
An.K terlihat terbaring di bed mengatakan An. K
hanya terbaring dan
duduk sebentar di
bed
2. Hitung risiko jatuh dengan O:
menggunakan skala humpty • Terlihat An.K
dumpty scale EF: terbaring di
bed
• Risiko jatuh tinggi
• Terlihat ADL an.s
dengan skor 12 masih dibantu oleh
• ADL masih dibantu oleh keluarga seperti
keluarga (Mandi di makan
lap,BAB pencahar
(-),BAK, Makan di A:
suapin)
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
3. 22/08/22 1. Mengidentifikasi kebutuhan S: Maulida
10:00 khusus anak dan kemampuan Lusiana
• An.K hanya
adaptasi anak mampu melakukan
8 dari 10
EF: keterampilan
An.K mampu melakukan 8 dari
O:
10 keterampilan
• Terlihat An.K
melakukan
keterampilan yang
diberikan seperti
menyebutkan
gambar hewan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
NO Tanggal & Jam Catatan perkembangan paraf
1. 23-08-2022 S : Ibu An.K mengatakan an.K sudah Maulida lusiana
08:30 wib tidak merasakan sesak lagi
O:
- Frekuensi napas : 23x/menit tdk
dengan bantuan oksigen
- Pola napas : efektif
- RR :
23x/menit A :
masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
I :-
E:-
R:-
2. 23-08-2022 S : Ibu An.K mengatakan An.K masih Maulida lusiana
09:00 terasa lemas dan masih belum
melakukan aktivitas dengan mandiri
O : Nadi (100x/menit)
An.K butuh bantuan saat ingin
makan,minum, BAK,BAB dan mandi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 4.7
I:
4. an.K melakukan rentang gerak
aktif dan pasif
Ef : an.K mengikuti apa yang
dianjurkan perawat
7. menganjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Ef : an.K mau mengikuti apa
yang dianjurkan perawat
E: an.K merasa lebih nyaman setelah
dilakukan tindakan
R :-
LAMPIRAN
TARGET KEPERAWATAN ANAK
LOGBOOK KEPEAWATAN ANAK
FORM BIMBINGAN

Anda mungkin juga menyukai