V DENGAN
GASTROSCHISIS
oleh:
Kelompok 7
1. Vinny Ramadhani Putri H, S.Kep NIM 202311101135
2. Ula Hovi Roseifa, S.Kep NIM 202311101139
3. Fatihul Matlub Ulum, S.Kep NIM 202311101186
Ruangan : anak
Tgl/Jam MRS : 20 September 2021 / 8.00
Dx. Medis : Gastrochisis
No.Register : xx xx xx
Tgl/Jam Pengkajian : 20 September 2021/ 10.00
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : An. V
Nama panggilan :-
Umur/Tgl. Lahir : 2 hari
Jenis kelamin : Perempuan
B. KELUHAN UTAMA
An. V mengalami usus terburai
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Ibu pasien hamil pertama kali, Keluhan tekanan darah tinggi, kaki
bengkak, nyeri kepala dan ulu hati tidak pernah dikeluhkan oleh ibu
pasien sebelumnya
2. Intra Natal
Ny. W melahirkan dengan usia kehamilan 37 minggu
3. Post Natal
Saat dilahirkan terdapat usus yang keluar pada tepi dextra abdomen
Clinical Sign
Tidak terkaji
Diet Pattern
Pola Makan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Frekuensi An. V belum bisa makan dan An. V hanya minum
hanya minum ASI ASI
Nafsu Makan - -
Minum ASI ASI
Porsi Makan - -
3. Pola eliminasi
Keb. Cairan yang masuk Tota Keb.
Caira D10 NaC Ca kristal l Tercapai
glukonas oid
n % l (cc) / tidak
anak (cc)
= 500 NaCl 1,5cc/ 10 Tercapai
100ml cc 3% 12 jam ml/k
x 2,5 12 60 cc gBB
tpm 12 10x2,
= 100
tpm 5=25
Mikro
x 2,5
Mikr ml
13
= 250 o
jam
ml
habis
Rumus Kebutuhan cairan < 10kg : 100 ml/kgBB
Status oksigenasi:
Pasien mendapatkan oksigenasi dengan simple mask
Fungsi kardiovaskuler:
Akral hangat, CRT < 2 dtk, Nadi : 140x/menit
5. Pola istirahat tidur
Bayi lebih banyak tidur, 16 jam sehari
6. Pola kognitif dan persepsi sensori
Tidak terkaji
7. Pola konsep diri
Tidak terkaji
8. Pola hubungan- peran
Tidak terkaji
9. Pola seksual- seksualitas
An. M merupakan bayi dengan jenis kelamin laki laki
10. Pola mekanisme koping
Tidak terkaji
11. Personal nilai dan kepercayaan
Tidak terkaji
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan umum: tampak lemas
Kesadaran: compos mentis
Tanda- tanda vital:
nadi : 140x/m
RR : 62x/m
Suhu aksila : 36,6 oC
2. Kepala
In: Rambut pendek, berwarna hitam, jarang-jarang
3. Mata
In : Kedua mata simetris, sklera normal putih, konjungiva tidak anemis
4. Hidung
In :Tidak ada secret dan tampak bersih, tampak kuning
5. Telinga
In : kedua telinga simetris, bersih dan tampak kuning
6. Mulut
In : tidak ada gigi, tidak ada perdarahan, lidah simetris warna merah
muda, langit-langit utuh
7. Leher
In : bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Pal : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
8. Thorax/ dada
Jantung :
In : dada simetris, iktus kordis tidak tampak
Pal : denyutan aorta teraba
Per : batas jantung jelas
Au : terdengar suara s1 dan s2, tidak ada suara tambahan
Paru :
In : dada simetris, tidak ada bengkak, tidak ada benjolan,
Pal : ekspansi simetris,
Per :normal resonan
Au : bunyi napas vesikuler
9. Abdomen
I : Organ usus keluar dari abdomen dan tidak tertutup peritonial
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas:
Bentuk simetris, jumlah jari lengkap, tidak tampak adanya oedema,
kuku bersih, akral teraba hangat, turgor kulit baik, CRT <2 detik,
tampak kuning
11. Genetalia dan anus
In : tidak tampak kelainan
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan penunjang pasien berupa darah lengkap dengan hasil Hb 21,3
g/dL, Ht 64%, Leukosit 9.500/μL, Eritrosit 5,8 juta/μL, Trombosit
93.000/μL, CT 13’30’’, BT 3’’30’’, GDS 64 mg/dL, pemeriksaan fungsi
ginjal berupa Ureum 23 mg/dL, Creatinine 0,31 mg/dL, pemeriksaan
fungsi hati berupa SGOT 93 U/L, SGPT 19 U/L, dan pemeriksaan
elektrolit berupa Natrium 126 mmol/L, Kalium 6,6 mmol/L, Kalsium 6,6
mmol/L, dan Klorida 94 mmol/L.
I. TERAPI
intravenous fluid drip dengan cairan D10% 500 cc ditambah dengan NaCl 3% 60
cc 12 tetes per menit (tetesan mikro).
Ca glukonas 1,5cc/12 jam dengan akuabides dan diberikan secara intravena
perlahan
rehidrasi cairan dengan kristaloid sebanyak 10 ml/kgBB
Kelompok 7
ANALISA DATA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Therapeutic :
1. pasal akses intravena
Jika perlu
2. berikan cairan NaCl
hipertonis 3% sampai
5%
O :
-An V tampak lemas
- Ny W kooperatif saat perawat akan melakukan
tindakan pemberian cairan NaCl
A :
-masalah hiponatremia teratasi
P :
-hentikan intervensi
22/9/2021 2 S: Kelompok 7
-
O :
-warna kulit kemerahan
-suhu : 36,6 C
A :
-masalah risiko hipotermia belum teratasi untuk
persiapan operasi, intervensi efektif
P :
-lanjutkan intervensi :
1. Memonitor suhu dan warna kulit bayi
2. Memonitor dan mencatat tanda dan gejala
hipotermia
O :
- tidak ditemukan tanda-tanda infeksi pada usus yang
keluar, dan gejala infeksi
-tidak ada pengunjung lain selain Ny W saat jam
berkunjung
A :
Masalah keperawatan risiko infeksi belum teratasi,
intervensi efektif
P :
Lanjutkan Intervensi :
1. Memonitor tanda infeksi lokal dan sistemik
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
3. Mempertahankan teknik aseptic saat melakukan
perawatan bayi
PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Kriteria Hasil
Keperawatan Edisi 1. Jakarta: PPNI.