Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA By. Ny. R DENGAN DIAGNOSA ASFIKSIA DIRUANG


PERINATOLOGI RSUD dr. H SOEMARNO SOSROATMODJO KUALA
KAPUAS

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK (PPKA)

Nama : Siti Rahmah


NPM : 2214901210150
Preseptor Akademik : Mariani, Ns.,M.Kep
Preseptor Klinik : Yulia Mindayanti, S.Kep.,Ns

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI ASFIKSIA

Unit : RSUD dr. Soemarno Sosroadmodjo Kuala Kapuas


Ruang/Kamar : Ruang Bayi (Perinatologi)
Tgl. Masuk RS : 22-11-2022
Tgl. Pengkajian : 24-11-2022
Waktu Pengkajian : 08.00 WIB

A. IDENTIFIKASI
1. BAYI
Nama Inisial : By. Ny. R
Tempat/Jam Lahir : K. Kapuas, 22-11-2022/ 21.20 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
2. IBU
Nama Inisial : Ny. R
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) : 30 Tahun
Agama/Suku : Islam/Banjar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa daerah banjar
Pendidikan : SMA
Alamat rumah : Basarang km 3
3. AYAH
Nama Inisial : Tn. S
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) : 30 Tahun
Agama/Suku : Islam/Banjar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa daerah banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Basarang Km. 3
4. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. S
Alamat : Basarang Km. 3
Hubungan dengan Klien : Ayah
B. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : VK
2. Diagnosa medik
Saat masuk : Asfiksia
Saat pengkajian : Asfiksia

C. RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : Spontan
Pertolongan persalinan : Bidan
Usia kehamilan : Preterm
Anak ke : 2 (Hidup : 0, Meninggal : 0)
Lama persalinan : Kala I : 8 jam
Kala II : 2 jam
Kala III :-
Waktu pecah ketuban : WIB
Warna air ketuban : Jernih
Bayi lahir 30 detik : Tidak langsung Menangis
Resusitasi : Saction pada mulut dan hidung
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : Tidak dilakukan
Alasan : asfiksia
APGAR SCORE
NO KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT 10 MENIT
1. Appearance 2 2 2
2. Pulse 1 1 2
3. Grimace 0 0 1
4. Activity 0 1 2
5. Respiratory 0 1 2
TOTAL 3 5 9

D. RIWAYAT KEHAMILAN
Antenatal Care : Dokter 2 kali
Bidan 2 kali

Imunisasi TT : Ibu klien imunisasi TT 1 kali, yaitu saat hamil


Tablet Fe : Ibu diberikan bidan tablet Fe selama kehamilan
Keluhan
Trimester I : Mual dan muntah
Trimester II : Sakit pada pinggang
Trimester III : Kaki bengkak

Kebiasaan waktu hamil


Makan : Makan nasi, ikan, dan sayur, tidak ada makanan
berpantang
Minum : Air putih, kadang-kadang air teh
Obat-obatan : Tidak mengonsumsi obat-obatan, hanya vitamin
yang diberikan oleh bidan
Jamu : Selama hamil tidak pernah minum jamu
Rokok : Ibu tidak pernah merokok
Penyulit kehamilan : Tidak memiliki penyulit kehamilan

E. RIWAYAT KESEHATAN
1. Penyakit yang diderita oleh ibu
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit serius.
Riwayat operasi ibu
Jenis operasi :-
2. Penyakit yang diderita oleh ayah
Ayah klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit serius.
3. Penyakit yang diderita oleh keluarga
Ibu klien mengatakan dikeluarga dari pihak ibu dan ayah tidak mempunyai
riwayat penyakit Asma, DM atau Hipertensi.

F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Ibu dan ayah klien mengatakan bahwa menerima kehadiran klien, dan
menganggap sebagai anugerah yang harus disyukuri. Hubungan ibu dengan
suami dan keluarga baik, dan tinggal masih bersama orang tua dari pihak ibu.

G. RIWAYAT SOSIAL KULTURAL


Adat istiadat yang dilakukan pada masa kehamilan yaitu mandi 7 bulanan, dan
setelah melahirkan bayi diadzankan.
H. NUTRISI
Nutrisi yang diberikan pada klien Sufor yaitu 10-15cc/2 jam secara oral, ketika
klien tidak sesak lagi dan tidak menggunakan O2 klien menyusu pada ibu. Ibu
klien mengatakan daya isap klien tidak kuat dan sering terlepas dari puting
payudara ibu. Perawat juga mengatakan daya isap klien tidak kuat atau males.
Refleks hisap lemah, Refleks menelan lemah, Klien terpasang OGT, Klien
diberikan asi melalui OGT 15CC

I. ELEMINASI
Miksi : Bayi belum BAK
Mekonium : Bayi sudah BAB, yaitu 2x/24 jam
Konsistensi : Cair
Warna : BAK: Belum ada
BAB: Berwarna coklat

J. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik, Tampak tenang, bayi tidur
TTV : R : 62 x/menit
T : 36,2o C
N: 164x/menit
Aktivitas bayi : Aktif
Kulit : Normal, kulit teraba hangat, kulit tampak kemerahan
Lanugo : Terdapat lanugo di lengan dan punggung
Vernik Caseosa : Seluruh tubuh bersih kemerahan, tidak ada vernik
caseosa
Tanda lahir : Tidak terdapat tanda lahir
KEPALA
Kepala : Tidak ada kaput, tidak ada vernik caseosa
Bentuk kepala : Normal
Sutura : Normal
MATA
Sclera : Tidak ikterik
Conjungtiva : Tidak anemis
Palpebra : Tidak edema
Bentuk : Normal
Perdarahan : Tidak ada
HIDUNG
Bentuk : Simetris
Nafas cuping hidung : Tidak ada
MULUT
Bentuk : Normal, terpasang OGT (Oro Gastric Tube)
Kebersihan : Bersih
Bibir : Tidak Sianosis
Luka pada bibir : Tidak ada
Lidah : Tidak kotor
LEHER
Glandula thyroidea : Tidak bengkak
Struma : Tidak ada
Torticolis : Tidak ada
DADA
Bentuk : Normal
Retraksi : Ada
Clavikula : Normal
Bunyi nafas : Vesikuler
Bunyi jantung : Normal
ABDOMEN
Bentuk : Normal
Auskultasi abdomen : Bising usus terdengar 6 x/menit
Perkusi abdomen : Tymphani
Tali pusat : Terbungkus kassa steril
PUNGGUNG
Bentuk : Normal
Spina bifida : Tidak ada
Meningocele : Tidak ada
Dimple : Tidak ada
GENETALIA LAKI-LAKI
Penis : Normal
Scrotum : Ada
Anus : Ada
EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH
Jumlah jari tangan : Lengkap
Jumlah jari kaki : Lengkap
Polidaktili : Tidak ada
Paralisis : Tidak ada
Fraktur : Tidak ada
2. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 1920 gram
Panjang badan : 46 cm
Lingkar dada : 29 cm
Lingkar perut : 26 cm
Ukuran kepala : 28 cm
3. Pemeriksaan Reflek
Reflek rooting : Ada
Reflek sucking : Ada
Reflek swallowing : Ada
Reflek graps : Ada
Reflek Babinski : Ada
4. Pemeriksaan Profilaksis
Salf mata 1% : Diberikan
Vitamin K : Diberikan
Imunisasi hepatitis : Diberikan
5. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Pemeriksaan Hematologi: 21/11/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
Leukosit 11.96 5-10 ribu/ul
Neutropil 69.4 40.0-75.0 %
Limfosit 20.6 20-50 %
Monosit 9.2 3-10 %
Eosinopil 0.3 0.4-8.0 %
Basopil 0.5 0.0-1.0 %
Eritrosit 3.84 3.80-5.80 juta/uL
Hemoglobin 17.8 11.5-17.5 g/dl
Hematokrit 40.1 35.0-50.0 %
MCV 104.4 82.0-100.0 fl
MCH 46.4 27.0-34.0 pg
MCHC 44.5 31.6-35.4 g/gl
Trombosit 184 125-350 ribu/uL
Golongan Darah O Rh(+)
LPCR 31.20 %
Therapi saat ini
Golongan Cara
Nama Obat Komposisi Indikasi/Kontaindikasi Dosis
Obat Pemberian
Gentamici Gentamicin Antibiotik Indikasi: 100m Topical
n zalf mata sulfate 0.3 % Pengobatan inflamasi g dan IV
dan injeksi Injeksi disertai infeksi yang 10 mg
Gentamicin peka terhadap
10mg gentamicin, seperti:
Konjungtivitis
Kontraindikasi:
Penderita dengan
riwayat hipersensitif
terhadap antibiotik
gentamicin

K. ANALISIS DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 24/11/2022 DS: Berat Badan Termogulasi
09.00 WIB - Ibu klien mengatakan Ekstrem tidak efektif
bayi lahir dengan usia (D.0149)
kandungan 32 minggu
- Klien mengatakan
bayinya setelah lahir di
rawat di ruang bayi
DO:
- Ttv : N: 156x/m, R:
50x/m, S: 36 ⁰C
- Klien di rawat di
incubator
- Kulit bayi tampak
kemerahan, tipis, kurang
elastis akibat jaringan
lemak sedikit
- BB: 1920 gram
2. 24/11/2022 DS: Ketidakadekuatan Risiko Infeksi
09.00 WIB DO : pertahanan tubuh (D.0142)
- Ttv : N: 156x/m, R: sekunder
50x/m, S: 36 ⁰C (Pertahanan
- Gerak bayi aktif Imunologi)
- Akral hangat
- Tali pusat belum
terlepas dan tertutup
kasa steril
- Tali pusat tampak bersih
dan tidak ada nanah/ pus
- Leukosit 11,96 ribu/ul
3. 24/11/2022 DS : Ketidakmatangan Risiko Aspirasi
09.00 WIB DO : koordinasi (SDKI D.0006)
- Bayi lahir premature menghisap,
dengan usia kehamilan menelan, dan
32 minggu bernapas
- Riwayat lahir tidak
langsung menangis
- Refleks hisap kuat
- klien diberikan asi
melalui dot 15 CC
- BB: 1920 gram

L. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Termogulasi tidak efektif berhubungan dengan berat badan ekstrem (SDKI
D.0149)
2. Resiko Aspirasi berhubungan dengan Ketidakmatangan koordinasi menghisap,
menelan, dan bernapas (SDKI D.0006)
3. Risiko Infeksi berhubungan dengan Ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder (Pertahanan Imunologi) (SDKI D.0019)
M. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
NO Diagnosa (SDKI) Nursing Outcome (SLKI) Intervensi Rasional
Keperawatan
1 (SDKI Termogulasi tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Regulasi Temperatur (I.14578)
D.0149) berhubungan dengan keperawatan dalam 2x24 1. Monitor suhu tubuh bayi sampai 1. Untuk mengetahui perubahan suhu
Berat Badan Ektrem jam, termoregulasi bayi stabil (36,5 – 37,5°C) yang signifikan
baru lahir stabil, dengan 2. Monitor frekuensi pernapasan 2. Mengetahui tanda-tanda vital
kriteria hasil: dan nadi 3. Indikator tanda-tanda perubahan
1. Suhu tubuh membaik 3. Monitor warna dan suhu kulit termoregulasi
2. Suhu kulit membaik 4. Monitor dan catat tanda dan 4. Mendokumentasikan catatan
3. Tanda vital dalam gejala hipotermia perkembangan klien
batas nomal 5. Tingkatkan asupan cairan dan 5. Mencegah terjadinya dehidrasi
nutrisi yang adekuat 6. Untuk mencegah kehilangan panas
6. Bedong bayi segera setelah lahir dan menjaga suhu tubuh bayi
7. Atur suhu incubator sesuai Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap
kebutuhan normal
2 (SDKI Resiko Aspirasi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Aspirasi (I.01018)
D.0006) berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 1. Monitor tingkat kesadaran, batuk, 1. Mengidentifikasi kondisi klien
Ketidakmatangan jam maka tingkat aspirasi muntah dan kemampuan menelan 2. Mengetahui tanda-tanda vital
koordinasi menghisap, menurun dengan kriteria 2. Monitor status pernafasan 3. Memantau jika terjadi masuknya
menelan, dan bernapas hasil: 3. Monitor bunyi nafas, terutama makanan kedalam saluran pernafasan
1. Kemampuan menelan setelah makan/ minum 4. Agar makanan yang masuk tidak
meningkat 4. Periksa residu gaster sebelum berelebihan
2. Kelemahan otot memberi asupan oral 5. Mencegah terjadinya aspirasi
menurun 5. Pertahanakan kepatenan jalan 6. Tindakan cepat jika pasien tersedak
3. Akumulasi sekret nafas
menurun 6. Sediakan suction di ruangan

3 (SDKI Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV 1. Peningkatan suhu merupakan
D.0019) berhubungan dengan keperawatan selama 1X24 2. Perawatan tali pusat salah satu indikasi terjadinya infeksi
efek prosedur invasif jam, tidak ditemukan 3. Pertahankan kebersihan bayi 2. Mencegah terjadinya infeksi
Ketidakadekuatan tanda-tanda infeksi, 4. Memandikan bayi 2 kali sehari 3. Kondisi bersih meningkatkan
pertahanan tubuh kriteria hasil: 5. Pertahankan tali pusat agar tidak rasa nyaman dan mengurangi resiko
sekunder (Pertahanan 1. Tali pusat kering lembab infeksi
Imunologi) 2. Tidak ada peradangan 4. Mempertahankan bayi tetap
3. Suhu tubuh dalam batas bersih
normal 5. Tali pusat tidak lembab
mencegah infeksi
N. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: Kamis, 24/11/2022
DIAGNOSA EVALUASI PARAF
No IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1 Termogulasi tidak Regulasi Temperatur (I.14578) S:
efektif berhubungan 1. Monitor suhu tubuh bayi sampai stabil - Ibu klien mengatakan bayi lahir dengan usia
dengan Berat Badan (36,5 – 37,5°C) kandungan 32 minggu
Ektrem 2. Monitor frekuensi pernapasan dan - Klien mengatakan bayinya setelah lahir di rawat di
nadi ruang bayi
3. Monitor warna dan suhu kulit O:
4. Monitor dan catat tanda dan gejala - Ttv : N: 156x/m, R: 50x/m, S: 36 ⁰C
hipotermia - Klien di rawat di incubator
5. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi - Kulit bayi tampak kemerahan, tipis, kurang elastis
yang adekuat akibat jaringan lemak sedikit
6. Bedong bayi segera setelah lahir - BB: 1920 gram
7. Atur suhu incubator sesuai kebutuhan A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Resiko Aspirasi Pencegahan Aspirasi (I.01018) S:-
berhubungan dengan 1. Monitor tingkat kesadaran, batuk, O :
Ketidakmatangan muntah dan kemampuan menelan - Bayi lahir premature dengan usia kehamilan 32
koordinasi 2. Monitor status pernafasan minggu
menghisap, menelan, 3. Monitor bunyi nafas, terutama setelah - Riwayat lahir tidak langsung menangis
dan bernapas makan/ minum - Refleks hisap kuat
4. Periksa residu gaster sebelum - klien diberikan asi melalui dot 15 CC
memberi asupan oral - BB: 1920 gram
5. Pertahanakan kepatenan jalan nafas A : Masalah belum teratasi
6. Sediakan suction di ruangan P : Intervensi dilanjutkan
3 Risiko Infeksi 1. Monitor TTV S:
berhubungan dengan 2. Perawatan tali pusat O:
efek prosedur invasif 3. Pertahankan kebersihan bayi - Ttv : N: 156x/m, R: 50x/m, S: 36 ⁰C
Ketidakadekuatan 4. Memandikan bayi 2 kali sehari - Gerak bayi aktif
pertahanan tubuh 5. Pertahankan tali pusat agar tidak - Akral hangat
sekunder (Pertahanan lembab - Tali pusat belum terlepas dan tertutup kasa steril
Imunologi) - Tali pusat tampak bersih dan tidak ada nanah/ pus
- Leukosit 11,96 ribu/ul
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
Hari /Tanggal: Kamis, 25/11/2022
DIAGNOSA EVALUASI PARAF
No IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1 Termogulasi tidak Regulasi Temperatur (I.14578) S:
efektif berhubungan 1. Monitor suhu tubuh bayi sampai stabil - Ibu klien mengatakan bayi lahir dengan usia
dengan Berat Badan (36,5 – 37,5°C) kandungan 32 minggu
Ektrem 2. Monitor frekuensi pernapasan dan - Klien mengatakan bayinya setelah lahir di rawat di
nadi ruang bayi
3. Monitor warna dan suhu kulit O:
4. Monitor dan catat tanda dan gejala - Ttv : N: 152x/m, R: 48x/m, S: 36,6 ⁰C
hipotermia - Klien di rawat di incubator
5. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi - Kulit bayi tampak kemerahan, tipis, kurang elastis
yang adekuat akibat jaringan lemak sedikit
6. Bedong bayi segera setelah lahir - BB: 1920 gram
7. Atur suhu incubator sesuai kebutuhan A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 Resiko Aspirasi Pencegahan Aspirasi (I.01018) S:-
berhubungan dengan 1. Monitor tingkat kesadaran, batuk, O :
Ketidakmatangan muntah dan kemampuan menelan - Bayi lahir premature dengan usia kehamilan 32
koordinasi 2. Monitor status pernafasan minggu
menghisap, menelan, 3. Monitor bunyi nafas, terutama setelah - Riwayat lahir tidak langsung menangis
dan bernapas makan/ minum - Refleks hisap kuat
4. Periksa residu gaster sebelum - klien diberikan asi melalui dot 15 CC/ 2 jam
memberi asupan oral - BB: 1920 gram
5. Pertahanakan kepatenan jalan nafas A : Masalah teratasi
6. Sediakan suction di ruangan P : Intervensi dihentikan
3 Risiko Infeksi 1. Monitor TTV S:-
berhubungan dengan 2. Perawatan tali pusat O:
efek prosedur invasif 3. Pertahankan kebersihan bayi - Ttv : N: 152x/m, R: 48x/m, S: 36,6 ⁰C
Ketidakadekuatan 4. Memandikan bayi 2 kali sehari - Gerak bayi aktif
pertahanan tubuh 5. Pertahankan tali pusat agar tidak - Akral hangat
sekunder (Pertahanan lembab - Tali pusat belum terlepas dan tertutup kasa steril
Imunologi) - Tali pusat tampak bersih dan tidak ada nanah/ pus
- Leukosit 11,96 ribu/ul
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
Kuala Kapuas, November 2022
Ners Muda

(Siti Rahmah)

Perseptor Akademik Perseptor Klinik

(Mariani, Ns.,M.Kep) (Feriansyah, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai