Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK ASUHAN KEPERAWATAN


PADA AN. O DENGAN COLIC ABDOMEN
DI BANGSAL SHOFA RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :
NUR GIYANTI
202114094

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. O
DENGAN COLIC ABDOMEN DI BANGSAL SHOFA
RS PKU MUHAMMADIYAH KARANNGANYAR

Pengkajian dilakukan pada tanggal 20 November 2021


A. IDENTITAS DATA
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
Pendidikan : SMP
Nama Ayah : Tn. S
Nama Ibu : Ny. S
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Gandon, Jatisobo, Polokarto
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SD
No. RM : 32xxxx
Tgl Masuk : 19 November 2021
Dx Medis : Colic Abdomen

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri perut
P : Pasien mnegatakan nyeri saat bergerak
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri di bagian perut
S : Pasien mengatakan skala nyeri 6
T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul dalam waktu kurang dari 30
menit.
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien mengatakan sakit perut dan pusing sejak 2 hari yang lalu. Keluarga
juga mengatakan bahwa selama sakit pasien tidak mau makan, pasien juga
mengatakan bahwa tidak bisa tidur, setelah itu pasien periksa ke IGD RS
PKU Muhammadiyah Karanganyar dan mendapatkan pertolongan pertama.

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


 Penyakit waktu kecil
Keluarga pasien mengatakan pada saat kecil pasien tidak punya riwayat
penyakit, hanya sakit batuk pilek saja.
 Pernah dirawat di rumah sakit
Keluarga pasien mengatakan anaknya pernah di rawat di rumah sakit 1
bulan sebelumnya, dengan sakit yang sama.
 Obat-obatan yang digunakan
Keluarga pasien mengatakn anaknya tidak mengkonsumsi obat-obatan.
 Alergi
Keluarga pasien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi obat-obatan
dan makanan.
 Tindakan operasi
Keluarga mengatakan anaknya belum pernah menjalani operasi
sebelumnya.
 Kecelakaan
Pasien mengatakan belum pernah mengalami kecelakaan.
 Imunisasi
Imunisasi yang telah diberikan pasien yaitu Hepatits B, polio, BCG, DPT,
campak.
Keterangan : lengkap/tidak lengkap

E. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


 Pre Natal
Tidak mengalami morning sickness, hanya pusing dan lemas.
 Intra Natal
Anak lahir normal dengan usia kehamilan 39 minggu.
 Post Natal
Anak lahir dengan BB 3500 gram, menangis saat lahir dan mendapatkan
vitamin K dan imunisasi Hepatitis B.

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat
penyakit keturunan seperti DM, Hepatitis atau pun penyakit lainnya.
Genogram

Keterangan :
: Laki-laki :Perempuan meninggal

: Perempuan : Laki-laki meninggal

: Pasien : Garis keturunan

: Tinggal serumah
G. RIWAYAT SOSIAL
 Yang mengasuh
Ibu pasien mengatakan bahwa beliau dan suaminya yang mengasuh
anaknya sejak kecil.
 Hubungan dengan anggota keluarga
Keluarga mengatakan hubungan antara anggota keluargannya sangat
harmonis dan ketika ada masalah atau berbeda pendapat selalu
dimusyawarahkan secara kekeluargaan.
 Hubungan dengan teman sebaya
Pasien mengatakan hubungan dengan teman sebayanya sangat baik dan
bersosialisasi dengan baik.
 Pembawaan secara umum
Keluarga pasien mengatakan bahwa An. O mudah bersosialisasi dengan
anak tetangga atau dengan orang baru.
 Lingkungan rumah
Keluarga pasien mengatakan bahwa kebersihan anak terjaga agar terhindar
dari penyakit, ventilasi rumah sangat terang dan cerah, barang-barang yang
ada tersusun dengan rapi.

H. PENGKAJIAN NUTRISI
 Kebiasaan pemberian makan
Sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit An. O makan sehari 3x dengan
nasi sayur dan lauk pauk dan minum air putih.
Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan selama sakit An. O makan sehari 3x dengan
bubur, sayur dan lauk pauk dengan porsi rumah sakit dan minum air putih.
Diet khusus
Sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit An. O tidak ada diet khusus.
Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan saat sakit An. O mendapatkan program diet
khusus dengan makan yang lunak.

I. POLA SEHARI-HARI
 Pola istirahat atau tidur
Keluarga pasien mengatakan An. O seiap tidur antara jam 20.30-21.00
WIB dan bangun jam 05.00 WIB. Namun, saat sakit pasien hanya bisa
tidur sekitar2-3 jam dan terus terbangun.
 Pola kebersihan
Pasien mengatakan mandi sehari 2x saat pagi dan sore, sikat gigi 2x sehari
dan keramas 2x sehari
 Pola eliminasi
Pasien mengatakan sehari melakukan BAK 4-5x sehari dengan warna
kuning jernih, bau khas dan tanpa kesulitan. BAB 1 kali sehari biasanya
setiap pagi, tanpa gangguan.

J. DATA PENUNJANG
Hasil laboratorium tanggal 19 November 2021
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
HEMATOLOGI
Jumlah Sel Darah
Lekosit 7.6 ribu/uL 3.8-10.6

Eritrosit 4.37 juta/uL 3.6-5.8

Hemoglobin - 10.9 g/dL 12.0-16.0

Hematokrit - 32.3 % 36.47

Trombosit 288 ribu/mm3 150-440

MPV + 7.94 FL
PCT 0.2 %
Index
MCV - 73.9 FL 80-100

MCH -24.9 pg 26-34

MCHC 33.7 g/dL 32-36

Differential
Basofil 0.1 % 0-1

Monosit + 8.4 % 2-8

Eosinofil 5.7 % 1-6

Limfosit 32.4 % 30-45

Neutrofil 53.4 % 50-70

Jumlah Total Sel


Total Basofil 0.01 ribu/uL

Total Monosit 0.63 ribu/uL

Total Eosinofil 0.43 ribu/uL

Total Netrofil 4.04 ribu/uL

Total Lynphosit 2.45 ribu/uL


<3.13
NLR 1.64 ribu/uL
>1500
AIC 2450 ribu/uL

K. PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan umum
Kesadaran pasien composmetis
 BB/TB
147 cm/46 kg
 Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, sklera ikterik, tampak mata
panda.
 Hidung
Hidung tampak bersih, tidak ada luka ataupun secret, bentuk simetris dan
sekat berada di tengah, dan tidak terpasang nasal kanul.
 Telinga
Telinga tampak bersih, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada
serumen, bentuk simetris.
 Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada retraksi dinding dada
Perkusi : Tidak ada suara tambahan, suara sonor
Auskultasi : Bunyi nafas teratur, vesikuler dan tidak ada bunyi
tambahan
 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak pada ICS ke 5 mid clavicularis
Palpasi : Ictus cordis kuat angkat pada ICS ke 5 mid clavikularis
Perkusi : Terdengar punyi pekak
Auskultasi : BJ I-II Lup-Dup
 Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut simetris, tidak ada benjolan, ada bekas lesi
bagian perut bawah bagian kanan
Auskultasi : Bising usus terdengar
Perkusi : Terdapat suara timpani
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
 Punggung
Bentuk punggung tampak simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi.
 Genetalia
Tidak mengalami kelainan penyakit kelamin dan tidak terpasang kateter.
 Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Terpasang infus KN 3B 20 tpm di tangan kanan
- Kekuatan Otot ka/ki : 5/5
- ROM ka/ki : Aktif/aktif
- Cappilary Refile : <2 detik
Ekstremitas Bawah
- Kekuatan Otot ka/ki : 5/5
- ROM ka/ ki : aktif/aktif
- Cappilary Refile : <2 detik.
5 5

5 5

 Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit lembab.
 Tanda-tanda vital
S : 37,2℃
N : 104 x/menit
RR : 20 x/menit
SPO2 : 99%
BB : 46 Kg

L. DAMPAK HOSPITALISASI
Pasien tampak tenang saat melihat perawat dan pasien takut saat disuntik.

M. TINGKAT PERKEMBANGAN
Personal Sosial
Anak bersosialisasi baik dengan temannya, anak dapat menyebutkan nama
semua temannya.
Motorik Halus
Anak mampu menjawab pertanyaan yang di ajukan orang tua ataupun orang
lain.
Bahasa
Anak mampu memahami ketika orang tua berbicara atau orang lain berbicara
Motorik Kasar
Anak mampu menilai perasaan hati yang tidak menentu yang cukup sensitiv
seperti marah.
N. TERAPI
NAMA OBAT DOSIS MANFAAT
Santagesik 500 mg/8 jam (IV) Untuk mengatasi nyeri
Ranitidin 50 mg/8 jam (IV) Untuk mencegah untuk menurunkan
sekresi asam lambung berlebih
Ondansentron 4 mg/12 jam (IV) Untuk mengatasi mual muntah
Omeprazole Sodium 20 mg/12 ml (IV) Untuk mengatasi gangguan pada
Monohydrate lambung
Sucralfate Syrup 3x1 cth Untuk mengatasi tukak lambung
Infus : Infus RL 20 tpm, infus KN 3B 20 tpm

O. ANALISA DATA
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
NO. TGL/
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
JAM
1. 19 DS : Agen pencedera Nyeri Akut
November - Pasien mengatakan fisiologis (D.0077)
2021 nyeri pada perut
10.00 P : Pasien mengatakan
WIB nyeri saat bergerak
Q : Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Pasien mengatakan
nyeri di bagian perut
S : Pasien mengatakan
skala nyeri 6
T : Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
dalam waktu kurang
dari 30 menit.

DO :
- Pasien tampak menahan
sakit
- Hasil TTV :
N : 104 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,2℃

2. 20 DS : Hambatan Gangguan pola


November - Pasien mengatakan lingkungan tidur
2021 tidak bisa tidur, dan saat (D.0055)
11.00 sakit pasien terus
WIB terbangun dan hanya
bisa tertidur kurang
lebih 2-3 jam.

DO :
- Tampak mata panda dan
pasien tampak lesu.

P. PRIORITAS MASALAH
1. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. (D.0055) Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
Q. PERENCANAAN
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
Tgl/ Diagnosa TTD
No. Tujuan & KH Intervensi Rasional
Jam Keperawatan
1. 20 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen Nurg
November agen pencedera tindakan nyeri (I.08238)
2021 fisiologis keperawatan 3 x Observasi :
10.25 (D.0077) 24 jam - Identifikasi - Untuk

WIB diharapkan nyeri lokasi, mengetahui

akut berkurang karakteristik, penyebab

dengan kriteria durasi, nyeri.

hasil : frekuensi,
Kontrol Nyeri kualitas dan
(L.08063): intensitas
- Melaporkan nyeri.
- Untuk
nyeri Terapeutik :
mnegurangi
terkontrol dari - Berikan
rasa nyeri
skala 6 posisi yang
menjadi skala nyaman
- Untuk
4 Edukasi :
mengurangi
- Kemampuan - Ajarkan
rasa nyeri
menggunakan teknik
teknik non relaksasi - Untuk
farmakalogi, nafas dalam mengurangi
meningkat Kolaborasi : rasa nyeri
- Kemampuan - Kolaborasi
mengenali pemberian
penyebab analgetik
nyeri
meningkat
2. 20 Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan Nurg
November tidur b.d tindakan tidur (I.09265)
2021 hambatan keperawatan :
11.05 lingkungan selama 2 x 24 jam Observasi : - Untuk

WIB (D.0055) diharapkan - Identifikasi mengetahui

gangguan tidur faktor penyebab

dapat teratasi pengganggu gangguan

dengan kriteria tidur tidur

hasil :
Terapeutik : - Untuk
Pola tidur
- Modifikasi meningkatka
(L.05045) :
lingkungan n kualitas
- Keluhan sulit
tidur
tidur cukup
menurun dari
Edukasi : - Untuk
skala 2 (cukup
- Jelaskan memberi
menurun)
pentingnya pengetahuan
ditingkatkan
tidur cukup lebih kepada
ke skala 4
selama sakit pasien
(cukup
meningkat)
- Keluhan
sering terjaga
menurun dari
skala 2 (cukup
menurun)
ditingkatkan
ke skala 4
(cukup
meningkat)
R. IMPLEMENTASI
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
Tgl/ Dx.
No. Implementasi Evaluasi Respon TTD
Jam Kep
1. 20 1 - Mengidentifikasi lokasi, S : Nurgi
November karakteristik, durasi, - Pasien
2021 frekuensi, kualitas dan mengatakan nyeri
10.30 intensitas nyeri. di bagian perut
WIB P : Pasien
mnegatakan nyeri
saat bergerak
Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-
tusuk
R : Pasien
mengatakan nyeri
pada bagian perut
S : Pasien
mengatakan skala
nyeri 6
T : Pasien
mengatakan nyeri
hilang timbul
dalam waktu
kurang dari 30
menit.
O:
Pasien tampak
10.38 - Memberikan posisi yang menahan sakit.
WIB nyaman
S : Pasien megatakan
mau diberikan posisi
yang nyaman
O : Pasien dalam
posisi semi fowler dan
10.42 - Mengajarkan teknik
tampak kooperatif
WIB relaksasi nafas dalam

S : Pasien mengatakan
mau diajarkan cara
mengontrol nyeri
dengan relaksai nafas
dalam
16.00 - Berkolaborasi pemberian O : Pasien tampak
WIB analgetic : santagesik 500 kooperatif
mg
S : Pasien mengatakan
mau diberikan obat
anti nyeri
O:
- Pasien tampak takut
saat akan disuntik
- Pasien telah
diberikan obat
santagesik 500 mg
dengan dosis 1
Amp/8 jam melalui
IV.
2. 20 2 - Mengidentifikasi faktor S : Pasien mengatakan Nurgi
November pengganggu tidur tidak bisa tidur karena
2021 berisik
18.18 O : Pasien tampak
WIB lesu

18.35
- Menjelaskan pentingnya
WIB
tidur cukup selama sakit S : Pasien mengatakan
mau di jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama sakit
O : Pasien tampak
kooperatif
3. 21 2 - Mengidentifikasi faktor S : Pasien mengatakan Nurgi
November pengganggu tidur masih belum bisa
2021 tidur karena
16.00 lingkungan di sekitar
WIB berisik
O : Pasien tampak
lesu
S. EVALUASI FORMATIF
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
Tgl/ Diagnosa
No. Evaluasi SOAP TTD
Jam Keperawatan
1. 20 Nyeri akut b.d S : Nurgi
November agen pencedera - Pasien
2021 fisiologis mengatakan nyeri
16.30 (D.0077) di bagian perut
WIB P : Pasien
mnegatakan nyeri
saat bergerak
Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-
tusuk
R : Pasien
mengatakan nyeri
pada bagian perut
S : Pasien
mengatakan skala
nyeri 4
T : Pasien
mengatakan nyeri
hilang timbul
dalam waktu
kurang dari 30
menit.
O:
- Pasien tampak
lebih nyaman
- Pasien telah diberi
obat analgetik
santagesik 500 mg
dengan dosis 1
Amp/8 jam
melalui IV.
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
Intervensi :
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri.
- Ajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam.
- Kolaborasi
pemberian analgetik
2. 20 Gangguan pola S : Pasien mengatakan Nurgi
November tidur b.d tidak bisa tidur karena
2021 hambatan lingkungan disekitar
18.45 lingkungan berisik dan pasien
WIB (D.0055) hanya bisa tertidur
selama kurang lebih 2-
3 jam dan terus
terbangun.
O:
- Pasien tampak
kooperatif.
- Pasien tampak lesu
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi :
- Modifikasi
lingkungan

3. 21 Gangguan pola S : Pasien mengatakan Nurgi


November tidur b.d masih belum bisa tidur
2021 hambatan karena lingkungan di
16.18 lingkungan sekitar berisik
WIB (D.0055) O : Pasien tampak lesu
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi :
- Modifikasi
lingkungan

T. EVALUASI SUMATIF
Nama : An. O
Umur : 13 tahun
Tgl/ Diagnosa
No. Evaluasi SOAP TTD
Jam Keperawatan
1. 20 Nyeri akut b.d S : Nurgi
Novembe agen pencedera - Pasien
r 2021 fisiologis mengatakan nyeri
16.30 (D.0077) di bagian perut
WIB P : Pasien
mnegatakan nyeri
saat bergerak
Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-
tusuk
R : Pasien
mengatakan nyeri
pada bagian perut
S : Pasien
mengatakan skala
nyeri 4
T : Pasien
mengatakan nyeri
hilang timbul
dalam waktu
kurang dari 30
menit.
O:
- Pasien tampak
lebih nyaman
- Pasien telah diberi
obat analgetik
santagesik 500 mg
dengan dosis 1
Amp/8 jam
melalui IV.
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
Intervensi :
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri
- Ajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi
pemberian analgetik
2. 21 Gangguan pola S : Pasien mengatakan Nurgi
Novembe tidur b.d masih belum bisa tidur
r 2021 hambatan karena lingkungan di
16.20 lingkungan sekitar berisik
WIB (D.0055) O : Pasien tampak lesu
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi :
- Modifikasi
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai