Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

H
DENGAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG CENDANA 3 RSUD KARDINAH
KOTA TEGAL

Diajukan guna memenuhi tugas orientasi khusus keperawatan

Tugas PPPK Kota Tegal Tahun 2023

Disusun oleh :
RAHAYU, AMK
NIP. 198309192023212002

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH KOTA TEGAL


JL. AIP K.S TUBUN NO 2 KOTA TEGAL
I. DATA IDENTITAS
Nama : An. H
Tempat /tanggal lahir : 03 Mei 2016
Nama ayah /ibu : Tn. A/ Ny. P
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan ibu : IRT
Alamat : Harjosari Lor 12/03, Harjosari Lor, Adiwerna, Tegal
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMA

II. KELUHAN UTAMA


1. Alasan utama dibawa ke rumah sakit
Demam naik turun sejak ± 2 hari sebelum masuk RS
2. Tanda dan gejala yang dilihat oleh orang tua
Panas sejak 2 hari sebelum masuk RS, awalnya panas tinggi kemudian turun.
Keluhan disertai mual muntah pada hari pertama sakit, muntah sebanyak 5 kali
cairan kuning, malam ini sempat mimisan.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LAMPAU
1. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Prenatal
a. Keluhan saat hamil
Mual muntah di trimester pertama
b. Tempat ANC
Bidan
c. Kebutuhan nutrisi saat hamil
Tercukupi, ibu mengikuti anjuran dari bidan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya saat hamil
d. Usia kehamilan (preterm, aterm, post term)
9 bulan 5 hari
e. Kesehatan saat hamil dan obat yang diminum
Ibu hanya minum vitamin dari bidan

Natal (untuk bayi/anak yang masih kecil)


a. Tindakan persalinan
Persalinan normal
b. Tempat bersalin
Rumah Sakit
c. Obat-obatan
Lupa
2. Penyakit waktu kecil
Tidak ada
3. Pernah dirawat di rumah sakit, jelaskan
Tidak
4. Obat-obatan yang digunakan
Tidak ada
5. Tindakan (operasi)
Belum pernah
6. Alergi
Tidak ada alergi
7. Kecelakaan
Belum pernah
8. Imunisasi yang telah didapatkan
Lengkap
IV. RIWAYAT KELUARGA
1. Penyakit yang pernah/sedang diderita oleh keluarga (baik
berhubungan/tidakberhubungan dengan penyakit yang diderita anak) :
Tidak ada
2. Gambar genogram dengan ketentuan yang berlaku (simbol dan 3 generasi)

Keterangan:
Laki-laki
Laki-laki meninggal
Perempuan
Perempuan meninggal
Pasien
Garis keturunan
Tinggal serumah
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh anak dan alasannya
Anak diasuh oleh orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya
Baik
4. Pembawaan secara umum
Anak pendiam
5. Lingkungan rumah
Kebersihan rumah baik dan memiliki ventilasi yang cukup

VI. KEBUTUHAN DASAR


1. Nutrisi metabolik
a. Pemberian cairan
Anak hanya mau minum sedikit
b. Makanan yang disukai / tidak disukai
Anak suka makanan yang berkuah, selama sakit anak susah makan karena mual,
makan hanya sedikit dengan frekuensi 2-3 kali sehari
c. Makanan dan minuman selama 4 jam, adakah makanan tambahan/vitamin
Anak minum air putih setengah gelas belimbing
d. Kebiasaan makan
Tidak teratur
e. Alat makan yang digunakan
Piring/mangkok, sendok, dan garpu
f. BB lahir dan BB saat ini
BB lahir 3200 gr, BB saat ini 28 Kg
g. Masalah di kulit : rash, lesi, dll
Tidak ada
2. Pola istahat tidur
a. Ritual/Kebiasaan sebelum tidur
Tidak ada
b. Tidur siang
Anak biasa tidur siang ± selama 2 jam
3. Mandi
a. Rutinitas mandi
Anak mandi 2 kali sehari setiap pagi dan sore, anak mandi masih dengan bantuan,
anak mandi menggunakan sabun batangan khusus anak
b. Kebersihan sehari-hari
Kebersihan terjaga
4. Aktivitas
a. Aktivitas sehari-hari
Anak biasanya main dengan temannya
b. Tingkat aktivitas anak/bayi secara umum, toleransi
Anak aktif
c. Persepsi terhadap kekuatan
Lemah
d. Kemampuan kemandirian anak
Bergantung pada orang tua
5. Eliminasi (BAK dan BAB)
a. Pola defekasi
Tidak ada kesulitan BAB, anak biasanya BAB setiap pagi
b. Mengganti pakaian dalam / drapers
Anak selalu mengganti pakaian dalam setelah mandi
c. Pola eliminasi urin
Anak biasanya BAK 4-5 kali dengan warna urine kuning jernih, dan bau khas
amoniak
6. Pola kognitif - persepsi
a. Repons secara umum anak
Respon anak baik namun cenderung diam
b. Respons anak untuk bicara, suara, objek sentuhan?
Normal, bicara jelas
c. Apakah anak mengikuti objek dengan matanya?
Respon baik
d. Vokal suara, pola bicara kata-kata, kalimat?
Anak mampu menyusun kalimat dengan jelas
e. Kemampuan untuk mengatakan nama, waktu, alamat, nomor telepon, dsb
Kemampuan baik
f. Kemampuan anak untuk mengidentifikasi kebutuhan :
lapar, haus : Anak mampu mengatakan ketika ia ingin minum atau makan
tidak nyaman : Anak mampu mengatakan tidak nyaman
7. Keamanan dan perlindungan :
Skore humpty dumpty 12 (resiko tinggi)
VII. KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosis medis : DHF
2. Tgl masuk RS : 29 Mei 2023
3. Tindakan operasi : Tidak ada
4 Status nutrisi/gizi
*IMT (BB/TB 2) : 31 Kg/m2
5. Status cairan*
Input : 1500 cc Output : 300 cc Balance cairan : 1200 cc (tidak normal)
6. Obat-obatan
No Nama Obat Dosis Indikasi
1 Infus Ringer Laktat 20 tpm Mengganti cairan ekstrasel yang
hilang dan mengatasi dehidrasi
isotonik

7 Aktivitas (mandiri atau dibantu)


Dibantu orang tua
8. Tindakan keperawatan
Mempertahankan suhu tubuh normal, menjaga keseimbangan cairan
9. Hasil laboratorium
29 Mei 2023
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.8 12.0-16.0 g/dL
Lekosit 4.61 4.0-12.0 10^3/uL
Trombosit 160 150.0-400.0 10^3/uL
Eritrosit 4.61 4.00-5.00 10^6/uL
Hematokrit 38.0 37.0-43.0 Vol
HITUNG JENIS
Basofil 0.1 0.0-1.0 %
Eosinofil 0.0 0.5-5.0 %
Neutrofil 63.8 50.0-70.0 %
Limfosit 0.99 0.80-7.00 10^3/uL
Monosit 14.6 3.0-12.0 %
NLR 2.96 <3.13
MCV, MCH, MCHC
MCV 82.4 78.6-102.2 fL
MCH 27.7 25.2-34.7 pg
MCHC 33.6 31.3-35.4 g/dL
RDW 14.4 11.6-14.6 %
SEROLOGI
NSI Positif Negatif

30 Mei 2023
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.3 12.0-16.0 g/dL
Lekosit 3.07 4.0-12.0 10^3/uL
Trombosit 123 150.0-400.0 10^3/uL
Eritrosit 4.11 4.00-5.00 10^6/uL
Hematokrit 34.0 37.0-43.0 Vol
MCV, MCH, MCHC
MCV 82.8 78.6-102.2 fL
MCH 27.6 25.2-34.7 pg
MCHC 33.3 31.3-35.4 g/dL
RDW 14.3 11.6-14.6 %

10. PEMERIKSAAN FISIK


Data klinis : TB 95 cm BB 28 kg, kesadaran : CM
GCS 15 M : 6 V : 5 E : 4
Suhu 36.8⁰C, nadi 82 x/min, nadi kuat
a. Keadaan Umum
 Tampak sakit : sedang
b. Kulit
 Warna : pucat
 Suhu : hangat
c. Kepala
 Bentuk : mesocepha, tidak ada luka, tidak ada lesi/benjolan
 Rambut : warna hitam
d. Mata
 Mata : jernih
 Visus : 6/6
 Pupil : isokor, reaksi terhadap cahaya : positif, kiri : positif,
Conjunctiva : merah jambu, sklera putih ikterik
e. Telinga
 Simetris, tidak ada cairan serumen yang keluar
f. Hidung
 Simetris
g. Mulut
 Bibir : pucat
 Gusi : normal
 Gigi : tidak ada caries gigi
h. Tenggorok
 Tonsil / pharinx : normal
 Leher simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran tyroid
i. Dada
 Bentuk : simetris, tidak ada jejas
j. Paru-paru :
 Inspeksi : RR : 25 x/min, irama pernapasan : normal
 Palpasi : teraba taktil fremitus
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : suara vesikuler
j. Jantung :
 Infeksi : ictus cordis tidak tampak kuat angkat
 Palpasi : ictus cordis teraba kuat angkat di ICS V
 Perkusi : pekak
 Auskultasi : lub-dup
k. Abdomen
 Inspeksi : Simetris, tidak ada luka bekas op, tidak ada acites
 Auskultasi : Peristaltik 16 x/min
 Perkusi : tympani
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ
1. Genitalia dan anus
Genetalia : normal
Anus : normal
m. Ekstremitas
Normal
Ix. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (Gunakan KPSP/DENVER)
1. Kemandirian dan bergaul
Selama sakit anak bergantung pada orang tua dan tidak mudah bergaul dengan orang lain
2. Motorik halus
Baik
3. Bernalar dan berbahasa
Anak mampu berbicara dengan baik dan mampu menyusun kalimat dengan jelas
4. Motorik kasar
Baik

x. INFORMASI LAIN
Tidak ada
ANALISIS DATA
MASALAH
DATA FOKUS ETIOLOGI KEPERAWATAN
DS : Keluarga anak mengatakan anak Proses penyakit Termogulasi Tidak Efektif
panas naik turun sejak ± 2 hari (D.0149)
sebelum masuk RS

DO :
- KU sedang
- Kesadaran CM
- Akral hangat
- Membran mukosa pucat
- Hasil pemeriksaan
S : 36,8⁰C
N : 82 x/min
RR : 25 x/min
DS : Keluarga mengatakan anak mual Kehilangan cairan aktif Resiko hipovolemia
muntah pada hari pertama sakit, (D.0034)
muntah sebanyak 5 kali cairan
kuning, malam ini sempat mimisan

DO :
- Anak tampak lemas
- Diaforesis
- Membran mukosa kering

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit (D.0149)
2. Resiko hipovolemia d.d kehilangan cairan aktif (D.0034)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO KODE DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
SDKI KEPERAWATAN
1 D.0149 Termoregulasi tidak Setelah dilakukan Regulasi Temperatur 1. Untuk
efektif b.d proses tindakan (I.14578) mencegah
penyakit keperawatan selama Observasi terjadinya
3x24 jam, - Monitor suhu tubuh hipotermi
diharapkan stabil (36,5°C- maupun
termoregulasi 37,5°C) hipertermia
efektif. Dengan KH : - Monitor tekanan 2. Mencegah
Termoregulasi darah, frekuensi terjadinya
membaik (L.14134) pernapasan dan nadi kejang pada
- Suhu tubuh - Monitor warna dan anak
membaik suhu kulit 3. Untuk
- Suhu kulit Terapeutik mempertahanka
membaik - Tingkatkan asupan n suhu tubuh
cairan dan nutrisi normal
yang adekuat
Edukasi
- Jelaskan cara
pencegahan
hipotermi karena
terpapar udara
dingin
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antipiretik, jika
perlu
2 D.0034 Resiko hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk
d.d kehilangan cairan tindakan hipovolemia (I.03116) mengetahui
aktif keperawatan selama Observasi tanda gejala
3x24 jam, 1. Periksa tanda gejala hipovolemia
diharapkan status hipovolemia 2. Untuk
cairan membaik. 2. Monitor intake dan mencukupi
Dengan kriteria output kebutuhan
hasil : Terapeutik cairan tubuh
Status cairan - Hitung kebutuhan
membaik (L.03028) cairan
- Membran - Berikan asupan
mukosa lembab cairan oral
- Frekuensi Edukasi
muntah - Anjurkan
berkurang memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
isotonis
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ Tanggal : 29 Mei 2023


Ruangan Shift : Cendana III

IMPLEMENTASI
Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit
TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
29/05/ 08.00 1. Melakukan S : Keluarga anak mengatakan anak
23 monitoring suhu panas naik turun sejak ± 2 hari sebelum
tubuh stabil masuk RS
(36,5°C-37,5°C)
2. Melakukan O:
monitoring - KU sedang
tekanan darah, - Kesadaran CM
frekuensi - Akral hangat
pernapasan dan - Membran mukosa pucat
nadi - Hasil pemeriksaan
3. Melakukan S : 36,8⁰C
monitoring warna N : 82 x/min
dan suhu kulit RR : 25 x/min
Resiko hipovolemia d.d kehilangan cairan aktif
TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
29/05/ 08.10 1. Memeriksa tanda S : Keluarga mengatakan anak mual
23 gejala muntah pada hari pertama sakit,
hipovolemia muntah sebanyak 5 kali cairan
2. Memonitor kuning, malam ini sempat mimisan
intake dan output
3. Melakukan O:
kolaborasi - Anak tampak lemas
pemberian cairan - Diaforesis
IV isotonis - Membran mukosa kering
- Terpasang infus RL 20 tpm

Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit


TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
30/05/ 08.00 1. Melakukan S : Keluarga mengatakan anaknya masih
23 monitoring suhu demam naik turun
tubuh stabil O:
(36,5°C-37,5°C) - Akral hangat
2. Melakukan - Membran mukosa pucat
monitoring - Hasil pemeriksaan
tekanan darah, S : 37,9⁰C
frekuensi N : 85 x/min
pernapasan dan RR : 20 x/min
nadi
3. Melakukan
monitoring warna
dan suhu kulit
Resiko hipovolemia d.d kehilangan cairan aktif
TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
30/05/ 09.00 1. Memeriksa tanda S : Anak mengatakan lemas
23 gejala O:
hipovolemia - Anak tampak lemas
2. Memonitor - Membran mukosa kering
intake dan output - Minum sedikit
3. Menghitung
kebutuhan cairan
4. Memberikan
asupan cairan
oral
5. Mengnjurkan
memperbanyak
asupan cairan
oral
Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit
TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
31/05/ 14.05 1. Melakukan S : Keluarga mengatakan badan anaknya
23 monitoring suhu masih hangat
tubuh stabil O:
(36,5°C-37,5°C) - Akral hangat
2. Melakukan - Hasil pemeriksaan
monitoring S : 36,9⁰C
tekanan darah, N : 88 x/min
frekuensi RR : 20 x/min
pernapasan dan
nadi
3. Melakukan
monitoring warna
dan suhu kulit

Resiko hipovolemia d.d kehilangan cairan aktif


TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
31/05/ 14.30 1. Memeriksa tanda S : Anak mengatakan lemas berkurang
23 gejala O:
hipovolemia - Anak tampak lebih tenang
2. Memonitor - Membran mukosa lembab
intake dan output - Frekuensi minum sering
3. Menghitung
kebutuhan cairan
4. Memberikan
asupan cairan
oral
5. Mengnjurkan
memperbanyak
asupan cairan
oral
EVALUASI
TGL/ DIAGNOSA EVALUASI PARAF
JAM KEPERAWATAN
29/5/23 Termoregulasi tidak S : Keluarga anak mengatakan anak panas naik turun sejak
efektif b.d proses ± 2 hari sebelum masuk RS
penyakit
O:
- KU sedang
- Kesadaran CM
- Akral hangat
- Membran mukosa pucat
- Hasil pemeriksaan
S : 36,8⁰C
N : 82 x/min
RR : 25 x/min
A : Masalah termoregulasi tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh stabil (36,5°C-37,5°C)
2. Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat

Resiko hipovolemia S : Keluarga mengatakan anak mual muntah pada hari


d.d kehilangan cairan pertama sakit, muntah sebanyak 5 kali cairan kuning,
aktif malam ini sempat mimisan

O:
- Anak tampak lemas
- Diaforesis
- Membran mukosa kering
- Terpasang infus RL 20 tpm
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Periksa tanda gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output
3. Hitung kebutuhan cairan
4. Berikan asupan cairan oral
5. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
30/5/23 Termoregulasi tidak S : Keluarga mengatakan anaknya masih demam naik turun
efektif b.d proses O:
penyakit - Akral hangat
- Membran mukosa pucat
- Hasil pemeriksaan
S : 37,9⁰C
N : 85 x/min
RR : 20 x/min
A : Masalah termoregulasi tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh stabil (36,5°C-37,5°C)
2. Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat

Resiko hipovolemia S : S : Anak mengatakan lemas


d.d kehilangan cairan O:
aktif - Anak tampak lemas
- Membran mukosa kering
- Minum sedikit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Periksa tanda gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output
3. Hitung kebutuhan cairan
4. Berikan asupan cairan oral
5. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
31/05/ Termoregulasi tidak S : Keluarga mengatakan badan anaknya masih hangat
23 efektif b.d proses O :
penyakit - Akral hangat
- Hasil pemeriksaan
S : 36,9⁰C
N : 88 x/min
RR : 20 x/min
A : Masalah termoregulasi tidak efektif teratasi
P : Intervensi dihentikan

Resiko hipovolemia S : Anak mengatakan lemas berkurang


d.d kehilangan cairan O:
aktif - Anak tampak lebih tenang
- Membran mukosa lembab
- Frekuensi minum sering
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai