H
DENGAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG CENDANA 3 RSUD KARDINAH
KOTA TEGAL
Disusun oleh :
RAHAYU, AMK
NIP. 198309192023212002
Keterangan:
Laki-laki
Laki-laki meninggal
Perempuan
Perempuan meninggal
Pasien
Garis keturunan
Tinggal serumah
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh anak dan alasannya
Anak diasuh oleh orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya
Baik
4. Pembawaan secara umum
Anak pendiam
5. Lingkungan rumah
Kebersihan rumah baik dan memiliki ventilasi yang cukup
30 Mei 2023
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.3 12.0-16.0 g/dL
Lekosit 3.07 4.0-12.0 10^3/uL
Trombosit 123 150.0-400.0 10^3/uL
Eritrosit 4.11 4.00-5.00 10^6/uL
Hematokrit 34.0 37.0-43.0 Vol
MCV, MCH, MCHC
MCV 82.8 78.6-102.2 fL
MCH 27.6 25.2-34.7 pg
MCHC 33.3 31.3-35.4 g/dL
RDW 14.3 11.6-14.6 %
x. INFORMASI LAIN
Tidak ada
ANALISIS DATA
MASALAH
DATA FOKUS ETIOLOGI KEPERAWATAN
DS : Keluarga anak mengatakan anak Proses penyakit Termogulasi Tidak Efektif
panas naik turun sejak ± 2 hari (D.0149)
sebelum masuk RS
DO :
- KU sedang
- Kesadaran CM
- Akral hangat
- Membran mukosa pucat
- Hasil pemeriksaan
S : 36,8⁰C
N : 82 x/min
RR : 25 x/min
DS : Keluarga mengatakan anak mual Kehilangan cairan aktif Resiko hipovolemia
muntah pada hari pertama sakit, (D.0034)
muntah sebanyak 5 kali cairan
kuning, malam ini sempat mimisan
DO :
- Anak tampak lemas
- Diaforesis
- Membran mukosa kering
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit (D.0149)
2. Resiko hipovolemia d.d kehilangan cairan aktif (D.0034)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO KODE DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
SDKI KEPERAWATAN
1 D.0149 Termoregulasi tidak Setelah dilakukan Regulasi Temperatur 1. Untuk
efektif b.d proses tindakan (I.14578) mencegah
penyakit keperawatan selama Observasi terjadinya
3x24 jam, - Monitor suhu tubuh hipotermi
diharapkan stabil (36,5°C- maupun
termoregulasi 37,5°C) hipertermia
efektif. Dengan KH : - Monitor tekanan 2. Mencegah
Termoregulasi darah, frekuensi terjadinya
membaik (L.14134) pernapasan dan nadi kejang pada
- Suhu tubuh - Monitor warna dan anak
membaik suhu kulit 3. Untuk
- Suhu kulit Terapeutik mempertahanka
membaik - Tingkatkan asupan n suhu tubuh
cairan dan nutrisi normal
yang adekuat
Edukasi
- Jelaskan cara
pencegahan
hipotermi karena
terpapar udara
dingin
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antipiretik, jika
perlu
2 D.0034 Resiko hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk
d.d kehilangan cairan tindakan hipovolemia (I.03116) mengetahui
aktif keperawatan selama Observasi tanda gejala
3x24 jam, 1. Periksa tanda gejala hipovolemia
diharapkan status hipovolemia 2. Untuk
cairan membaik. 2. Monitor intake dan mencukupi
Dengan kriteria output kebutuhan
hasil : Terapeutik cairan tubuh
Status cairan - Hitung kebutuhan
membaik (L.03028) cairan
- Membran - Berikan asupan
mukosa lembab cairan oral
- Frekuensi Edukasi
muntah - Anjurkan
berkurang memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
isotonis
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI
Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit
TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
29/05/ 08.00 1. Melakukan S : Keluarga anak mengatakan anak
23 monitoring suhu panas naik turun sejak ± 2 hari sebelum
tubuh stabil masuk RS
(36,5°C-37,5°C)
2. Melakukan O:
monitoring - KU sedang
tekanan darah, - Kesadaran CM
frekuensi - Akral hangat
pernapasan dan - Membran mukosa pucat
nadi - Hasil pemeriksaan
3. Melakukan S : 36,8⁰C
monitoring warna N : 82 x/min
dan suhu kulit RR : 25 x/min
Resiko hipovolemia d.d kehilangan cairan aktif
TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON (Data Subyektif & Data TANDA
Obyektif) TANGAN
29/05/ 08.10 1. Memeriksa tanda S : Keluarga mengatakan anak mual
23 gejala muntah pada hari pertama sakit,
hipovolemia muntah sebanyak 5 kali cairan
2. Memonitor kuning, malam ini sempat mimisan
intake dan output
3. Melakukan O:
kolaborasi - Anak tampak lemas
pemberian cairan - Diaforesis
IV isotonis - Membran mukosa kering
- Terpasang infus RL 20 tpm
O:
- Anak tampak lemas
- Diaforesis
- Membran mukosa kering
- Terpasang infus RL 20 tpm
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Periksa tanda gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output
3. Hitung kebutuhan cairan
4. Berikan asupan cairan oral
5. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
30/5/23 Termoregulasi tidak S : Keluarga mengatakan anaknya masih demam naik turun
efektif b.d proses O:
penyakit - Akral hangat
- Membran mukosa pucat
- Hasil pemeriksaan
S : 37,9⁰C
N : 85 x/min
RR : 20 x/min
A : Masalah termoregulasi tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh stabil (36,5°C-37,5°C)
2. Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat