Anda di halaman 1dari 18

RESUME KEPERAWATAN PADA An.

J DENGAN GATROENTERITIS AKUT


DI RUANGAN PERAWATAN CEMPAKA
RUMAH SAKIT GRESTELINA

IKA ARFIANTY

NIM : NS2014901065

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS
MAKASSAR
2020/2021

1
KAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa Yang Mengkaji: Ika Arfianty NIM:

Unit : Cempaka Autoanamnese :

Kamar : 122 Alloanamnese :

Tgl masuk RS : 22 Februari 2021 Tgl pengkajian : 22 September 2021

A. Identifikasi
1. Pasien
Nama initial : An. J Warga negara : Indonesia.

Umur : 2 Tahun 10 Bulan Bahasa yang digunakan : Indonesia

Jenis kelamin : Perempuan Pendidikan : Belum sekolah

Agama/ suku : Kristen/Toraja Alamat rumah :

2. Orang Tua
Nama Bapak : Tn.Zeth Nama Ibu : Ny. Dorce

Umur : 43 Tahun Umur : 40 Tahun

Alamat : Bukit Permaa Regency B/16 Alamat : Bukit Permaa


Regency B/16

B. Data Medik
1. Diagnosa medik
Saat masuk : GEA

Saat pengkajian : GEA

2. Riwayat Kehamilan Ibu / Kelahiran dan Neonatal : ibu pasien mengatan selama
mengandung An. J tidak ada kelainan dan usia kandungannya cukup bulan

2
3. BUGAR :
Ibu mengatakan pada saat melahirkan An. J lahir secara sectio caesarea dan saat lahir
anak menangis spontan dan kulit tmapak kemrahan.
4. Kelainan bawaan/ Trauma kelahiran : Tidak terdapat kelainan bawaan ataupun trauma
kelahiran pada anak
5. Riwayat Tumbuh Kembang sebelum sakit :
6. Riwayat Alergi : Tidak terdapat alergi pada anak
7. Catatan Vaksinasi
Jenis Vaksinasi :

VAKSIN USIA

Hepatitis B Saat lahir

BCG 1 Bulan

POLIO 1 Bulan

POLIO 2 2 Bulan

POLIO 3 3 Bulan

POLIO 4 4 Bulan

DPT 2 Bulan

DPT 2 3 Bulan

DPT 3 4 Bulan

IPV 4 Bulan

CAMPAK 9 Bulan

8. Test Diagnostik
a. Laboratorium :

3
Tgal 22 Februari 2021

HEMATOLOGI

JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Leukosit 14,3 10ˆ3/uL 4.5-10.0

Eritrosit 5.88 10ˆ6/uL 4.0-5.5

Hemoglobin 17.2 g/dL 12.0-16.0

Hematocrit 49.0 % 35-47

MCV 76 fL 80-100

MCH 23,4 pg 26-34

MCHC 30.8 g/dL 32-36

Trombosit 425 10ˆ3/uL 150-450

Limfosit 31.3 % 25-40

Monosit 6.6 % 2-8

Neutrophil 60.4 % 50-70

ELEKTROLIT

Natrium 130 mEq/L 135 – 145

Kalium 3,0 mEq/L 3,5 - 5

Klorida 97 Mmol/L 98-108

9. Therapi:
Daryazink 1 x 1
Liprolac 2X1
Ranitidin 1/3 amp/IV
4
Primperan 0,3 cc/IV
C. Keadaan Umum
1. Keadaan Sakit
Pasien tampak sakit ringan / sedang / berat / tidak tampak sakit:

Alasan : Pasien tampak sadar, rewel, gelisah, mata tampak cekung, minum dengan
lahap, cubitan kulit kembali lambat. terpasang Infus Asering 28 tts/i. Dehidrasi sedang
dengan skor dehidrasi 5 (Berdasarkan skor Mourice King)

2. Tanda-Tanda Vital
a. Kesadaran :
Skala koma scale /pediatric coma scale

1) Respon motorik :6
2) Respon bicara :5
3) Respon membuka mata : 4
Jumlah : 15

Kesimpulan : pasien sadar penuh

b. Tekanan darah : - mmHg


MAP : - mmHg

Kesimpulan : -

Suhu : 36,50C di axilla


c. Pernapasan: 22x/menit
Irama : teratur

Jenis : dada

d. Nadi : 142 x/menit


Irama : takikardi

3. Pengukuran
a. Tinggi badan/panjang badan : 85 cm c. Lingkar kepala : 45 cm
b. Berat badan : 13 Kg d. Lingkar dada : 52 cm
Kesimpulan :

5
4. Genogram

40

Ket :
: Laki-laki : Serumah
: Perempuan : Garis keturunan
: Meninggal

D. Pengkajian Pola Kesehatan


1. Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Riwayat penyakit saat ini :
1) Keluhan utama :
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB encer lebih dari 3 kali
2) Riwayat keluhan utama :
Ibu pasien mengataka anaknya BAB encer sejak 2 hari dan hari ini sebanyak 5
kali disertai muntah. ibu pasien membawa anaknya ke IGD Grestelina dan
diberi infus serta disarankan untuk rawat inap. Sebelum BAB encer ibu pasien
mengatakan anaknya makan roti.
b. Riwayat penyakit yang pernah dialami :
Ibu Pasien mengatan anaknya belum pernah mengalami penyakit yang sama
sebelumnya dan ini pertama kali anaknya dirawat di Rumah Sakit.
c. Pemeriksaan fisik :
1) Kebersihan genetalia / anus : Tampak kotor karena saat dikaji pasien tampak
BAB encer
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
a. Keadaan sebelum sakit :

6
Ibu Pasien mengatakan sebelum sakit anak diberi makan pada pagi, sore dan
malam dengan jenis makanan nasi, sayur dan lauk yang digoreng tepung serta
minum susu chil kid. Sesekali diberi buah seperti jeruk dan apel.
b. Keadaan sejak sakit :
Saat sakit ibu pasien mengatakan anaknya tetap diberi maka pada pagi, siang dan
malam dengan jenis makanan nasi, sayur dan lauk yang digoreng tepung serta
susu dengan saran agar susu diencerkan.
c. Observasi :
Pemeriksaan fisik :

 Auskultasi : Peristaltik usus 28 x/menit


3. Pola Eliminasi
a. Keadaan sebelum sakit :
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anak BAB 2-3 kali sehari dengan
konsistensi padat lunak berwarna cokelat kekuningan. Ibu pasien tidak
mengetahui anaknya BAK berapa kali dalam sehari karena anaknya memakai
popok. Ibu pasien mengganti popok anaknya 4 kali sehari, yaitu pada pagi hari
pkl. 07.30 setalah anak dimandikan, siang pkl 12.00, setelah mandi sore pkl 16.00
dan pada malam hari pkl. 19.30 sebelum anak tidur.
b. Keadaan sejak sakit :
Ibu pasien mengatakan Saat anaknya sakit BAB tampak encer dan sudah
mengganti popok sebanyak 12 kali sejak kemrin hingga hari ini di Rumah sakit.
Ibu pasien tidak mengetahui anaknya BAK berapa kali dalam sehari karena
anaknya memakai popok
c. Observasi : BAB anak tampak encer.
d. Pemeriksaan Fisik :
1) Anus :
 Peradangan : Tampak kemerahan karena BAB encer terus menerus

Tanda Tangan Mahasiswa Yang Mengkaji

7
( IKA ARFIANTY )

8
ANALISA DATA
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Malabsorbsi Diarea
1. Ibu anak mengatakan
anaknya BAB encer 5 kali
DO :
1. Feses tampak cair
2. Frekuensi pariestaltik
meningkat 28 kali/i
3. Bising usus hiperaktif

2. Factor Risiko : Risiko


1. Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
Cairan Elektrolit
2. Diare

9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama/ Umur : An. J
Ruang/ Kamar: Palem 122
No DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diare berhubungan dengan malabsorbsi

2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit

10
RENCANA KEPERAWATAN
Nama/ umur :
Ruang/ kamar :

TANGGA SDKI SKDKI SLKI


L
21/02/21 Diare berhubunga dengan Setalah dialakukan tindakan Manajemen Diare :
malabsorbsi ditandai dengan : keperawatan selama 3x24 jam Diare 1. Observasi :
DS : teratasi dengan kriteria : a. Identifikasi riwayat pemberian
1. Ibu anak mengatakan Luaran Utama : Eliminasi Fekal makanan
anaknya BAB encer 4 kali 1. Konsistensi feses membaik (5) b. Monitor warna, frekuensi, dam
DO : 2. Frekuensi defekasi membaik (5) konsistensi tinja
1. Feses tampak cair 3. Periestaltik usus mebaik (5) c. Monitor tanda dan gejala
2. Frekuensi pariestaltik hypovolemia
meningkat 28 kali/i 2. Terapeutik
Bising usus hiperaktif a. Berikan cairan intravena
b. Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan Darah lengkap dan
elektrolit
3. Edukasi
a. Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas

11
b. Anjurkan lmeanjutkan pemberian
ASI
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian pengeras feses
21/02/21 Risiko ketidakseimbangan elektrilit Setalah dialakukan tindakan Pemantauan elektrolit :
factor risiko : keperawatan selama 3x24 jam Risiko 1. Observasi
1. Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan Elektrolit tidak a. Identifikasi Kemungkinan penyebab
Cairan terjadi ditandai dengan : Ketidakseimbangan elektrolit
2. Diare Luaran utama : Keseimbangan b. Monitor kadar elektrolit serum
3. Elektrolit c. Monitori mual, muntah dan diare
1. Serum natrium meningkat (5) 2. Terapeutik
2. Serum kalium meningkat (5) a. Dokumentasi hasil pemantauan
3. Serum klorida meningkat (5) 3. Edukasi
a. Informasikan hasil pemantauan

12
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Nama/ Umur : An. J/ 2 Tahun 10 Bulan
Ruang/ Kamar: Palem/ 122
TGL DP WAKTU IMPLEMENTASI NAMA
PERAWAT
22/09/20 14.45 1. Mengidentifikasi riwayat pemberian Ika Arfianty
makanan
Hasil :
Ibu pasien mengatakan sebelum BAB
encer anaknya makan roti.

14.48 2. Memonitor warna, frekuensi, dan


konsistensi tinja
Hasil :
Warna feses : tampak kekuningan
Frekuensi : sebelum ke rumah sakit
anak BAB 5 kali dan di Rumah Sakit 2
kali
Konsistensi tinja : tampak cair

3. Memonitor tanda dan gejala


hypovolemia
Hasil :
Nadi anak teraba takikardia 142x/i
Turgor kulit masih tampak elastis

4. Memberikan cairan intravena


Hasil :
Pasien diberi cairan asering 28 tts/i

5. Mengambil sampel darah untuk


pemeriksaan Darah lengkap dan
elektrolit
Hasil :
13
Petugas laboratorium mengambil
sampel darah anak untuk dilakukan
pemeriksaan Darah lengkap dan
elektrolit

6. Menganjurkan kepada ibu untuk


menghindari pemberian makanan
pembentuk gas pada anak
Hasil :
Ibu anak mengatakan akan menghindari
pemberian makanan pembentuk gas
pada anaknya

7. Menganjurkan meanjutkan pemberian


ASI
Hasil :
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
diberi ASI melainkan susu formula dan
ibu anak mengatakan akan melanjutkan
pemberian susu kepada anaknya

8. Berkolaborasi pemberian obat diare


Hasil :
Anak diberi liprolac 2x1

22/09/20 1. Mengidentifikasi Kemungkinan


penyebab Ketidakseimbangan elektrolit
Hasil :
Pasien BAB encer lebih dan 3 kali
dalam 24 jam dan riwayat muntah 1
kali di rumah sebelum ke rumah sakit

14
2. Memonitori mual, muntah dan diare
Hasil :
Anak tampak diare, tampak tidak mual
dan tidak muntah

3. Mendokumentasikan hasil pemantauan


Hasil :
Hasil pemantauan elektrolit
dilampirkan dan dicatat pada BRM
pasien

4. Menginformasikan hasil pemantauan


Hasil :
Hasil pemeriksaan elektrolit
disampaikan kepada orang tua anak

15
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/ Umur : An. J/ 2 Tahun 10 Bulan
Ruang/ Kamar : Palem/ 122
TGL EVALUASI S O A P NAMA
PERAWAT
22/09/20 DS : Ika Arfianty
1. Ibu anak mengatakan anaknya masih BAB
encer sebanyak 3 kali semenjak di RS
DO :
1. Feses tampak masih cair
2. Frekuensi pariestaltik meningkat 28 kali/i
3. Bising usus masih hiperaktif
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
22/09/20 Factor risiko :
1. Ketidakseimbangan Cairan
2. Diare
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi

16
DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN
17
1. Nama obat :
2. Klasifikasi/ golongan obat :
3. Dosis umum :
4. Dosis untuk pasien yang
Bersangkutan :
5. Cara pemberian obat :
6. Mekanisme kerja dan fungsi obat:
7. Alasan pemberian obat pada
Pasien yang bersangkutan :
8. Kontra indikasi :
9. Efek samping obat :

18

Anda mungkin juga menyukai