Oleh
Vivi Nurtama
20101440119105
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama Pasien : An. S
Tempat Tanggal Lahir : Semarang
Usia : 2 tahun, 7 bulan, 0 hari
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Semarang
Agama : Islam
Nama Ortu : Tn. A
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa
b. Keluahan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien batuk
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan pasien badannya panas, batuk, sesek dan muntah sejak senin pagi
yaitu tanggal 8 November. Karena panasnya tidak kunjung turun orang tua pasien
berinisiatif membawa pasien berobat ke Puskesmas terdekat. Setelah sampai di
puskesmas dokter mengatakan jika lebih baik pasien segera dibawa ke IGD rumah sakit
dikarenakan napas pasien tampak memberat dan sesak. Dokter memyarankan agar
segera mendapatkan tindakan lebih lanjut. Saat tiba di IGD pasien diperiksa tanda-tanda
vitalnya dan diapatkan hasil pemeriksaan Suhu 39,3 oC, nadi 140x/menit berat badan 9
kg, akral teraba hangat. Saat di IGD Pasien mendapatkan terapi obat Paracetamol, injeksi
RL 10 tpm, dan diberikan terapi nebulizer dengan obat pulmicolt dan forbivent. Hasil
Kemudian pasien dipindahkan ke ruang rawat inap dahlia kamar 6-2.
d. Riwayat Masa Lalu
Ibu pasien mengatakan jika anaknya pernah mengalami kejang demam dan pernah
dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan yang sama yaitu panas dan batuk
e. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada penyakit menurun seperti hipertensi dan DM
GENOGRAM
Keterangan
: Pasien
: Perempuan
: Laki- laki
i. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum Composmentis, GCS dengan nilai Eye 4, Motorik 6, Verbal 5
2) Kepala
Pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat benjolan, bentuk kepala
mesochepal, rambut bersih, kulit kepala tidak mengalami peradangan, maupun
bekas luka
3) Leher
Bentuk leher simetris, tidak terdapat peradangan, tidak ada jaringan parut maupun
massa, tidak ditemukannya pembesaran kelenjar limfa maupun pembesaran kelenjar
tiroid
4) Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva an anemis, ukuran pupil isokor, sklera tidak
ikterik, dan tidak ada keluhan pada mata
5) Telinga
Bentuk telinga simetris dan normal, fungsi pendengaran baik, tidak ada keluhan
pada telinga
6) Muka, Hidung dan Rongga Mulut
Wajah pasien tampak pucat, Mukosa bibir lembab, mulut bersih
7) Integumen
Tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan, tugor kulit baik, kulit teraba hangat
8) Thorak: Paru-paru
Inspeksi : Bentuk thorak normal, dada simetris tidak ada retraksi dinding
dada, tidak ada lesi, pola nafas teratur, pasien tampak batuk
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri sama tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Hipersonor
Auskultasi : Ronkhi
9) Jantung
Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak ada lesi
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi Jantung : Tidak ada pembengkakan pada jantung
Auslkultasi Jantung : Tidak ada bunyi jantung tambahan
10) Abdomen
Inspeksi : Simetris, bentuk cembung
Asukultasi : Tidak ada suara tambahan, bising usus 18x/menit
Perkusi : Suara tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ dalam perut
11) Anus
Tidak ada kelainan. Pasien terpasang popok
12) Genetalia
Tidak ada kelainan. Pasien terpasang popok
13) Ekstremitas atas dan Bawah
Ekstremitas Atas : Tidak ada kelainan.
Ekstremitas Bawah: Tidak ada kelainan bentuk pada tulang, jari dan kaki
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
14) Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Nadi : 100x/menit
Suhu : 37,7 oC
RR : 23x/menit
SpO2 : 98%
BB : 9 kg
2. ANALISA DATA
5. IMPLEMENTASI
Suhu: 37,7 oC
Kulit pasien teraba hangat
12.05 2 Mengkolaborasi pemberian DS: Ibu pasien mengatakan saat dirawat
cairan dan elektrolit intravena pasien di infus
DO: Pasien terpasang infus D5 ¼ NS 10 Vivi
kalau bernapas
DO: Tampak Respirasi Rate pasien
23x/menit. SpO2: 98%
12.15 1 Memonitor bunyi nafas DS: Ibu pasien mengatakan bersedia
tambahan (mis: gurgling, jika anaknya dilakukan pemeriksaan
mengi, Wheezing, ronkhi DO: Pasien awalnya tampak Vivi
kering) mengalihkan wajah dari perawat. Saat
dilakukan pemeriksaan terdengar suara
ronkhi
12.22 1,2 Memberikan minum hangat DS: Ibu pasien mengatakan bersedia
jika anaknya diberikan minum hangat
DO: Ibu pasien tampak memberikan Vivi
6. EVALUASI
Suhu: 36,7 oC
Kulit pasien teraba hangat
Pasien terpasang infus D5 ¼ NS 10 tpm di tangan kiri
A: Masalah Hipertermia belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Monitor suhu tubuh
Longgarkan atau lepaskan pakaian
Berikan cairan oral
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Suhu: 36,4 oC
Badan pasien tidak teraba panas
A: Masalah Hipertermia teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Monitor suhu tubuh
Berikan cairan oral
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena