Anda di halaman 1dari 21

STASE KEPERAWATAN ANAK

LAPORAN TUTORIAL KLINIK

Clinical Teacher: Suci Fitri Rahayu, Ns., M.Kep

Disusun oleh :
1. Aldi Seprianata Z (2014901110006)
2. Ella Cendrika (2014901110021)
3. Khairatun Ni’mah (2014901110038)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS A
2021
Kasus :
Pada tanggal 5 April 2021 jam 09.00 Wita klien datang ke RS bersama orangtuanya
karena klien dikatakan sangat pucat dan sempat jatuh ketika dirumah.dan klien juga
sudah memiliki riwayat transfusi darah rutin sejak 7 tahun yang lalu. Klien
mengatakan pusing saat beraktivitas Dari hasil pengkajian didapatkan data ibu klien
mengatakan anaknya merasa pusing, lemah dan tidak nafsu makan. Klien terlihat
tampak lemah, klien terlihat sering berbaring ditempat tidur saja, kunjungtiva anemis,
bibir pucat, skala aktivitas 2, Berat Badan : 32 kg Tinggi Badan : 150 cm, Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb : 7,4 gr/dl, Eritrosit3.73 juta/ul, Hematocrit 22.2 %,
Trombosit 404 ribu/ul. Kemudain saat dilakukan tanda-tanda vital diapatkan hasil
Nadi : 88 x / menit, suhu : 36,6 o C, pernapasan: 24 x/ menit, Spo2 : 97%. Ibu klien
mengatakan klien melakukan tranfusi darah sejak 7 tahun yang lalu.klien tiap 1 bulan
sekali harus tranfusi darah di RS .

Tanggal pengkajian : 5 April 2021


Jam : 10.30 Wita

Data Pasien
Nama/Nama panggilan: An. A
Tempat tgl lahir/usia : 03-07-2002(17 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Banjarbaru
Tgl masuk : 5 April 2021
Tgl pengkajian : 5 April 2021
Diagnosa medik : Thalasemia
Rencana terapi : Transfusi RBC
Keluhan Utama
Klien mengatakan pusing saat beraktivitas dan pucat,

TUTORIAL KLINIK SESI 1


PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE IFO DON’T KOW LEARNING ISSUE
DS: 1. Keletihan 1. Keletihan Data-data yang diperlukan: Apakah terapi kolaboratif Edukasi yang bagus
1. Pasien mengatakan berhubungan dengan berhubungan 1. BB untuk menghilangkan untuk orang tua yang
pusing saat anemia dengan anemia 2. TB peumpukan Fe di kulit anaknya dengan
beraktivitas 2. Ketidakefektifan 3. IMT dan di organ lainnya? thalasemia
2. Pasien mengatakan perfusi jaringan Suplai O2 ke perifer 4. Saturasi oksigen Jawab: Pemberian Classi
beberapa hari yang perifer berhubungan darah meningkat 5. Skala aktivitas Besi
lalu pernah jatuh dengan penurunan oksigen ke seluruh 6. Skala otot
ketika di rumah kadar hemoglobin tubuh tidak cukup 7. Pemeriksaan LAB lengkap
3. Klien terlihat sering 3. Intoleransi aktivitas 8. Warna kulit
berbaring ditempat berhubungan dengan
tidur saja, anemia Mudah lelah
kunjungtiva anemis, 4. Risiko jatuh
bibir pucat berhubungan dengan
4. Ibu mengatakan anemia Keletihan
anaknya ingin
menjalani transfusi
darah rutin 2. Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer
DO : berhubungan
1. Pasien tampak pucat dengan penurunan
2. Konjungtiva anemis kadar hemoglobin
3. Tampak memar pada
kaki sebelah kanan Thalasemia

Skala aktivitas 2
Nadi: 88 x / menit HB turun
Suhu : 36,6 o C
RR : 24 x/menit Suplai O2 ke jaringan
SpO2: 97 % tidak cukup
BB : 32 kg
TB: 150 cm
Hb : 7,4 gr/dl Ketidakefektifan
Eritrosit3.73 juta/ul perfusi jaringan perifer
Hematocrit22.2 %
Trombo 404 ribu/ul 3. Intoleransi aktivitas
berhubungan
dengan anemia

Thalasemia

Suplai O2 menurun

Sesak, mudah lelah

Aktivitas dibatasi

Intoleransi aktivitas

4. Keletihan
berhubungan
dengan anemia

Suplai O2 ke perifer
darah meningkat
oksigen ke seluruh
tubuh tidak cukup

Mudah lelah

Keletihan

Anemia
TUTORIAL KLINIK SESI II
PROBLEM SOLVING

ASUHAN KEPERAWATAN
RUANG PERAWATAN HEMATO-ONKOLOGI ANAK

A. Biodata
1. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan: An. A
2. Tempat tgl lahir/usia : 03-07-2002(17 tahun)
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat : Banjarbaru
7. Tgl masuk : 5 April 2021
8. Tgl pengkajian : 5 April 2021
9. Diagnosa medik : Thalasemia
10. Rencana terapi : Transfusi RBC

2. Identitas Orang tua


A. Ayah/Ibu
B. N a m a : Ny. P
C. U s i a : 45 tahun
D. Pendidikan : SMP
E. Pekerjaan : IRT
F. A g a m a : Islam
G. Alamat : Banjarbaru
3. Identitas Saudara Kandung

No. NAMA USIA HUBUNGAN KESEHATAN


1. Ilham 12 tahun Saudara kandung -

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama :
Klien mengatakan pusing saat beraktivitas dan pucat

Riwayat Keluhan Utama :


Pada tanggal 5 April 2021 klien datang ke RS bersama orangtuanya karena
klien dikatakan sangat pucat dan sempat jatuh ketika dirumah.dan klien juga
sudah memiliki riwayat transfusi darah rutin sejak 7 tahun yang lalu.

Keluhan Pada Saat Pengkajian :


Klien mengatakan pusing ketika beraktivitas

2. Riwayat Kesehatan Lalu (Untuk semua Usia)


1. Klien pernah mengalami penyakit :
Ibu klien mengatakan klien melakukan tranfusi darah sejak 7 tahun
yang lalu.klien tiap 1 bulan sekali harus tranfusi darah di RS .
2. Riwayat kecelakaan :
Klien tidak ada riwayat kecelakaan
3. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter
dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya:
Tidak ada
4. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya :
Anak mengalami perkembangan yang baik

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Kluarga klien memiliki riwayat asma
Genogram

Keterangan :

Laki laki : Meninggal :

Perempuan : Klien :

Hubungan dengan keluarga :

Serumah :
C. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
N Jenis Waktu Reaksi setelah
Frekuensi Keterangan
O immunisasi pemberian pemberian
1. BCG 0 hari 1 kali Tidak ada -
2 bulan, Mendapat penurun
DPT
2. 3 bulan 3 kali Demam panassetelah
(I,II,III) 4 bulan imunisasi
0 hari
Polio 2 bulan
3. 4 kali Tidak ada -
(I,II,III,IV) 4 bulan
6 bulan
4. Campak 9bulan 1 kali Tidak ada -
5. Hepatitis 0 hari 3 kali Tidak ada -

D. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
i. Berat badan : 32kg
ii. Tinggi badan :150cm.
iii. IMT : 14,2 ( Berat badan kurang )
iv. Waktu tumbuh gigi : -
Gigi tanggal : 20 gigi susu
Jumlah gigi : 23 buah

b. Perkembangan Tiap tahap


Usia anak saat
i. Berguling : 4 bulan
ii. Duduk : 6 bulan
iii. Merangkak : 8 bulan
iv. Berdiri : 11 bulan
v. Berjalan : 1 tahun
vi. Senyum kepada orang lain pertama kali :-
vii. Bicara pertama kali :-
viii. Berpakaian tanpa bantuan : Klien berpakaian tanpa bantuan pada usia 4
tahun

E. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan pemberian ASI 12 bulan

2. Pemberian susu formula


Pada umur 2 tahun-7 tahun menggunakan susu formula
I. Alasan pemberian : Pengganti ASI
II. Jumlah pemberian : 700-1000 ml
III. Cara pemberian : Dengan Dot
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0 hari-2 tahun ASI 1 tahun
2 tahun-7 tahun Susu formula 5 tahun

F. Riwayat Psikososial
a. Anak tinggal bersama : Orang tua di rumah sendiri
b. Lingkungan berada di : Perumahan padat penduduk
c. Rumah dekat dengan: Jalan raya, tempat bermain teman sebaya, kamar klien :
mempunyai kamar sendiri
d. Rumah ada tetangga : Ada tetangga
e. Hubungan antar anggota keluarga : Baik
f. Pengasuh anak :Orang tua

G. Riwayat Spiritual
a. Support sistem dalam keluarga : Baik
b. Kegiatan keagamaan : Setiap sore mengikuti TPA

H. Reaksi Hospitalisasi
I. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : Klien terlihat sangat pucat, dan
lemas . serta pernah terjatuh beberapa hari yang lalu karena sangat
pusing saat beraktivitas .
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Iya dokter
menceritakan
3. Perasaan orang tua saat ini : sudah mulai tenang namun ada rasa
khawatir terhadap penyakit yang anaknya rasakan
4. Orang tua selalu berkunjung ke RS : iya, karena orang tua yang
menjaganya
5. Yang akan tinggal dengan anak : Ibu yang menjaganya dan terkadang
ayahnya

II. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Anak sudah paham dan mengerti tindakan apa yang hendak dilakukan saat
dirawat inap, anak tampak tenang saat dilakukan tindakan
III. Pengalaman keluarga mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan
sebelumnya
Orang tua apabila anaknya sakit segera dibawa kepelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pengobatan, biasanya langsung dibawa ke puskesmas
atau ke RS

IV. Pengalaman dan persepsi anak mengenai sakit termasuk perawatan dan
pengobatan sebelumnya.
Untuk masuk RS anak sudah kesekian kali nya sejak tahun 2012 karena
menjalani transfusi dan anak mengetahui tentang sakitnya.

I. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan Klien makan menghabiskan 1/4porsi yang
Klien makan 3 x sehari
sedang diberikan dari RS

2. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air mineral, air teh Air mineral, air teh
2. Frekuensi minum 4-6 gelas sehari 4-6 gelas sehari
3. Kebutuhan cairan 800 cc - 1200 cc 800 cc - 1200 cc
4. Cara pemenuhan Minum susu formula Air mineral, cairan infus

3. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
A. Tempat pembuangan toilet toilet
B. Frekuensi (waktu) 1x sehari/ 4 – 5x sehari 2-4x sehari
C. Konsistensi Lembek Lembek
D. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
E. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

4. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
A. Jam tidur
A. Siang Tidak ada Tidak ada
B. Malam 8-9 jam 7-8 jam
B. Pola tidur Teratur Teratur
C. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
D. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

5. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olah raga - -

6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
1. Cara Mandi sendiri Mandi sendiri
2. Frekuensi 2 x sehari 2 x sehari
3. Alat mandi Sabun, shampo Sabun
2. Cuci rambut
1. Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
2. Cara Dilakukan sendiri Dilakukan sendiri
3. Gunting kuku
a. Frekuensi 1 x minggu Tidak ada gunting kuku
b. Cara Menggunakan gunting kuku

4. Gosok gigi
1. Frekuensi 2 x sehari 2 kali sehari
2. Cara Menggunakan sikat gigi Menggunakan sikat gigi

7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Sekolah Berbaring, makan, tidur
2. Pengaturan jadwal harian Anak sekolah dari hari senin- Tidak ada
sabtu dan setiap sore rutin
mengikuti TPA
3. Penggunaan alat bantu Tidak menggunakan alat bantu Tidak menggunakan alat
aktivitas bantu
4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
pergerakan tubuh pergerakan tubuh , hanya
saja pasien lemas

8. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Perasaan saat sekolah Senang -
b. Waktu luang Bermain -
c. Perasaan setelah rekreasi Senang -
d. Waktu senggang keluarga Berkumpul dengan keluarga -
e. Kegiatan hari libur Bermain dan jalan-jalan -

J. Pemeriksaan Fisik
i. Keadaan umum...............................................................................: Klien tampak
ii. Kesadaran.............................................................................................................: C
iii. Tanda – tanda vital :
A. Tekanan darah : 110/70 mmHg
B. Denyut nadi : 95x / menit
C. Suhu : 35,4o C
D. Pernapasan : 20x/ menit
E. SpO2 : 97 %
iv. Berat Badan........................................................................................................: 32
v. Tinggi Badan.....................................................................................................: 15
vi. IMT : 14,2 ( Berat badan kurang )
vii. Hasil pemeriksaan berdasarkan NCHS, atau pemeriksaan lain
mengenai status nutrisi:Status nutrisi gizi klien kurang
viii. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Merata
c. Mudah rontok : Tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : Bersih
Palpasi
Benjolan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Tekstur rambut : Halus

ix. Muka
Inspeksi
1. Simetris.................................................................................................: Sim
2. Bentuk wajah...........................................................................................: O
3. Gerakan abnormal...............................................................................: Tida
4. Ekspresi wajah.......................................................................................: D
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : Tidak ada nyeri tekan
Data lain : Bibir klien tampak pucat

x. Mata
Inspeksi
IV. Pelpebra......................................................................: Tidak edem
V. Sclera : Tidak icterus
VI. Conjungtiva....................................................................: Tidak rad
VII. Pupil..................................................................: Isokor,Refleks pup
mengecil
VIII. Posisi mata ...............................................................................:Sim
IX. Gerakan bola mata..............................................................: No
X. Penutupan kelopak mata : Normal
XI. Keadaan bulu mata.................................................: Distribusi n
rontok, bersih
XII. Keadaan visus...................................................................: 6/6 O
XIII. Penglihatan......................................................: Tidak ada kabu
Palpasi
Tekanan bola mata : < 21
Data lain : Tidak ada
xi. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung :simetris
b. Bentuk hidung :normal
c. Keadaan septum :normal
d. Secret/cairan :tidak terdapat sekret
Data lain : Tidak ada

xii. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : Simetris
b. Ukuran/bentuk telinga : Normal
c. Aurikel : Normal
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : Tidak diperiksa
b. Weber : Tidak diperiksa
c. Swabach : Tidak diperiksa
d. Pemeriksaan vestibuler : Tidak ada
Data lain : Tidak ada

xiii. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
i. Keadaan gigi : Gigi tampak putih bersih
ii. Karang gigi/karies : Tidak ada
iii. Pemakain gigi susu : Klien sudah gigi tetap
b. Gusi : Tidak ada peradangan
c. Lidah : Bersih
d. Bibir
1. Sianosis
2. Basah/kering/pecah: Kering, pecah
3. Mulut berbau/tidak : Tidak berbau
4. Kemampuan bicara : Baik dan lancar
Data lain : Tidak ada
xiv. Tenggorokan
1. Warna mukosa : Merah
2. Nyeri tekan : Tidak ada
3. Nyeri menelan : Tidak ada

xv. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
Palpasi
1. Kelenjar thyroid : Teraba
2. Kaku kuduk/tidak : Tidak
3. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesar
Data lain : Tidak ada

xvi. Thorax dan pernapasan


Inspeksi
a. Bentuk dada : Simetris
b. Irama pernafasan : Reguler
c. Pengembangan di waktu bernafas :Simetris
d. Tipe pernafasan : vesikuler
Data lain : Tidak menggunakan otot bantu pernafasan.
Palpasi
1. Vokal fremitus : Simetris
getarannya
2. Massa/nyeri : Tidak ada
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara nafas tambahan : Tidak ada
Perkusi : sonor
Data lain :Tidak ada
xvii. Jantung
Palpasi
Ictus cordis :-
Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
a. BJ I : Lub
b. BJ II : Dub
c. BJ III : Tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
Data lain : Tidak ada

xviii. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Tidak
b. Ada luka/tidak : Tidak
Palpasi
1) Hepar :Teraba massa
2) Lien :Teraba massa
3) Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik :12 x/menit
Perkusi : Kuadran kanan atas pekak
melebarkebawah
Data lain : Tidak ada

xix. Genitalia dan Anus : Tidak ada kelainan


xx. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan/kiri : Aktif, normal, tidak ada kelemahan
2. Pergerakan abnormal : Tidak ada
3. Kekuatan otot kanan/kiri : Skala 4
4. Tonus otot kanan/kiri :+ 2 (normal)
5. Koordinasi :Seimbang
b. Refleks
1. Biceps kanan/kiri : Normal
2. Triceps kanan/kiri : Normal
c. Sensori
1. Nyeri : Normal
2. Rangsang suhu : Normal
3. Rasa raba : Normal
Ektremitas bawah
a. Motorik
a. Gaya berjalan : Normal
b. Kekuatan kanan/kiri : Skala 5
c. Tonus otot kanan/kiri : +2 (normal)
b. Refleks
a. KPR kanan/kiri : Normal
b. APR kanan/kiri : Normal
c. Babinsky kanan/kiri : Normal
c. Sensori
a. Nyeri : Normal
b. Rangsang suhu : Normal
c. Rasa raba : Normal
Data lain : Tidak ada gangguan di ektremitas

xxi. Status Neurologi.


Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : Penghidung : Normal
b. Nervus II (Opticus) : Pengihatan : Normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
1. Kontriksi pupil :Normal
2. Gerakan kelopak mata :Normal
3. Pergerakan bola mata :Normal
4. Pergerakan mata ke bawah & dalam : Normal
d. Nervus V (Trigeminus)
1. Sensibilitas/sensori :Normal
2. Refleks dagu :Normal
3. Refleks kornea :Normal

e. Nervus VII (Facialis)


1. Gerakan mimik : Normal
2. Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : Normal
f. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
1. Refleks menelan : Normal
2. Refleks muntah : Normal
3. Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang :Normal.
4. Suara : Normal
g. Nervus XI (Assesorius)
1. Memalingkan wajah ke kiri dan kanan : Normal
2. Mengangkat bahu : Normal
h. Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah : Normal

Tanda-tanda perangsangan selaput otak


1. Kaku kuduk : Tidak ada
2. Kernig sign : Tidak ada
3. Refleks brudzinski : Tidak ada
4. Refleks lasegu : Tidak ada
Data lain : Tidak ada

1. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )


Usia (0 – 6 tahun) Tidak ditemukan masalah tumbuh kembang

2. Rencana tindakan Operasi


1. Persiapan (pre operasi) : Tidak ada
2. Jenis operasi yang dilakukan : Tidak ada
3. Catatan penting lainnya : Tidak ada

3. Test Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 01-02-19
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujuakan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7.4* 14.0-18.0 g/dl
Leukosit 9.3 4.0-10.5 ribu/ul
Eritrosit 3.73* 4.10-6.00 juta/ul
Hematokrit 22.2* 42.0-52.0 %
Trombosit 404 150-450 ribu%ul
MCV, MHC, MCHC
MCV 59.5* 75.0-96.0 fi
MCH 19.8* 28.0-32.0 pg
MCHC 33.3 33.0-37.0 %
HITUNG JENIS
Basofil% 1.5* 0.0 – 1.0 %
Eosinofil% 0.5* 1.0 – 3.0 %
Gran% 47.0* 50.0-81.0 %
Limfosit% 41.9* 20.0-40.0 %
Monosit% 9.1* 2.0 – 8.0 %
Basofil# 0.14 <1.00 ribu/ul
Eosinophil# 0.05 <3.00 ribu/ul
Gran# 4.39 2.50 – 7.00 ribu/ul
Limfosit# 3.91 1.25-4.00 ribu/ul
Monosit# 0.85 0.30 – 1.00 ribu/ul
KIMIA
HATI DAN PANKREAS
SGOT 43* 5-34 U/L
SGPT 9 0-55 U/L
GINJAL
Ureum 24 0-50 Mg/dl
Kreatinin 0.44* 0.72-1.25 Mg/dl
Asam Urat 7.48 3.5-7.2 Mg/dl
ELEKTROLIT
Calsium 9.4 8.4-10.0 Mg/dl
IMUNO-SEROLOGI
HEPATITIS
HBsAg Non reaktif Non Reaktif
4. Terapi saat ini
Golongan Cara
Nama Obat Komposisi Indikasi/ Kontraindikasi Dosis
Obat Pemberian
Infus D5 ½ Per 1000 mL: Indikasi: 1000 IV
NS glucose 55 gr, Untuk mengatasi deidrasi, ml/ 24
NaCl 4,5 gr, air menambah kalori, dan jam
untuk larutan mengembalikan keseimbangan
injeksi ad 1000 elektrolit
mL Kontra indikasi:
Sindroma malabsorbsi glukosa-
galaktosa, koma diabetikum
Infus NaCl Natrium Klorida Koloid a. Indikasi 20 tpm IV
9,0 g, Air untuk Untuk mengembalikan
injeksi ad. 1.000 keseimbangan elektrolit pada
ml, osmolaritas dehidrasi
308 mOsm/l b. Kontaindikasi
Setara dengan tidak diberikan kepada
ion-ion : Na⁺ penderita Hipernatremia,
154 mEq/l, Cl⁻ Asidosis, Hipokalemia.
: 154 mEq/l

5. Analisa Data
Tanggal/
No Data fokus Etiologi Problem
Jam
1. 5 April DS : Penurunan Intoleransi aktivitas
2021 Orang tua klien mengatakan klien tampak suplai oksigen
pucat dan lemah dan natrium ke
DO : jaringan
Klien tampak lemah (anemia)
Klien terlihat sering berbaring ditempat tidur
saja, kunjungtiva anemis, bibir pucat
Skala aktivitas 2
Denyut nadi : 88 x / menit
Suhu : 36,6 o C
Pernapasan : 24 x/ menit
SpO2 : 97 %
Berat Badan : 32 kg
Tinggi Badan : 150 cm
Hb : 7,4 gr/dl
SpO2 : 97%
2. DS: Berkurangnya Ketidakefektifan
Ibu mengatakan anaknya pusing, lemah, tidak komponen perfusi jaringan
nafsu makan seluler yang
Ibu mengatakan anaknya ingin menjalani menghantarkan
transfusi darah rutin oksigen
DO:
Anak tampak lemah
Konjungtiva anemis
Hb 7,4 g/dl
Eritrosit3.73 juta/ul
Hematocrit22.2 %
Trombo 404 ribu/ul
3. Faktor resiko Resiko cidera
Penurunan profil darah
HB 7,4 g/dl
Trombo 404 ribu

6. Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Intoleransi aktivitas b/d
kelemahan umum, penurunan suplai oksigen dan natrium ke jaringan
(anemia)
b. Ketidakefektifan perfusi
jaringan b/d berkurangnya komponen seluler yang menghantarkan oksigen
c. Resiko Cidera

Nursing
No Diagnosa Nursing Outcome Rasional
Intervention
1. Intoleransi Setelah diberikan 1. Monitor 1. Untuk mengetahui
aktivitas b/d asuhan tanda-tanda TTV dalam batas
kelemahan keperawatan vital normal
umum, selama dinas klien 2. Bantu klien 2. Mencegah cidera
penurunan dapat beraktivitas menentukan dalam beraktivitas
suplai oksigen sesuai aktivitas yang 3. Klien semangat dalam
dan natrium kemampuannya.kri dapat beraktivitas
ke jaringan teria hasil : dilakukan. 4. Untuk mengetahui
1.Klien 3. Beri pasien hasil laboratrium
menyatakan motivasi dan 5. Untuk meningkatkan
dapat beraktifitas dukungan Hb di dalam darah
2.Tanda-tanda 4. Periksa hasil
vital normal laboraturium
3.Spo2 meningkat 5. Kolaborasi
dalam
pemberian
tranfusi darah
2. Ketidakefekti Tujuan : Monitor tanda vital 1.Untuk mengetahui
fan perfusi Perfusi jaringan : 1. Monitor perubahan tanda vital
jaringan b/d perifer tekanan darah,
berkurangnya Status sirkulasi nadi, suhu dan anak
komponen Kriteria Hasil: respi tiap 6 2.Untuk mengetahui
seluelr yang Klien jam atau frekuensi dan irama
menghantarka menunjukkan sesuai indikasi pernapasan
n oksigen perfusi jaringan 2. Monitor 3.Untuk mengontrol
yang adekuat yang frekuensi dan intake output cairan
ditunjukkan irama dan mengetahui respon
dengan terabanya pernapasan pasien terhadap
nadi perifer, kulit 3. Monitor pola pemberian transfuse
kering dan hangat, pernapasan darah
keluaran urin abnormal 4.Untuk mengetahui
adekuat. 4. Monitor suhu, suhu, warna dan
warna dan kelembaban kulit
kelembaban
kulit
5. Monitor
sianosis
perifer

Manajemen cairan
1. Mencatat
intake dan
output cairan
2. Kaji adanya
tanda-tanda
dehidrasi
(turgor kulit
jelek, mata
cekung, dll)
3. Monitor status
nutrisi
4. Persiapkan
pemberian
transfusi
(seperti
mengecek
darah dengan
identitas
pasien,
menyiapkan
terpasangnya
alat transfusi)
5. Awasi
pemberian
komponen
darah/transfusi
6. Awasi respon
klien selama
pemberian
komponen
darah
7. Monitor hasil
laboratorium
(kadar Hb,
Besi serum,
angka
trombosit)
3. Resiko cidera Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Menganalisis faktor
tindakan resiko yang risiko potensial,
keperawatan meningkatkan menentukan resiko
selama 1x shif kerentanan kesehatan dan
dinas cedera tidak terhadap memprioritaskan
terjadi cedera dengan strategi penurunan
Kriteria Hasil : cara resiko cedera
 Pasien memperhatika 2. Memantau dan
bebas n aktivitas memanipulasi
dari yang lingkungan fisik
cidera dilakukan untuk memfasilitasi
2. Manajement keamanan
lingkungan 3. Dengan melaporkan
3. Anjurkan adanya cedera dapat
keluarga dilakukan tindakan
untuk segera
melaporkan 4. Hasil labortorium
apabila terjadi darah digunakan
cidera untuk mendiagnosa
4. Pantau hasil suatu penyakit dan
lab darah mengetahui
bagaimana repon
tubuh terhaap suatu
penyakit

Banjarmasin, 15 April 2021


Clinical Akedemik

Suci Fitri Rahayu, Ns.,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai