Disusun Oleh:
Kelompok 2 A
No Nama NPM
1 FITRI YANTI 2014901110029
2 HUSNA WIDIA ATMA 2014901110034
3 JESIKA BAGUS SUSANTO 2014901110037
4 KHAIRATUN NI’MAH 2014901110038
5 MIRRA EDHAYANTIE 2014901110046
6 MUHAMMAD FIKRI KHAIRANI 2014901110048
7 MUHAMMAD MARIADI FIRDAUS 2014901110049
8 MUHAMMAD NORHIDAYAT 2014901110050
9 MUHAMMAD RIZKI FAZRI 2014901110052
1
a) Pegawai tetap : 13 orang
b) Pegawai kontrak : 1 orang
Jumlah perawat berdasarkan jenjang karir :
1 BHD 14
2 Patient Safety 14
3 Komunikasi, Informasi, 14
Edukasi, dan Handling
Complain
4 PPI 14
5 K3 14
6 APAR 14
7 BTCLS 14
9 Infeksi Nosokomial 14
10 Perseptor 4
12 Manajemn nyeri 14
2
1.3.2 M2 (Material)
Tabel 1.2 Alat-alat kesehatan yang tersedia di ruang Al-Farabi
1. Ambu Bag 1 bh 0 0
3. Gunting Op. 4 bh
0 0
Bengkok 14 CM
4. Kleam Pean 3 bh
0 0
Bengkok 14 CM
5. Nebulizer Merk 2 bh
0 0
Omron
6. Sterilisator 1 bh
Elektric 0 0
M2TP08ECO
7. Termometer 1 bh
0 0
Badan Digital
8. Termometer 1 bh
0 0
inframerah
9. Stethoskop 3 bh
0 0
Dewasa ABN
15. Korentang 25 cm 1 bh 0 0
3
19. Dressing JAR DIA 3 bh
0 0
8 CM
20. Nierbeken 23 CM 4 bh 0 0
21. Basemed H 1 10 bh
Oxygen Mask 0 0
DWS
4
30 Ceret Listrik Steinlis Baik 1 Buah
31 Termos Air Panas Baik 18 Buah
32 Lampu Emergency Baik 1 Buah
33 Meja Steinlis Rak 3 Baik 2 Buah
34 Bak Sampah Baik 2 Buah 1:1
35 Kereta Cucian Kotor Baik 1 Buah 2/Ruangan
1. Handsrub
2. Handwash
3. Kasa gulung
4. Cairan alkohol
5. Kapas alkohol
6. Plester (kuning)
7. Hipapix
9. Handscoon
10. Masker
13. Masker O2
4 Kursi 7 7 0 0 1:1/ruangan
7 Meja 2 2 0 0
5
8 Mesin Steril 1 1 0 0
9 High Alert 1 1 0 0
Leaflet tentang
10 10 penyakit 2 2 0 0
terbanyak
11 Brankar 0 0 0 0
Tabung
12 3 3 0 0
Oksigen
Lebel Resiko
13 10 10 0 0
Jatuh
Tumbukan 2-3/ruangan
15 1 1 0 0
Obat
1:1-
17 1 1 0 0
Apar 2/ruangan
Box 1:1/ruangan
20 Pengambilan 1 1 0 0
Darah
Tempat 2-3/ruangan
22 2 2 0 0
Sampah Medis
Tempat 1:1-
23 Sampah Non 6 6 0 0 2/ruangan
Medis
Tempat 1:1/ruangan
24 2 2 0 0
Sampah Pial
Temp 1:1/ruangan
25 - - 0 0
Ruangan
28 Bed Pasien 10 10 0 0
29 Bed Penunggu 10 10 0 0
30 Tv 10 10 0 0
6
31 Ac 10 10 0 0
32 Galon 0 0 0 0
33 Dispenser 0 0 0 0
Struktur
35 1 1 0 0
organisasi
36 Rak liflet 1 1 0 0
10 jenis
37 Liflet 0 0 0 0
penyakit
1.3.3 M3 (Method)
1.3.3.1 Proses Manajemen Pelayanan
Model Asuhan Keperawatan yang digunakan di Ruang Al-Farabi
Rumah Sakit Islam Banjarmasin adalah Model Asuhan Keperawatan
MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional). Metode yang
digunakan adalah metode tim. Metode ini menggunakan tim yang
terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi
menjadi 2 tim. Masing-masing Tim terdiri dari Ketua Tim dan
perawat pelaksana. Tim satu terdiri dari 1 ketua tim dan 9 perawat
pelaksana dan tim 2 terdiri dari 1 ketua tim dan 8 perawat pelaksana.
Kedua kepala Tim dikepala oleh Kepala Ruangan.
Adapun konsep untuk metode tim yaitu ketua tim sebagai perawat
profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik
kepemimpinan, pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas
rencana keperawatan terjamin. Anggota tim harus menghargai
kepemimpinan ketua tim. Peran kepala ruangan penting dalam model
tim. Model tim akan berhasil baik bila didukung oleh kepala ruangan
dan adanya kerjasama dalam tugas yang diemban. Di Ruang Al-
Farabi antar tim 1 dan tim 2 saling membantu. Padahal seharusnya
tim 1 menangani pasien di tim 1 saja begitupula pada tim 2.
7
a. Assesment
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan pada bagian pengkajian didapatkan bahwa
sebesar 86% dokumentasi pengkajian sudah mencapai standar
asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh Rumah Sakit, angka
yang ditetapkan adalah > 75%. Data nilai yang paling rendah
adalah pengkajian mengenai bio-psiko-sosial-spiritual karena
belum tersedianya format mengenai bio-psiko-sosial-spiritual.
b. Diagnosa Masalah
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan pada bagian diagnosa keperawatan didapatkan
bahwa sebesar 100% dokumentasi diagnosa keperawatan
dinyatakan baik.
c. Perencanaan
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan pada bagian perencanaan didapatkan bahwa
sebesar 100% dokumentasi perencanaan dinyakan baik.
d. Implementasi
Dari hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada bagian tindakan keperawatan didapatkan bahwa
sebesar 100% dokumentasi tindakan keperawatan dinyatakan baik.
e. Evaluasi
Dari hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada bagian evaluasi keperawatan didapatkan bahwa
sebesar 100% dokumentasi evaluasi keperawatan dikatakan baik
f. Dokumentasi
Dari hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada bagian catatan asuhan keperawatan didapatkan
bahwa sebesar 100% dokumentasi catatan asuhan keperawatan
dikatakan baik.
g. Discharge Planning
Berdasarkan hasil observasi, discharge planning diruangan sudah
dilakukan, sesuai dengan hasil observasi pada saat ada pasien yang
pulang lembar discharge planning di isi apa saja obat-obatan
pulang pasien, apa saja yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
8
dirumah. Namun dalam hal mempraktikkan atau mencontohkan
tindakan yang bisa dilakukan dirumah belum dilakukan oleh
perawat.
Jadi dari data yang didapat dari hasil pengkajian studi dokumentasi
penerapan standar asuhan keperawatan diruang Al-Farabi Rumah
Sakit Islam Banjarmasin dapat dikatakan cukup dengan pencapaian
rata-rata 97,4%.
9
e. Kapan Waktunya
Minggu ke 3
f. Berapa Lama
±10 menit
g. Apa tujuan yang diinginkan
Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD
Mencegah agar terhindar dari penyebaran mikroorganisme dari
perawat ke pasien atau dari pasien ke perawat selama berdinas di
ruangan
Meningkat kualitas pelayanan kesehatan di ruangan.
h. Dasar Jurnal Pendukung
1. Safety Performance Feed Back Dan Risk Taking Personality
Terhadap Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan Dan Memakai
Apd Pada New Normal Covid-19 Tahun 2021
2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Terhadap Kepatuhan
Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Untuk Pencegahan
Penyakit Akibat Kerja Tahun 2016
3. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Tenaga Kesehatan
Menggunakan Alat Pelindung Diri (Apd) Di Era Pendemik
Covid 19 Pada Puskesmas Makkasau Makassar Tahun 2020
10
BAB 2
POA (PLANNING OF ACTION)
KEGIATAN PENGADAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
11
2.2.1 Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan praktek keperawatan manajemen diharapkan
mahasiswa dan perawat di Ruang AL Farabi RS Islam Banjarmasin
mampu menerapkan penggunaan APD sesuai dengan standar operasional
prosedur yang sudah tersedia.
2.3.2 Pelaksanaan
1. Perawat ruangan mempersiapkan alat pelindung diri lengkap jika
ingin ke pasien.
2. Perawat ruangan memakai alat pelindung diri sesuai dengat standar
operasional prosedur yang sudah tersedia.
3. Perawat ruangan melepas alat pelindung diri sesuai dengat standar
operasional prosedur yang sudah tersedia jika tindakan sudah selesai.
4. Perawat ruangan mengembalikan kembali alat pelindung diri seperti
gown ke tempatnya dan membuang alat pelindung diri yang sekali
pakai seperti handskun.
5. Perawat ruangan mencuci tangan setelah tindakan dengan sabun atau
handsanitizer
12
2.3.3 Evaluasi
Semua langkah – langkah dalam penggunaan APD dapat dilakukan
dengan baik tanpa ada yang terlewat.
No Indikator Metode/prosuder Frekuensi Pelaksana
evaluasi
1 SOP Dengan adanya Diimplementasikan Semua
penggunaan SOP pada minggu ke 3 anggota
APD tersedia penggunaan kelompok
secara optimal APD dapat 2A
diruangan Al- meningkatkan
Farabi kepatuhan
penggunaan
APD, mencegah
agar terhindar
dari penyebaran
mikroorganisme
dari perawat ke
pasien atau dari
pasien ke
perawat selama
berdinas di
ruangan,
meningkat
kualitas
pelayanan
kesehatan di
ruangan.
Total 360.000
13
BAB 3
IMPLEMENTASI PROYEK INOVASI
3.1 Persiapan
Membeli semua perlengkapan yang diperlukan terkait pelaksanaan kegiatan proyek
inovasi yang dilakukan
3.2 Pelekasanaan
Kegiatan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2021 di minggu ke dengan memasang x-
banner SOP penggunaan APD di ruangan perawat. Dokumentasi saat kegiatan
proyek inovasi dilakukan terlampir dilampiran.
3.3 Evaluasi
Semua kegiatan proyek inovasi yang ditargetkan kelompok dalam POA telah
diimplementasikan dengan terpasangnya x-banner SOP penggunaan APD di ruang
Al-Farabi
3.4 Rencana anggaran
No Uraian Biaya persatuan Jumlah
Total 360.000
14
15
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Masalah yang ditemukan tidak tersedianya SOP penggunaan APD di
ruangan perawat. Hal ini terkait dengan kepatuhan penggunaan APD,
pencegahan agar terhindar dari penyebaran mikroorganisme dari perawat
ke pasien atau dari pasien ke perawat selama berdinas di ruangan dan
peningkat kualitas pelayanan kesehatan di ruangan.
4.1.2 Kegiatan proyek inovasi ini berkaitan dengan M3 SOP penggunaan APD
yang ada diruangan Al-Farabi
4.1.3 Prose proyek inovasi dilakuakn pada tanggal 22 Mei 2021 diminggu ke-3
4.1.4 Kendala yang dihadapi saat melakukan proyek inovasi ini yaitu terkait
penetapan masalah yang akan dilakukan proyek inovasi. Pendukung
dalam kegiatan ini yaitu saran dari pembimbing klinik dan pembimbing
akedemik yang sangat banyak membantu kelompok kami dalam
penetapan masalah serta mengarahkan kami dalam menetapkan masalah
yang akan dilakukan proyek inovasi serta ide dari setiap dskusi yang
dilakukan oleh anggota kelompok ketika mendapatkan hambatan.
4.2 Saran
Kami kelompok berharap dari kegiatan proyek inovasi yang dilakukan oleh
kelompok dapat berguna diruangan Al-Farabi serta proyek inovasi dapat terus
dijalankan oleh ruangan Al-Farabi selanjutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Lerson H, (2021). Safety Performance Feed Back Dan Risk Taking Personality
Terhadap Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan Dan Memakai Apd Pada
New Normal Covid-19. Jurnal Nursing Update Vol. 12 No. 2
17