Anda di halaman 1dari 3

Nama : Endang Astuti

Nim : 14220170023

Tugas : Prinsip dan Kode Etik Keperawatan

PRINSIP DAN KODE ETIK KEPERAWATAN

(JUSTICE/KEADILAN)”

A. Contoh Kasus
1. Salah seorang perawat yang ditugaskan untuk menangani pasien yang
kurang mampu dan berada pada ruangan kelas III. Perawat ini awalnya
merawat pasien tersebut ini dengan baik. Namun, suatu hari keluarga dari
perawat ini dirawat di rumah sakit yang sama juga tapi di ruang VIP.
Setiap hari perawat ini selalu berkunjung ke ruangan keluarganya tersebut
sampai-sampai melupakan seorang pasien yang ada di kelas III yang sudah
menjadi tanggung jawab sepenuhnya untuk perawat itu. Ketika ditanya
kenapa perawat itu sering berkunjung ke ruangan pasien yang merupakan
keluarganya, perawat itu menjawab karena yang dirawat itu tantenya. Jadi
dia harus setiap saat mengecek keadaan tantenya itu dan melupakan
tanggung jawabnya yang terdahulu yaitu pasien di ruangan kelas III. Tentu
saja ini melanggar prinsip etik keperawatan justice / keadilan karena
perawat itu sudah membeda-bedakan perawatan pada kelurarganya dan
pasien yang sudah menjadi tanggung jawabnya dimana dia lebih sering
mengecek keadaan tantenya tersebut dan melupakan pasien yang berada di
ruangan kelas III tersebut.
2. Suatu hari Tn. Arif berobat ke rumah sakit karena anaknya demam tinggi
dan muntah-muntah dengan hanya mengandalkan kartu miskin yang
diterima dari kelurahan setempat. Pada saat yang bersamaan, ada juga
seorang anggota dewan yang berobat ke rumah sakit tersebut dengan
keluhan sakit di bagian kepala. Perawat ini kemudian hanya melayani
anggota dewan tersebut terlebih dahulu tanpa melihat pasien yang datang
lebih awal yang parah. Ketika Tn. Arif bertanya apakah anaknya bisa di
tolong, perawat itu menjawab, “Maaf pak, bapak duduk di ruang tunggu
saja dulu. Saya akan menangani pasien ini dulu. Bapak biar nanti
belakangan.” Kasus ini jelas sangat melanggar prinsip etik keperawatan
justice / keadilan karena membeda-bedakan mana yang miskin dan mana
yang kaya. Perawat seperti ini patut diberikan sanksi yang setimpal.
B. Penyelesaian
1. Untuk kasus yang pertama, pelanggaran yang telah dilakukan oleh perawat
tersebut adalah membeda-bedakan mana keluarganya dan mana yang bukan.
Sudah jelas bahwa dia melanggar prinsip etik keperawatan. Seperti yang
kita tahu sendiri bahwa pada prinsip etika keperawatan justice / keadilan
adalah dimana perawat tidak membeda-bedakan antara pasien yang satu
dengan pasien yang lainnya meskipun itu temannya atau keluarganya
sekalipun. Dalam prinsip etika keperawatan justice / keadilan diperlukan
perlakuan tindakan yang adil dan sama bagi setiap pasien yang ada pada
ruang lingkup rumah sakit itu sendiri. Artinya setiap individu itu memiliki
kontribusi yang relatif sama untuk kebaikan hidupnya. Untuk perawatnya
sendiri yang melanggar prinsip etika keperawat jenis ini bisa dikenai
hukuman atau sanksi sehubungan telah disahkannya Undang-Undang
Keperawatan.
2. Untuk kasus yang kedua, masih sama seperti kasus pertama yakni dimana
perawat membeda-bedakan pasien yang satu dengan yang lainnya. Tapi
dalam kasus kedua ini, bisa dikatakan sudah sangat kelewatan. Karena
perawat pada kasus kedua ini memilih-milih pasien yang bisa membayar
dengan lebih biaya pengobatannya daripada pasien yang hanya
mengandalkan kartu miskin untuk biaya pengobatannya. Tentu saja perawat
tersebut menginginkan tunjangannya agar bertambah. Perbuatan perawat
yang satu ini juga melanggar prinsip etik keperawatan justice / keadilan,
karena sudah memilih-milih pasien yang ekonominya tinggi daripada yang
ekonominya rendah. Disamping itu, pasien yang seharusnya segera
ditangani malah dibiarkan hanya karena ingin mendapatkan bayaran lebih
dari seorang anggiota dewan yang hanya mengeluh sakit kepala saja.

Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa Kita sebagai seorang perawat
janganlah membeda-bedakan pasien dari segi apapun baik itu teman, keluarga,
maupun anggota dewan dan lainnya. Kita harus mengutamakan yang menjadi
prioritas. Apalagi untuk pasien yang keluhannya sangat memprihatinkan daripada
pasien yang hanya mengeluh sakit kepala.

Anda mungkin juga menyukai