Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga Rahmat, Taufiq Hidayah


dan Nikmatnya tercurah kepada kita semua. Dan shalawat serta salam tercurahkan kepada
sang Nabi MUHAMMAD SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “KODE ETIK
KEPERAWATAN”.

Harapan kami, semoga apa yang telah kami kerjakan dengan penulisan Makalah ini, sedikit
banyak dapat membantu teman-teman lainnya dan pada umumnya dalam pengetahuan. Tidak lupa
kami ucapkan banyak terima kasih kepada: dosen, teman, orang tua yang telah mendukung dalam
penyusunan makalah ini.

Semoga  Makalah  ini dapatbermanfaat bagi para pembaca sekalian


Khususnya mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran.

Akhir  kata kami ucapkan terima kasih, semoga lebih dan kurangnya dapat di mengerti.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teoritis
2.2 Pembahasan
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa saja yang harus
dilakukan seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan pasiennya.

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat merupakan tantangan bagi
profesi keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme dalam memberikan asuhan
keperawatan yang berkalitas.Untuk itu perawat memerlukan landasan komitmen yang tinggi untuk
meningkatkan potensi kerja seorang perawat.

Oleh karna itu, dibentuklah kode etik keperawatan yang menjadi acuan dasar perawat dalam
menjalankan profesinya.Dalam menghadapi pasien , seorang perawat harus mempunyai etika ,
karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus memperlakukan pasien atau klien
secara bermartabat.

Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih
akrab dengan pasien.Dengan hubungan yang baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati
dan menghargai diantara keduanya.

1.2Batasan Masalah
Agar pembahasan ini lebih terarah, maka penulis membatasi makalah ini hanya pada fungsi, maksud,
dan tujuan serta jenis-jenis kode etik.
1.3 Rumusan Masalah
1.      Apa itu kode etik keperawatan ?

2.      Apa saja jenis-jenis kode etik keperawatan ?

3.      Apa fungsi dari kode etik keperawatan ?

 1.4 Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian dari kode etik keperawatan,

2.      Untuk mengetahui berbagai jenis kode etik keperawatan,

3.      Untuk mengetahui fungsi dari kode etik keperawatan.


1.5 Manfaat
Agar pembaca dapat mengetahui jenis- jenis kode etik dari berbagai organisasi dan apa fungsi
dari kode etik tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teoritis

(Nisya&Hartanti,2013:36) Kode etik merupakan seperangkat system norma,nilai dan aturan ,

baik tertulis maupun tidak tertulis yang berlaku bagi semua anggota organisasi profesi tertentu.

Kode etik merupakan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dalam

menjalankan kewajiban profesi. Prinsip dasar kode etika dalah menghargai hak dan martabat

manusia.

Semua jenis profesi memiliki kode etik yang berfungsi sebagai landasan dan standar kerja

profesional yang ditaati oleh orang-orang dalam profesi tersebut. Kode etik profesi disusun sebagai

sebuah sarana untuk melindungi masyarakat dan anggota organisasi profesi dari penyalah gunaan

keahlian profesi. Kode etik keperawatan merupakan asas tertulis yang harus dijadikan pedoman bagi

setiap perawat dalam proses berinteraksi dengan pasien agar perilaku perawat tetap dalam koridor

kebenaran. Fungsi kode etik keperawatan bukan hanya sebagai syarat administrative semata, tapi

juga sebagai landasan bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Kode etik keperawatan juga

mengatur hubungan profesional baik dengan klien , dokter maupun sesame perawat. Kode etik

keperawatan di Indonesia disusun oleh organisasi keperawatan Indonesia.

Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti dari hal tersebut, yaitu

menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.

Kozier berpendapat bahwa kode etik keperawatan adalah:

         Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta memperbaiki dan

memelihara standar tersebut.

         Kode etik adalah pedomen resmi untuk tindakan profesional. Artinya, diikuti orang-orang dalam

profesi dan harus diterima sebagai nila pribadi bagi anggota profesional.

         Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi

keperawatan.
         Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan, standar ini akan melindungi

perawat dan pasien.

Fungsi etika keperawatan menurut Munas PPNI:

         Sebagai alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan

         Kerangka berpikir bagi para perawat untuk mengambil keputusan tanggung jawab kepada

masyarakat, anggota tim kesehatan, dan kepada profesi yang lain.

Fungsi kode etik keperawatan menurut Nisya & Hartanti sebagai berikut:

         Menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima

kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.

         Menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai

landasan dalam penerapan praktik etika.

        Kode etik perawat menetapkan hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat
dengan pasien sebagai advocator (pelindung), perawat dengan tenaga profesi lain sebagai teman

sejawat dan dengan masyarakat sebagi perwakilan dari asuhan keperawatan

         Kode etik keperawatan memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Menurut pandangan Hypocrates, fungsi kode etik adalah:

 Menghindari ketegangan antar manusia

 Memperbaiki status kepribadian

 Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.

Beranjak dari pandangan Hypocrates tersebut, kode etik merupakan hal yang penting dalam

sistem pelayanan kesehatan serta dlam pelayanan praktik keperawatan.

Maksud dan Tujuan Kode Etik:

Tujuan dari kode etik keperawatan pada dasarnya adalah upaya agar para perawat dalam

menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia. Secara
umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan antara

perawat dan lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.

Sedangkan tujuan etika keperawatan menurut “Nasional For Nursing (NLN)” (pusat pendidikan

tenaga keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan

mengerti akan pesan dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut.

 Menggembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas yaitu keputusan

tentang baik dan buruk yang dipertanggung jawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

 Mengembangkan sikap personal atau pribadi dan sikap professional.

 Menggembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktek

keperawatan profesional.

 Memberikan kesempatan untuk menerapakan ilmu dan prinsip etika keperawatan dalam

praktek dan situasi yang nyata.

Adapun Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on Teaching Amerika yaitu :

 Mengenal dan mendefinisikan unsur-unsur moral dalam praktek keperawatan

 Membentuk strategi atau cara-cara dan menganalisa masalah-masalah moral yang terjadi

dlaam praktek keperawatan.

 Menghubungkan prisip-prinsip moral atau pelajaran yang baik dapat dipertanggung jawabkan

kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan sesuai denga kepercayaannya.

2.2 Pembahasan
Kontens Kode Etik Keperawatan

Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat

Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik

tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal, dimana:


  Bab satu

Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang

terdiri atas 4 pasal.

Tanggung jawab Perawat, terhadap Masyarakat, keluarga dan penderita

1. Perawat dalam rangka pengabdianynya senantiasa berpedoman kepada tanggung jawab

yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawat untuk individu, keluarga dan

masyarakat.

2. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang  keperawatan senantiasa

memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nila budaya, adat istiadat, dan

kelangsungan hidup beragama dari orang seorang, keluarga dan masyarakat.

3. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang, keluarga dan masyarakat

senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ihlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur perawatan.

4. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang seorang,

keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesejahteraan umum

sebagai bagian dari tugas, kewajiban bagi kepentingan masyrarakat.

  Bab dua

Menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas lima pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap tugas

1. Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai kejujuran profesional

dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan kebutuhan orang

seoaranng atau penderita, keluarga dan masyarakat.

2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya  sehubungan yang

dipercayakan kepaanya.

3. Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan perawatan untuk

tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.


4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh

kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur jenis

kelamin, aliran politik yang dianut serta kedudukan sosial.

5. Perawat senantiasa mengupayakan perlindungan dan keselamatan penderita dalam

melaksanakan tugas keperawatan serta dengan matang mempertimbangkan kemampuan menerima

atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada hubungannnya dengan perawatan.

  Bab tiga

Menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya yang

terdiri dari 2 pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan

tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun

dalm mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

2. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan keterampilan dan pengalamannya

kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain bidang

perawatan.

  Bab empat

Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang terdiri dari

empat pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan

1. Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan

atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang

bermanfaat bagi perkembangan perawatan.

2. Perawat selalu menunjang tinggi nama baik profesi perawat dengan menunjukan perilaku

dan sifat-sifat pribadi yang luhur.


3. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan

keperawatan serta menerapkan dlam kegiatan-kegiatan pelayanan dan pendidikan perawatan.

4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi perawatan

sebagai sarana pengabdian.

  Bab lima

Menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang terdiri

dari dua pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air

1.  Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang

digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.

2. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada

pemerintah dalam menigkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada masyarakat.

Kode Etik International Council of Nurse (ICN)

1)      Tanggung jawab utama perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,mencegah timbulnya

penyakit,memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan

2)      Perawat ,individu dan anggota masyarakat

Tanggung jawab utama perawat adalah melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

3)      Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik

keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan
4)      Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan,tangap,mempunyai inisiatif dan dapat berperan

serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah social yang terjadi di

masyarakat

5)      Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sekerja ,baik tenaga

keperawatan maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan.

6)      Perawat dan profesi keperawatan

Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang

pelaksanaan perawat secara profesional.

Kode Etik Keperawatan Menurut American Nurses Association(ANA)

         Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan

klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status social atau ekonomi,atribut,politik atau corak

masalah kesehatannya

         Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia

         Perawat melindungi klien dan public bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik

seseorang yang tidak berkompeten,tidak etis atau legal

         Perawat memikul tanggungjawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan

masing-masing individu

         Perawat memelihara kompetensi keperawatan

         Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi

individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi ,menerima tanggungjawab dan

melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain


         Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi

         Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar

keperawatan

         Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang

mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

         Perawat turut serta dalam upaya-upaya profes iuntuk melindungi publik terhadap informasi dan

gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

         Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam

meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik

 BAB III

PENUTUP

 3.1 kesimpulan

    Jadi Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan, yaitu menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.

Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode
etik tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal.
Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan
kepercayaan antara perawat dan lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.

Menyampaikan perhatian dan rasa hormat kepada klien, bila perawat terpaksa menunda
pelayanan maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah terhadap kliennya.
Menunjukan kepada klien sikap menghargai, berbicara kepada klien yang berorientasi terhadap
perasaan klien.

Sedangkan tanggung jawab seorang perawat adalah suatu tindakan yang dilakukan seorang perawat
yang dapat dipertanggung jawabkan. Tanggung jawab itu langsung atau tidak langsung.

Tanggung jawab bersifat langsung apabila si pelaku sendiri bertanggung jawab atas
perbuatannya. Biasanya akan terjadi demikian tapi kadang-kadang orang bertanggung jawab secara
tidak langsung.

Tanggung gugat adalah dapat menjawab segala hal yang berhubungan dengan tindakan seseorang.
Agar dapat  bertanggung gugat perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya.

Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia
menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya.

3.2 Saran

Kode etik keperawatan bukan hanya sebagai syarat administratif ,tetapi juga berfungsi
sebagai landasan bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Untuk itu setiap perawat diharapkan
dapat benar-benar mengetahui dan mengerti tentang kode etiknya serta fungsi dan juga tujuan dari
dibentuknya koe etik ini agar perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan lebih baik
dan profesional sesuai dengan kode etiknya.

Agar seorang perawat memiliki etika yang baik,diperlukan pembelajaran etika keperawatan
secara dini.

DAFTAR PUSTAKA

Nila, I. (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.


Nisya Rifiani, H. S. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Jakarta Timur: Dunia
Cerdas.

Anda mungkin juga menyukai