Harapan kami, semoga apa yang telah kami kerjakan dengan penulisan Makalah ini, sedikit
banyak dapat membantu teman-teman lainnya dan pada umumnya dalam pengetahuan. Tidak lupa
kami ucapkan banyak terima kasih kepada: dosen, teman, orang tua yang telah mendukung dalam
penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga lebih dan kurangnya dapat di mengerti.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teoritis
2.2 Pembahasan
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa saja yang harus
dilakukan seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan pasiennya.
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat merupakan tantangan bagi
profesi keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme dalam memberikan asuhan
keperawatan yang berkalitas.Untuk itu perawat memerlukan landasan komitmen yang tinggi untuk
meningkatkan potensi kerja seorang perawat.
Oleh karna itu, dibentuklah kode etik keperawatan yang menjadi acuan dasar perawat dalam
menjalankan profesinya.Dalam menghadapi pasien , seorang perawat harus mempunyai etika ,
karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus memperlakukan pasien atau klien
secara bermartabat.
Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih
akrab dengan pasien.Dengan hubungan yang baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati
dan menghargai diantara keduanya.
1.2Batasan Masalah
Agar pembahasan ini lebih terarah, maka penulis membatasi makalah ini hanya pada fungsi, maksud,
dan tujuan serta jenis-jenis kode etik.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu kode etik keperawatan ?
1.4 Tujuan
baik tertulis maupun tidak tertulis yang berlaku bagi semua anggota organisasi profesi tertentu.
Kode etik merupakan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dalam
menjalankan kewajiban profesi. Prinsip dasar kode etika dalah menghargai hak dan martabat
manusia.
Semua jenis profesi memiliki kode etik yang berfungsi sebagai landasan dan standar kerja
profesional yang ditaati oleh orang-orang dalam profesi tersebut. Kode etik profesi disusun sebagai
sebuah sarana untuk melindungi masyarakat dan anggota organisasi profesi dari penyalah gunaan
keahlian profesi. Kode etik keperawatan merupakan asas tertulis yang harus dijadikan pedoman bagi
setiap perawat dalam proses berinteraksi dengan pasien agar perilaku perawat tetap dalam koridor
kebenaran. Fungsi kode etik keperawatan bukan hanya sebagai syarat administrative semata, tapi
juga sebagai landasan bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Kode etik keperawatan juga
mengatur hubungan profesional baik dengan klien , dokter maupun sesame perawat. Kode etik
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti dari hal tersebut, yaitu
menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta memperbaiki dan
Kode etik adalah pedomen resmi untuk tindakan profesional. Artinya, diikuti orang-orang dalam
profesi dan harus diterima sebagai nila pribadi bagi anggota profesional.
Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi
keperawatan.
Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan, standar ini akan melindungi
Kerangka berpikir bagi para perawat untuk mengambil keputusan tanggung jawab kepada
Fungsi kode etik keperawatan menurut Nisya & Hartanti sebagai berikut:
kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
Menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai
Kode etik perawat menetapkan hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat
dengan pasien sebagai advocator (pelindung), perawat dengan tenaga profesi lain sebagai teman
Beranjak dari pandangan Hypocrates tersebut, kode etik merupakan hal yang penting dalam
Tujuan dari kode etik keperawatan pada dasarnya adalah upaya agar para perawat dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia. Secara
umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan antara
perawat dan lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.
Sedangkan tujuan etika keperawatan menurut “Nasional For Nursing (NLN)” (pusat pendidikan
Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan
tentang baik dan buruk yang dipertanggung jawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
keperawatan profesional.
Memberikan kesempatan untuk menerapakan ilmu dan prinsip etika keperawatan dalam
Adapun Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on Teaching Amerika yaitu :
Membentuk strategi atau cara-cara dan menganalisa masalah-masalah moral yang terjadi
Menghubungkan prisip-prinsip moral atau pelajaran yang baik dapat dipertanggung jawabkan
kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan sesuai denga kepercayaannya.
2.2 Pembahasan
Kontens Kode Etik Keperawatan
Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik
Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang
yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawat untuk individu, keluarga dan
masyarakat.
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nila budaya, adat istiadat, dan
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang, keluarga dan masyarakat
senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ihlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur perawatan.
4. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang seorang,
keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesejahteraan umum
Bab dua
Menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas lima pasal.
1. Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai kejujuran profesional
dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan kebutuhan orang
dipercayakan kepaanya.
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur jenis
Bab tiga
Menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya yang
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun
kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain bidang
perawatan.
Bab empat
Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang terdiri dari
empat pasal.
atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
2. Perawat selalu menunjang tinggi nama baik profesi perawat dengan menunjukan perilaku
4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi perawatan
Bab lima
Menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang terdiri
Tanggung jawab utama perawat adalah melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan
4) Perawat dan lingkungan masyarakat
serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah social yang terjadi di
masyarakat
Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sekerja ,baik tenaga
Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status social atau ekonomi,atribut,politik atau corak
masalah kesehatannya
Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
Perawat melindungi klien dan public bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik
Perawat memikul tanggungjawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu
Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar
keperawatan
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profes iuntuk melindungi publik terhadap informasi dan
Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Jadi Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan, yaitu menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode
etik tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal.
Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan
kepercayaan antara perawat dan lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.
Menyampaikan perhatian dan rasa hormat kepada klien, bila perawat terpaksa menunda
pelayanan maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah terhadap kliennya.
Menunjukan kepada klien sikap menghargai, berbicara kepada klien yang berorientasi terhadap
perasaan klien.
Sedangkan tanggung jawab seorang perawat adalah suatu tindakan yang dilakukan seorang perawat
yang dapat dipertanggung jawabkan. Tanggung jawab itu langsung atau tidak langsung.
Tanggung jawab bersifat langsung apabila si pelaku sendiri bertanggung jawab atas
perbuatannya. Biasanya akan terjadi demikian tapi kadang-kadang orang bertanggung jawab secara
tidak langsung.
Tanggung gugat adalah dapat menjawab segala hal yang berhubungan dengan tindakan seseorang.
Agar dapat bertanggung gugat perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya.
Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia
menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya.
3.2 Saran
Kode etik keperawatan bukan hanya sebagai syarat administratif ,tetapi juga berfungsi
sebagai landasan bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Untuk itu setiap perawat diharapkan
dapat benar-benar mengetahui dan mengerti tentang kode etiknya serta fungsi dan juga tujuan dari
dibentuknya koe etik ini agar perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan lebih baik
dan profesional sesuai dengan kode etiknya.
Agar seorang perawat memiliki etika yang baik,diperlukan pembelajaran etika keperawatan
secara dini.
DAFTAR PUSTAKA